Masih di nuansa perayaan HUT RI ke 71_Desa kembangan , Setelah sukses dengan malam tirakatan yang menggelar acara tumpeng dan makan bersama di sepanjang jalan protokol sebelah selatan masjid Roudlotul Falah. Acara yang melibatkan segenap masyarakat desa kembangan itu di laksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016 lalu, dan berjalan sangat sukses.
Kali ini sekilas info cangkru'e desa kembangan akan kembali memberi gambaran atas keterlibatan masyarakat desa kembangan yang begitu antusias mengikuti kemeriahan acara peringatan HUT RI ke 71 dalam kemasan KARNAVAL DESA KEMBANGAN 2016: PERINGATAN HUT RI KE 71.
Tanggal 22 Agustus 2016, Langit begitu cerah, membentangkan warna biru di hiasi awan putih tipis perlahan berjalan ke utara, Kecerahan itu seolah menggambarkan cuaca yang mendukung atas hajat warga desa kembangan untuk menyajikan karnaval peringatan HUT ibu pertiwi.
Pukul 13.00 Wib peserta karnaval berkumpul di tengah lapangan embong etan desa kembangan , meski panas menyengat tapi tidak memudarkan senyum semangat mereka, barisan yang tersusun rapi menghadap ke utara dimulai dari RT 1 yang nampak kompak di sisi paling barat , kemudian diikuti RT 2 yang terlihat siap untuk menyelesaikan karnaval, di sebelah timur RT 2 di isi RT 3, dan terus ketimur membentuk kelompok - kelompok sampai RT 7 berada di depan gawang timur. Di pojok timur bagian utara telah siap grup Drum Band asal SLTP Siman jaya yang sengaja di undang untuk manambah meriah karnaval. dan sekaligus menjadi bagian barisan paling depan dalam karnaval.
Kepala desa , bapak Mas Huda berdiri diatas panggung yang di siapkan pada bagian utara lapangan, menghadapi peserta karnaval yang berwarna- warni dalam pengenaan kostum, model dandanan peserta yang bermacam ide dan karakter. Diatas panggung Bapak Mas Huda membuka acara dan memberi sedikit sambutan.
Pelepasan karnaval pukul 14.00 Wib dilakukan oleh Bapak Kades Mas Huda, yang mana iringan karnaval paling depan di isi oleh Drum band SLTP Siman Jaya , Kemudian di susul oleh kelompok RT 1 yang mengusung tema kematian dengan maskot penduso yang berjalan didepan barisan yang di gawangi oleh bapak agus selaku ketua RT 1 dan warga RT 1 lainnya.
Di belakang RT 1 disusul oleh kelompok RT 2 yang mengemas dirinya dengan tema Mobil RS jiwa ,beserta pasien - pasienya sebagai orang gila, kemudian diceritakan orang gila di sembuhkan oleh sunan kali jogo, disini yang menjadi sunan kali jogo adalah Bapak Sunaji RT 3, kenapa Bapak Sunaji ikut kelompok RT 2 alasannya karena bapak 2 anak itu menjadi pendaping RT 2 disusunan pemerintahan desa. Anas Rodli ketua RT 2 turut memeriahkan dan yang menjadi bencong adalah bapak supriadi ayah handa isa alias princes isabela, serta yang membuat takut Juladi untuk keluar rumah adalah pesaingnya , yaitu kuswanto alias gepeng yang berdandan menyerupai juladi.
RT 3 menjadi peserta berikutnya mengikuti iringan dibelakan RT 2 , Jatilan dan warok - waroknya menjadi tema pada karnaval kali ini, tidak segan - segan dengan keseriusannya dalam mengikuti karnaval, jatilan di sewa dari desa latek.
Di RT 3 ini banyak keunikan , selain pak kades mas huda yang ikut serta dalam karnaval menjadi warok, Ibu Anis yang berdandan seperti peri didunia animasi dan anak beliau sebagai tentara cilik, ada pula warga RT 2 yang seakan membelot dan menjadi warok - warok di RT 3 , seperti Amir Hamzah , wak tajab , Toyib , kholil bersaudara, dll.
