Friday 19 June 2015

LIMA PERKARA YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA


Alhamdulillah kita sudah memasuki hari kedua di bulan romadlon , semoga kita masih diberi kegembiraan dan memiliki semangat yang membara untuk melaksanakan ibadah puasa juga ibadah - ibadah yang lainnya. Dan masih di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan bersama Ustadz Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur dengan Ilmu - ilmu islamnya. Seharusnya ilmu islam kali ini momentumnya sangat tepat bila di sampaikan sebelum atau awal romadlon , tetapi demi menjaga ke istiqomahannya yang biasa di sampaikan pada hari jumat maka tanpa mengurangi bobot isi dari ilmu islam yang di kemas dalam judul  " LIMA PERKARA YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA" , baru di hari kedua romadlon ini dapat di sampaikan.

Monggo di baca pelan - pelan di mengerti ,. ngaji jarak jauh bersama Ustadz Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Puasa romadlon memang besar sekali pahalanya, karena terlalu besarnya pahala puasa bulan romadlon sampai tidak ada yang tahu pahalanya kecuali Allah SWT. Dalam hadits Qudsi disebutkan :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قال الله تعا لى كل حستة بعشرامثا لها الى سبعما ئة ضعف الاالصوم فانه لي وانا اجزي به

Artinya : Rosulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman : Setiap kebaikan itu dilipat gandakan sepuluh kalinya sampai tujuh ratus kali kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang membalasnya.

Sekalipun begitu besarnya pahala puasa ternyata tidak semua orang yang berpuasa itu mendapatkan pahala karena dalam sebuah hadits di sebutkan :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم كم من صائم ليس له من صيا مه الا الجوع والعطش

Artinya : Banyak diantara  orang yang berpuasa itu tidak mendapatkan apa - apa kecuali hanya lapar dan dahaga.

Kemudian kita termasuk golongan yang mana , golongan yang mendapatkan pahalah ataukah golongan yang hanya mendapatkan lapar dan dahaga ? dan mengapa kok ada orang berpuasa tapi tidak mendapatkan pahala ? Marilah kita merenung sebentar!

Orang berpuasa akan mendapatkan pahala besar bila dia bisa menjaga puasanya dengan baik, sebaliknya orang berpuasa hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga bila dia tidak bisa menjaga puasanya dengan baik dari perkara - perkara yang bisa menghilangkan pahala puasa.

Dalam sebuah hadits diterangkan :

عن انس عن رسول الله صلى الله عليه وسلم خمس يفطرن الصائم الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكاذب والنظر بشهوة 

Dari Anas RA , dari Rosulullah SAW, beliau bersabda : Lima perkara yang bisa membatalkan pahala puasa yaitu : 1. Bohong , 2. Menggunjing, 3. Adu domba , 4. Sumpah Bohong ( Palsu), 5. Melihat dengan syahwat.

Dari hadits diatas dapat diambil pelajaran bahwa ; bila kita ingin puasa kita tidak sia - sia dan akan mendapatkan pahala besar maka kita harus menjauhi lima perkara saat puasa ( Bukan berarti kalau tidak puasa kita boleh melakukannya lho!! Lima perkara tersebut adalah :

1. Bohong ( الكذب ) yaitu : berbicara tidak sesuai dengan kenyataan yang ada , maksudnya : bicara tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi, selain bisa membatalkan pahala puasa , bohong itu juga termasuk dosa besar, sekalipun bohong itu terkadang di perbolehkan namun pada saat - saat tertentu.

2. Menggunjing ( الغيبة ) yaitu : membicarakan kejelekan seseorang ketika orangnya tidak ada sekalipun apa yang di gunjingkan sesuai kenyataan (Benar adanya) dan ini juga termasuk dosa besar bahkan lebih besar dari pada zina ( Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi link mimbar dakwa tentang ghibah klik disini )

3. Adu domba ( النميمة ) yaitu : Berjalan diantara manusia untuk membuata kerusakan, maksudnya: membicarakan kejelekan orang lain kemudian orang yang di bacarakan tersebut di beritahu bahwa dia telah di bicarakan oleh orang dengan menyebut siapa orang yang membicarakannya dengan tujuan menimbulkan permusuhan antar orang.

4. Sumpah palsu ( اليمين الكاذب ) Maksudnya : bersumpah dengan menyebut nama Allah untuk menyakinkan orang lain padahal sebenarnya dia hanya berbohong , termasuk juga orang yang berjanji tapi tidak dilaksanakan.

5. Melihat dengan syahwat ( النظر بشهوة ) Maksudnya : melihat suatu apapun baik berupa gambar , benda apalagi aurat manusia yang bisa menimbulkan birahi ( sampai terangsang), contoh; a). Melihat gambar - gambar porno yang ada di televisi , internet dan media yang lain. b). melihat tayangan - tayangan televisi yang mengumbar aurot dan mempertontonkan kemaksiatan , dll.

Bila kita melakukan salah satu dari lima perkara tersebut maka puasa kita tidak akan mendapatkan pahala sekalipun secara fiqih puasa kita tidak batal , artinya secara syariat kita sudah terbebas dari kwajiban puasa namun secara haqiqotnya kita belum berpuasa.

Demikian semoga bermanfaat dan semoga kita di jaga oleh Allah SWT , dari lima hal diatas sehingga puasa kita tidak akan sia -sia  ,. Amiin

Penulis  : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
sumber : مراقى العبودية  Karya : Syikh Muhammad Nawawi Al Jawi
Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan

No comments:

Post a Comment