Masih di mimbar dakwa cangkru'e Desa Kembangan bersama ustadz Yusron Hasan Bin. H. Ah. Mansur, Kali ini Ustadz akan mnyampaikan kemasan yang berjudul " Salam Untuk Ahli Kubur ( Tata Cara Ziarah Kubur Bag-1 ) ".
Monggo ngaos jarak jauh bersama ustadz Yusron Hasan..
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Menjelang datangnya Bulan Ramadhan biasanya banyak sekali umat Islam yang berziarah ke makam orang tua, kerabat dan juga teman ataupun siapa saja bahkan mereka rela pulang dari perantauan agar bisa berziarah ke makam orang yang sudah meninggal khususnya ke makam ke dua orang tua.
Sebenarnya ziarah kubur itu bisa dilakukan kapanpun tanpa harus menunggu momen khusus, namun ada beberapa hari yang lebih dikukuhkan ( menurut madzhab syafi"i ) sebagai waktu untuk ziarah kubur yaitu: mulai masuk waktu ashar pada hari kamis sampai munculnya matahari pada hari sabtu.
Imam Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairoh yang berbunyi :
من زار قبر ابويه او أحدهما في كل جمعة مرة غفر اللّٰه له وكان بارا بوالديه
Artinya: Barang siapa berziarah ke kuburan ke dua orang tuanya atau ke salah satunya di setiap jum"at sekali maka Allah SWT mengampuni dosanya dan dia adalah termasuk orang yang berbhakti kepada ke dua orang tuanya.
Salah satu Hadits yang digunakan sebagai dasar disunatkannya ziarah kubur itu adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud,Turmudzi Ibnu Hibban dan Hakim yang berbunyi:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكركم الآخرة
Artinya :Aku ( Rasulullah SAW ) Telah melarang kalian ziarah kubur ( waktu dulu ), maka ziarahkuburlah kalian ( sekarang ), maka sesunggugnya ziarah kubur itu mengingatkan kalian akan kematian.
Sebelum masuk ke area makam kita dianjurkan untuk mengucapkan salam secara umum kepada semua ahli kubur yang ada di pemakaman, ada banyak versi salam yang bisa kita ucapkan kepada para ahli kubur dan yang paling umum adalah:
السلام عليكم دار قوم مؤمنين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون
Artinya : Semoga keselamatan senantiasa selalu atas kalian golongan kaum orang - orang beriman, dan sesunggunya kami adalah orang - orang yang akan menyusulmu bila Allah menghendaki.
Sesudah mengucapkan salam barulah kita masuk ke area makam, setelah kita sampai pada salah satu makam yang kita tuju maka kita kembali mengucapkan salam namun khusus untuk makam yang kita tuju.
Misal makam yang kita tuju adalah orang tua kita ucapan salamnya adalah sebagai berikut:
السلام عليك ياوالدي
) Assalamu"alaika ya waalidi )
Untuk kata waalidi bisa diganti dengan kata ابي yang artinya bapakku, atau امي yang artinya ibuku, زوجي yang artinya suamiku atau زوجتي yang artinya istriku dan lain - lain.
Bila kita ingin meengucapkan salam hanya sekali saja maka yang lebih dianjurkan adalah ucapan salam yang kita khususkan kepada salah satu ahli kubur yang kita tuju tanpa harus mengucapkan salam secara umum.
Ucapan salam untuk ahli kubur itu bukan hanya dikhususkan bagi orang yang ingin berziarah saja namun juga dianjurkan untuk orang - orang yang lewat di area makam.
Dalam sebuah hadits diterangkan:
عن أبي هريرة قال:أبو رزين: يارسول اللّٰه ان طريقي على الموتى فهل لي كلام أتكلم به إذا مررت عليهم قال: قل السلام عليكم ياأهل القبور من المسلمين والمؤمنين أنتم لنا سلف ونحن لكم تبع وإنا إن شاء اللّٰه بكم لاحقون قال أبو رزين: هل يسمعون قال : يسمعون ولا يستطيعون أن يجيبوا أي جوابا يسمعه الحي قال: ياابا رزين الا ترضى ان ترد عليك بعددهم الملائكة
Artinya: Dari Abu Huroiroh RA bahwa Abu Razin berkata kepada Rasulullah SAW: " Ya Rasulallah sesungguhnya jalanku adalah melewati orang - orang mati ( kuburan ), Apakah ada perkataan yang aku katakan bila aku melewati mereka ( ahli kubur ) ? Rasulullah SAW bersabda: ucapkanlah
السلام عليكم ياأهل القبور من المسلمين والمؤمنين أنتم لنا سلف ونحن لكم تبع وإناإن شاءاللّٰه بكم لاحقون
( semoga keselamatan senantiasa tetap atas kalian wahai penduduk kubur dari golongan orang - orang islam dan orang - orang beriman, kalian telah mendahului kami, kami adalah orang yang mengikutimu, dan kami adalah orang - orang yang menyusul kalian bila Allah menghendaki )
Abu Razin kemudian bertanya : Apakah mereka ( ahli kubur ) bisa mendengar? Rasulullah SAW bersabda: mereka ( ahli kubur ) itu bisa mendengar tapi mereka tidak bisa menjawab (maksudnya seperti jawaban yang bisa didengar oleh orang yang masih hidup ), Rasulullah SAW kemudian bersabda : wahai Aba Razin Tidakkah engkau ridlo bila salammu dijawab oleh malaikat sejumlah ahli kubur?.
Dari hadits di atas bisa disimpulkan bahwa ucapan salam yang kita ucapkan kepada ahli kubur itu bisa didengar bahkan dijawab oleh penduduk kubur namun kita tidak bisa mendengar jawabannnya, kalaupun tidak dijawab maka akan dijawab oleh malaikat sejumlah ahli kubur.
Dalam hadits yang lain diterangkan:
روي عنه صلى اللّٰه عليه وسلم أنه قال: ما من أحد يمر بقبر أخيه كان يعرفه في الدنيا فيسلم عليه الا عرفه
Artinya: Diriwayatkan dari Nabi SAW sesungguhnya Beliau bersabda : Tidak ada seorangpun yang yang melewati kuburan saudaranya yang dia kenal kemudian dia mengucapkan salam kepadanya ( saudara yang sudah meninggal ) kecuali saudara saudara yang sudah meninggal itu mengenalinya.
Demikian semoga bermafaat, Amiin
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber 1: فتح المعين karya : Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz
Sumber 2: إعانة الطالبين karya : Sayyid Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatho Ad Dimyathi
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment