Wednesday, 23 December 2015

Acara Mauilid Nabi Muhammad SAW , dilihat dari sosial budaya oleh Paklik prasojo kaniraras



" Tiga (3) hal yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada : Kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan , fitnah - fitnah yang menyesatkan dan sahwat perut dan kemaluan ". (HR Ar Ridha).
 
Mauilid nabi Muhammad SAW tahun ini di peringati pada tanggal 24 Desember 2015 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul awal, dimasyarakat dan mungkin di lingkungan sekitar kita, jika kita cermati sering terjadi friksi dan gesekan, mulai dari yang ringan hingga ke gesekan yang keras tentang klaim sebagian kelompok yang paling ahli dalam meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW, karena saking semangatnya mengaku sebagai kelompok yang paling benar.

Ini kondisi yang sangat memprihatinkan maka jika kita baca hadist diawal pada tulisan ini dengan seksama, betapa kesesatan setelah mendapat pengetahuan terlihat begitu jelas. Untuk mengetahui mana kelompok yang benar dan mana kelompok yang salah sebenarnya mudah saja kita kembalikan pada Al Qur'an dan As sunnah, kita lihat dalil -dalil yang ada, apakah sebuah ibadah yang dilaksanakan itu berlandaskan dalil Al Qur'an dan hadist, atau hanya hasil proses kreatif manusia dizaman itu.

Inilah pentingnya memperingati maulid nabi Muhammad SAW. Dan alhamdulillah remaja masjid desa kembangan setiap tahunnya selalu menggelar acara maulid nabi dan pada tahun ini remaja masjid desa kembangan beserta takmir insya Allah  akan memperingati maulid nabi pada tanggal 3 Januari dengan acara pengajian yang diisi oleh kiyai dari rembang jateng.

Disisi lain ada suatu kelompok yang mempunyai sudut pandang berbeda bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa perayaan maulid seperti itu adalah perayaan yang bid'ah karena dizaman nabi Muhammad SAW tidak ada peringatan maulid. Selama peringatan maulid itu tidak dipahami sebagai ibadah maka memperingatinya boleh - boleh saja.

Maulid nabi Muhammad SAW adalah momentum dakwah yang baik untuk kembali mengingatkan umat tentang pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW. Perintah meneladani nabi Muhammad SAW juga disampaikan di dalam Al Qur'an yang artinya : sungguh telah ada pada diri Rasullah itu suri tauladan yang baik bagimu (bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan banyak yang mengingat Allah) (al ahzab 21).

Dari segi sosial bermasyarakat momentum maulid nabi saw kita jadikan sebagai ukuwah islamiyah yaitu kita saling mempererat persaudaraan antar muslimin muslimat dalam kelangsungan beribadah dan kekompakan islam. Maka dimomen maulid nabi SAW perlu kita ingatkan tentang apa itu definisi ibadah. Ibadah itu adalah sebuah perbuatan yang diperintahkan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an dan juga hadist qudsi dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Nabi Muhammad SAW, maka disebut sebagai ibadah jika perbuatan amaliyah itu berlandaskan dalil. Dan disebut bid'ah (menambah -nambahi) jika yang kita lakukan itu tidak bersumber pada dalil yang ada. sehingga degan cara pemahaman seperti itu gesekan - gesekan antar kelompok yang satu dengan yang lain dapat diselesaikan dengan dialog, selama kedua belah pihak obyektif dan bersedia mematuhi dalil - dalil yang shahih.

Semoga dimomentum Maulid Nabi Muhammada SAW dimasjid desa kembangan tahun ini umat islam didesa kembangan menjadi lebih baik, guyup rukun dan istiqimah dalam meneladani sunnah nabi SAW. Untuk lebih jelas dan lebih detail lagi semoga ustadz kang Yusron Hasan Bin Haji Ahmad Manshur bersedia mengupas dan menjabarkan tentang maulid Nabi karena beliau lah yang lebih memahami dan kompeten di bidang agama islam. 

Dan mohon maaf ulasan seperti ini sebenarnya bagiannya kang yusron dan pak lik prasojo kaniraras sebenarnya hanya di sosial budayanya saja. Terimakasih.

Penulis : paklik prasojo kaniraras 
Sumber : paklik prasojo dan pakdhe guno

No comments:

Post a Comment