Monday 18 May 2015

Biografi Pak Marzuki, S.Pd


Pak Marzuki , Siapa yang tidak kenal Guru sekolah yang satu ini , beliau lahir dari keluarga yang sederhana , anak dari pasangan ibu Yaroh dan Bpk H. iskandar . Lahir di Lamongan pada tanggal 13 januari 1966. Marzuki kecil tergolong anak yang penurut dan pandai .

Pada saat dewasa beliau menikah dengan ibu Siti Zulaihah pada tanggal 12 Agustus 1992 . Alhamdulillah di karuniai 4 orang anak , anak pertamannya yaitu (1) Durrotun Nashihah , anak kedua (2) M. Izzat Muttaqin Ash-sidiqi , kemudian (3) Ummi Chumaeroh Azzahroh dan yang bungsu (4) Biahmad Alawi Ash-shidiqi .

Bicara pendidikan yang pernah di tempuh beliau , bisa diurutkan sebagai berikut , pada tahun 1979 Lulus MI di Siman Jaya , SMP 1982 , SMANSA Lamongan 1985 , UNISDA 1990 , UNDAR Jombang 2010 dan IKIP PGRI Tuban 2006.

Pengalaman mengajar beliau bisa di gambarkan sebagai berikut , SMA Siman Jaya 1988-1994 , MA Salafiyah 1988 - 1995, MTS Bugo harjo 1995 - 2000, MTS Salafiyah siman 1996 - 2009, dan SMP Siman Jaya 1986 - Sampai sekarang , itulah gambaran berdasarkan tempat dan tahun pengabdian guru yang mengajar ilmu fisika di SMP siman jaya saat ini.

Untuk Pengabdian yang lain pernah menjadi Kabag Keuangan Stitaf dimulai dari 1994 - 1999 , dan sebagai  Ketua Takmir 2011.

Meski dengan kepadatan mengajar beliau tetap menjadi sosok penting di desa kembangan , dan kesibukan yang lainnya adalah berekspresi dengan sawah kesayangannya.

Dimata keluarga Bapak 4 anak itu adalah sosok seorang ayah yang tegas serta pekerja keras, selalu mengajari anak - anaknya untuk bisa hidup mandiri. di sisi lain dari kerasnya saat mengajar dirumah atau disekolah, beliau adalah sosok yang sangat humoris , tidak terlalu serius. Mungkin orang yang belum mengenal beliau sekilas tidak ramah , padahal sangatlah ramah .. seperti pepatah lama , " tidak kenal maka tak sayang ".. hehe

Masih dilingkungan keluarga , Pak Marzuki mengajari anak - anaknya , jika inginkan sesuatu itu harus berdoa dan terus berusaha menabung terlebih dahulu tidak langsung minta kepada orang tua , bisa dilihat dari contoh kecil , beli handphone dan lain - lain . Pada akhirnya anak akan merasa bangga dan puas bisa meraih apa yang diinginkan dengan usahanya sendiri , dan bisa menghargai usaha orang lain . sehingga tidak seperti anak - anak yang dimanjakan dengan fasilitas orangtuannya.


Sebenarnya sosok yang terlihat santai tapi pasti itu pernah juga mengalami hantaman badai kehidupan, perjuangan beliau menghadapi pro dan kontra dengan masyarakat desa kembangan , seperti pada saat menjadi ketua pembangunan masjid dan perbaikan jalan protokol (pengaspalan jalan). ada beberapa orang yang sentimentil sehingga pernah ada desusan fitnah , . " Semoga tidak ada fitnah dan semoga kita dihindarkan dari fitnah , Amiiiin " . Meski dengan hantaman seperti itu beliau tetap dalam pendiriannya , demi untuk kebaikan warga desa dan sesuatu yang benar pasti tetap dipertahankan. serta di bela. tidak hanya itu saja di lingkungan sekolah juga mengalami kasus serupa. 

Pernah juga gara - gara menegakkan peraturan sekolah sampai didatangi orang tua dari murid kerumah beliau sambil membawa aret (sabit). sampai - sampai para tetangganya gempar . tetapi beliau tetap menanggapi dengan santai ,.,

Memang bicara disiplin sangatlah terlihat , sehingga disekolah terkenal sebagai guru yang galak pada saat mengajar , tetapi kita sebagai muridnya harus menyakini itu demi kedisiplinan murid - muridnya.

Lebih mengenal lagi pak marzuki , beliau paling tidak suka kalau di tempat kerja ada atasan menindas bawahan , karena beliau dulu juga dari bawah jadi merasakan getirnya menjadi bawahan.


Beliau juga selalu berusha dekat  dan ingin membahagiakan murid - muridnya bisa di bilang sebagai guru sekaligus teman,  saking dekatnya dengan murid - muridnya  sampai - sampai pernah Ultah beliau dirayakan disekolah seperti anak - anak muda diadakan tiup lilin segala,. hehehe

Sosok unik  warga RT 3 itu , Beliau selalu di temani motor etek'nya (Motor butut) " S*z*ki ", sampai - sampai pernah di ejek , " Guru kok motore plek angkringane pitek " . Tetapi sosok yang sederhana itu menjawab " iki malah seng dadekno aku unik ". walau sering di hina dengan motor tuannya tetapi beliau sama sekali tidak pernah merasa malu gara - gara  motor yang menemaninya sudah cukup lama itu. " Semua itu harus dimulai dari nol , sesuatu yang instan itu mudah pudar dan kurang berkesan " ,. Ungkap beliau dengan senyum khasnya.

Sekian biografi  tentang perjalanan hidup pak Marzuki , semoga dengan beberapa nilai positif dalam artikel ini , bisa menjadi teladan bagi kita lewat sepenggal cerita guru yang selalu mempertimbangkan madlorot dan manfaatnya disetiap beliau melakukan sesuatu , jika banyak manfaatnya pasti beliau lakukan.

Dan satu lagi kutipan dari beliau di salah satu kesempatan " KALAO INGIN SELAMAT JAGALAH LISAN   "..... , . Sekali lagi semoga bermanfaat Amiiiin. 

No comments:

Post a Comment