Showing posts with label Liga Lebaran. Show all posts
Showing posts with label Liga Lebaran. Show all posts

Tuesday 5 April 2016

PERJALANAN BARETA_LKDC



BARETA dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kaum muda desa kembangan yang mana untuk mewujudkan segala proses setiap kegiatan yang diselenggarakan di desa Kembangan, dalam hal ini bungkusan baru dari nama umumnya Karang Taruna.

BARETA yang merupakan singkatan dari Barisan Remaja Tangguh, Dan mampu menjadi primadona pada eranya, hampir setiap kegiatan yang dibawahnya menjadi sangat sukses, dengan selogan yang fenomenal THE'E ARE KEMBANGAN , sehingga masa itu, hampir para pemuda merasa memiliki organisasi sederhana tersebut.

BARETA yang dibentuk pada tahun 1999 memiliki ketua yang sangat kompeten yaitu saudara Arif kemudian diganti dengan saudara Hariono RT 5, dan dibantu oleh anggotanya, sehingga mampu menjadikan kegiatan semakin menarik, terlebih dengan terlibatnya setiap anggota dari BARETA yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Seperti halnya pada kegiatan tahunan Liga lebaran, BARETA ikut andil dalam meramaikan kegiatan yang akbar itu. Dengan itu BARETA menjadi tuan rumah yang ditemani tim dari Embongan, PJR, dan Fatcool.

Tim bola BARETA sendiri dibentuk pada awal kompetisi liga lebaran yaitu pada tahun 2002, yang mana tidak mau kalah dan hanya menjadi penonton saja , tim BARETA pada saat itu meski krisis dana memberanikan diri untuk berpartisipasi dalam Liga Kepala Desa Cup.

Dalam karirnya selama 14 Tahun yang dimulai tanggal 22 Desember 2002 , BARETA selalu berusaha main apik , terbukti pada Tanggal 17 November 2004 di sore hari pertandingan kedua di Liga Kepala Desa Cup mampu menumbangkan tim dari Jatim PS dengan sekor BARETA 2 : 0 Jatim PS.

Sehingga pada kompetisi 2004, BARETA berhasil masuk semi final yang berhadapan dengan tim raksasa yaitu BARAJA , dan akhirnya tahun itu pula BARETA ditumbangkan. dengan skor BARAJA 2 : 1 BARETA. Pada saat itu liga dimenangkan oleh BARAJA setelah final melawan Jatim dengan sekor 4 : 1.

Ditahun 2005 BARETA mengalami kegagalan , pada awal laganya yang ditumbangkan oleh Bandung B dengan sekor 2 : 3. Kemudian di pertandingan kedua dalam kompetisi dibom bardil 3 : 1 oleh Tim dari Jogja , Tim Jogja pada saat itu bernama Sultan. tidak hanya berhenti disitu , seperti balas dendam untuk kekalahannya di 2004 Tim Jatim menghancurkan BARETA dengan sekor BARETA 0 : 2 JATIM. Namun BARETA mampu menahan imbang 0 : 0 atas Bandung A. dan terakhir menahan Imbang 2 : 2 atas Tim Fat cool.  dengan nilai hanya 2 otomatis langsung masuk kotak dan tumbang dibapak penyisihan.

Pada tahun 2006 merupakan tahun kejayaan BARETA, dengan terbukti masuknya ke semi final melawan Fatcool serta mengalahkannya dengan sekor 2 : 1 , sehingga BARETA dengan lenggang menuju final. sedangkan di bangku final sudah ada yang menunggu yaitu Tim JATIM A. Difinal 2006 juga menjadi sejarah yang cukup unik , karena BARETA berhasil mengalahkan Tim Jatim dengan sekor BARETA 1 : 0 untuk JATIM A. Pencetak gol tunggal adalah Saudara Yazid RT 6, dan top skor pada kompetisi saat itu di raih oleh Mas Huda sebelum menjadi Bapak kepala desa.

" Saya sendiri turut memperkuat BARETA baru ditahun ke 3 Liga Kepala Desa Cup digelar, sebelumnya saya memperkuat tim Jatim, Dan saya sangat berkesan selama saya memperjuangkan BARETA " Ungkap bapak Mas Huda disela kesibukannya.

Liga terus berjalan disetiap tahunnya, ditahun 2007 agaknya BARETA mulai mengalami kemunduran karena sudah tumbang dibapak penyisihan. Singkat cerita kompetisi pada tahun ini tim Jatim menjadi juaranya.

BARETA mengalami perubahan nama pada tahun 2008 , nama yang dulu fenomenal berubah menjadi nama baru yaitu AKABONCU. Seperti keadaan BARETA yang selalu krisis dana maka nama AKABONCU yang diambil dari singkatan "ATI KAREP BONDO CUPET" ditahun ini pula AKABONCU tumbang dipenyisihan seperti namanya yang cupet.

Tidak hanya di tahun 2008 berubah nama ditahun 2009 juga megalami perubahan nama, DENSUS 99 menjadi nama pada saat laga tahun 2009. dan mampu masuk ke semi final melawan Fat cool . Namun gagal disemi final dan di tumbangkan fatcool dengan sekor BARETA 3 : 4 Fatcool. Pada Akhirnya Fatcool lah yang menjadi Juara setelah menghajar Majapahit (Jatim) di final dengan sekor 4 : 2.

Pada tahun 2010, Densus 99 menunjukkan prestasinya dengan membawa dirinya kefinal melawan GARSELA Bandung. Namun tetap saja tidak membawahnya menjadi juara.

Hingga tahun 2011 BARETA masih menggunakan nama Densus, namun tidak kunjung memenangkan liga ditahun itu. tetapi semangat para pemainnya tidak kalah dari pemain - pemain tim lain. Pada tahun ini liga dimenangkan oleh Garsela (Bandung bersatu).

Dan pada tahun 2012 BARETA kembali menggunakan nama aslinya dalam liga kepala desa cup. tetapi tetap saja tumbang dipenyisihan. ditahun ini pula BARETA mengikuti liga terakhir kalinya.

Bicara rival, BARETA memiliki saingan yaitu tim Fatcool yang di kapteni saudara Guntoro kala itu,  sampai - sampai seakan menjadi tontonan yang seru bila mereka bertemu di liga , seolah merebutkan siapa yang terkuat sebagai tuan rumah tim dari kampung . Untuk tim perantauan menjadi rivalnya adalah tim Jatim.

BARETA Pernah diperkuat oleh nama - nama yang tidak asing lagi, nama - nama tersebut adalah : Amir, Hariono Blancer dan Sowi sebagai kiper. Kak Yajid Sebagai jendral lapangan , beliau adalah orang paling berpengaruh baik diliga lebaran atau dilatihan tanding. Arif sebagai sayap kiri, nur fajri juga sempat membantu sebelum hijrah ke jogja dan bandung, Yanto dan Royani kakak dari nur fajri juga turut membantu, nama Mulyadi sastro dikempit juga pernah membantu bareta. Bandrio juga pernah membantu sebgai sayap kanan , untuk center back pernah ada Said Kak Jo Mijo. Makit bin kastio dan Setriker andalan adalah Moden Baidlowi , juga bapak Sunaji , Ainun, Dol Manap,  Zudi dokter menjadi back andalan di BARETA setelah said Mijo hijrah ke jatim. Serta tidak lupa Bapak Kades Mas Huda pernah menjadi captain di BARETA. Dan masih banyak yang lainnya karena sering bongkar pasang personil sehingga seperti Farid bin kasmikir , Muslimin, Mono , gondrong , Ashar , Agus, dan lain - lain turut membantu BARETA,.,

Itulah sedikit tentang perjalanan BARETA , yang semangatnya ingin meramaikan suasana lapangan dengan terlibat langsung menjadi peserta juga panitia liga lebaran. Bravo BARETA.. Semoga ditahun 2016 menjadi momen yang baik munculnya kembali tim BARETA di liga lebaran sehingga semakin semarak dalam ajang silahturahmi tersebut. Amiin.

Penulis Admine dewe
Sumber : 1. Kades Mashuda
              2. Detektif Conan
Lainnya : Baca LKDC Lainnya

Wednesday 8 July 2015

Biografi Nurjaya _ Baraja


Berawal dari pribahasa " Tak kenal maka tak sayang " , Sifat dan gaya seseorang tidak bisa di ketahui secara pasti bila kita belum mengenalnya lebih dekat. Pada Artikel kali ini admin akan sedikit menelisik lebih dekat perjalanan hidup dari salah satu punggawa Baraja.

Nama Nurjaya , panggilan sehari - hari Jaya / Jaya', Lahir pada Tahun 1987 dari rahim ibu Suliani hasil nikah dengan Bapak Saijo (RT 3). Jaya' merupakan anak ke empat (4) dari enam (6) bersaudara , di mulai anak pertama yaitu , Arif Siswoyo (L), Suudi (L), Istirokah (P), Nur Jaya (L), Dilah (P) dan yang paling bungsu adalah Pipah(P).

Jaya kecil memang sangat nakal , suka mencuri , susah di atur , keras kepala dan sering berantem. tetapi yang paling penting tetap sayang dan peduli kepada orang sekitar (keluarga) . _ Ungkap salah satu keluarga .

Bekal keilmuan berawal dari keluarga , dan di gembleng di sekolah - sekolah yang apik akreditasinya.  Seperti,  SD Poncol 5 Bekasi , SMP darma patria bekasi , STM otomotif teratai putih bekasi dan terakhir di Kampus Unipele Sumberjaya (universitas pecel lele) .

Nurjaya Juventono , Hobinya dengan dunia bola menariknya untuk memfaforitkan sebuah tim ternama yang mendunia. Juventus dari Itali yang ia pilih menjadi tim faforit , nampak menyatu dan timbul kebanggaan jika mengenakan jersey juve, mungkin itu sedikit jaya dan juventus.

Pemain yang menjadi pusat perhatian ketika di lapangan , dengan gaya yang sederhana, selebrasi yang santai jika mencetak sebuah gol, fokus dengan mata yang tajam mengawasi setiap guliran bola, nafas yang panjang berlari seperti tanpa lelah. Itu sedikit gambaran jaya di setiap lapangan.

Bisa tergambar apik di setiap lapangan seperti itu, tentunya jaya mengalami sebuah pengalaman latihan yang sangat tersistem dan disiplin. Bagaimana tidak , beberapa SSB menjadi labuhan untuk menimbah tehknik bermain bola. Seperti , SSB Tunas Patriot Bekasi , SSB Tunas Menara Bekasi, dan SSB Marabunta Pondok Gede.

Pengalaman bertempur di rumput hijau juga tidak bisa diremehkan , dari ikut seleksi di Persipasi, berpartisipasi di Liga Danone , pernah juga mengikuti Liga Campina , dan liga - liga besar di Jakarta. Pengalaman yang tidak bisa ia lupakan mungkin pernah di latih oleh Bambang Pamungkas juga Ronni Patinasari yang merupakan Ex pemain TimNas.

Menjadi pemain baraja tentunya mereka yang merantau ke jakarta dan sekitarnya, Jaya merantau ke bekasi dari ia berumur 2 Tahun hingga saat ini. Dari sosok yang murah senyum itu tentunya pahit getir di rantau sudah pernah ia alami. Pernah juga himpitan ekonomi keluarga yang mendorong jaya untuk membantu kakak dan orang tuannya berjualan (Kakilima).

Kakak dari dilah dan pipah itu juga tercatat menjadi karywan PT Tempo terhitung 3 tahun ia bekerja disana, sempat di promosikan menjadi karyawan tetap, tetapi niat dari awal ia bekerja di PT hanya untuk dijadikan batu loncatan dan mengumpulkan sedikit modal untuk membuka usaha sendiri setelah memiliki pengalaman berbisnis. Berkat pengalamannya membantu kakak dan keluarga,  terlahir usaha mandiri berbasis kakilima yang di desain sedemikian rupa sehingga nama " Ayam Madu " sebagai nama familier untuk produknya. singkat cerita kini memiliki usaha sendiri dan memiliki beberapa cabang. dan Ayam madu menjadi resep pribadi , resep keluarga sumberjaya.

Berkat kegigihan jaya seperti memperjuangkan timnya di lapangan untuk mencapai level top , kini kehidupan ekonomi jaya tergolong menjadi sosok yang sukses. Bagaimana tidak sebelum berkeluarga dia menjadi pemuda yang mandiri , mampu menyekolahkan adik - adinya dan menghidupi kedua keluarganya. Dan kini ia sudah berkeluarga  berkah seperti semakin menyelimutinya . Dengan kesuksesanya tidak lantas menjadi sosok yang lupa bersyukur, terbukti di setiap update Personal Mesage (PM) , status profil BBM-nya selalu mengungkapkan kata syukur. Itulah sedikit kisah jaya saat di rantau dan di luar lapangan. 

Kembali kelapangan , pengalaman di Liga Kepala Desa Cup (LKDC) ia mengungkapkan beberapa kata " Bermain bersama pemain top dan punya semangat juang yang baik , dan juara bersama Baraja " itu sedikit kata dengan bahasa khasnya.  Jaya juga menjadi salah satu sosok yang banyak di idolakan para penikmat LKDC. dari anak kecil , hingga di gemari perawan - perawan dan ibu - ibu. Pernah juga di hadiahi amplop oleh penonton seusai pertandingan .

Seperti pribahasa di paragraf pertama , dan akhirnya jaya banyak di kenal orang (warga desa kembangan )  meski dari kecil merantau yang pasti akan jarang bertemu warga desa dan dipastikan ada yang tidak mengenal jaya sama sekali sebelumnya , namun nama jaya pernah menjadi terkenal berkat turnamen di LKDC, dan bertemu istri tercintanya pun melalui acara tahunan yang berbasis silahturahmi itu.
Gadis yang beruntung dan menjadi teman sehidup sematinya adalah Siti nurjannah anak ke 8 dari ibu kayatun dan bapak tarji RT 2 . dan mereka kini hidup bahagia di rantau bekasi.

" Intinya liga lebaran ini baik buat saya keluarga ,  juga teman - teman saya karena banyak mengandung nilai positive yang berkesan , liga lebaran buat saya jadi semangat berdagang karena saya ingin sukses seperti bapak H. Rinduwan motivator terbaik saya ". Itulah akhir perbincangan admin dengan Nurjaya.

Sampai disini sepenggal cerita tentang nama yang di beri orang tuanya yang kemudian nama nurjaya menjadi kenyataan benar - benar jaya " sumber jaya " . berkilau di lapangan dan berkilau dikeluarga serta berkilau di masyarakat . Disini Admin tidak ada niat apa - apa , hanya menyajikan gambaran desa kembangan yang berhubungan dengan LKDC. jika ada kata - kata motivasi ambil dan aplikasikan ,. jika ada kata - kata yang kurang berkenan kesampingkan serta lupakan. Mari berusah selalu menjadi lebih baik. Salam guyup ,. salam olahraga.

Penulis : Admin
Suber : Perbincangan Admin dan jaya

Thursday 2 July 2015

Biografi Tomo _ Gelora Muda Bandung



Berlari - lari seperti tanpa lelah , tegar seperti tanpa pernah menangis , mungkin itu yang bisa menjadi gambaran untuk sosok pemain unik dari Gelora Mudah Bandung (GMB) yang satu ini. Pasalnya catatan hidup begitu panjang cucu dari Almarhum mbah Kariman ini terlihat jarang menangis. Masalah seperti apapun di hadapi dengan senyuman dan gaya khasnya slenge'an " mbanyol " menjadi penghibur untuk dirinya juga semua yang ada di sekitarnya.

Nama lengkap Sutomo Doang, di kolom nama pada KTP di tulis dengan enam (6) huruf  yaitu " S"" U""T""O""M""O ., dengan panggilan TOMO , dan banyak julukan yang di sandangnya , dari Tomo mbendol, Tomo Koko dan lain - lain.

Tomo tidak lahir dari retaknya batu (Mleteke watu), tetapi Tomo terlahir di Lamongan 1 November 1985 dari rahim ibu Ariana Grande alis Kastona hasil hubungan padang jinggrang (Nikah) dengan Bapak Yuslan, dan Tomo merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara, Jumani(p), suroto(L), sugeng(L){alm},dan sutomo(L).

Bendul kecil terlihat sangat aktif , berani dan mandiri, Sehingga orang tuannya berani memutuskan meninggalkan Tomo dan di rawat Mbah Kariman di kampung halaman. Yang mana orang tuannya merantau kebandung untuk mengadu nasib.

Berkat gemblengan Mbah kariman , meski sedikit bandel, tomo berhasil menghimpun ilmu - ilmu formal dan non formal,. Dimulai dari Sekolah Madarasah Ibtidaiyah (MI) Siman Jaya dari kelas 1 sampai kelas 5 dan kemudian hijrah ke Sekolah Dasar (SD) Kembangan (Mbogoh / Impres) sampai dia lulus Sekolah Dasar,. Seperti kangen dengan klompen pak majid,  Tomo bersekolah SMP di Siman Jaya kembali. Konon di sekolah tomo membentuk sebuah geng yaitu geng jemburis di MI dan geng Melancur di SMP bersama temannya gopar , pipit dan lain -lain , baca kenakalan sekolah mbendol di sini. 

Masih di  gemblengan mbah Kariman tomo kecil diarahkan ke Pondok Pesantren Tahfidh Al Furqon di desa karang , sehingga sedikit banyak memiliki bekal agama. Meski hanya sampai kelompok D1 , " asline ngajiku iso munggah duwur, tapi aku gak gelem munggah, memilih bertahan, ngaji sandik kantin iku D1 (panggung) , demi kumpul bareng cah bento - bento, bandrio,suhadi bolot, dll " seperti yang  paling di ingat adalah Musholah panggung penuh warna.

Apakah masih di tangan Mbah kariman ?!,, dari kecil Tomo memang sangat hobi bola. SSB Tarmihim Soccer pernah menjadi  tempat latihan, dengan kata lain masih satu perguruan , satu sanggar dengan pemain - pemain hebat seperti Nurhamid dan Guntoro. Untuk sekolah bola di sini mungkin mbah kariman hanya mendukung saja. sehingga tomo termasuk menjadi pemain apik di Liga kepala desa cup lebih khusus di GMB.

Pernah juga pria yang menganggap band musik Shela On 7 menjadi band dan lagu favoritnya , menimbah ilmu di SSB Kobar di kota bandung satu perguruan dengan Agung bin Ruah.

Prestasi Bendol memang tidak hanya terlihat apik di Liga Kepala Desa Cup (LKDC), tetapi sebelumnya juga pernah menjadi pemain yang mengikuti liga jawa pos di setadiun surajaya Lamongan pada tahun 2001. " Melbu koran tapi korane wes di pangan tikus nok bopet ,. hahahha " . adik suroto itu menceritakan sambil tertawa lepas.


Pernah juga membantu menjadi juara 1 kompetisi futsal antar fans indonesia, Tomo mati-matian membela  MU Cerbon. " tetapi pertandingan paleng tak ingat, iso ngalano team bulu gone kaji silo, padahal kembagan cilik - cilik , salah sijine sowi, tapi iso ngalahno team senior bulu dengan sekor 2-1". dan Deso seng pernah tak jajah dalam sepak bola, siman, karang, widang, gemantuk, ngayung, bulu, moro, latek, bugo. ungkap sahabat karib Sowi itu.

Sahabat karib brohem ini juga memiliki prestasi menjadi kapten terhitung cukup lama sekali, dari awal kompetisi LKDC pada tahun 2001 sampai tahun 2014 , karena pada tahun 2015 GMB akan di kapteni mad samuji. pasalnya saat itu Tomo menjadi Ketua tim GMB.

Disaat bicara posisi apa yang dia suka , " Kiper sekedar iseng posisi tergantung team, tapi posisi asli dan faforit playmeker " . tandasnya.

Di setiap liga tidak luput dari adanya rival , Menurut Tomo sendiri menganggap Baraja adalah Rival dari GMB. untuk individu pemain yang di pilih sebagai saingan adalah Marhudi, " kuat dalam penguasaan bola dan kuat dalam bertahan,dan profesional dan pastinya senior serta tau cara bermain sepak bola yang benar ". ungkapnya

Terhitung pada tahun 2002 Sepupu mad dasek merantau ke kota cirebon hingga 2004 , kemudian 2005 bersandar di semarang, mengalami beberapa kali pindah daerah rantau di jawa barat akhirnya di 2015 kembali mengadu nasib di bandung yang sebelumnya sempat di tinggalkannya. Dan kini menjadi owner Warung Nasi goreng Barabere. di jl. Raya sindang laya, ujungberung, Bandung.

Gadis yang beruntung adalah Sri Lestari , gadis Semarang keturunan Solo, Nama yang sederhana yang berhasil mengikat hati bocah slenge'an seperti Sutomo. "wajae ora jauh karo wanita - wanita venezuela" tomo memujinya. Pada tahun 2008 Tomo menikahi Lestari dan di karuniai anak laki - laki yang tampan (ora koyo bapakne) bernama Dhoifullah nabil sutomo, yang tomo sendiri tidak tahu apa arti dari nama anaknya itu.


Bapak satu anak itu sepertinya hidup dalam naungan tim dari liga inggris " mchester united " karena satu keluarga pencinta  mchester united.

Tidak hanya bola dan bola dalam pikirannya , atau dagang dan dagang , hanya bersibuk ria dalam kesehariannya, tetapi sesekali tomo bertanggung jawab merilekskan otot - otot saraf dengan mengajak keluarga berwisata ria.



Begitu gambaran kehidupan tomo di luar lapangan, dan kembali ke dunia bola bersama Tomo, ketika pemburu berita bertanya Katakan beberapa kata untuk Liga kepala Desa Cup . Tomo berucap " Di dalam lapangan aku akan menjadi musuh yang hebat untuk kalian, Di luar lapagan aku akan menjadi saudara yang hebat untuk kalian !!" . dan untuk Gelora Muda Bandung ?? " Rumaku dan rumahmu".


Itulah sepenggal cerita tentang bocah yang awalnya di tinggal merantau oleh orang tuanya , dengan tanggung jawab tomo membawa dirinya hingga sampai saat ini. menjadi salah satu pemain apik rantau asal Bandung ,GMB. Tidak ada niat apa - apa , hanya menyajikan gambaran desa kembangan yang berhubungan dengan LKDC. jika ada kata - kata motivasi ambil dan bawah pulang ,. jika ada kata - kata yang kurang berkenan kesampingkan dan lupakan. Mari berusah selalu menjadi lebih baik. Salam guyup ,. salam olahraga.

Baca artikel Profil Pemain liga lebaran lain-nya klik disini

Monday 29 June 2015

Barisan Arek Rantau Jakarta ( BARAJA )


Siapa yang tidak kenal istilah " ibu kota lebih kejam dari ibu tiri " . Kota besar yang kompleks dari berbagai suku mewarnai di dalamnya. Jakarta begitu keras melayani perantau yang mendatanginya. Meleng dikit, tas , Hp , Helm jadi ilang, begitu keras dan ganasnya ibu kota . Begitu pula  kepenatan di alami warga desa kembangan , merantau di kota yang memiliki icon Monumen Nasional ( Monas ) yang menjulang tinggi , patung selamat datang di bundaran HI dan temannya patung pancoran.

Untuk mengisi kepenatan bekerja, anak rantau warga desa kembangan yang pekerjaannya ( Dagang ), menghadapi konsumen yang kompleks, sehingga mereka setiap hari minggu ngumpul di Monas .  Awalnya mereka hanya berenam (6) yaitu : Rozikin, Hadi , Ferdi Sutomo , Jarwo , Rodly , dan bocah monco arek parengan. Dimonas mereka isi kegiatan dengan bermain bola . Lambat laun mereka ( Anak - anak perantauan  jakarta) satu persatu mendengar adanya kumpul - kumpul di monas (bermain bola) , akhirnya ikut ngumpul dan merasakan keasikan bersama. Sumber tidak tahu kapan tepatnya menjadi tim bola tetapi di akui secara de facto terbentuklah tim bola saat itu.

Gambar pinjem Paman Google
Memang waktu itu Liga Kepala Desa Cup (LKDC) belum di selenggarakan, tetapi walau tanpa adanya peraturan yang di buat secara khusus, anak - anak rantau jakarta seperti di wajibkan ngumpul di Monas untuk sekedar hilangkan penat dan sebagai rutinitas menyalurkan hobinya bermain bola. Kompak guyup terbina disana tetapi saat itu belum juga di bentuk kepengurusan dan juga Nama Club.

Dari Kota Jakarta Bloking berpindah ke kampung halaman setting ada di Warung kopi mbak sri / kolik. Berawal dari obrolan sehat dari Bapak Arji , dan Bapak Sumardji perwakilan dari bandung, Bapak H. Ridwan dan Bapak Idris Perwakilan dari jakarta. Mereka berbincang ringan berdiskusi ingin mengadakan pertandingan sepak bola antara " Rantau Bandung "  dan  " Rantau Jakarta" .

Mendengar akan di adakannya pertandingan tersebut , " Rantau Jogja " ,  " Rantau Jatim " dan juga " Arek Karang Taruna " tidak mau ketinggalan, mereka juga ingin ikut berpartisipasi. Dan singkat cerita Pihak karang taruna sebagai tuan rumah memutuskan membuat kompetisi untuk menjadi wadah pertandingan antar rantau tersebut. Mungkin juga itu bisa di sebut sebagai awal dari lahirnya tim rantau jakarta , dan sekaligus menjadi awal dari Liga Kepala Desa Cup (LKDC) Pada tahun 2001.

Untuk berpartisipasi  di kompetisi, Bapak H. Ridwan harus mengumpulkan dan mengakomodir para pemain yang di ambil dari luasnya kota jakarta untuk di jadikan sebagai satu tim.

Waktu itu rantau jakarta belum menggunakan nama Barisan Arek Rantau Jakarta (BARAJA) tetapi masih menggunakan nama dadakan Jakarta FC.  Dan setelah kompetisi berakhir , kompetisi yang di menangkan oleh tim Jatim FC saat itu. Para rantau jakarta ngumpul - ngumpul lagi di Monas , Kumpul - kumpul yang menghasilkan terbentuknya kepengurusan. H. Ridwan mengajukan diri sebagai Ketua Pengurus dan dibantu Mad Muin , Ibadi serta Arip. Untuk kordinator pemain di pegang saudara Rozikin ( Kentood) dan Hadi wilayah jakarta pusat , Agus Simon Jakarta Selatan , Su' udi Jakarta Timur.

Kembali ke nama kebanggaan rantau jakarta, berkali - kali mengalami perubahan nama, dari Jakarta FC, berubah menjadi Persatuan Arek Rantau Jakarta (PARJ), Namun tidak lama nama PARJ kembali diganti. Kata cak ibadi " Namanya kurang luwes ", akhirnya saudara Rozikin mempunyai usul nama PARJ di konvert menjadi BARAJA , tanpa perdebatan dan proses yang panjang semua anggota tim menyetujuinya.

Berharap menjadi tim terkuat, BARAJA berlatih keras di setiap latihannya. Tempat latihan biasa di lakukan di monas, namun karena kerasnya jakarta, peraturan daerah juga di rasa terlalu keras oleh anak - anak BARAJA , bagaimana tidak saat itu larangan bermain bola di kawasan monas oleh Gubernur (Sutiyoso) menjadi ganjalan hebat latihan anak - anak berkostum oren itu. Para pengurus memutar otak dan memerasnya dan akhirnya mendapatkan media latihan kembali saat itu latihan diputuskan dipindah ke lapangan KODAM. Di lapangan Kodam latihan di lakukan seminggu dua kali , karena Baraja tidak mempunyai donatur yang loyal kala itu, sehingga setiap latihan pemain di wajibkan bayar iuran Rp. 5.000.

Keunikan dari tim ini adalah mereka berlatih tidak menggunakan jasa pelatih dari internal atau external BARAJA , semua dari sistem latihan sampai strategi di atur oleh pemain Baraja sendiri yaitu Saudara Jaya dan Hadi.

Sedikit ungkapan dari mantan pemain Rantau Jakarta " aku awet pindah no bandung wes g ono latihan mane" . begitu ungkap Rozikin menggunakan logat jawanya. Dengan Kata lain Baraja sekarang tidak pernah latihan bersama.

image by Rozikin
Para pemain yang turut menyumbangkan tenaganya untuk BARAJA seperti : Ahmad Muin , Arif Saejo, Andik sakim (kiper) , ibadi , H. Ridwan , Rozikin, serta  Basuni itu semua pemain Veteran.

Dan pemain muda yang pernah membantu adalah  ,saudara  Hadi , rondli (iki wes tuo, hehe) , wanto (kiper) , fendi, su'udi , Jaya , Heru, Jarwo, Rozi Mursid , Rozi (brekele) , Rebo kliwon (Rekli) bin H. Masud, Romi, Agus & Har bin Madsuli , pipit & bandrio bin Marhaban, omen , wawan, ali , iyet dan lain - lain.
Tidak mau kalah  dari tim jatim FC yang memiliki trio Bin Mansur (Farid, nurh amid dan lukman) , di Baraja juga pernah di perkuat oleh , trio Bin Madsuli bersaudara yaitu , Agus , Har dan Ari bin Madsuli.

Waktu terus berlalu dan kompetisi terus digulir disetiap tahunnya, BARAJA terhitung sebagai tim raksasa seperti tim dari rantau bandung GARSELA sebagai  Rival BARAJA sampai saat ini. Dengan kerja keras para pemain di lapangan dan support dari pihak di belakang layar, Baraja beberapa kali menjuarai liga kepala desa cup , sejak kompetisi di adakan pada tahun 2001 silam , dan predikat juara 1 yang terakhir di sandang Baraja pada tahun 2013. (data prestasi nunggu update).

Terhitung tahun 2013 pula , Kepengurusan di serahkan kepada yang muda, dari H. Ridwan kepada Hadi dan kawan - kawan. dan H. Ridwan berjanji membantu dan mensuport dari belakang saja.

Sedikit ungkapan H. Ridwan di sela - sela kesibukannya "  BARAJA pernah mengalami masa- masa sulit dimana sulit mencari dana, mengumpulkan pemain pemain, tapi itu saya lakukan dengan senang hati karena saya peduli sekali dengan tim ini " .

"Sebenarnya banyak orang yang merantau di jakarta ini, tapi untuk yang peduli dengan sepakbola itu jarang sekali. Makanya ketika ada liga kami beserta teman - teman harus mencari dana untuk bisa ikut dalam liga". Tambah H. Ridwan warga RT 3 itu.
 
"Saya berharap BARAJA tetap eksis dan semangat mengikuti Liga Kepala Desa Cup  karena kemenangan tim ini merupakan suatu kebanggaan para perantau Jakarta. Dan saya berharap semoga liga kepala desa tetap berjalan karena ini merupakan wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar warga perantauan dan warga yang ada di kampung." .. di akhir perbincangan admin dengan H. Ridwan.

Itulah sekilas tentang perjalanan BARAJA , semoga menjadi obat penasaran kita tentang perjalanan tim raksasa dari kota besar Jakarta. Semoga artikel perjalanan BARJA ini memberi manfaat bagi pengamat bola liga kepala desa cup, dan menjadi bahan bacaan bagi anak - anak muda sehingga menjadi sedikit gambaran sejarah liga kepala desa cup yang di gelar di desa kembangan setiap tahunnya. jika ada salah kata , salah penulisan tahun , salah dan kurang penulisan nama , mohon maaf sebesar - besarnya. Salam guyup . salam olahraga . 


Penulis : Hamba Allah SWT
Sumber : Rozikin dan H. Ridwan
Editor  : Hamba Allah SWT
Lainnya : Liga Kepala Desa Cup _ Liga Lebaran, Lainya " klik "disini

Tuesday 23 June 2015

JATIM FC ( BOCA JUNIOR FC )



Bermula dari Isengnya anak - anak Desa Kembangan untuk mengadakan kompetisi sepak bola tahunan , Kepala Desa Cup (KDC). Jatim FC adalah sebuah tim sepak bola desa kembangan, kumpulan para perantau dari berbagai kota di jawa timur seperti : Surabaya , Mojokerto , Malang , Tulungagung dan kota jawa timur lainnya.

Jatim FC menghadirkan pemain - pemain yang berbeda dari tim lainnya. Tak luput dari olahan kaki sang maestro bapak dlohadi marhodi, pemain feteran dari Surabaya yang di rekrut oleh bapak Mad brohem sekeluarga, menjadikan tim Jatim FC menjadi tim yang di segani di kanca asia.

Jepretan Zudi

Pemain - pemain yang pernah menyumbangkan tenaganya untuk tim Jatim FC adalah sebagai berikut:
Pemain Lama , Sumarji ,Marhodi, Nur bin Samsul ,Mistak , Zuber , Misbah (koko), Zudi , Pak Huda, Juari . Edi , Zudi , Purnomo , Ciput
Pemain Baru , Mulyadi , said , Maksum , Subawi , zudi, riyan , aji , ismail H, Jarwo , Aan , Toni adike hadi isropul dan lain . lain

Bin Mansur bersaudara juga pernah memperkuat tim ini, yaitu Farid Ahmadi Bin Mansur , Nur hamid Bin Mansur dan Lukman Bin Mansur.

Jepretan Zudi ( kiri said tengah subawi kanan marhudi)
Bicara tim bola pasti tidak lepas dari sang pelatih , Jatim FC pernah di latih oleh Bapak Huda ( Kepala desa ) sekaligus menjadi pemain inti. dan di manageri oleh bapak H. Samsul dan tidak lupa sang kapten saudara Misbah alias Koko.

Dalam ukiran sejarah bola desa kembangn (Kepala Desa Cup ), memiliki catatan penting yang di sumbangkan tim Jatim FC , bagaimana tidak , Jatim FC merupakan tim yang pertama kali merasakan dan mengangkat tinggi Campion Kompetisi liga yang di gelar sekitar hari lebaran itu. Sedikit flasback kala itu pertandingan final Jatim FC VS Jakarta FC (Sekarang BARAJA) ,yang di menangkan oleh Jatim FC dengan stempel scor 2 - 0 untuk kemenangan tim Jatim FC. Formasi tim yang sangat solid dan kompak di masanya.

Jepretan Zudi
Waktu terus berlalu liga masih di gelar setiap tahunnya , Namun prestasi Jatim FC agaknya menjadi tonjokan keras kepada para suporternya , tercatat beberapa tahun seakan kemarau panjang sehingga dahaga menyelimuti tim Jatim FC, krisis pemain yang berkepanjangan mengakibatkan peforma tim yang amburadul , ketidak stabilan tim sehingga kala itu tim jatim jadi tim underdog , di buat terseok - seok dalam setiap pertandingan, tim yang selalu kalah dan drow dalam setiap pertandingannya, tim yang menjadi bulan -bulanan lawan mainnya , tak jarang tim lawan dapat mudah memetik poin dari tim Jatim FC.

Image By Zudi

Pada tanggal 7 juli 2009 di tetapkan sebagai hari lahir tim Jatim FC, dan mengalami perubahan nama menjadi Bocah Junior FC , yang di ambil dari filosofi " Bocah "  yang berarti anak ,sedangkan " Junior "berarti Remaja dan jadilah Bocah Junior FC Jatim dan lambat laun dengan sendirinya berubah menjadi Boca Junior FC , yang di gawangi oleh Bapak Said sangat laki - laki dan Bapak Samsul beserta stafnya , memberikan nilai positif dalam berkreasi di emirates H. Tarso Stadiun, sehingga mengantarkan perjalannan Boca Junior harum namanya, dengan menjadi juara 1 yang kedua kalinya di liga lebaran CUP yang mengalahkan tim embongan dengan kemenangan adu okek. (Smile) dan di nobatkan sebagai tim terbaik dan suporternya sempat menjadi suporter terkreatif se desa kembangan.



Disela sela kesibukan zudi bin isro salah satu pemain Boca Junior FC , mengungkapkan pengalamannya , " Pengalaman sing paling mengesankan yo iku pas dadi juara trus duwik'e gawe pesta nok warung sekaran ..hahaha " ,.Ungkap dari anak pertama ibu napiah itu.

" Keunikane jatim iku ranok penguruse yo ra tau kumpul latihan.tapi nek pas wayae kompetisi selalu siap merAmaikan liga lebaran cup , Semua serba dadakan. dadi nek saiki ra tau juara yo lumrah des.wong tujuane yo mok gawe seneng" tok..heheee " ,.,  dan di akhiri dengan  ketawa khasnya .

Itulah secuil perjalanan dari tim jatim Boca Junior Jatim , semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap perjuangan dan karyanya . Apabila ada kekeliruan dalam penulisan tanggal dan tempat, nama pemain dan julukan, atau yang belum di sebut namanya mohon maaf sebesar besarnya . Forza Jatim


Catatan:

Mengambil dari filosofi padi berubah menjadi nasi , kalau padi ingin menjadi nasi dibutuhkan beberapa tahap usaha , dari pemanenan , pengelupasan kulit (selep), pencucian (mensuci) kemudian dimasak barulah menjadi Nasi , dan usaha itu tergantung individunya . Tuhan tidak akan memberi apa yang kita harapkan , tetapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan.

Penulis : Hamba Allah SWT
Sumber : Dalil
Editor  : Hamba Allah SWT
Lainnya : Liga Kepala Desa Cup _ Liga Lebaran, Lainya " klik "disini

Tuesday 16 June 2015

Fat Cool _ Liga Kepala Desa Cup _ Desa Kembangan


Awalnya bingung mau dimulai dari mana artikel perjalanan Fat Cool , karena begitu panjang perjalanannya bila dinarasikan , Akhirnya admin pikir sesuai dengan gaya bermain tim satu ini , yang berkarakter , sangat kompak , cerdik dan tonjolkan kecepatan tinggi dalam menyerang, maka bermula dari itu pula kata mutiara yang keluar dari mulut aktor utama anime Naruto agaknya cocok untuk permulaan Fat cool .

 " Yang lebih menyakitkan bagiku adalah tidak ada teman - teman didekatku " _ Naruto uzumaki .

Pertemanan adalah yang menyatukan mereka , seperti kata Naruto diatas menjadikan para pemain Fat Cool menjadi sangat kompak dari awal di bentuknya tim hingga saat ini .

Tahun 2002 tim yang memiliki gaya salam andalan  " SALAM AKUR SAK LAWASE "  , di bentuk ,. dengan semangat tinggi , kekeluargaan dan kebersamaan yang di bumbuhi sebuah pertemanan yang solid.

Hingga saat ini pembaca pasti penasaran kenapa nama Fat cool yang di ambil dari ribuan opsi nama keren untuk sebuah tim bola .  Sedangkan pengambilan nama pasti punya cerita dan memiliki motivasi tertentu . Sebuah nama Fat Cool lahir bermula ketika , Guntoro dan kawan - kawan sedang berkumpul di belakang rumah Guntoro dekat kalinya mbah nggi dan ingin merumuskan nama tim yang baru di bentuknya. Saat itu usulan dari beberapa mulut pemain sudah banyak di ajukan dari alap - alap sampai semut ireng pernah di usulkan menjadi nama tim, tetapi tidak kunjung di tetapkan . Sampai tiba waktunya ada seorang anak kecil yang berkulit gelap , gendut , perut buncit , rambut kemerah - merahan ,. ingus kemana - mana dan sedikit mbetik, lincah , dan reseh, perlahan menghampiri meeting kecil itu . " Cak Agus " nada anak kecil memanggil ,. anak itu bernama Fathulillah Hidayatullah Assalafi, adik dari Agus bin Madrahim yang memiliki panggilan patekul . Sepontan meeting yang tak kunjung mendapatkan titik temu kesepakatan itu,  seketika menjadi cair ,., Ketika Guntoro menunjuk patekul menjadi nama tim ,. kompak dan sepakat semua teman - teman meng ia kan tanpa ragu.. serta di sempurnakan kedalam bahasa asing Fat Cool yang berarti Lemak Keren  / keren berlemak ,. " Biar gendut tetapi keren " . Dan kata Nur Hamid salah satu  pemain Fat Cool dalam bahasa arab " fath (فتح) yang berarti membuka " , Seakan siap membuka benteng lawan dan mencetak gol .

Itu baru sekilas tentang nama fat cool , perjuangannya untuk membentuk para pemain menjadi lebih berkarakter juga tidak kalah panjang , Latihan atau penggemblengan di lakukan setiap hari dan pada jam 2 siang , kenapa tidak sore atau pagi hari latihannya,., di pagi hari anak - anak masih sekolah , dan di sore hari lapangan di gunakan anak - anak dewasa untuk bermain bola rame - rame. jadi jam 2 siang panas kentang - kentang latihan di lakukan anak - anak fat cool. sedikit cerita haru ketika haus datang para pemain mengambil minum di telaga etan. dan tidak jarang merogo saku untuk membeli air di pak salam siman, satu plastik berharga Rp 100 . terkadang juga membeli es batu gembuk di H. Tarso.

Sebuah tim sepak bola tentunya memiliki seorang kapten , tugas kapten sebagai pengordinir ketika di lapangan di berikan kepada Guntoro yang di tunjuk oleh teman - temannya.

Nama dan kapten tim sudah siap agaknya kurang komplit jika tanpa kostum , kostum di pasrahkan kepada saudara arif alias arif kuncung , dan menghasilkan kostum awal Merah kombinasi hitam .

Untuk pelatih ternyata banyak sekali jika di telusuri ,. mungkin para pelatih mau sumbangkan tenaganya untuk membentuk / mencetak pemain desa kembangan di masa depan menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. Pelatih dimulai dari Arip , Dul Manap , dan juga Hariono tetapi tidak begitu lama latihan grudak - gruduk penuh semangat itu. kemudian dilanjutkan oleh pelatih barunya yaitu yajid , pelatih yang akrab dengan panggilan kak yajid tercatat  melatih cukup lama , dan tiba waktunya  keputusan beliau untuk merantau ke surabaya hingga anak - anak fat cool di tinggalkan ,. tetapi ada pelatih yang baik hati yaitu mulyadi yang meneruskan cita - cita pelatih - pelatih sebelumnya.

Fat cool menyimpan kisah - kisah seru , cerita penuh canda tawa antara pemain - pemainnya,. pernah ada cerita yang tentunya sampai saat ini tidak bisa di lupakan para pemain fat cool ,  saat itu terik membakar ubun - ubun ,. para pemain di latih oleh Mulyadi alias dalil ,. separing antar pemain di lakukan ,.  saat itu mulyadi menjadi wasit sparing , gaya latihan yang serius di berikan oleh mulyadi ,., bola terus bergulir dari kaki pemain satu  kepemain lain ,., singkat cerita , tidak ada angin tidak ada hujan ,. tidak ada pelanggaran tidak ada bola mati . ." Priiiittt " " priitt " " Priiitt",., Mulyadi meniup pluit ,. seketika para pemain hentikan gerakan , tanpa tanya para pemain mengalihkan pandangan dari satu bola kepada mulyadi ,., di sana yang di dapat pandangan mata mulyadi  terfokus pada embong etan ,. ada apakah di embong etan ?? ,., ternyata mulyadi menggoda cewek yang sedang lewat dengan pluitnya ,., " priit " ,. " prit " " prit "" .. para pemain tertawa terbahak - bahak ,.( ngguyu kemekelen) ,. mulyadi wajahnya memerah dan hidung jambunya kembang kempis ,. hahahha


Sedangkan para pemain Fat Cool yang ikut merintis adalah sebagai berikut :   Guntoro , Nur Hamid ,Erwin Prastio , Mukhlisin , Ghoni , Wakit , Fatikin, Asari, Anwar fatoni, Riyan, Tolib , Mad Kholik , Zuri , Almrhum Amin, Arif Dongkol , Agus, Lazim , Kholip, Udin tuek, Arif srundeng, Arianto dan Mopir.

