Lapangan baru belum begitu sempurna, namun sudah bisa dinikmati para pemuda desa kembangan. Dengan kegigihan dan kekompakan pemuda desa saat itu yang di komandani oleh Almarhum Fathurrohman RT 3, mampu mewujudkan lapangan standar.
Sosok Fathurrohman saat itu memang sangat disegani oleh pemuda dan memiliki karisma lebih, meski beliau berprofesi sebagai guru Madrasah, namun perhatiannya terhadap sepak bola desa kembangan sangat tinggi. Dapat digambarkan saking perhatiannya terhadap olah raga sepak bola beliau rela menjadi pelatih sepak bola desa kembangan pada masa itu tanpa memikirkan bayaran sedikitpun.
Sehingga tidak lama dalam proses pelatihan sepak bola yang dipimpinnya mengasilkan pemain - pemain handal, diantarnya : Kasnari RT 4 dan Ansori (lemu) RT6 sebagai penjaga gawang, Samuri - Gambas RT 6 , Matali - Godeg RT 4, Duki kakaknya zubair RT 5, sebagai pemain belakang, Mas kuri (petinggi dongkol) RT 5 , Marwi RT 6, khamim - sapari RT 6, sebagai pemain tengah , sebagai ujung tombaknya adalah pak isul - samsul RT 6, Mudlopar RT 3, dan Imron RT 3, dan lain -lain. Inilah beberapa pemain nasional kembangan pada masa itu generasi binaan pertama, dengan nama kesebelasan PS. Kembangan.
Pernah suatu ketika kesebelasan desa kembangan mengikuti turnamen piala kemerdekaan di kecamatan yang diselenggarakan di lapangan mbulu. Dengan menampilkan pemain - pemain binaan pertama dan di selipi oleh pemain binaan kedua, binaan kedua yang diambil dari club TOP Ten dari RT 4. Pemain Top Ten yang ikut bergabung di Ps Kembangan antara lain : Mad Tahal RT 4, Mad Sholin RT 4, Dul Kandut RT 4, Anang Ilyas tsubasa RT 4, Almarhum Zamroni , serta diambil dari RT lain yaitu bpk maskud RT 2 sebagai striker muda . dan lain - lain. Sebenarnya setiap RT desa kembangan memiliki kesebelasan dan pemain unggulan namun yang di ambil kebanyakan dari pemain Top Ten karena dilihat lebih unggul dari RT lainnya.
Dalam turnamen PS. Kembangan mampu menumbangkan kesebelasan desa tetangga seperti widang, siman, porodeso namun sangat disayangkan PS. Kembangan di kalahkan oleh kesebelasan mbesor pada penyisihan. Itu sekelumit prestasi PS. Kembangan yang dibawah asuhan Almarhum Fathurrohman.
Kembali ke lapangan baru desa kembangan . Lapangan yang letak gawangnya standar berada di selatan dan Utara itu menjadi kebanggaan warga desa kembangan. Perbaikan disana - sini menjadikan lapangan semakin nyaman digunakan untuk bermain bola.
Kegiatan bermain bola berjalan cukup lama disana, kira - kira lima belas tahun. Namun akirnya suatu ketika, wak mudin Jamal dipanggil mbah yai Fattah pemimpin pondok pesantren Al- Fattah , dalam pertemuannya membicarakan "kalau bisa lapangan dipindah saja", dengan alasan karena letak lapangan sangat berdekatan dengan pondok , sehingga para santri banyak yang ikut bermain bola sehingga ditakutkan mengganggu kegiatan belajar dipondok, pemain yang dari pondok antara lain. Rantam , Hambali, Nursalim manyar dll.
Akhirnya wak moden jamal menghadap petinggi maskun,. Kemudian pamong - pamong desa berkumpul untuk mengadakan musyawarah, dalam musyawarahnya sepakat memindahkan lapangan, namun pamong juga masih bingung tanah penggantinya belum ada. Selang beberapa waktu , mbah Haji Tarso menawarkan tanah yang dibelakang rumahnya (lapangan yang sekarang) untuk ditukar guling dengan sebagian tanah lapangan yang dekat pondok, yaitu tanah yang sekarang ditempati wak Haji Suaib. Dengan tuker guling tersebut, pamong sudah mendapat gambaran tanah pengganti lapangan.
Kemudian selang beberapa tahun desa berencana membangun balai desa, dengan bantuan bandes dari kecamatan yang sangat minim dirasa kurang untuk mewujudkan balaidesa, sehingga muncul ide dari pamong desa, yang mana lapangan dekat pondok di kapling - kapling untuk dijual pada umum dan hasil penjualan untuk dana pembangunan balaidesa. yang sebagai pembeli tanah antara lain : wak karmuji, H. Kusnan. ibu martiani. pak guru sopyan. dan pak Abu. itulah sedikit cerita tanah lapangan menjadi milik pribadi.
Kemudian selang beberapa tahun desa berencana membangun balai desa, dengan bantuan bandes dari kecamatan yang sangat minim dirasa kurang untuk mewujudkan balaidesa, sehingga muncul ide dari pamong desa, yang mana lapangan dekat pondok di kapling - kapling untuk dijual pada umum dan hasil penjualan untuk dana pembangunan balaidesa. yang sebagai pembeli tanah antara lain : wak karmuji, H. Kusnan. ibu martiani. pak guru sopyan. dan pak Abu. itulah sedikit cerita tanah lapangan menjadi milik pribadi.
Dengan hasil tuker guling tidak sertamerta para pemuda bisa bermain bola di lapangan sekarang karena tanah tersebut terkenal dengan keangkerannya, maka belum berani tanah tersebut dijadikan sebagai lapangan sepak bola. Dan otomatis persepakbolaan desa kembangan vakum sementara. Disela tidak memiliki lapangan pemuda banyak yang merantau kekota - kota besar seperti jakarta.
Jika ada salah kata dalam penyebutan nama dan lainnya mohon maaf sebesar - besarnya,. terimksh
Jika ada salah kata dalam penyebutan nama dan lainnya mohon maaf sebesar - besarnya,. terimksh
Bersambung lagi ya brooo... Nantikan cerita rakyat dalam kemasan sosial
budaya desa kembangan hanya di Cangkrukke Desa Kembangan ( CDK).
Dirilis : Oleh Admin Cangkru'e Desa Kembangan
Penulis : Pak lek Prasojo Kaniraras
Sumber : Pak lek Prasojo Kaniraras dan Pakdhe Guno
Lainnya : Baca cerita rakyat lainnya di link ini
No comments:
Post a Comment