Friday, 11 November 2016

Sendi-Sendi Keimanan bag - 3 ( Iman kepada Kitab-kitab dan Rosul-rasul Allah SWT ) : Safinatun Najah



Pergantian hari semakin cepat , tidak terasa kita kembali bertemu dengan ngaji jarak jauh di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan bersama ustadz Yusron Bin H. Ah. Mansur. Iman kita memang tidak stabil terkadang naik juga turun. Masih dalam tema keimanan, kali ini ustadz akan membawakan kemasan yang berjudul " Sendi-Sendi Keimanan bag - 3 ( Iman kepada Kitab2 dan Rosul2 Allah SWT ) ". Semoga ngaji di hari sebelumnya, hari ini , dan yang akan datang selalu menambah atau memupuk keimanan kita. amiin.

Monggo ngaos jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan....



السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركات
ه

 بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

 

3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Artinya Kita harus mengimani bahwa : Allah SWT menurunkan beberapa kitab kepada utusann-Nya untuk dijadikan sebagai tuntunan Utusan tersebut beserta umatnya.

Tentang berapa jumlah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para utusan memang terjadi perbedaan pendapat di antara para Ulama', ada yang mengatakan bahwa jumlah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT itu berjumlah 104 kitab, ada yang mengatakan berjumlah 114 kitab bahkan menurut Imam As -Suhaimi yang lebih utama adalah tidak usah membatasi jumlah kitab dengan bilangan tertentu karena bila dikumpulkan dari beberapa riwayat maka jumlah kitab itu mencapai 184 kitab.

Dari sekian banyak kitab itu kita tidak wajib mengetahuinya satu persatu, yang wajib kita ketahui itu hanya empat kitab yaitu :

a. Kitab Taurot diturunkan kepada Nabi Musa AS
b. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS
c. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS
d. Kitab Al- Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

dari keempat kitab tersebut yang masih terjaga kemurnian dan keaslian isinya adalah Al-Qur'an sedangkan yang lain telah banyak diubah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hijr ayat: 9

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
 4. Iman kepada Rosul-Rosul Allah SWT

Maknanya adalah : kita harus meyakini bahwa Allah SWT mengutus para utusan ( Nabi dan Rosul ). yang bersifat jujur, memberi nasehat, melarang kemaksiatan, merupakan orang-orang kepercayaan Allah SWT, terjaga dari kesalahan dan dosa besar, cinta kepada mereka merupakan syarat keimanan dan benci kepada mereka merupakan kekufuran.

Tentang berapa jumlah Nabi juga terjadi perbedaan pendapat di antara Ulama' menurut sebagian pendapat adalah 124.000 Nabi menurut pendapat yang lain adalah 224.000 Nabi, namun menurut Syaikh Ahmad Dardir yang lebih utama adalah tidak membatasinya dalam jumlah tertentu karena dikhawatirkan akan memasukkan orang yang bukan Nabi ke dalam golongan nabi atau sebaliknya.

Dari sekian banyak jumlah Nabi yang menjadi Rosul adalah 313 seperti jumlah orang mukmin dalam perang badar, menurut riwayat yang lain adalah 314 seperti jumlah tentara Raja Tholut ketika melawan Raja Jalut.

Jumlah Nabi dan Rosul yang wajib kita ketahui adalah dua puluh lima Rosul yang sudah diterangkan di dalam Al-Qur'an, mulai Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan yang tidak diterangkan di dalam Al-Qur'an maka kita wajib mengimaniya secara global, dengan pengertian kita meyakini bahwa Allah SWT mengutus Nabi dan Rosul yang jumlahnya tidak terbatas, karena nama-nama Nabi dan Rosul itu ada yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan ada yang tidak, sebagaimaa firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa' ayat : 164

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

Kedua puluh lima Rosul tersebut juga tidak semuanya mempunyai syariat karena yang mempunyai syariat itu hanya enam yaitu : Nabi Adam AS, Nabi Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad SAW, sedangkan Nabi syariatnya mengikuti Syariat Nabi Sebelumnya dan semua syariat nabi terdahulu itu diganti oleh Syariat Nabi Muhammad SAW yang akan tetap terpakai sampai akhir zaman.

والله أعلم بالصواب
 والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Penulis Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : نور الظلام dan قطر الغيث karya : Imam Nawawi Al-Jawi

No comments:

Post a Comment