Setelah beberapa hari kemarin pak lik prasojo sedikit menyinggung tentang Maulid Nabi dilihat dari sisi sosial dan budaya,. seperti di kutip dari isi kemasannya " Untuk lebih jelas dan lebih detail lagi semoga ustadz kang Yusron Hasan
Bin Haji Ahmad Manshur bersedia mengupas dan menjabarkan tentang maulid
Nabi karena beliau lah yang lebih memahami dan kompeten di bidang agama
islam " ..
Monggo memperdalami ilmu islam melalui ngaji jarak jauh di mimbar dakwa cangkruk'e desa kembangan bersama ustadz Yusron Hasan Bin H, Ah . Mansur.... Monggo!
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Sudah menjadi tradisi di kalangan umat Islam kalau setiap Bulan Robiul Awwal selalu ramai kegiatan dalam memperingati kelahiran Rosulullah SAW. padahal sebenarnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu bisa diadakan kapanpun dan tidak harus diadakan hanya pada Bulan Robiul Awwal saja, seorang ahli syair mengatakan:
ولواناعملناكل حين لأحمد مولداقدكان واجب
Artinya: Dan jika kita berusaha dalam sepanjang masa
Karena memperingati kelahiran Nabi maka wajib hukumnya.
Peringatan Maulid Nabi memang merupakan hal yang baru bahkan baru ada setelah lima ratus tahun Rosulullah SAW wafat, namun bukan berarti hal itu tidak boleh dilaksanakan, selama kegiatan yang dilakukan dalam peringatan Maulid Nabi itu tidak bertentangan dengan syariat islam maka peringatan maulid nabi itu diperbolehkan bahkan dianjurkan.
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW antara lain: dengan bersedekah, pembacaan maulid dan memperbanyak membaca Sholawat.
Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa ada seorang pemuda sedang naik kuda menabrak anak seorang raja sampai meninggal dunia, pemuda itupun akhirnya dibawa kehadapan raja untuk diadili, sebelum dibawa ke hadapan Raja pemuda tersebut berjanji akan mengadakan peringatan maulid Nabi bila dia terbebas dari hukuman raja, keanehanpun terjadi ketika pemuda tesebut dibawa kehadapan raja, raja yang semula murka tiba-tiba tersenyum dan pemuda itupun dibebaskan dari hukuman mati bahkan dia mendapatkan uang seratus dirham dari raja untuk digunakan sebagai biaya dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam salah satu sabdanya Rosulullah SAW mengatakan:
من صلى علي واحدة صلى اللّٰه عليه عشرصلوات وحط عنه عشر خطيئات ورفع له عشر درجات
( رواه البخاري )
Artinya: Barang siapa membaca sholawat atasku sekali saja, maka Allah SWT memberinya sepuluh rahmat, menghapus sepuluh kesalahannya dan mengangkatnya sepuluh derajat ( HR. Imam Bukhori
Peringatan maulid Nabi merupakan salah satu bukti kebahagiaan kita atas lahirnya Rosulullah SAW dan barang siapa merasa senang dengan kelahiran Rosulullah SAW maka orang tersebut akan mendapatkan pertolongan Rosulullah SAW besuk di hari kiamat sekalipun dia adalah orang kafir.
Diterangkan bahwa paman Rosulullah SAW yang bernama Abu Lahab selalu mendapatkan keringanan siksaan di alam kubur bahkan mendapatkan sedikit minum setiap hari senin, karena Abu Lahab merasa senang hatinya ketika mendengar bahwa Rosulullah SAW telah lahir, rasa senang Abu Lahab itu diwujudkan dengan memerdekakan budak beliau yang bernama tsuwaibah.
Bila orang kafir saja mendapatkan manfaat karena kebahagiannya atas kelahiran Rosulullah SAW. bagaimana dengan orang mukmin? Karena itu jangan sampai kita tidak mengadakan peringatan Maulid Nabi sekalipun dengan cara yang sederhana sesuai kemampuan kita masing-masing.
Dari beberapa keterangan di atas jelaslah bagi kita bahwa Rosulullah SAW adalah rahmat untuk semua alam sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Anbiya' ayat: 107
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Demikian semoga bermanfaat, Amiin.
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis: Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber: 1. مختار الأحاديث النبوية karya: Assayyid Ahmad Al-Hasyimi
2. Beberapa kitab salaf
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment