Friday 11 September 2015

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU


Masih di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan bersama Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah . Mansur. Pada Jumat kemarin Ustadz Yusron sudah menyampaikan " Lima Perkara Penghalang Manusia Untuk menjadi Orang Baik ( Orang Sholeh )   " ,. Sesuai janji ustadz Yusron , " bahwa Cara untuk menghindar 5 lima perkara tersebut Insyaallah akan di sampaikan satu persatu mulai jumat ini. Dan untuk jumat ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Keutamaan Menuntut Ilmu ".

Monggo ngaji jarak jauh bersama Ustadz Yusron Hasan bin H. Ah Mansur,. di baca pelan - pelan di mengerti dan di amalkan .. " Dengan Ilmu kita terhindar dari kebodohan"..  Monggo !!!

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap orang islam, baik laki - laki ataupun perempuan sebagaimana sabda Rosulullah SAW yang berbunyi:

طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
Artinya: Menuntut ilmu itu sangat diwajibkan bagi tiap - tiap orang islam baik laki - laki maupun perempuan.


Namun harus kita ketahui bahwa kita tidak diwajibkan untuk mempelajari semua ilmu, yang diwajibkan adalah menuntut ilmul hal yaitu: ilmu yang dibutuhkan pada saat kita mau melakukan suatu perbuatan. Contoh: ketika kita mau melaksanakan sholat maka ilmu sholat itu wajib hukumnya bagi kita, ketika kita mau melaksanakan haji maka ilmu tentang haji itu wajib kita pelajari, begitu pula ketika kita mau bekerja maka ilmu cara bekerja yang baik itu wajib kita pelajari, dan seterusnya.


Dengan demikian maka tidak dibenarkan bila ada orang yang salah dalam melaksanakan sholat atau ada orang berdagang kemudian melakukan kesalahan dalam perdagangannya dengan alasan tidak tahu, karena ilmu itu harus dipelajari sebelum kita melakukan sebuah perbuatan.

Banyak sekali keutamaan dalam menuntut ilmu di antaranya:

1, Pelakunya akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT sebagaiman sabda Rosulullah SAW.

من انتقل ليتعلم علما غفر اللّٰه قبل ان يخط

 
Artinya: Barang siapa yang berangkat untuk mempelajari ilmu maka Allah SWT mengampuni dosanya sebelum dia melangkahkan kakinya.

Dengan demikian maka bila seseorang berjalan berangkat menuntut ilmu berarti dosanya dihapus oleh Allah SWT. Bahkan menurut salah satu Hadits diterangkan orang tersebut dimintakan ampun oleh burung - burung yang ada di angkasa dan ikan - ikan yang berada di lautan.

2. Keutamaannya melebihi seribu rokaat Sholat Sunat, sebagaimana sabda Rosulullah SAW.

من تعلم بابا من العلم يعمل به او لم يعمل به كان افضل من ان يصلي الف ركعة تطوعا
Artinya: Barang siapa mempelajari satu bab ilmu, diamalkan ataupun tidak diamalkan maka hal itu lebih utama dari pada Sholat Sunat seribu rokaat.

Hadits ini memberi pengertian bahwa menuntut ilmu merupakan ibadah yang nilainya sangat tinggi karena bila seseorang melakukan kebaikan tanpa didasari ilmu maka ibadahnya akan sia - sia, namun kita juga harus tahu ilmu itu dipelajari adalah untuk diamalkan baik itu diamalkan secara pribadi atau diamalkan untuk orang lain dengan cara mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain karena Rosulullah SAW bersabda:

العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر
 
Artinya : Ilmu tanpa diamalkan itu seperti pohon yang tidak berbuah

Yang menjadikan ilmu itu lebih utama dari pada Sholat sunat dan ibadah - ibadah sunat yang lain itu adalah karena sholat sunat dan ibadah -badah yang lain itu akan terhenti pahalanya ketika pelakunya sudah meninggal dunia, sedangkan ilmu itu bisa menyebar kepada orang lain dan pahalanya akan terus mengalir bila ilmu itu dijarkan kepada orang lain sekalipun orang yang punya ilmu itu sudah meninggal dunia.

Dalam salah satu kaidah fiqih disebutkan:

المتعدي افضل من القاصر
 
Artinya: Suatu perkara yang bisa menyebar itu lebih utama dari suatu perkara yang terhenti (tidak bisa menyebar)

Ilmu itu manfaatnya bisa kita sebarkan kepada orang lain sedangkan sholat sunat dan ibadah - badah  sunat yang lain itu manfaatnya hanya untuk orangnya sendiri.

Kemudian bagaimanakah dengan orang yang hanya sibuk untuk mencari nafkah?

Bila kita sudah tidak sempat lagi untuk belajar karena sibuk mencari nafkah maka dalam kita mencari nafkah kita harus punya niat bahwa tujuan kita mencari nafkah adalah untuk bekal anak - anak kita dalam menuntut ilmu, dan jangan hanya sekedar niat tapi benar - benar kita laksanakan yaitu: hasil dari kita bekerja itu kita infakkan untuk membiayai anak - anak kita dalam menuntut ilmu, bila kita bisa seperti itu maka kita akan mendapatkan keutamaan yang sama dengan orang yang menuntut ilmu.

Demikian semoga bermanfaat, Amiin

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumbet : 1. تنبيه الغافلين karya: Syaikh Nashr bin Muhammad Asy-Syamarqondi
              2. لباب الحديث karya: Al Hafidz Jalaluddin Abd. Rohman bin Abi Bakar As-Suyuthi
              3. تعليم المتعلم karya: Asy Syaikh Az-Zarnuji
Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan

No comments:

Post a Comment