Seolah - olah tim yang di bentuk memiliki pesan yang sangat mendalam ,. mempersatukan anak - anak desa kembangan di kala itu ,. dari Fatikin njar kulon hingga Arianto njar etan . Sungguh gambaran persahabatan yang tanpa batasan atau blok - blok RT .

Prestasi kala itu , patut kita berbangga hati sebagai warga desa kembangan  pasalnya sering kali tim memenangkan sparing antar desa ,. dari desa siman , , karang , mbulu , nggampon  ,. dan masih banyak yang lainnya . Gaya dan tehknik bermain yang berciri sprin guntoro dan umpan - umpan apik nurhamid ,., pemain belakang nggoni dan wakit dengan kuatnya mempertahankan benteng,., dan masih banyak pemain berkarakter lainnya ,., sehingga para penonton tidak rugi meneriakkan semangat untuk tim dengan komposisi pemain berusia sebaya. (Racak - racak) usia sekolah SMP .

Pada saat itu Liga Kepada Desa Cup (LKDC) lebih dulu satu tahun di gelar pada tahun 2001 dari  berdirinya Fat Cool pada tahun 2002,. Dengan prestasi dan nama yang cukup terkenal dari anak kecil hingga kakek - nenek menjagokannya , dan semangat dari berbagai pihak, Para pemain fat cool mencoba mendaftarkan diri tetapi waktu itu usia yang masih muda - muda mengakibatkan di tolaknya tim fat cool untuk mengikuti liga yang bergengsi itu.


Tetapi tidak patah semangat, beberapa perwakilan fat cool meminta  kakak - kakak (anak - anak yang lebih tua kala itu dari pemain fat cool ) , untuk membantu fat cool agar bisa ikut berpartisipasi dalam liga, kakak - kakak siap membantu dan memiliki sebuah  pemikiran yang sama " permainan fat cool sayang bila tidak ditampilkan di liga ", kala itu saudara Said meminta dukungan, dari Nurhasan, Anam, Sujadi , dan teman yang lainnya ikut membantu seperti Ismail harianto  , Kusni Kasdut, Farid , Brohem , Heru , Aan , Agung, kholis , nur hasan dan lain - lain ,. yang memanfaatkan potensi pemain yang apik - apik dari fat cool, sehingga pemain fat cool yang berpostur proposional dan memiliki kemampuan untuk mengikuti liga di berdayakan , dan di wujudkan mimpi - mimpinya untuk bermain di liga yang bergengsi yang di temani kakak - kakak mereka . Dan Muslimin oye menjadi Manajer saat itu serta fat cool memiliki basecamp di rumah wak khasan..

Fase ini Fat cool pertama kali mengikuti liga ,. dengan perjuangan yang cukup berat seperti dalam pengumpulan dana karena para pemain belum ada yang merantau sehingga untuk urusan dana agaknya terkendala. Pernah juga saudara said karena sebagai pemain tertua sekaligus menjadi yang paling vokal , tidak tega menarik iuran untuk pendaftaran ,. sampai - sampai memimpin dalam pencarian jangkrik dan ikan di rawa kemudian hasil tangkapan dijual , uangnya untuk biaya pendaftaran liga .

Ketika itu kekompakan sudah nampak tetapi tidak sesempurna Fat cool yang fase awal , karena para pemain yang belum sinergi membentuk permainan yang baik tetapi sedikit kurang sempurna. penyelesaian yang kurang akurat ,. banyak pasing - pasing yang tidak tepat sasaran. tetapi setidaknya fase ini memberi peluang Fat Cool menginjakkan kaki di liga sekaligus menjadi wakil dari tuan rumah menemani Bareta.

Meski kurang apik dalam penyelesaian tetapi berkat kekompakannya , gaya bermainnya yang seirama , membuat tahun berikutnya banyak donatur dari kota yang ikhlas menyumbangkan dana yang tidak sedikit demi tim fat cool untuk selalu ikut liga yang sayang bila di lewatkan.


Hampir lupa , saat itu juga lambang telapak kaki diperoleh, sepertinya terinspirasi dari duplak sikil (telapak kaki ) dirawa saat mencari ikan ,. konon juga sepertinya terinspirasi dari permen merah yang berbentuk kaki ( permen sikil  ), Permen kaki menjadi maskot dalam tim ini , setiap fat cool bermain di pastikan menebar permen kaki kepada penonton, tradisi itu masih di lakukan sampai liga tahun 2014 kemarin ,. sepertinya masih berjalan sampai liga - liga berikutnya..

Bicara rival, fat cool memiliki saingan yaitu tim BARETA yang di kapteni pak Kades mashuda kala itu,  sampai saat ini seakan menjadi tontonan yang seru bila mereka bertemu di liga , seolah merebutkan siapa yang terkuat sebagai tuan rumah tim dari kampung .


Tim dengan kostum awal Merah kombinasi hitam itu semakin tahun semakin apik ,. tidak jarang ikut semi final dan final, suporter semakin antusias sorakan meriah , anak - anak seolah memiliki idola masing masing ,., kala itu guntoro menjadi idola anak - anak juga para remaja ,. dan bapak - bapak serta ibu - ibu yang mendukung  sepak terjang fat cool ,., dan khusni sebagai pemain belakang yang melengkapi fat cool saat itu menjadi idola ibu - ibu dan nenek - nenek.

Tahun terus berlalu , kakak - kakak pemain fat cool satu per satu merantau untuk mengadu nasib,. seiring itu juga para pemain fat cool yang latihan setiap jam 2 siang turut beranjak dewasa . Seakan saudara bertemu kembali , tim logo telapak kaki maju ke liga dengan penuh semangat seperti dulu ,. fisik yang masih muda , semangat yang membara membuat tim ini menjadi tim faforit serta menjadi juara 1 pada tahun 2009.


Fat Cool memiliki pasangan emas Nur hamid dan Guntoro ,., mereka bermain bola bersama sejak kecil , berlatih di sanggar bola juga bersama - sama , saat itu " Tarmihim soccer " menjadi tempat penggemblengan pertama kali mereka mengenal bola, dengan pelatih pak miftah. Nur hamid dan Guntoro sering bermain bersama ,. mereka berdua seakan tak terpisahkan ,. dribel Nur hamid yang nempel di kaki , serta umpannya mempermanis kerjasama mereka ,. sedangkan Guntoro sebagai pelari ,. penjemput bola ,. pengeksekusi ,. menjadikan pasangan emas ini begitu berkilau ,.

"Terserah jurus apa yang kau punya, tapi kalau cuma berdiam diri, sama halnya kau tidak punya mimpi" _ Naruto uzumaki .

Kata mutiara diatas memberi gambaran  bahwa fat cool tak mau diam , selalu inginkan tampil di depan menggapai mimpi menjadi juara bersama teman - teman,., rolling atau perputaran pemain tidak ada yang terlewatkan semua  pasti ikut menginjakkan kaki di lapangan,.

Namun sangat di sayangkan karena peraturan merekrut pemain harus dari domisili rantau , dengan berat hati fat cool kehilangan kapten pada tahun 2011, saat itu Guntoro sebagai kapten yang sedang merantau ke jakarta harus memilih ,. bermain untuk BARAJA atau tidak main sama sekali . Tetapi dengan pemikirannya yang liar Guntoro membentuk club baru yang di beri nama KOPAJA sebagai tim tandingan dari jakarta.



Tepatnya 2 tahun Fat Cool tanpa Guntoro , seakan gaya bermain tim kurang lengkap ,. Nur hamid sebagai pemain tengah yang piawai juga di minta untuk membela tim Jatim ,. Seakan tim Fat cool tak memiliki nyawa.

Sampai saat di pertemukan kembali Nur hamid dan Guntoro pada tahun 2014 , tim fat cool seakan memiliki dinamo baru ,. gir yang bergerigi tajam,. semangat membara dari para pemain juga sangat nampak, kekompakan terjalin kembali sehingga tahun 2014 fat cool resmi menjadi juara 1 kembali .


Itulah perjalanan fat cool , semoga tetap semangat di setiap liga, meski Nur hamid sebagai paru - paru Fat Cool di pastikan tidak ikut berpartisipasi di liga tahun 2015, karena dia ke Jepang berlatih bersama Tsubasa (Kuliah S2).

