Rindu itu bermacam - macam rasa, rasa rindu kepada orang yang kita sayangi sampai rasa rindu kepada kampung halaman. Nah kali ini bagi yang rindu akan ilmu islami, dan rindu wejangan dari orang yang berilmu, karena kesibukan ditanah rantau atau di kampung halaman. Monggo ikuti saja ngaji jarak jauh bersama Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur dengan kemasan yang berjudul " TIGA SYARAT PEDAGANG AGAR MENJADI KAYA ".
Selamat ngaji jarak jauh bersama Ustadz Yusron Hasan .... Monggo ngaos!
Selamat ngaji jarak jauh bersama Ustadz Yusron Hasan .... Monggo ngaos!
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Semua orang pasti ingin menjadi orang kaya di dunia, lebih - lebih kaya di akherat. Agar seorang pedagang bisa menjadi kaya di dunia dan sekaligus akan menjadi orang kaya besuk di Akherat, maka dia harus memiliki tiga pekerti:
1. Lidah yang bersih dari tiga perkara yaitu:
a. Bohong,
maksudnya adalah bicara yang yang tidak sesuai dengan faktanya. Jadi seorang pedagang itu harus selalu jujur dalam berbicara dan jangan sampai berbohong.
Dalam salah satu Hadits Rosulullah SAW bersabda:
التاجر الصدوق يحشر مع الأنبياء
Artinya: Pedagang yang jujur akan dikumpulkan dengan para Nabi besuk di Akherat.
b. Ucapan yang tidak berguna,
yaitu: terlalu sering ngrumpi, gosip dan sebagainya yang tidak ada manfaatnya, sebisa mungkin gunakan waktu dengan baik kalaupun harus ngrumpi maka bicarakanlah hal-hal yang bermanfaat.
c. Sumpah bohong,
yaitu: bersumpah dengan menggunakan nama Allah SWT sekedar untuk meyakinkan pembeli padahal dia bohong.
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
2. Hati yang bersih dari tiga perkara
a. Menipu,
Dalam berdagang tidak pernah melakukan penipuan seperti: menambahkan bahan - bahan yang tidak diperbolehkan menutut kesehatan, mencampur makanan yang sudah basi dengan makanan yang masih bagusi dan lain-lain
b. Berkhianat
Harus dapat dipercaya dan tidak pernah mengingkari janji baik kepada Allah SWT ataupun kepada manusia khususnya para pembeli.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
c. Iri Hati
Ketika ada teman sesama pedagang ada yang mendapatkan rizki ataupun keuntungan yang lebih besar dari pada kita jangan sampai kita merasa benci apalagi sampai menuduh dengan tuduhan yang tidak dibenarkan, sebaliknya kita harus turut senang bila ada teman yang sukses.
3. Pribadi ( diri ) yang selalu menjaga tiga perkara
a. Sholat Jum'at dan Sholat Jama'ah,
Sholat lima waktu jangan sampai ditinggalkan, akan lebih baik lagi bila selalu Sholat berjama'ah, begitu pula jangan sampai tidak melaksanakan Sholat Jum'ah sesibuk apapun kita.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
b. Menuntut ilmu di sebagian waktu,
Di sela-sela kita sibuk bekerja setiap hari harus ada sedikit waktu yang kita gunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. ( semoga apa yang kita lakukan di CDK sudah mewakili )
c. Mendahulukan Ridlo Allah SWT dari pada yang lain.
Dalam bekerja tujuan yang diutamakan adalah mencaru ridlo Allah SWT dan bukan sekedar ingin menumpuk harta, karena itu harus bekerja secara baik untuk mencari rizki yang halal.
Bila ke tiga pekerti di atas ada dalam diri kita maka Insyaallah kita akan menjadi orang yang kaya di Dunia dan Akherat. Amiin
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis : Yusron Hasn bin H. Ahmad Mansur
Sumber : 1. تنبيه الغافلين karya Syaikh Nashr bin Muhammad bin Ibrohim Asy Syamarqondi
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment