Friday, 18 November 2016

Sendi-Sendi Keimanan bag - 4 ( Iman kepada Hari Akhir ) : Safinatun Najah



Masih kita rasakan nikmatnya ngaji jarak jauh di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan, seperti biasa ustadz Yusron Hasan bin. H. Ah. Mansur sebagai guru tetap kita. kali ini masih melanjutkan ngaji di jumat yang lalu dengan judul kemasan Sendi-Sendi Keimanan bag - 4 ( Iman kepada Hari Akhir ).

Monggo ngaos jarak jauh sareng ustadz yusron Hasan.

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

 بسم اللّٰه الرحمن الرحيم 


5. Iman kepada Hari Akhir, Maksudnya : kita harus meyakini akan datangnya hari akhir dan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir seperti : hisab, mizan, shiroth, telaga, sorga dan neraka. Disebut dengan hari akhir karena tidak ada lagi siang dan malam seperti di alam dunia, atau hari tersebut merupakan akhir dari hari yang ada di dunia, Hari Akhir itu dimulai dari tiupan sangkakala yang ke dua ( dibangkitkannya manusia dari kubur ) sampai dengan waktu yang tiada batasnya menurut pendapat yang haq. menurut sebagian pendapat hari akhir itu sampai tetapnya manusia di sorga atau neraka, dengan demikian maka permulaan hari akhir itu termasuk hari dunia dan akhirnya adalah termasuk akherat.

Menurut Imam Az-Zamakhsyari permulaan hari akhir adalah dimulai dari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar sampai dengan waktu yang tiada batasnya atau sampai dengan tetapnya manusia di sorga atau neraka, dan rentan waktu di padang mahsyar sampai ditetapkannya manusia di sorga atau neraka adalah lima puluh ribu tahun bagi orang kafir ( karena beratnya peristiwa yang terjadi sehingga terasa lama ) , sedangkan bagi orang mukmin yang sholeh peristiwa tersebut lebih cepat dari pada melaksanakan sholat wajib di dunia dan bagi orang mukmin yang durhaka maka peristiwa tersebut adalah tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama.

Selain harus meyakini tentang datangnya hari akhir kita juga harus mengimani tentang perkara-perkara atupun peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir antara lain :

 a. Bangkitnya manusia dari kubur -( Al-ba'ats ) Yaitu : ditiupkannya sangkakala untuk yang ke -dua kalinya sehingga makhluk kembali hidup.

 b. Berkumpulnya manusia di padang mahsyar Padang mahsyar merupakan tempat berkumpulnya manusia, jin dan lain-lain yang dibangkitkan oleh Allah SWT. menurut salah satu pendapat tempatnya adalah di sekitar negara pecahan unisoviet, namun tanahnya tidak seperti sekarang ini karena tanahnya akan dirubah seperti marmer sehingga panasnya luar biasa. Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat : 48

 يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ 

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

c. Penerimaan catatan amal Catatan amal semua manusia setelah meninggal akan dikumpulkan di sebuah gudang di bawah arasy, besuk ketika hari kiamat gudang tersebut akan dibuka dan catatan amal akan terbang mencari pemiliknya masing-masing ketika di padang mahsyar, setelah sampai ke pemiliknya maka catatan amal itu akan menempel di leher bagian belakang kemudian diambil oleh Malaikat untuk diserahkan ke pemiliknya, Cara menerima catatan amalpun berbeda-beda, ada yang menerima dengan tangan kanan, tangan kiri bahkan ada yg menerima dari belakang dengan tangan menembus dada sampai ke punggung tergantung dari amal perbuatan selama di dunia.

d. Perhitungan amal ( hisab ) Setiap manusia ditanya satu persatu tentang amal perbuatannya selama di dunia, baik amal kebaikan maupun keburukan, tidak ada satupun yang bisa mengelak karena semua anggota badan akan menjadi saksi, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Yasin ayat : 65

 الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ 

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

e. Penimbangan amal ( mizan ) Sebagia ulama'mengatakan bahwa yang ditimbang adalah amal perbuatan dengan cara semua amal kebaik akan diwujudkan dalam bentuk sinar kemudian diletakkan di bagian kanan mizan sedangkan amal kejelekan akan duwujudkan dalam bentuk kegelapan dan diletakkan di bagian kiri mizan.

Menurut kebanyakan ulama' ahli tafsir yang ditimbang adalah lembaran-lembaran catatan amal, penimbangan dilakukan dengan satu mizan yang mempunyai dua bagian ( kira-kira seperti timbangan yang ada pada logo pengadilan ), masing-masing bagian adalah seluas langit dan bumi

f. Syafaat

 
Pertolongan yang akan diterima oleh para Makhluk setelah tidak tahan menahan panas yang luar biasa di padang mahsyar sampai manusia merasa putus asa karena tidak ada satupun orang yang bisa menolong.



Orang yang pertama kali memberi syafaat adalah Rosulullah SAW yang dikenal dg as-syafa'atul udhma, untuk membebaskan seluruh makhluk dari panas yang ada di padang mahsyar tanpa terkecuali baik orang Islam ataupun orang kafir.



Setelah itu para Nabi akan memberi syafaat kepada umat masig-masing, orang-orang sholeh akan memberi syafaat para pengikut dan keluarganya yang beriman, dan orang tua akan memberi syafaat anaknya dan sebaliknya yang sama-sama mukmin.



g. Shiroth



Merupaka jembatan yang direntangkan di atas neraka jahannam, terbuat dari salah satu bulu mata Malaikat Malik, lebih tipis dari pada sehelai rambut dan lebih tajam dari pada pedang, ujung yang satu berada di mauqif ( padang mahsyar ) sedangkan ujung yang satunya berada di bumi sorga.



Menurut salah satu pendapat panjang shiroth adalah tiga ribu tahun perjalanan, seribu tahun naik, seribu tahun turun dan seribu tahun lurus. Sedangkan menurut riwayat yang lain panjang shiroth adalah lima belas ribu tahun perjalanan, lima ribu tahun naik, lima ribu tahun turun dan lima ribu tahun lurus.



h. Telaga



Merupakan tempat Para Nabi memberi minum untuk umat mereka masing-masing,
Menurut sebagian pendapat semua Nabi itu mempunyai telaga kecuali Nabi Sholeh karena telaga Nabi Sholeh sudah digantikan oleh onta yang merupakan mukjizat Beliau akan tetapi telaga yang paling besar adalah telaga Nabi Muhammad SAW.



Sedangkan menurut pendapat yang lain yang punya telaga di padang mahsyar itu hanya Rosulullah SAW. Telaga tersebut berbentuk balok dg panjang dan lebarnya masing-masing adalah perjalanan satu bulan, tepinya terbuat dari emas, baunya seperti misik bahkan lebih wangi dari pada minyak misik, bau batanya terbuat dari lu'lu' ( sejenis permata ), airnya lebih putih dari pada air susu dan lebih manis dari pada madu, di dalam telaga tersebut terdapat wadah ( muk ) sejumlah bintang di langit, semua orang beriman maka akan di beri minum sedangkan orang kafir tidak diperbolehkan untuk minum, dan bagi yang telah minum dari telaga tersebut sekalipun hanya seteguk maka tidak akan haus selamanya.



Tentang tempat telaga Rosulullah SAW, para Ulama' juga berselisih pendapat, sebagian mengatakan bahwa telaga tersebut berada di padang mahsyar sebelum melewati shiroth karena telaga tersebut berfungsi untuk memberi minum umat Rosulullah SAW agar selamat saat di melewati shiroth, sebagian pendapat mengatakan bahwa telaga tersebut berada di antara sorga dan shiroth karena airnya dialiri dari telaga kautsar yang ada di sorga sehingga bila berada di padang mahsyar maka aliran airnya akan terhalang oleh api netaka.



Menurut pendapat Imam Baidlowi Rosulullah SAW itu mempunyai tiga telaga yaitu : satu telaga di padang mahsyar, satu telaga berada di antara shiroth dan sorga dan telaga kautsar yang berada di sorga.



Untuk telaga selain kautsar kita boleh tidak percaya sedangkan untuk telaga kautsar kita wajib percaya karena difirmankan dalam surat Al-Kautsar ayat 1



إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ



Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

i. Sorga



Merupakan tempat untuk pembalasan orang-orang sholeh yang di dalamnya penuh kenikmatan. ( banyak sekali pendapat tentang sorga jadi gak bisa diterangkan secara detail ).



Allah SWT betrfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ro'ad ayat : 35



مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ أُكُلُهَا دَائِمٌ وَظِلُّهَا ۚ تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَوْا ۖ وَعُقْبَى الْكَافِرِينَ النَّارُ


Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.


j. Neraka



Merupakan tempat pembalasan orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT ( terlalu ngeri kalau diceritakan ).


والله أعلم بالصواب

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : فتح المجيد dan نور الظلام karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

No comments:

Post a Comment