Friday, 8 April 2016

Nasib Manusia di Akherat



Sebelum koneksi internet lambat seperti biasa dihari jumat kita akan mengikuti ngaji jarak jauh dimimbar dakwa cangkru'e desa kembangan bersama ustadz yusron hasan. Pada kesempatan kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Nasib Manusia di Akherat ".

Monggo ngaos jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur,.,!




السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Bila di dunia ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada diri manusia, maka di akherat tidaklah demikian karena hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada tiap-tiap manusia yaitu: sorga atau neraka.

Bagi orag yang meninggal dunia dalam keadaan kafir ( su'ul khotimah ) maka bisa dipastikan dia akan menjadi penghuni neraka yang abadi selamanya, tak peduli apakah selama hidupnya dia beriman ataupun tidak( na'udzu billahi min dzalik ).

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat : 161-162

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
خَالِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ

Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya.

Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:

 إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ


Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Sedangkan untuk orang - orang yang meninggal dunia dalam keadaan beriman ( husnul khotimah ), maka di akherat akan dimasukkan sorga oleh Allah SWT.

sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa' ayat: 48

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai ; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

Namun demikian tidak semua orang beriman itu langsung dimasukkan sorga, karena besuk di Akherat orang mukmin itu terbagi menjadi dua:

1. Orang mukmin yang patuh, untuk golongan ini begitu selesai proses di padang mahsyar mereka akan langsung dimasukkan ke sorga oleh Allah SWT. yang termasuk golongan ini adalah para Nabi, para Sahabat, para wali dan orang - orang sholeh.

2. Orang mukmin yang durhaka, untuk golongan ini keputusannya terserah Allah SWT. bila Allah SWT mengampuni maka golongan ke dua ini bisa langsung dimasukkan ke sorga, sedangkan bila Allah tidak mengampuni maka golongan ke dua ini harus masuk ke neraka terlebih dahulu sesuai kadar dosa yang pernah dilakukan selama hidup di dunia.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat : 9

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

Untuk mendapatkan kebebasan dari keharusan untuk masuk ke neraka terlebih dahulu memang banyak caranya, ada kalanya karena ketaatan yang dilakukan selama di dunia, adakalanya karena pertolongan dari orang - orang sholeh dan adakalanya karena pertolongan dari para familinya yang sholeh ( berupa syafaat, untuk macam - macam syafaat insyaallah akan kami sampaikan jumat yang akan datang ).

Orang - orang mukmin memang tidak akan kekal di neraka, mereka di neraka hanyalah sementara dan ketika orang - orang mukmin sudah dikeluarkan semua dari neraka maka neraka yang dikhususkan untuk orang mukmin itu akan kosong ( orang mukmin memang akan dimasukkan ke dalam neraka khusus untuk orang mukmin ).

Demikian semoga bermanfaat, dan semoga kita semua termasuk orang yang akan mendapatkan ampunan Allah SWT. Amiin

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : 1. قطر الغيث karya : Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi
Sumber : 2. نور الظلام karya : Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi
Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan 

Tuesday, 5 April 2016

PERJALANAN BARETA_LKDC



BARETA dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kaum muda desa kembangan yang mana untuk mewujudkan segala proses setiap kegiatan yang diselenggarakan di desa Kembangan, dalam hal ini bungkusan baru dari nama umumnya Karang Taruna.

BARETA yang merupakan singkatan dari Barisan Remaja Tangguh, Dan mampu menjadi primadona pada eranya, hampir setiap kegiatan yang dibawahnya menjadi sangat sukses, dengan selogan yang fenomenal THE'E ARE KEMBANGAN , sehingga masa itu, hampir para pemuda merasa memiliki organisasi sederhana tersebut.

BARETA yang dibentuk pada tahun 1999 memiliki ketua yang sangat kompeten yaitu saudara Arif kemudian diganti dengan saudara Hariono RT 5, dan dibantu oleh anggotanya, sehingga mampu menjadikan kegiatan semakin menarik, terlebih dengan terlibatnya setiap anggota dari BARETA yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Seperti halnya pada kegiatan tahunan Liga lebaran, BARETA ikut andil dalam meramaikan kegiatan yang akbar itu. Dengan itu BARETA menjadi tuan rumah yang ditemani tim dari Embongan, PJR, dan Fatcool.

Tim bola BARETA sendiri dibentuk pada awal kompetisi liga lebaran yaitu pada tahun 2002, yang mana tidak mau kalah dan hanya menjadi penonton saja , tim BARETA pada saat itu meski krisis dana memberanikan diri untuk berpartisipasi dalam Liga Kepala Desa Cup.

Dalam karirnya selama 14 Tahun yang dimulai tanggal 22 Desember 2002 , BARETA selalu berusaha main apik , terbukti pada Tanggal 17 November 2004 di sore hari pertandingan kedua di Liga Kepala Desa Cup mampu menumbangkan tim dari Jatim PS dengan sekor BARETA 2 : 0 Jatim PS.

Sehingga pada kompetisi 2004, BARETA berhasil masuk semi final yang berhadapan dengan tim raksasa yaitu BARAJA , dan akhirnya tahun itu pula BARETA ditumbangkan. dengan skor BARAJA 2 : 1 BARETA. Pada saat itu liga dimenangkan oleh BARAJA setelah final melawan Jatim dengan sekor 4 : 1.

Ditahun 2005 BARETA mengalami kegagalan , pada awal laganya yang ditumbangkan oleh Bandung B dengan sekor 2 : 3. Kemudian di pertandingan kedua dalam kompetisi dibom bardil 3 : 1 oleh Tim dari Jogja , Tim Jogja pada saat itu bernama Sultan. tidak hanya berhenti disitu , seperti balas dendam untuk kekalahannya di 2004 Tim Jatim menghancurkan BARETA dengan sekor BARETA 0 : 2 JATIM. Namun BARETA mampu menahan imbang 0 : 0 atas Bandung A. dan terakhir menahan Imbang 2 : 2 atas Tim Fat cool.  dengan nilai hanya 2 otomatis langsung masuk kotak dan tumbang dibapak penyisihan.

Pada tahun 2006 merupakan tahun kejayaan BARETA, dengan terbukti masuknya ke semi final melawan Fatcool serta mengalahkannya dengan sekor 2 : 1 , sehingga BARETA dengan lenggang menuju final. sedangkan di bangku final sudah ada yang menunggu yaitu Tim JATIM A. Difinal 2006 juga menjadi sejarah yang cukup unik , karena BARETA berhasil mengalahkan Tim Jatim dengan sekor BARETA 1 : 0 untuk JATIM A. Pencetak gol tunggal adalah Saudara Yazid RT 6, dan top skor pada kompetisi saat itu di raih oleh Mas Huda sebelum menjadi Bapak kepala desa.

" Saya sendiri turut memperkuat BARETA baru ditahun ke 3 Liga Kepala Desa Cup digelar, sebelumnya saya memperkuat tim Jatim, Dan saya sangat berkesan selama saya memperjuangkan BARETA " Ungkap bapak Mas Huda disela kesibukannya.

Liga terus berjalan disetiap tahunnya, ditahun 2007 agaknya BARETA mulai mengalami kemunduran karena sudah tumbang dibapak penyisihan. Singkat cerita kompetisi pada tahun ini tim Jatim menjadi juaranya.

BARETA mengalami perubahan nama pada tahun 2008 , nama yang dulu fenomenal berubah menjadi nama baru yaitu AKABONCU. Seperti keadaan BARETA yang selalu krisis dana maka nama AKABONCU yang diambil dari singkatan "ATI KAREP BONDO CUPET" ditahun ini pula AKABONCU tumbang dipenyisihan seperti namanya yang cupet.

Tidak hanya di tahun 2008 berubah nama ditahun 2009 juga megalami perubahan nama, DENSUS 99 menjadi nama pada saat laga tahun 2009. dan mampu masuk ke semi final melawan Fat cool . Namun gagal disemi final dan di tumbangkan fatcool dengan sekor BARETA 3 : 4 Fatcool. Pada Akhirnya Fatcool lah yang menjadi Juara setelah menghajar Majapahit (Jatim) di final dengan sekor 4 : 2.

Pada tahun 2010, Densus 99 menunjukkan prestasinya dengan membawa dirinya kefinal melawan GARSELA Bandung. Namun tetap saja tidak membawahnya menjadi juara.

Hingga tahun 2011 BARETA masih menggunakan nama Densus, namun tidak kunjung memenangkan liga ditahun itu. tetapi semangat para pemainnya tidak kalah dari pemain - pemain tim lain. Pada tahun ini liga dimenangkan oleh Garsela (Bandung bersatu).

Dan pada tahun 2012 BARETA kembali menggunakan nama aslinya dalam liga kepala desa cup. tetapi tetap saja tumbang dipenyisihan. ditahun ini pula BARETA mengikuti liga terakhir kalinya.

Bicara rival, BARETA memiliki saingan yaitu tim Fatcool yang di kapteni saudara Guntoro kala itu,  sampai - sampai seakan menjadi tontonan yang seru bila mereka bertemu di liga , seolah merebutkan siapa yang terkuat sebagai tuan rumah tim dari kampung . Untuk tim perantauan menjadi rivalnya adalah tim Jatim.

BARETA Pernah diperkuat oleh nama - nama yang tidak asing lagi, nama - nama tersebut adalah : Amir, Hariono Blancer dan Sowi sebagai kiper. Kak Yajid Sebagai jendral lapangan , beliau adalah orang paling berpengaruh baik diliga lebaran atau dilatihan tanding. Arif sebagai sayap kiri, nur fajri juga sempat membantu sebelum hijrah ke jogja dan bandung, Yanto dan Royani kakak dari nur fajri juga turut membantu, nama Mulyadi sastro dikempit juga pernah membantu bareta. Bandrio juga pernah membantu sebgai sayap kanan , untuk center back pernah ada Said Kak Jo Mijo. Makit bin kastio dan Setriker andalan adalah Moden Baidlowi , juga bapak Sunaji , Ainun, Dol Manap,  Zudi dokter menjadi back andalan di BARETA setelah said Mijo hijrah ke jatim. Serta tidak lupa Bapak Kades Mas Huda pernah menjadi captain di BARETA. Dan masih banyak yang lainnya karena sering bongkar pasang personil sehingga seperti Farid bin kasmikir , Muslimin, Mono , gondrong , Ashar , Agus, dan lain - lain turut membantu BARETA,.,

Itulah sedikit tentang perjalanan BARETA , yang semangatnya ingin meramaikan suasana lapangan dengan terlibat langsung menjadi peserta juga panitia liga lebaran. Bravo BARETA.. Semoga ditahun 2016 menjadi momen yang baik munculnya kembali tim BARETA di liga lebaran sehingga semakin semarak dalam ajang silahturahmi tersebut. Amiin.

Penulis Admine dewe
Sumber : 1. Kades Mashuda
              2. Detektif Conan
Lainnya : Baca LKDC Lainnya

Friday, 1 April 2016

Luasnya Pengampunan dan Kasih Sayang Allah SWT


" Langkah terhenti degup jantung berderai, terus menanti seribu tahun lagi " ,. di kutip dari lagu Dinamik , tetapi kalo hari jumat seperti ini , warga CDK pasti lagi menanti ngaji jarak jauh di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan ,. Kalo gitu langsung saja,  kali ini Ustadz Yusron Hasan bin H. Ah. Mansur akan membawakan kemasan yang berjudul " Luasnya Pengampunan dan Kasih Sayang Allah SWT ".

Monggo ikuti ngaji jarak jauh bareng ustadz Yusron..


السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
 

Sudah menjadi hukum di dunia ini bahwa semua yang ada ini dijadikan selalu berpasang-pasangan, ada orang kaya maka ada orang miskin, ada orang baik maka ada juga orang jelek, bila kita diberi anugerah oleh Allah SWT untuk bisa berbuat baik baik maka kita harus bersyukur dan kita harus tahu bahwa semua kebaikan yang kita lakukan adalah karena pertolongan dari Allah SWT,dan janganlah merasa bahwa kita adalah orang yang suci dari dosa.Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Najm ayat: 32 :


الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ
 
(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
Begitu pula sebaliknya bila kita terpaksa berbuat kemaksiatan maka janganlah kita merasa terputus dan kasih sayang Allah SWT apalagi merasa bahwa Allah SWT tidak akan mengampuni dosa kita.Allah SWT berfirman dalam Surat Az-Zumar ayat : 53


قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ


Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dalam sebuah hadits diterangkan:


عن ابي مسعود رضي اللّٰه عنه قال قال رسول اللّٰه صلى اللّٰه عليه وسلم الفاجر الراجي رحمة اللّٰه تعالى أقرب إلى اللّٰه تعالى من العابد المقسط
 

Artinya: Dari Abi Masud RA, dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda : seorang ahli maksiat yang selalu mengharap kasih sayang Allah SWT itu lebih dekat kepada Allah dari pada seorang ahli ibadah yang memutuskan diri dari kasih sayang Alla SWT
Dari hadits di atad bisa diambil beberapa teladan antara lain:

1. Sebaik apapun perbuatan yang kita lakukan di dunia ini, janganlah kita merasa bahwa itu semua adalah usaha kita sehingga kita menganggap dengan amal perbuatan kita tetsebut kita layak untuk masuk sorga.

2. Sejelek apapun amal perbuatan yang telah kita lakukan, janganlah kita berputus asa dari kasih sayang Allah SWT, karena berapapun dosa yang diperbuat manusia maka Allah SWT tetap bisa mengampuninya asalkan kita mau meohon pengampunan.

3. Kita dilarang menjelek-jelekkan orang lain sekalipun orang tersebut nyata2 berbuat banyak kemaksiatan karena kita tidak tahu siapakah di antara kita ini yang lebih baik, karena yang bisa menilai baik dan buruknya manusia hanyalah Allah SWT.

Diceritakan dari Zaid bin Aslam bin Imron bahwa sesungguhnya ada seorang laki - laki dari umat terdahulu yang sangat bersungguh - sungguh dalam beribadah namun dia menjadikan orang lain terpustus dari kasih sayang Allah SWT. ( memandang dengan sinis kepada orang ahli maksiat dan menganggap dia tidak akan diampuni oleh Allah  ), laki - laki tersebut kemudian meninggal dunia, saat di alam kubur dia bertanya kepada Allah SWT: " Apa yang aku dapatkan dari-Mu ?", Allah SWT-pun menjawab: " kamu akan mendapatkan neraka ", laki - laki tersebut kemudian bertanya: " Ya Tuhan, di manakah balasan ibadah dan kesungguhanku? " . Allah SWT berkata kepada laki - laki tersebut: "Sesungguhnya di dunia kamu telah memutuskan manusia dari kasih sayang-Ku, maka pada hari ini Aku putuskan kamu dari kasih sayang-Ku ".

Sekalipun kasih sayang dan pengampunan Allah SWT itu sangat luas namun janganlah kemudian kita semau diri kita berbuat kemaksiatan dengan beranggapan bahwa Allah SWT itu maha pengampun dan kita akan mohon ampun setelah melakukan kemaksiatan, karena kita tidak akan pernah tahu kapan kematian itu akan datang kepada kita.

Marilah kita saling mengingatkan antar sesama dan jaganlah saling menebar aib sesama semoga semua kebaikan yang pernah kita lakukan diterima dan diridloi oleh Allah SWT. dan semoga semua dosa - dosa yang pernah kita lakukan diampuni oleh Allah SWT Amiin.

Demikian semoga bermanfaat.terima kasih

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber: المواعظ العصفورية karya: Asy-Syaikh Muhammad bin Abi Bakar

Friday, 25 March 2016

Tiga Golongan Orang Dalam Beribadah


Liburan sudah menjadi momok yang paling dinantikan oleh seseorang yang kurang piknik atau yang suka traveling dan ngetrip. Liburan tidak harus ketempat yang ramai , sejuk dan dingin tetapi terbukti kemaren admin pernah merekomendasikan "menjelajah pesona rowo desakembangan" menjadi alternatif yang baik., kali ini admin akan mengajak kembali segenap anggota CDK berwisata,., kali ini kita sebut dengan " wisata hati dan diri ", menilik, melihat, mengawasi pesona diri yang begitu rumit "nggrayangi awake dewe - dewe "..

Bersama pemandu wisata yang kondang , ustadz Yusron Hasan Bin H. Mansur akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan wisata hati. Yang di kemas dalam judul " Tiga Golongan Orang Dalam Beribadah ".

Monggo seperti biasa ikuti mimbar dakwa cangkru'e desa kembanganbersama ustadz Yusron Hasan,..

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi manusia untuk beribadah karena memang diciptakannya manusia adalah untuk melaksanakan ibadah sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalan Surat Adz Dzariyat ayat : 56 yang berbunyi:

 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ 

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Namun demikian dalam melaksanakan ibadah, manusia itu terbagi menjadi tiga golongan dan masing - masing dari ketiganya mempunyai tanda yang bisa dikenali ( Tetapi kita tidak usah meneliti orang lain dan marilah kita teliti diri kita masing - masing ), ketiga golongan tersebut adalah :

1. Orang - orang yang beribadah karena takut akan siksaan Allah SWT. Golongan pertama ini merupakan golongan yang keikhlasannya masih sangat rendah karena setiap melakukan ibadah selalu berharap pahala dan berharap tidak masuk neraka, Tanda - tanda golongan yang pertama adalah:

 a. Merasa dirinya tidak berdaya dalam beribadah dan menganggap bahwa semua ibadah yang dia lakukan adalah atas pertolongan Allah SWT.

b. Meyakini bahwa kebaikan yang dia lakukan barulah sedikit sehingga selalu berusaha untuk selalu menambah kebaikannya.

c. Merasa bahwa kejelekannya sangatkah banyak sehingga selalu berusaha untuk berbuat kebaikan agar kejelekannya terhapus karena dalam dirinya ada persaan takut bila banyak kejelekannya maka akan mendapatkan siksa besuk di akherat.

2. Orang - orang yang beribadah karena berharap kasih sayang dari Allaah SWT. Golonga yang ke dua ini dalam melakukan ibadah tidak lagi karena takut neraka atapun berharap sorga, namun ibadah itu dilakukan karena semata - mata berharap kasih sayang dari Allah SWT dan tanpa berfikir apakah akan dimasukkan sorga ataupun neraka. Tanda - tanda orang yang masuk dalam golongan yang ke dua adalah:

a. Orang tersebut akan menjadi panutan orang banyak dalam setiap tingkah polanya. Dalam kehidupan di masyarakat selalu bisa dijadikan teladan dalam setiap ucapan, berbuatan dan tingkah lakunya.

b. Dalam masyarakat akan menjadi orang yang paling dermawan dalam harta dan menjadi orang yag zuhud di dunia ( tidak suka kepada dunia sekalipun kaya raya ) harta bendanya senantiasa diinfakkan untuk kebaikan dan dalam hatinya sama sekali tidak ada perasaan cinta akan harta sehingga tidak pernah sedikitpun merasa berat untuk menginfakkan harta bendanya dalam kebaikan.

c. Selalu berbaik sangka kepada Allah SWT, tentang semua Makhluk Dalam hatinya tidak ada sedikitpun perasaan benci kepada makhluk karena merasa bahwa semua adalah makhluk Allah SWT dan semuanya diciptakan dengan manfaat masing- masing tidak peduli mahluk tersebut baik ataupun buruk.

3. Orang - orang yang beribadah dengan jalan cinta kepada Allah SWT Golongan yang ke tiga ini merupakan orang yang tingkatan ikhlasnya paling tinggi, dalam beribadah tidak punya tendensi apapun kecuali hanya karena cintanya kepada Allah SWT karena telah diberi kenikmatan yang sangat besar dan dia merasa bahwa semua yang dia punya adalah milik Allah SWT.

Tanda - tanda orang yang termasuk golongan yang ke tiga adalah:

a. Selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik( mendapat ridlo dari Allah SWT ) dengan cara menginfakkan harta bendanya yang terbaik dan yang paling dicintai dan tidak akan menghiraukan lagi kebaikan yang dia lakukan setelah dia mendapat ridlo dari Allah SWT, karena sebenarnya orang itu tidak akan mendapatkan ridlo dari Allah SWT kecuali bila telah menginfakkan harta yang dia cintai, sebagaima firman Allah : 

 لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

b. Dalam berbuat baik selalu dilakukan dengan membuat nafsunya ( syetan ) benci kepadanya. tetapi diakhiri dengan hati yang senang setelah mendapatjan ridlo dari Allah SWT. karena kebaikan itu bisa menjadikan Syetan yang berada dalam nafsu kita itu marah dan bisa menjadikan Allah ridlo kepada kita.

c. Dalam setiap tingkah selalu merasa bersama Allah SWT sehingga tidak pernah melawan perintah dan larangan Allah SWT.

Kita termasuk golongan yang mana? marilah kita teliti diri kita masing - masing, tapi jangan merasa kita adalah orang baik,.

Demikian semoga bermanfaat, terima kasih.

 والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : نصائح العباد karya : Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi

Tuesday, 22 March 2016

Deposito Amal Baik



Alhamdulillah ditengah kesibukan para perantau warga desa kembangan yang sedang berdagang di malam hari dan bagi warga yang sedang menikmati waktu santainya dikampung halaman (khususnya), serta para pembaca pada umumnya. Admin kembali mengajak segenap warga desa kembangan untuk guyup ngaji jarak jauh di mimbar dakwa CDK,., kali ini giliran Al - Fakir Muhammad Syamsudin maimun, beliau adalah menantu Almarhum bapak H. jamaludin (Almarhum wak moden) akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Deposito Amal Baik".

Monggo ngaos jarak jauh bersama Al - Fakir Muhammad Syamsudin maimun ,.,

Selama ini pemahaman kita tentang amal perbuatan, sekecil apapun pasti akan ada balasanya baik amal kebaikan ataupun amal buruk. Sebagaimana yang sering kita dengar dari Para Kiyahi, Para Asatidza dan Para Muballig (penceramah). Bahwasanya juga apapun amalan yang kita kerjakan, kita lakukan dan kita perbuat di dunia ini pasti akan ada balasanya, sekecil apapun hingga hanya sepadan dengan Semut Pudak ( meminjam istilah dari Pak Yai Pondok -pondok Salaf ) ini adalah untuk menyebut sesuatu yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat kecuali menggunakan alat pembesar, istilah gambaran untuk semut pudak itu seperti ini ( seekor semut hitam kecil yang merayap di tengah kegelapan malam diatas batu hitam yang besar) bisa kita bayangkan, siapa orangnya yang akan mampu melihatnya? dengan mata telanjang, tapi bagi Allah SWT. Semuanya akan terlihat mudah. Karenanya tidak akan ada sedikitpun, sekecil apapun perbuatan kita yang akan terlewatkan, tidak terlihat ataupun tidak terpantau dan terdeteksi oleh Allah SWT. Baik buruknya amalan kita,semua dalam pengawasan Allah SWT. Dan masing - masing akan ada perhitungan dan balasanya.

Firman Allah dalam Al- Qur an Al Karim, Surah Al-Zalzalah : 7 :

 فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يراه ومن يعمل مثقال ذرة شرا يراه

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Namun yang kurang kita sadari, bahwasanya amal perbuatan yang kita lakukan di dunia ini juga akan menjadi Deposito bagi kita, ketika kita sudah meninggal dunia kelak. Bila baik, amal yang kita tinggalkan (amalkan / ajarkan ) maka akan menjadi Deposito yang akan mengalirkan pahala- pahala dari tinggalan amal baik kita yang di amalkan orang sesudah kita.

Begitu juga sebaliknya bila buruk amal perbuatan yang kita tinggalkan dan diikuti orang lain  maka akan menjadi Deposito yang mengalirkan dosa- dosa dari orang yang mengamalkan, tinggalan amal buruk kita, yang dilakukan oleh orang - orang sesudah kita.

Untuk itu berhatilah- hatilah dalam kita bertindak dan berprilaku, jangan sampai kita menjadi sarana orang berbuat dosa atau menjadi sarana orang berprilaku tidak baik, apalagi menjadi pelakunya. Usahakanlah menjadi sarana kebaikan andai kita belum bisa berbuat baik.

Dawoh ipun imam Ghozali di dalam kitab ihya' Ulumud diin

 وطو بى لمن اذا ما ت ماتت معه ذنوبه والويل الطويل لمن يموت وتبقى ذنوبه مائة سنة ومائتي سنة او اكثر يعذب بها في قبره ويسئل عنها الي اخر انقراضها 

Artinya: beruntung sekali bagi orang yang telah mati dan dosa- dosanya ikut mati( selesai) dengan kematianya. Sangat Celaka Sekali (celaka yang berkepanjangan) bagi orang yang mati dan dosa- dosanya masih terus mengalir sampai 100 tahun, 200 tahun bahkan beratus- ratus tahun, dia disiksa didalam quburnya dan selalu ditanya tentang tinggalan amal buruknya yang diamalkan orang sesudahnya berakhir sampai tidak ada lagi orang yang mengamalkanya.

 ،قال تعالي ً ونكتب ما قدموا واثارهم ً وفي مثله قوله تعالي ً ينباء الا نسان يومئذ بما قدم واخر 

Di perkuat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Jarir bin Abdillah al-Bajali radhiallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah bersabda:

 من ﺳَﻦَّ ﻓِﻲْ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺟْﺮُﻫَﺎ ﻭَﺃَﺟْﺮُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻰْﺀٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲْ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّﺌَﺔً ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭِﺯْﺭُﻫَﺎ ﻭَﻭِﺯْﺭُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻰْﺀٌ 

“Barang siapa merintis (memulai) dalam agama Islam sunnah (perbuatan) yang baik maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa merintis dalam Islam sunnah yang buruk maka baginya dosa dari perbuatannya tersebut, dan dosa dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya tanpa berkurang dari dosa-dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim no 1016).

 Demikian,semoga manfaat

والله اعلم بالصواب 

Penulis : الففير محمد شمس الدين ميمون
Sumber : Kitab ihya' Uluumud diin Hujjatul Islam Imam Ghozali.
Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan

Friday, 18 March 2016

Macam-macam Dosa dan Cara menghapusnya



Alhamdulillah masih di jalur yang istiqomah pada jalinan tali silaturrahmi warga desa kembangan, dan masih dalam majlis cyber mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan kali ini ustadz Yusron Hasan Bin H. Ahmad Mansur akan membawakan kemasan yang berjudul " Macam-macam Dosa dan Cara menghapusnya ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron Hasan. ..!

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Sebenarnya bila kita mau menghitung banyaknya macam dosa yang dilakukan oleh manusia maka kita tidak akan mampu untuk menghitungnya karena terlalu banyak macmnya, namun bila dilihat secara global maka sebenarnya dosa itu ada tiga maca:

1. Dosa karena meninggalkan perkara yang diwajibkan oleh Allah SWT. Seperti: tidak melaksanakan sholat lima waktu, tidak melakukan puasa Romadlon atau tidak membayar zakat, ataupun tidak melaksanakan haji bagi yang mampu. Cara menghapus dosa jenis ini adalah dengan melaksanakan Ibadah - ibadah wajib yang telah ditinggalkan sesuai dengan yang ditinggalkan misal: seseorang telah meinggalkan sholat selama sebulan maka cara menghapus dosanya adalah dengan megqodlo sholat sebanyak yang ditinggalkan sesuai kemampuan yang ada padanya.

2. Dosa yang berubungan antara mausia dengan Allah SWT. Seperti makan barang riba, minum minuman keras dan sejenisnya. Untuk menghapus dosa - dosa yang masuk dalam kategori nomor dua ini adalah dengan cara menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan dalam hati meyesali akan perbuatan tersebut dan berjanji untuk tidak megulanginya. Selain itu juga harus menghapus masing - masing dosa yang pernah dilakukan dengan sebuah kebaikan, misal: orang minum minuman keras maka untuk menghapus dosanya selain dengan berhenti minum minuman keras, menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya maka dia juga harus bersedekah dengan barang yang halal sesuai kadar minuman keras yang pernah diminum.

Dalam salah satu hadits Rosulullah SAW bersabda:

 اتق اللّٰه حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن ( رواه الترمذي ) 

Artinya: Bertakwalah kamu kepada Allah di manapun kamu berada,ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik maka perbuatan baik akan menghapus perbuatan yang buruk dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik ( HR Turmudzi ).

Bahkan dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat : 114 Allah SWT betsabda:

 وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ 

Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

3. Dosa antara sesama manusia, ini adalah dosa yang paling berat dan paling susah penghapusannya. Dosa kategori nomor tiga ini bisa dikelompokkan menjadi lima macam yaitu: 

a. Dosa yang berhubungan dengan harta benda, misal: mencuri, ghoshob ( memakai hak milik orang lain tanpa izin ), penipuan dalam jual beli dan lain-lain. Untuk menghapusnya maka barang - barang yang telah dicuri harus dikembalikan, bila tidak mampu mengembalikan karena fakir maka harus minta penghalalan dari orang yang telah dicuri hartanya. Dan bila tidak mungkin karena orangnya jauh atau telah meninggal maka harus memperbanyak berbuat kebaikan dan memohon ridlo dari Allah SWT.

b. Dosa yang berhubungan dengan anggota badan seperti: pembunuhan, penganiayaan dan lain-lain. Cara menghapusnya adalah dengan qishosh ( dihukum sesuai perbuatannya ) misal ada orang memukul orang lain sampai bengkak maka untuk menghapus dosanya diapun harus dipukul sampai bengkak dan bila qishosh tidak bisa dilaksanakan maka pelaku harus bertaubat dengan banyak melakukan kebaikan dan mohon ridlo dari Allah SWT.

c. Dosa yang berhubungan dengan harga diri seperti: menggunjing, memfitnah dan lain-lain maka pelaku harus mengakui tentang kebohongannya dihadapan orang - orang yang telah mendengat fitnah yang telah dia sebarkan atau meminta keikhlasan orang yang telah difitnah dan jika itu tidak mungkin harus karena khawatir orang yang difitnah akan semakin marah maka tidak ada jalan lain kecuali dengan memohon ridlo dari Allah SWT dengan banyak berbuat kebaikan dan mohon ampunanNya.

d. Dosa yang berhubungan denga kemuliaan seseorang seperti pengkhianatan kepada seseorang. Maka pelakunya harus memohon ridlo dari Allah SWT dan meminta keikhlasan orang yang telah difitnah.

e. Dosa yang berhubungan dengan agama, seperti mengkafirkan orang lain, menuduh orang lain sesat dan lain-lain maka untuk menghapusnya adalah: pelakunya harus mengakui kebohongannya di hadapan orang yang telah mendengar ucapannya, meminta ridlo orang yang telah dituduh kafir ataupun sesat, dan memohon ridlo dari Allah SWT.
 
Macam dosa yang terakhir ini merupakan dosa yang paling sulit penghapusannya karena semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan dosa secara umum, khususnya dosa yang berhubungan dengan manusia lebih - lebih macam yang ke lima, Amiin.

Demikian srmoga bermanfaat, terima kasih.

 والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis: Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur 
Sumber :1. منهاج الطالبين karya: Asy Syaikh Ihsan Muhammad Dahlan Jampes Kediri 
Sumber: 2. منهاج العابدين karya: Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghozali
Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan 
 

Tuesday, 15 March 2016

Memenjarakan Angin _ Abu Nawas


Abu nawas kaget bukan main, ketika seorang utusan baginda raja Harun Arrosid datang kerumahnya dengan titah Abu nawas disuruh menghadap baginda raja dengan secepatnya, entah permainan apa lagi yang akan di hadapi kali ini, pikiran Abu Nawas meloncat kesana kemari.

Setelah tiba diistanah baginda raja menyambut Abu Nawas dengan senyum - senyum, Abu Nawas semakin tidak mengerti apa maksud baginda. Setelah Abu Nawas duduk menghadap baginda kemudian baginda raja Harun Arrossid berbicara kepada Abu Nawas " Akhir - akhir ini aku sering mendapat gangguan perut kata tabib pribadiku, aku mendapat serangan angin " keluhan baginda mengawali permbicaraan dengan Abu Nawas.

" Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya " kata baginda. Abu Nawas hanya diam tak sepatah katapun keluar dari mulutnya, ia tidak memikirkan bagaimana caranya menangkap angin nanti tetapi ia masih bingung bagaimana caranya membuktikan bahwa yang ditangkap itu benar - benar angin. Karena angin tidak bisa dilihat, tidak ada benda yang lebih aneh dari angin tidak seperti halnya air walaupun tidak berwarna tetapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin tidak bisa dilihat, itulah angin sebuah benda yang semi gaib menurut Abu Nawas.

Baginda hanya memberi waktu tidak lebih dari tiga hari, Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari baginda raja namun Abu Nawas tidak begitu sedih karena berfikir sudah merupakan bagian dari hidupnya bahkan merupakan suatu kebutuhan, ia yakin bahwa dengan berfikir akan terbentang jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi dan dengan berfikir pula ia yakin bisa menyumbangkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan terutama orang - orang miskin, karena tidak jarang Abu Nawas menggondol sepundi penuh uang emas hadiah dari baginda raja Harun Arrosid atas kecerikannya.

Tetapi sudah dua hari ini Abu Nawas belum juga mendapatkan akal untuk menangkap angin apalagi memenjarakannya sedangkan besok adalah hari terakhir yang ditentukan oleh baginda raja,  Abu Nawas hampir putus asa, Abu Nawas benar - benar tidak bisa tidur walaupun hanya sekejap.

Mungkin sudah takdir kayaknya kali ini Abu Nawas harus menjalani hukuman karena gagal melaksanakan perintah baginda, ia berjalan gontai menuju istanah disela - sela kepasrahannya kepada takdir ia ingat sesuatu yaitu Aladin dan lampu wasiatnya.

"Bukankah jin itu tidak terlihat ?" Abu Nawas bertanya kepada dirinya sendiri, ia berjingkrak girang dan segera berlari pulang sesampai dirumah ia secepat mungkin menyiapkan segala sesuatu kemudian menuju istanah. Dipintu gerbang istanah Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh para pengawal.

Baginda sedang menunggu kehadirannya. Dengan tidak sabar baginda langsung bertanya kepada Abu Nawas. "Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin , hai Abu Nawas?" "Sudah paduka yg mulia". jawab Abu Nawas dengan muka berseri - seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumpat.

Kemudian Abu Nawas menyerahkan botol itu. Baginda menimang - nimang botol itu. "Mana angin itu, hai Abu Nawas?" tanya Baginda "Didalam, Tuanku yang mulia." Jawab Abu Nawas penuh takzim. "Aku tak melihat apa - apa ". kata Baginda Raja. "Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu". Kata Abu Nawas menjelaskan. 

Setelah tutup botol dibuka Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung. "Bau apa ini, hai Abu Nawas?!" tanya Baginda marah. "Ampun Tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke dalam botol. Karena hamba takut angin yg hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol", kata Abu Nawas ketakutan.

Tetapi Baginda tidak jadi marah karena penjelasan Abu Nawas memang masuk akal. Hehehe kau memenag pintar Nawas!. Tapi.... jangan keburu tertawa dulu , dengar dulu apa kata Abu Nawas. "Baginda.....!" "Ya Abu Nawas" "Hamba sebenarnya cukup pusing memikirkan cara melaksanakan tugas memenjarakan angin ini". "Lalu apa maksudmu Abu Nawas?" "Hamba minta ganti rugi" "Kau hendak memeras seorang Raja?" "Oh, bukan begitu Baginda" "Lalu apa maumu?" "Baginda harus memberi saya hadiah berupa uang sekedar untuk bisa belanja dalam satu bulan". "Kalau tidak?" tantang Baginda " Kalau tidak.... hamba akan menceritakan kepada khalayak ramai bahwa Baginda telah dengan sengaja mencium kentut hamba!" "Hah?" Baginda kaget dan jengkel tapi kemudian tertawa terbahak - bahak. " Baik permintaanmu ku kabulkan!"

Sekian ))))) Nantikan kisah Abu Nawas selanjutnya

Penulis : pak lik orasojo kaniraras 
Sumber : 1001 malam baghdad