Friday 28 August 2015

SYARAT TAUBAT DAN TANDA - TANDA ORANG BERTAUBAT

 
Masih di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan, Alhamdulillah dihari jumat ini kita kembali mengikuti ngaji jarak jauh bersama ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur, yang pada jumat lalu ngaji jarak jauhnya libur, karena ada kesalahan teknis dalam transfer materi ..

Mari " gandoli sarunge " kang Yusron dengan ngaji jarak jauh,. pada kemasan berjudul SYARAT TAUBAT DAN TANDA - TANDA ORANG BERTAUBAT .. Monggo diwaos lan di angen - angen !


 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Sebagai manusia biasa kita memang tidak mungkin bisa lepas dari dosa, namun demikian janganlah dosa itu kita anggap sebagai hal yang biasa, karena itu kita harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghindari dosa dan bila kita terlanjur berbuat dosa, maka kita harus bertaubat dengan taubat nashuha.

Bila seseorang telah melakukan taubat nashuha maka tempat - tempat yang pernah digunakan untuk melakukan dosa akan melupakannnya, sebaliknya bila seseorang belum melakukan taubat nashuha maka tempat - tempat tersebut akan tetap mengingatnya kemudian besuk di akherat tempat - tempat tersebut akan menjadi saksi atas dosa - dosa yang dilakukan di tempat tersebut dan kesaksian benda mati itu lebih dipercaya dari pada kesaksian manusia dan sejenisnya.

 Allah SWT berfiman dalam Al-Qur'an Surat At-Tahrim ayat: 8

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Imam Ibnu Abbas mengatakan bahwa Syarat taubat nashuha itu ada tiga:

1. Menyesali dengan hati, Dalam hati harus ada penyesalan atas dosa yang terjadi sekalipun dosa itu terjadi karena ketidaksengajaan.

2. Memohon ampunan dengan lisan, yaitu dengan memperbanyak membaca istighfar Allah SWT berfirman dalam Al-Qur"an Surat An-Nisa' ayat 110:

 وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا 

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

3. Berjanji dalm hati untuk tidak mengulanginya lagi maksudnya dalam hati harus punya niat dan tekad yang kuat untuk tidak akan mengulangi dosa - dosa yang telah dilakukan dan sudah disesalinya sekalipun seandainya dosa itu tetap terulang maka harus bukan karena adanya niat untuk melakukannya tapi terjadi karena tidak sengaja dan terpaksa. 

Kemudian apakah kita sudah termasuk orang yang bertaubat ataukah tidak itu bisa kita lihat dari empat ciri orang bertaubat yaitu: 

1. Menjaga lidahnya dari berlebih-lebihan, menggunjing dan berbohong maksudnya: orang yang bertaubat harus menjaga lidahnya dari hal -hal yang tidak bermanfaat, tidak akan membicarakan aib orang lain dan selalu jujur dalam ucapannya. 

2. Tidak melihat orang lain dengan rasa dengki dan permusuhan dalam hatinya Maksudnya : orang yang bertaubat itu senantiasa megannggap semua orang adalah sebagai saudara karena itu dalam hatinya senantiasa diliputi rasa kasih sayang teradap sesamanya dan tidak sedikitpun terlintas perasaan iri ataupun benci kepaa sesamanya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurot ayat: 10

 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ 

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

3. Memisahkan diri dari orang - orang yg berbuat jelek Maksudnya: orang yang bertaubat akan menjauhi tempat - tempat dan juga orang yang biasa melakukan dosa krena bila tetap datang ke tempat - tempat atau orang yang biasa melakukan dosa maka kemungkinan akan ikut melakukan dosa juga.

4. Bersiap - siap untuk mati, dengan menyesali dosa - dosa yang telah lewat dan bersungguh - sungguh untuk mematuhi Tuhannya Maksudnya: orang yang bertaubat selalu menganggap bahwa kematian itu sangat dekat karenanya dia akan berusaha sekuat tenaga untuk selalu berbuat kebaikan di setiap waktu dan tempat, khususnya di tempat - tempat yang pernah digunakan untuk melakukan dosa dan dia akan menyesali dosa - dosa yang pernah dia lakukan.

Jadi bila ada orang mengaku bertaubat tapi dalam dirinya belum ada empat ciri tersebut maka pengakuannya akan pertaubatan perlu dipertanyakan. Demikian semoga bermanfaat, terima kasih.

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur 
Sumber : 1. نصائح العباد karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi s .
               2. تنبيه الغافلين karya : Syaikh Nashr bin Muhammad bin Ibrahim As-Samarqondi

No comments:

Post a Comment