Saturday, 23 January 2016

Sejarah Moden Desa Kembangan






Setelah absen beberapa pekan karena kesibukan inti kini paklik prasojo hadir kembali menjumpai anda sekalian melalui tulisan , dan pada kesempatan ini pula paklik prasojo kaniraras akan bercerita mengulas tentang sejarah moden desa kembangan .


Moden secara bahasa adalah orang yang memimpin doa sedangkan secara istilah berarti seorang pamong desa yang bertugas mengurusi bidang agama (pada umumnya didaerah jawa timur) sedangkan didaerah lain ada yang menyebutnya kaom atau kaoman yaitu orang yang memimpin suatu kelompok atau kaum muslimin sehingga orang jawa pada masa belanda menyebutnya kauman yang berarti: "kanggo uripe iman" (buat hidupnya iman).

Di desa kembangan pada zaman belanda belum mempunyai seorang moden baru lah pada awal abad 20 tepatnya pada dasawarsa pertama ketika desa kembangan di pimpin oleh petinggi atau kepala desa yang bernama Kartoweryo pada tahun 1901. Pada saat itu petinggi kartowiryo hanya menunjuk seseorang untuk mimimpin agama islam didesa kembangan , seseorang yang ditunjuk adalah mbah Suja'i Riddin sebagai tokoh agama islam didesa kembangan.

Setelah ditunjuknya Suja'i riddin sebagai pemuka agama pertama kali, selang beberapa tahun petinggi kartowiryo menunjuk kembali mbah sakiyo sebagai moden tepatnya tahun 1905, mbah sakiyo inilah moden pertama kali didesa kembangan.

Mbah sakiyo juga orang yang pertama sebagai penggagas untuk pendirian masjid desa kembangan pada tahun 1911, seperti yang telah dikisahkan oleh paklik prasojo kaniraras pada sejarah masjid desa kembangan yang lalu. Sedangkan mbah sakio adalah salah satu warga desa kembangan RT 6, Keturunan mbah sakiyo ke 5 adalah bapak H. Suarno. Sedangkan Bapak H. Suarno sendiri sekarang menjadi moden di darmo permai Surabaya. (Silsilah keturunan , 1 = anak , 2= putu , 3 = buyut , 4 = canggah, 5 = wareng, 6 = udeng - udeng , 7 = gantung siwor ) jadi pak H. suarno adalah keturunan ke 5 disebut wareng. Mbah sakiyo menjadi moden didesa kembangan selama 17 tahun (1905 - 1922 ).

Kemudian pada tahun 1923 di gantikan oleh Muhammad Arid sebagai moden kedua di desa kembangan, sedangkan Muhammad Arid adalah seorang warga RT 5 keluarga dari pak Siti usman, dan keturunan yang masih ada adalah saudara Hada', Amri dan ibu rodiah sebagai canggah, sedangkan Nynta anak dari ibu rodiah sebagai wareng. Namun Muhammad Arid tidak lama menjabat sebagai moden hanya 3 tahun , karena beliau sakit dan wafat pada tahun 1926.

Pada tahun 1927 Muhammad Arid di gantikan oleh mbah Muhammad Rais sebagai moden ke 3 desa kembangan, Muhammad Rais adalah salah satu warga RT 5 keluarga dari bapak H. Majid atau H. Sajam yang merupakan buyutnya,  hadi dan ismail sebagai canggahnya serta veni , rois dan muis sebagai warengnya. Muhammad Raiz menjadi moden dari tahun 1927 - 1947 yang berarti 20 tahun.

Tahun 1948 Mbah masrin ditunjuk menjadi moden oleh petinggi maskun sebagai moden ke 4 desa kembangan , Mbah masrin adalah bapaknya Almarhum wak carik abdul sholeh , atau mbahnya mokhsen. Sedikit cerita riwayat mbah masrin , mbah masrin merupakan putra seorang pamong yang bernama mbah kasiban . Pada masa mudanya mbah masrin dihabiskan dipondok pesantern langitan tuban, sehingga mbah masrin dipercaya untuk mengasuh mbah yai Faqih saat masih kecil. Setelah Lulus dari pesantren langitan kemudian menjadi guru ngaji di pondok siman. Mbah masrin wafat pada tahun 1968 sehingga terhitung 20 tahun menjadi moden dari tahun 1948 - 1968.

Sepeninggal mbah masrin desa kembangan sementara waktu tidak memiliki moden baru beberapa tahun kemudian pada tahun 1972 Petinggi Maskun mengadakan pemilihan moden. yang berkandidat 3 calon yaitu 1, Alm H. Jamal bapaknya Baidlowi, 2, Mukhtar bapaknya senden kamid 3, Mashur / adik dari wak senden ikhnar, Mashur adalah bapaknya mastokah atau mbahnya boby dengan kata lain suami pertama ibu marni . Pada pemilihan moden ini dilakukan seperti halnya pilkades, dan pada waktu itu yang terpilih adalah Alh . H. Jamal. Kemudian pelantikan resmi sebagai moden ke - 5 pada tahun 1973.

Pada awal masa moden jamal atau zainudin, menjalankan tugas sebagai pamong desa tidak langsung bergabung dengan takmir masjid. tugas utama moden Jamal kala itu hanya bertugas mengurusi kematian dan orang nikahan. Sementara urusan dakwa agama takmir masjid dikendalikan oleh tokoh - tokoh yang lebih sepuh diantaranya bapak H. Manan, Bpk H. Guru Sukandar. Bapak Sutarjo Kakak dari H. Mansur dan Pak H. Majid atau Sajam. dan di bantu anggota yang junior diantaranya Bpk . H Mansur atau H.suraman , Bpak H. Mukhtar , Bpk Mastur ., pak Zaen / Zaini , Bapak Tarlan , Bapak H. Mad  Said dan bapak H. Suarno. Sementara 2 kandidat yang tidak terpilih dalam pemilihan moden bapak H. muktar dan pak mashur menerima terpilihnya bapak moden jamal dengan kebesaran jiwa, kelapangan dada dan hati yang ihklas. Bapak H. Mukhtar tetap mengabdi pada desa, sedangkan pak Mashur memilih merantau ke jakarta.

Selama menjabat sebagai moden Bapak H. Moden jamal memiliki perjalanan yang penuh dinamika mewarnai desa kembangan. Sehingga dalam penjabatanya moden H. Jamal merasakan 3 demensi pemerintahan desa yaitu bapak MaSkun , bapak maskuri, dan Bapak bambang.

Pada masa moden Jamal juga didesa kembangan mampu mengadakan khol pertama kali di area makam desa kembangan yaitu  pada tahun 2009 setelah terjadi tarik ulur usulan dari salah satu warga akhirnya wak mudin jamal menyetujui di adakannya khol. Bapak Modin jamal wafat pada tahun 2010, dan untuk sementara waktu pada pemerintahan petinggi bambang tidak memiliki moden.

Barulah tahun 2012 Baidlowi ditunjuk sebagai moden ke 6 desa kembangan setelah tiga calon yang diajukan oleh pamong desa mengundurkan diri yaitu Bapak Zaini , Bapak Mad Rozi Dan Bapak Mujiono . Dan pada pemerintahan petinggi bambang inilah pertamakali Tugas Moden dibagi menjadi Dua yaitu Moden kematian dan moden perkawinan. Baidlowi sebagai moden kematian dan takmir masjid sedangkan pak Udin suami dari ibu Saadah sebagai moden pernikahan.

Sedikit kisah Moden ke 6 Baidlowi , kini masyarakat desa kembangan memiliki moden yang sangat nyentrik, dengan gaya gaul anak muda, dan memiliki gaya rambut khas yang panjang. Pada awal - awal menjalankan tugas sebagai moden warga desa kembangan dikejutkan dengan kejadian - kejadian yang dialami oleh moden baidlowi. Sedangkan kebanyakan warga tidak paham suatu ilmu yang didalami oleh baidlowi , bisa saja disebut dengan ilmu ma'rifat. Seperti halnya ketika melantunkan pembacaan tahlil tidak jarang mendadak berhenti mungkin karena saking dalamnya penghayatan pembacaan tahlil, untung saja dibelakang moden baidlowi selalu ada yang menggantikan dan melanjutkan bacaan tahlil.

Dimasa Moden baidlowi juga istilah uang sholawat kematian ditiadakan untuk meringankan keluarga yang berduka cita. Satu lagi kisah menarik dari seorang Moden Baidlowi ketika para pamong desa di undang bermain futsal dilamongan dan kebetulan grupnya pak mashuda atau pamong desa kembangan pertanding melawan tim Bupati lamongan , setelah pertandingan futsal selesai petinggi mashuda didekati oleh bupati lamongan bapak Fadeli , petinggi huda ditanya oleh bupati lamongan , " Des pemain kamu yang gondrong itu preman mana ??" begitu tanyanya.. Lalu dijawab pak kades Huda " Itu moden saya pak ".. Seketika itu Bupati lamongan terkejut. Lalu bupati lamongan mendekati Moden Baidlowi sambil meng elus - elus rambutnya baidlowi dengan berucap " Rambutnya dipotong ya den ",., Namun Moden Baidlowi tetap mempertahankan gaya rambutnya.  

Dan kisah moden baidlowi yang paling anyar yaitu ketika pak haji ridwan mengadakan Hajatan sukuran berpamitan umroh dan hajatan sunatan. terjadi mis komunikasi antara modin baidlowi dan pak haji ridwan . ketika itu moden baidlowi memimpin selametan di RT 6 sedangkan para kiyai yang di undang bapak H.ridwan. seperti . Pak yai dari pengean , mbah H. Asnawi / mbah wi, yai makmun, pak manan , dan pak sofyan kelima kiyai ini telah hadir dan menunggu lama dirumah pak H. Ridwan, ternyata jamaah selametan masih mengikuti selametan yang dipimpin baidlowi dan inilah kejadian pertama kali selametan didesa kembangan kiyai menunggu moden dan jamaah selametan. Sehingga H. Ridwan tersipu malu sedangkan kelima kiyai ini ditemani ngobrol oleh pak haji seafood atau reza saputra sampai jamaah selametan datang. 


Keunikan mudin baidlowi adalah maniak ngopi alias ngobrol perkara iman. di setiap nyangkruknya di kedai - kedai kopi , disela - sela obrolannya sedikit banyak sambil berdakwa. itulah sedikit cerita nyentrik moden baidlowi.

Diatas adalah sedikit kemasan tentang sejarah moden desa kembangan, bila ada salah kata mohon maaf sebesar - besarnya. semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan sekaligus sebagai gambaran yang penuh sejarah bagi anak cucu kita. Amiin

Dirilis  : Oleh Admin Cangkru'e Desa Kembangan
Penulis : Pak lek Prasojo Kaniraras
Sumber : Pak lek Prasojo Kaniraras dan Pakdhe Guno

No comments:

Post a Comment