Di RT 3 ini banyak keunikan , selain pak kades mas huda yang ikut serta dalam karnaval menjadi warok, Ibu Anis yang berdandan seperti peri didunia animasi dan anak beliau sebagai tentara cilik, ada pula warga RT 2 yang seakan membelot dan menjadi warok - warok di RT 3 , seperti Amir Hamzah , wak tajab , Toyib , kholil bersaudara, dll.
Masih di RT 3, yang menjadi pertanyaan kenapa seorang yang kreatif seperti M. Mukhsin absen dalam karnaval ini?!. Dimungkinkan merasa kecewa atas perlakuan juri dalam lomba keindahan lingkungan pada waktu lalu yang menunjuk RT 4 menjadi pemenangnya dengan maskot gapura sebelah timur masjid. Keputusan juri harus diterima meski mukhsin merasa lingkungannya yang pantas sebagai juara. Semoga tahun depan turut serta dalam meramaikan karnaval dengan kreatifitasnya yang tidak diragukan lagi.
Kemudian sekaligus menjadi bintang tamu , maskot badut pitek (ayam) yang di peran kan oleh bapak fauzi alias kadir culaksono , turut memeriahkan barisan karnaval RT 3.
Kemudian sekaligus menjadi bintang tamu , maskot badut pitek (ayam) yang di peran kan oleh bapak fauzi alias kadir culaksono , turut memeriahkan barisan karnaval RT 3.
Lanjut RT 4 yang mengusung tema sosial kemasyarakatan, Nusantara , indonesa banget, berdandan campuran , dandanan berbagai profesi serta keadaan seperti ngantenan dll. , yang menjadi maskot adalah kapal besar yang dikendarai oleh kapten Zuri, dan istri bapak parno yang menjadi mbok - mbok pergi kepasar, dengan lenggak lenggok tariannya sembari berjalan membuat pecah dan lebih meriah karnaval.
Kapal pelancong yang didesain sangat besar menjadi maskot RT 5, Mantan pak kades maskuri berdandan seperti blantik sapi dengan caping dikenakannya, sedangkan anaknya Arif alias kiron dengan gaya santainya mengenakan celana cekak menyeret kapal, dan kak nan di temani kak to sugianto melanjutkan menyeret kapal besar tersebut setelah kirron kelelahan, serta diiringi peserta lainnya.
RT 6 yang kemasannya bertema suku pedalaman, dan sedikit dandanan campuran , Ada pula ka zubair yang seolah menaiki pesawat . Barisannya berada dibelakang RT 5 yang digawangi oleh bapak Amar dan istrinya nyonya nik binti dasan.
Dan terakhir RT 7, Menjadi peserta di urutan terakhir , mengusung tema suku Asmat, Maskotnya adalah rumah dari damen yang diusung bersama - sama, Ide kreatif ini muncul dari Bapak Matramin , dan di bantu oleh saudara Bawy selaku ketua RT 7. personil - personil yang menjadi suku asmat seperti : Saudara Bawy, Mono , Pait, Sriman, Edy, Matramin dll.
Sebelum melanjutkan cerita , ada sedikit kejadian unik yang sayang bila
tidak di kemas, sebelum acara dimulai dan seperti hari biasa bapak
kastik angon wedos (gembala kambing ) ditengah lapangan , tiba - tiba
kambing - kambing yang di gembalanya berhamburan, berlarian karena takut
dengan ide kreatif RT 7 yaitu sebagai suku asmat., seolah kambing -
kambing takut diburu oleh suku asmat. Dan dengan konsep yang sangat pas
itu peserta RT 7 memainkan parodi menangkap kambing dengan senjata -
senjatanya, ada yang terjatuh , dan berdiri kembali dan terus mengejar,
membuat penonton dan peserta lainnya tertawa menjadi warna karnaval saat
itu.
Untuk rute karnaval dimulai dari lapangan embong etan menuju keselatan kemudian ketengah jalan protokol terus beriring iringan jalan kebarat sapai perempatan bapak jumain RT 1, lanjut berjalan ke utara sampai ujung jalan utara kemudian ketimur sampai pertigaan bapak Marzuki RT 3, jalan terus ke selatan sampai pertigaan bapak padlil, dari situ ketimur sampai pertigaan rumah sowi dan dilanjut ke utara sampai telaga tembus RT 7, dari RT 7 ke timur sampai embong etan kemudian keselatan sampai pertigaan jalan langgar RT 6. Terus kebarat sampai lumbung dan dilanjut keselatan sampai perempatan bapak isro' dari situ ketimur dan kembali kelapangan.
Dalam keadaan panasnya hari ,tanpa diperintah , warga yang lain desa kembangan secara sukarela , ikhlas menyediakan aneka minuman di beberapa titik untuk peserta karnaval. Peserta karnaval 2 kali berhenti dan minum es yang disediakan oleh warga , pertama di tempat cak wito RT 2 dengan suguhan es tebunya , kemudian di tempat bapak munari disediakan es apolo 2 tremos dan langsung habis.
Pukul 16.00 Wib , peserta kembali kelapangan dan grup drum band beristirahat di sisi sebelah barat panggung untuk makan, dan peserta karnaval tertib kembali ke barisan awal sebelum berangkat.
Untuk juri karnaval kali ini sengaja di ambil dari desa njugo dan dari SLTP siman jaya untuk menjaga ke independenan penilaian, agar lebih teliti dalam penilaian , baik dilihat dari kekompakan, sesuai tema dan lain -lain yang menjadi pertimbangan sebagai pemenang karnaval. Dan Karnaval kali ini dimenangkan oleh RT 7 yang mengusung tema suku asmat dari papua.
Untuk juri karnaval kali ini sengaja di ambil dari desa njugo dan dari SLTP siman jaya untuk menjaga ke independenan penilaian, agar lebih teliti dalam penilaian , baik dilihat dari kekompakan, sesuai tema dan lain -lain yang menjadi pertimbangan sebagai pemenang karnaval. Dan Karnaval kali ini dimenangkan oleh RT 7 yang mengusung tema suku asmat dari papua.
Doorprize yang dibagikan gratis sebelumnya dan di undi sekitar jam setengah 5 sore, Namun sebelum pengundian Doorprize, pembagian hadiah atas lomba - lomba untuk perayaan peringatan kemerdekaan yang diadakan Karang taruna dan warga RT 1.
Bapak Fauzi selaku pembaca undian Doorprize, yang mana hadiah - hadiah untuk DoorPrize sangat beragam dan menarik, menurut sumber bahwa doorprize berasal dari berbagai donatur semoga tahun depan menjadi lebih banyak donaturnya. Hadiah - Hadiah bila dirincikan seperti : Sepeda gunung yang menjadi hadiah utama di menangkan oleh saudara Mono, Televisi di menangkan oleh orang widang, Jauh - jauh dari pucuk tidak sia - sia mendapat kompor gas besar dengan merek terkenal, Komporgas kecil diraih bapak munasir , Magicom di menangkan oleh bapak Huri , Blender oleh saudara nggopar dan masih banyak hadiah menarik lainnya.
Itulah rangkain karnaval tahun 2016 yang di selenggarakan di desa kembangan , penuh dengan semangat. keguyupan , kebersamaan,dan keikhlasan. Namun dari seluruh rangkaian peringatan acara kemerdekaan dari lomba - lomba , malam tirakatan tumpengan hingga karnaval, paklik prasojo kaniraras masih sedikit ada ganjalan , karena pada tahun 2015 lalu pernah menyampaikan pada artikel yang berjudul " Upacara peringatan hari kemerdekaan indonesia 2015 _ oleh warga desa kembangan " . Belum terwujud.
Sekian dari kami , bila ada salah kata , salah penyebutan nama mohon maaf sebesar - besarnya. Salam guyup dalam cerita segala rasa.
Penulis : Paklik Prasojo kaniraras.
Final & Rilis : Admin
Sumber: Pakdhe Guno, Kades Mas Huda, Zuri, Irfan, Nik, Arif dongkol.
Penulis : Paklik Prasojo kaniraras.
Final & Rilis : Admin
Sumber: Pakdhe Guno, Kades Mas Huda, Zuri, Irfan, Nik, Arif dongkol.
No comments:
Post a Comment