Friday 11 July 2014

Doa buat desaku

Tak terasa zaman sudah banyak berubah
Dari wajah yang dulu sejuk sekarang kering dan kokoh
Indahnya desa seperti perlahan menjauh
Hijauh , menguning, kemudian kering dan gugur

Desaku yang lugu , sekarang menjadi seperti itu
Rerimbun bambu di tengah desa kini tak nampak lagi
Banyak yang bilang desaku maju, tapi aku tak sepaham dengan itu
Karena aku suka desaku yang dulu.
Gapura desa kembangan
Namun kami anak - anakmu menunduk tak berdaya
Tali yang terpegang perlahan ter ulur dan lepas
Kini kami ada di perantauan seakan melupakanmu
Rumput didepan rumah mungkin semakin tinggi

Desaku esok aku akan pulang, dengan senyuman.
Langkahku tak lagi susah untuk memilih jalan
Halus, mulus, kering caramu  kau sambut aku..
Tapi aku tak banyak sumbangkan harta dan pikiranku

Desaku tempat kelahiran dan tempat bermainku
Namamu desa 'Kembangan" yang aku banggakan
Dalam puisi aku  berdoa, mahkotamu janganlah gugur
Serta kelopak jangan turut mengikuti.



Karya: desa kembangan






No comments:

Post a Comment