Friday 11 July 2014

Tetangga tak lagi menyapa

Selamat membaca para warga desa kembangan dalam tulisan ini saya akan sedikit mengupas gaya hidup bermasyarakat warga desa kembangan di era moderen seperti ini.  Maaf bagi teman-teman yang masih mempertahankan adat jawa " sapa - menyapa". tulisan ini hanya untuk sedikit mengritik warga desa kembangan yang mulai ketularan gaya masyarakat perkotaan .

Bentuk rumah warga yang menjadi pemicu tak lagi menyapa
           Masih ingat kah anda dengan bentuk rumah warga kembangan pada zaman dulu atau memang sudah tidak ingat, kalau memang sudah tidak ingat tentang bentuk rumah kita pada zaman dulu,. tenang saja admin sedikit akan menggambarkan rumah kita zaman dulu seperti apa., untuk adek-adek yang belum lahir dizaman itu begini gambarannya.
            Rumah terlihat sederhana tapi desainnya yang mempunyai nilai yang sangat tinggi, tahukah kamu masyarakat zaman dulu, selalu jika membuat rumah dan  bertetangga pasti pintu belakang / pintu dapur pasti berhadapan dengan pintu dapur tetangga. Tahukah kamu apa artinya itu karena warga zaman dulu masih suka tolong menolong tanpa pamrih ya ikhlas - ikhlas aja kalo mboke dijaluki lombok, atau trasi saat sore hari, bareng-bareng memasak. hehe disitulah saling bersapa ria terjadi,. "wakyu lagi masak apa,?." atau sekedar basa basi nengok " ola- ola opo?". tapi pemandangan itu sudah tidak ada lagi., sangat disayangkan..
            Tidak hanya itu saja , desain pagar rumah yang tinggi kokoh juga menjadi pemicu warga desa kembangan males menyapa. bagaimana tidak males, dalam hatinya "opo ijek nok jobo pager wae, ngapain nyapa" pasti begitu warga zaman sekarang. Berbeda dengan zaman dulu rumah hanya berpager jarro "sigaran pring" dan tinggi tak begitu tinggi, bahkan ada yang hanya menggunakan pohon kecil , seperti kembang potong atau kembang sepatu. nah pagar seperti itu masih memungkinkan bisa malu jika tidak menyapa jika ada tetangga yang lewat.
           Intinya desain rumah warga kembangan sekarang ini sudah mengadopsi rumah rumah yang ada diperumahan dikota -kota besar. sebagian besar orang perkotaan tidak tahu nama tetangganya.,

Perbedaan ekonomi warga dan status sosial
             Keadaan ini juga menjadi pemicu tidak saling menyapanya warga desa kembangan sadar atau tidak pasti ini ada hubungannya, biasanya orang yang mempunyai kekayaan yang lebih tinggi status sosialnya pasti tinggi juga dimasyarakat, mungkin lebih disegani atau apalah,. pada dasarnya orang kaya cenderung sombong  tp tenang saja orang di desa kembangan banyak kok yang kaya dan tidak sombong . hehe, berarti status sosial sedikit menyumbang untuk tidak gemar menyapa.


Jalan Aspal dan Motor
              Aspek ini mungkin sekilas tidak ada hubungannya dengan tidak saling menyapanya antar warga, tapi admin akan meng hubung hubungkan saja,. hehe, sekarang desa kita yang maju sudah mempunyai jalan aspal yang halus, jadi kalau naik motor warga cenderung kencang, dan tidak menoleh kekanan dan kekiri jadi tidak tahu ada tetangga atau kerabat,. hehe sudah pasti tidak menyapa bukan,.


Intinya dalam tulisan ini saya sebagai Admin hanya mau mengingatkan saja, kita sebagai warga yang baik harus saling menyapa antar warga,. ya sekedar senyum saja sudah ibadah,. apa lagi mengucap salam,. jadi mulai hari ini kita harus menyapa dan mudah tersenyum antar tetangga .
Lihat juga cerita rakyat desa kembangan yg lain "klik"disini

No comments:

Post a Comment