Alhamdulillah kita masih bisa menikmati ngaji jarak jauh bersama ustadz Yusron Hasan Bin. H. Ahmad Mansur, di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan. Kali ini Ustadz akan melanjutkan kemasan minggu lalu dengan judul kemasan jumat ini " Do'a Untuk Ahli Kubur ( Tata Cara Ziarah Kubur Bag-2 ) ".
Monggo sareng - sareng ngaos bersama Ustadz Yusron Hasan...
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Sebelum mengucapkan salam secara khusus untuk ahli kubur yang kita tuju maka terlebih dahulu mencari tampat yang sekiranya bisa menjadikan kita berkonsentrasi dalam berdo'a karena ada beberapa pendapat tentang tempat berdo'a saat ziarah kubur antara lain :
1. Menghadap kiblat karena berdo'a yang baik adalah menghadap kiblat
2. Posisi di kepala mayit dengan Menghadap wajah mayit ( untuk Indonesia menghadap ke timut )
Dari dua pendapat tersebut yang paling banyak dianut adalah pendapat yang ke dua ( kita tidak usah terlalu mempermasalahkan karena hakekatnya kita ber'doa adalah memohon kepada Allah سبحانه وتعالى ).
Posisi badan saat berdo'a untuk mayit juga terjadi perbedaan pendapat ada yang mengatakan dengan posisi berdiri, ada yang mengatakan duduk sambil jongkok ataupun sambil bersila ( bila bersila usahakan menggunakan alas tikar atau sejenisnya untuk menjaga kesucian pakaian kita ). Namun yang paling utama adalah dengan duduk bersila karena yang dibaca adalah ayat-ayat Al-Qur'an.
Setelah mengucap salam maka selanjutnya kita bertawasul dengan membaca surat Al-Fatihah yang kita tujukan kepada :
1. Rosulullah صلى اللّٰه عليه وسلم
Contoh :
إلى حضرة النبي المصطفى محمد صلى اللّٰه عليه وسلم .الفاتحة
2. Para Nabi dan Para Shohabat
Contoh :
وإلى أرواح إخوانه من الأنبياء والمرسلين والصحابة والتابعين. الفاتحة .
3. Para wali dan para Ulama',
Contoh :
الى أرواح أولياء اللّٰه تعالى من مشارق الأرض إلى مغاربها خصوصا صلطان الأولياء الشيخ عبد القادر الجيلاني الفاتحة
4. Bacaan fatihah untuk semua ahli kubur khususnya orang yang sedang kita kunjungi kuburnya.
Contoh :
الى أرواح جميع أهل القبور من المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات خصوصا آباءنا وامهاتنا واجدادنا وجداتنا الفاتحة
Bila tawassulnya tidak bisa menggunakan bahasa arab maka boleh menggunakan bahasa apa saja sesuai kemampuan, Untuk membaca fatihah bisa dibaca beberapa kali dan bisa juga hanya sekali dan ditjukan untuk semua yang kita tuju.
Setelah bertawassul maka bisa kita lanjutkan dengan membaca surat yasin bila memang kita mampu, bila kita tidak mampu maka bisa membaca surat Ikhlas sebanyak-banyaknya dan kita lanjutkan dengan bacaan kalimat-kalimat thoyyibah yang lain seperti yang sudah terkumpul dalam bacaan tahlil.
Dalam sebuah riwayat diterangkan :
من زار قبر والديه او أحدهما فقرء عنده يس والقرأن الحكيم غفر له بعدد ذلك آية أو حرفا
Artinya : Barang siapa berziarah ke kuburan ke dua orang tuanya atau salah satu dari ke duanya kemudian membacakan surat yasin maka orang tersebut mendapatkan pengampunan sejumlah ayat atau huruf yang dibaca.
Setelah selesai semua apa yang kita baca maka kemudian kita berdo'a agar pahala dari apa yang kita baca tersebut diberikan kepada ahli kubur. Sebagaimana sebuah keterangan yang berbunyi :
وعن الإمام أحمد بن حنبل أنه قال إذا دخلتم المقابر فاقرءوا بفاتحة الكتاب والإخلاص والمعوذتين واجعلوا ثواب ذلك لأهل المقابر فإنه يصل إليهم
Artinya : Dari Ahmad bin Hambal sesungguhnya dia berkata : jika kalian masuk ke dalam area kuburan maka bacalah pembukaan kitab ( Surat Al-Fatihah ), Surat Al-Ikhlash, dan Al-Muawwudzatain ( Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas ), dan jadikanlah pahala bacaan tersebut untuk Ahli Kubur, karena sesungguhnya pahalanya itu sampai kepada mereka.
Sebagai usaha agar pahala bacaan kita bisa sampai kepada ahli kubur maka salah satu do'a yang dianjurkan adalah :
اللهم أوصل ثواب ما قرائته الى ابي / امي / أخي / اختي.
( Ya Allah sampaikanlah pahala dari apa yang ku baca kepada bapakku/ibuku / saudaraku ........),
Untuk do'a yang lebih lengkap bisa dilihat di buku-buku yang sudah banyak beredar.
Demikian semoga bermanfaat, Amiin
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber 1.: التبيان في اداب حملة القرأن karya : Abi Zakaria Yahya bin Syarifuddin An-Nawawi
Sumber 2.: إعانة الطالبين karya : Sayyid Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatho Ad Dimyathi
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment