Tuesday, 9 February 2016

Burung Hantu Sahabat Petani Desa Kembangan


Suara yang seram dan nama yang disandang burung satu ini cukup membuat bulu kuduk merinding. Biasa disebut dengan Burung Hantu dan lebih populer didesa kembangan dengan sebutan manuk Dares, bahkan ada yang bilang burung yang memiliki nama latin Ninox scutulata adalah burung yang identik dengan hal - hal yang mistis.


Namun pada tanggal 05 Februari 2016 warga desa kembangan bergotong royong membuat Bekupon Dares atau rumah burung hantu dan pada hari minggu-nya , 07 Februari 2016, beramai - ramai mendirikan Bekupon Dares tersebut  ditengah sawah. Dengan Harapan rumah dares tersebut ditempati burung - burung yang aktif di malam hari itu.

Pendirian rumah dares bukan tanpa alasan , berawal dari obat tikus yang sudah tidak maksimal lagi menurut para petani , seperti yang di ungkapkan oleh kepala desa mashuda " Obat tikus sekarang kurang maksimal, makannya kita mencoba yang alami.".

"Memang kini belum ada penghuninya untuk jangka panjang diharapkan ada yang menempati, karena petani hanya memasang rumahnya saja."  tambah bapak kades disela kesibukannya.

Keseimbangan ekosistem di area persawahan sepertinya akan diseimbangnkan oleh kader tani taruna desa kembangan, sebab jumlah tikus yang menjadi hama pertanian diharapkan kikis oleh rantai makanan diatasnya yaitu burung hantu. Dengan adanya rumah burung hantu yang nantinya sudah berhasil dihuni oleh burung hantu.


Tetapi hal yang sangat perlu diperhatikan adalah penghentian pemburuhan atau penembakan burung hantu karena itu akan mengurangi populasi burung dares.


Dikabarkan baru berdiri rumah burung hantu di empat titik, dan rencana kedepannya di perbanyak lagi. Jika berhasil dengan formula seperti itu, maka diharapkan kesadaran para petani turut meningkat, tanpa menunggu kader tani, para petani sanggup mandiri mendirikan rumah burung hantu di setiap petak sawahnya.
 
Program kader tani " Bekupon Dares " yang di ketuai oleh bapak pait tersebut semoga menjadi solusi yang ampuh untuk mengatasi hama yang bernama tikus. Amiiin.

No comments:

Post a Comment