Friday 26 June 2015

HAKEKAT PUASA ROMADLON


Sebelum jaringan internet eror , koneksi terputus,. langsung saja ,. Alhamdulillah kita sudah memasuki Jum'at kedua dalam bulan romadlon,. seperti biasa di hari jum'at kita akan menikmati ilmu - ilmu islam yang di sampaikan oleh Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ahmad Mansur,. kali ini Ustadz Yusron Hasan akam menyampaikan kemasan mimbar dakwa desa kembangan yang berjudul " HAKEKAT PUASA ROMADLON "..

Monggo ngaos jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ahmad Mansur :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Banyak dari kita tidak mengerti apasih hakekat dari puasa Romadlon itu ?! 

Secara bahasa memang arti puasa adalah menahan diri dari apapun baik makan, minum, ucapan, ataupun perbuatan sebagaimana firman Allah SWT. dalam Surat Maryam ayat:  26  Yang berbunyi:

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

Artinya: maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Jadi ketika ada seseorang menahan diri untuk tidak makan saja, tidak minum saja atau tidak bicara pada saat tertentu itu disebut puasa menurut bahasa, sedangkan menurut istilah yang disebut puasa adalah : menahan diri dari perkara - perkara yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar ( masuk waktu shubuh) sampai tenggelamnya matahari ( masuk waktu maghrib ) dengan syarat yang telah ditentukan.

Namun apakah cukup orang puasa sekedar tidak makan dan minum saja pada siang hari?

Imam Ghozali mengatakan bahwa hakekat puasa itu bukan hanya menahan diri dari makan dan minum saja tapi juga harus menahan diri dari ucapan -  ucapan yang tidak sopan , menahan diri dari perbuatan - perbuatan yang tidak terpuji sekalipun itu tidak membatalkan puasa  ( lihat episode minggu lalu tentang LIMA PERKARA YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA ).
Dalam salah satu Hadits disebutkan :

عن ابي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:  اذاكان يوم احدكم فلايرفث ولايصخب فان سابه احد فليقل اني صائم
( متفق عليه)

Dari  Abu Hurairoh RA Dia berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda:  Jika ada salah satu dari kalian puasa maka janganlah berkata kotor atau berteriak - teriak / ceplas-ceplos ( bicara tanpa dipikir), maka bila ada yang bicara jelek kepadanya ( dalam bahasa jawa misuh ) maka katakanlah" sesungguhnya Aku sedang puasa" ( HR. Imam Bukhori dan Imam Muslim).

Dalam Hadits yang lain disebutkan.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال التبي لله صلى الله عليه وسلم : من لم يدع قول الزوروالعمل به فليس لله حاحة في أن يدع طعامه وشرابه
( رواه البخاري واصحاب السنن) 

Artinya: dari Abu Hurairoh RA dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:  Barang siapa tidak bisa meninggalkan ucapan dan perbuatan cela ( saat sedang puasa ), maka ketauhilah Allah itu tidak butuh terhadap apa yang ia tinggalkan dari makan dan minum. ( HR. Imam Bukhiri dan Ashabus Sunan) .

Maksudnya puasa itu adalah untuk kebutuhan kita sendiri,  jadi bila kita ingin puasa kita diterima oleh Allah SWT.  maka kita harus bisa menahan diri kita dari ucapan dan perbuatan tercela dan bila kita puasa hanya sekedar tidak makan dan tidak minum sementara kita masih bicara kotor atau melakukan perbuatan - perbuatan yang tidak terpuji maka puasa yang kita lakukan itu tidak ada nilainya bagi Allah SWT, dan kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Sedangkan bila kita bisa menahan diri dari ucapan -  ucapan dan perbuatan - perbuatan yang tidak baik maka kita akan mendapatkan manfaat dari hakekat puasa pada Bulan Romadlon yaitu " PENGHAPUS DOSA - DOSA YANG TELAH LEWAT " tapi tentunya dosa - dosa kecil yang berhubungan dengan hak Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadits yang berbunyi :

من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ماتقدم من ذنبه

Artinya : Barang siapa berpuasa pada Bulan Romadlon dengan iman ( percaya bahwa itu merupakan kewajiban dari Allah SWT ) dan dengan mengharap pahala dari Allah SWT. maka akan diampuni dosa - dosanya yang telah lewat.

Sekarang semua kembali kepada diri kita masing - masing, kita ingin mendapatkan ampunan ataukah kita sekedar mendapatkan lapar dan dahaga tanpa ada nilainnya. Semoga kita termasuk dalam golongan orang yang mendapatkan ampunan dalam bulan Romadlon ini,  Amin
Demikian semoga bermanfaat,  Amin

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis   :    Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber     :  1.  الفقه على المذاهب الاربعة karya : Syaikh Abdur Rohman Al-Juzairi
                    2.  بداية الهداية     karya : Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali
                    3. اوضح البيان    karya : Muhammad Ishom Hadziq

No comments:

Post a Comment