Bicara lagi soal kerukunan dan kekompakan sampai - sampai terbentuk secara alami persaudaraan fat cool , fat cool juga memiliki beberapa basecamp yaitu di rumah bapak kolik dan saudara erwin, jika penggemar fat cool pengen mendapat info terbaru silakan bermain dibascamp fatcool , dan tidak lupa anak - anak Fat cool menggelar acara tahunan pada saat lebaran, di adakan kumpul - kumpul dan kirim - kirim doa buat ahli kubur, seperti keluarga fat cool , Almarhum Amin , dan tidak lupa seluru sahabat  fat cool yang mendahului ,., seperti Almarhum Hasan " Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT ,. segala dosa di ampuni ,., Amiin "..

Sampai di sini dulu perjalanan Fat Cool  Semoga artikel ini bermanfaat , khususnya buat warga desa kembangan yang mengikuti jalannya liga lebaran,. Oia di sini tidak bermaksud apa - apa, hanya saja admin sebagai pihak independent ingin menyampaikan gambaran warga desa kembangan , khususnya berhubungan dengan tim Liga kepala desa Cup. Dan jika ada salah kata , kurang penyebutan nama , mohon maaf sebesar -besarnya. 
Akhirulkalam Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
                          

Thursday 23 April 2015

GELORA MUDA BANDUNG Metamorfosis GELORA BANDUNG _ Liga Kepala Desa Cup

Serah terima jabatan Saudara Sutomo alias mbendol dengan Bpk . Ruah
Siapa yang tidak kenal tim sepak bola asal rantau kota kembang Liga Kepala Desa Cup (LKDC), GELORA BANDUNG . Pengalaman lapangannya pun tidak bisa diragukan lagi , Pelatih dan pemain sangat bersinergi menyatu menjadi tim yang sangat solid ditambah  para suporter selalu antusias mendukung jalannya liga .

Pada hari kamis tanggal 9 April 2015, Gelora Bandung agaknya mengalami perubahan tenaga di kubu pemutar otak , pada hari itu juga Gelora Bandung resmi di serahkan kepada anak - anak muda.  sedangkan yang menduduki kursi ketua adalah saudara Sutomo bin roslan RT 4. 

Bermula dari celoteh tomo alias mbendol " Kasian yang tua , sudah tua kok masih mengurusi bola , biar yang muda saja yang mengurusi , saatnya yang muda memanjakan yang tua " . Sepertinya tomo berharap yang tua nikmati saja jalannya liga sebagai hiburan mereka yang tua. 

" Alhamdulillah " ucap syukur sujadi ngerek selaku bendahara Gelora, karena niatan baik anak - anak muda gelora di setujui, tidak hanya kaum muda tetapi pengurus sebelumya juga mendukung bahkan pengurus tingkat paguyupan pun ikut andil menyetujui perombakan tersebut.

Acara yang di gelar dirumah bapak Sujadi ngerek berjalan dengan lancar , tidak ada otot - ototan atau perselisihan pendapat . Dan mampu menelorkan rumusan managenmen Gelora sebagai berikut :

Ketua                  : Sutomo alias mbendol
Wakil                   : Mad Samuji (Muhammad Arifin)
Sekretaris            :  Sholihin (Seng gak salah anake pak sugeng)
Manager              : Duki
Bendahara           : Sujadi

Sedangkan untuk kerja di lapangan sebagai berikut :

Pelatih                 : Sutomo
Manager              : Duki
Medis                  : Cakmu rek Sujadi
Seksi riwa - riwi   : Mad Samuji (Muhammad Arifin)

Dengan terbentuknya komposisi yang sudah di tata rapih , berarti bapak kirno / ruwah yang sudah lama memegang kendali di segi pelatih resmi di gantikan oleh saudara sutomo .

Lambang Gelora Muda Bandung
Rapat internal gelora juga mendapat ide atau gagasan yang baru dari generasi mudanya , GELORA BANDUNG berubah nama menjadi GELORA MUDA BANDUNG , Ketua sekaligus pelatih berjanji kepada pengurus sebelumnya , terlebih kepada bapak Ruah , " Tahun ini (LKDC 2015) bakal juara , kalau tidak juara saya sutomo siap nraktir kopi  dan ote - ote pak ruah selama liga berlangsung (totalan ngguri) " ., hehehe   .. guyonan khas pelatih sekaligus pemain itu.

Demikian sekilas info LKDC , semoga Gelora Muda Bandung lancar selalu kepengurusan bolanya  dan untuk paguyuban di bandung jabar semoga selalu kompak dalam segala hal. Amiiin

Monday 23 March 2015

Pemain " fat Cool " ke Jepang _ Liga Lebaran

image by koleksi desa kembangan
Assalamu alaikum  wr. wb dan Salam olah raga bagi pembaca, Selamat bagi anda yang sudah meng-klik link ini sehingga sekarang masuk ke halaman yang penuh gambaran tentang hal -  hal yang berhubungan dengan desa kembangan . pastinya anda juga bisa mendapat informasi seputar Liga lebaran dan pemain - pemainnya di sini.

Kali ini admin akan mengabarkan hasil pengintipan tim kami yang berhasil meliput berita yang layak di kabarkan kepada segenap warga desa kembangan, terlebih khususnya penggila bola dan pengamat liga lebaran.

Pemain yang kita sorot kali ini adalah pemain yang sebagai paru - paru tim fat cool , tanpa dia bagai mati tak bernafas tim dengan logo telapak kaki. Siapakah dia ,., ?? Sebut saja bunga !!,. hehe,. gak , bercanda ding!,. dia adalah Nur hamid bin Mansur.

image by koleksi desa kembangan
Nur hamid merupakan pemain yang tergolong apik, piawai mengola si kulit bundar ,. berlari membawa bola sudah makanan yang tidak asing baginya,. terbukti selain mengharumkan nama fat cool di liga lebaran, dirinya juga membawa tim - tim yang dia ada di dalamnya untuk mencapai ke titik puncak.

Bakat Nur Hamid sudah nampak dari kecil, Di tingkat MI (Madarasah Ibtidaiyah) dia sudah menunjukkan penampilannya yang apik mengola si kulit bundar , ketika laga antar kelas. atau liga antar sekolah sekalipun.

Kemudian Bakatnya di asa di sanggar pelatihan bola , yaitu Tarmihim Soccer ,. admin rasa bapak miftahul selaku pelatihnya saat lalu pun mengakui kemampuan Nur hamid , . sehingga tidak perlu keras mendidik Nur hamid kecil sampai menjadi seperti ini.

Sedikit slentingan,. di bawah merupakan potret tim futsal nur hamid yang di bawahnya hingga mencapai top level . juara  1 liga antar jurusan di fakultas saat dia kuliah di salah satu perguruan tinggi di malang Pada tahun 2011.

Image by Facebook Nur hamid
Liga lebaran yang insya Allah akan di gelar pada july 2015 besok agaknya tim fat cool kurang renyah di bandingkan tahun 2014 kemarin yang dengan kekompakannya hingga menjadi juara .

Kenapa tidak renyah lagi? ? bagaimana tidak,. pemain yang beraktor sebagai gelandang serang itu di liga ke 15 liga lebaran besok dikabarkan tidak turut menginjakkan kaki di lapangan sawo nggaleng untuk berpartisipasi di liga yang bergengsi itu.

Kemanakah pasangan emas guntoro itu? ? karena pada tanggal  30 Maret 2015 besok  anak bapak H. mansur dan Alm Hj. Suarmi (RT 2) ini akan pergi ke jepang melanjutkan Kuliah S2-nya di Kanazawa University  selama satu tahun dan sekarang lagi S2 di ITB.

Diprediksikan tahun 2016 juga belum bisa berpartisipasi dalam liga. karena nurhamid berencana melanjutkan kuliah hingga S3.

Sesuai kabar di atas yang mana nur hamid merupakan pasangan emas dari guntoro,. Guntoro diprediksikan juga akan kehausan asupan bola yang biasanya nanti akan di cetak gol setelah menerima umpan-umpan apik dari nurhamid.

Admin sempat bertanya pada nur hamid di selah kesibukan kuliahnya, sepatah kata buat liga lebaran ?,. " Fat cool " dengan jelas dia ucapkan,. tanpa embel - embel kata - kata lain. Sepertinya pemain kelahiran 8 january 1990 Lamongan itu, berat hati meninggalkan sejenak tim fat cool.

image koleksi desa Kembangan
Semoga nur hamid sukses dalam latihannya ke jepang bersama tsubasa ,., hehehe,  Warga yang berkuliah di jurusan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA) itu semoga sukses di segala cita - citanya, dan menjadi kebanggaan bagi keluarga, yang penting tidak lupa dengan teman - temannya , dan juga tanah kelahirannya, Desa Kembangan. Amiin.

Sebenarnya jika menceritakan prestasi tentang nur hamid tidak hanya sampai disini, seseorang yang di besarkan oleh keluarga sederhana ini, yang orang tuannya hanya seorang pedagang klontong (Lijo ) dan seseorang yang rendah diri itu, sudah di ajarkan dan dididik dengan nilai - nilai agama yang kuat sejak dini, . cenderung penurut, patuh kepada orang tua. Bahkan saat di bangku kuliah dan memiliki gelar S2 sekalipun tidak lantas berbangga diri , terbukti di sela - sela kesibukan kuliahnya masih membantu cuci piring di warung kakak perempuannya.

Image by koleksi desa kembangan , Nur hamid (Adik) beserta Farid Ahmadi (Kakak)
Sampai di sini dulu kabar - kabarnya,  Semoga artikel ini bermanfaat , khususnya buat warga desa kembangan yang mengikuti jalannya liga lebaran,. Oia di sini tidak bermaksud riak, hanya saja admin sebagai pihak independent ingin menyampaikan gambaran warga desa kembangan , khususnya berhubungan dengan pemain Liga kepala desa Cup. Dan yang terakhir semoga Artikel ini menjadi Motivasi bagi kita selaku pembaca. . juga jika ada salah kata mohon maaf sebesar -besarnya. 

Akhirulkalam Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Wednesday 18 March 2015

Putra Junior (PJR) - Desa Kembangan

Image By PJR
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh..

Kali ini admin akan mengupas sejarah perjalanan Tim bola " Putra Junior (PJR) " . Tim bola yang berpartisipasi dan ikut meramaikan jalannya Liga Kepala Desa Cup (LKDC).

Pada mulanya PJR di bentuk berdasarkan ide dari panitia LKDC Tahun 2009 yang di gawangi oleh saudara Nur hasan, Anam, Muhammad Hudi, dan teman - teman seperjuangan lainnya.

Di tahun itu pula Nur hasan melihat kalau adik - adik / darah muda warga desa kembangan (yang belum merantau) banyak sekali yang berbakat tetapi sangat di sayangkan jika tidak dapat berpartisipasi dalam liga yang sangat bergengsi itu.

Kemudian ide itu segera di realisasikan dengan sedikit berunding, tanpa melalui seleksi yang ketat tetapi hanya dengan metode pengamatan kasat mata, analisa gerak calon pemain, dan penelitian yang sedikit rumit untuk pemilihan posisi pemain.

" Kak Nur hasan dan kak anam , nawani (menawarkan ) aku dan teman - teman untuk gabung di tim bola PJR. dengan semangat aku ucap setuju " Ungkap salah satu pemain _ Yono Blendies

Pemain - pemain yang di anggap memiliki bakat yaitu , Anam , Angga , Sholin , Purwanto (Anak Bpk Rejono), Sholikhin, Sukur pejantan tangguh, Nur Hasan, Andrik, Pendi, Makhrus , Yono, Imam, Mad Hudi, Mono , kholis, Yasin, Aji, Edi, Ridwan (Mbah dol), Hasim, Hasan (Almarhum, Semoga diterima di sisi Allah SWT,., Amiin), Topa , toni , Zainal dan kawan - kawan yang tidak sempat di sebut. " Maaf jika tidak di sebut, itu berarti diluar ingatan dan maaf jika salah pengetikan nama " heheheh

" Dengan dukungan teman - teman akhirnya kita semangat untuk menunjukkan kalo kita bisa tampil di ajang yang bergengsi itu walau dana oprasional kita hanya dengan iyuran dan itu sampai sekarang masih metode iyuran " Ungkap salah satu manager PJR_ Nur hasan di selah kesibukannya.

" Kami tidak pernah meminta sumbangan, kami selalu mencari dana dengan kekompakan kami , karena pemain di penuhi pemain muda yang bermental muda " Tambah Nur hasan

Untuk Nama PJR, yang jelas usulan dari salah satu anggota tim dan di setujui tanpa perdebatan panjang mungkin itu dengan adanya rasa kebersamaan yang menyatu  sehingga Putra Junior (PJR) atas  persetujuan segenap pemain nama tersebut di pilih.

image by PJR
Manager PJR tidak tanggung - taggung, terdapat tiga orang yang aktif mengelola - mengawasi , dan menentukan keputusan, yaitu  Nur hasan alias Dadung Ceker, Muhammad Hudi dan Khoirul Anam , mereka sepakat dan bertekat membawa PJR hingga level Top, dan menjadi Juara.

Perjuangan PJR tidak hanya di lapangan saja , namun ketika saat pendaftaran , anak - anak PJR masih harus mengumpulkan uang untuk dana pendaftaran, maklum belum ada yang merantau jadi mau tidak mau harus berjuang di luar lapangan juga, hingga mencari ikan di rawa pun di lakoni dan hasil penjualan ikan uangnya di gunakan untuk daftar ke LKDC. Seperti petikan diambil dari saudara Nur hasan " Kami tidak pernah meminta sumbangan, kami selalu mencari dana dengan kekompakan kami " . itu dulu lho, tapi sekarang sudah pada sukses (merantau) ,.. heheheehe

Dan juga untuk kali pertama tampil di laga , Tim satu ini tidak memiliki kostum, jadi menggunakan kostum seadanya saja.,., sekali lagi itu dulu lho,.,hehehe

Image By PJR
Namun semangatnya yang tinggi memberi dorongan untuk tampil di tahun berikutnya, ditahun berikutnya anak - anak asuh Nur hasan sudah banyak yang merantau dan sudah pegang uang sendiri - sendiri , jadi tidak bingung lagi urusan pendaftaran. terlebih sudah mampu membuat kostum kebanggaan. Berlanjut tahun demi tahun PJR semakin kompak dan mental di lapangan pun sudah semakin baik.

Sedangkan Prestasi PJR , Memang di laga pertamanya gugur di saat babak penyisihan ,  dan belum pernah mendapat Gelas kebanggaan alias Piala, Namun PJR pernah dua kali duduk di bangku runner up, di tahun 2013 dan juga terbukti pada tahun 2014 kemarin berjuang hingga akhir laga (Final) dan menduduki bangku runner up. Ayo semangat PJR ,., raih juara di tahun depan....!!

Meski banyak pemain yang pindah, transfer sana - transfer sini , tapi semangat PJR masih sama. seperti yang di ungkapkan saudara Yono , " Yang saya suka dari PJR adalah kekompakannya, apa adanya, susah senang selalu bersama, kita tidak pernah membeda - bedakan siapapun , siapa saja boleh gabung (nggrumbol bareng) , dan kebersamaan paling utama di tim kami " ,., ungkapnya sambil kesek kesek rambute.. hehehe

Di akhir perbincangan tim pemburu berita (admine dewe), dengan salah satu manager PJR yaitu Nur hasan, yang mana admin menanyakan harapan untuk LKDC di tahun - tahun depan, dan akhirnya mendapati ungkapan seperti berikut , " Kalau saya pribadi lihat dari liganya bisa saja WauW,,.. semoga tahun depan semakin Wauw, dengan panitia yang lebih siap., Untuk Karang taruna dan Panitia LKDC lebih kompak, memiliki semangat seperti dulu, punya gebrakan - gebrakan baru untuk mendongkrak semangat para perantau mania agar pulang kekampung halaman sehingga meramaikan jalannya Liga , dan utuk tim kami PJR, kami harapkan bisa memberi suasana baru, gebrakan baru tiap tahunnya supaya ada semangat tersendiri dan menuju puncak ".

" Semangat kami tidak hanya pada PJR , tapi Karang tarunanya juga " Tambah bapak 1 anak itu.

PJR seperti regenenerasi BARETA , selain tugasnya menjadi karang taruna atau panitia LKDC, mereka juga turut berpartisipasi di setiap liga yang bergengsi. semoga dengan generasi baru yang memiliki wawasan baru di dunia yang serba baru ini,  mampu membawa LKDC lebih baik , dan menjadi tempat sarana silahturahmi yang patut di banggakan.. PJR tetap PJR dan BARETA tetap BARETA. dengan cara masing - masing mengaplikasikan perumusannya,. namun tetap sama tujuannya , turut berpartisipasi dalam jalannya terselenggaranya kegiatan di Desa Kembangan yang penuh Semangat,,, Ayo Semangattt!!!
Image By PJR
Sampai disini dulu, semoga Artikel ini bermanfaat untuk pembaca pada umumnya , dan refrensi sejarah LKCD pada khususnya, serta menjadi gambaran desa kembangan yang memiliki beribu warna,. untuk di konsumsi generasi berikutnya atau anak cucu kita yang menanyakan warna Desa Kembangan.

Akhirulkalam ,, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh....