Friday, 27 July 2018

Sifat Wajib Allah سبحانه وتعالى Bag-1


Masih di Indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah Mansur, di mimbar dakwa cangkru'e Desa Kembangan, kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sifat Wajib Allah سبحانه وتعالى Bag-1 ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron Hasan..


Sifat Wajib Allah سبحانه وتعالى
Bag-1


السلام عليكمورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

فيجب لله تعالى الوجودوالقدم والبقاء ومخالفته تعالى لجميع خلقه وقيامه تعالى بنفسه ومعناه أنه تعالى لايفتقر الى ذات يقوم بها ولا الى موجد يوجده بل هوتعالى الموجد للأشياء كلها

Artinya : Wajib Bagi Allah سبحانه وتعالى Ta’ala Sifat Wujud ( Ada ), Qidam ( dahulu ), Baqo’ ( Kekal ), Berbedanya Allah سبحانه وتعالى dengan makhluknya dan  Berdiri sendiri  artinya : Allah سبحانه وتعالى itu tidak butuh terhadap dzat untuk disandari dan tidak butuh terhadap pencipta yang menciptakan-Nya, tapi Allah سبحانه وتعالى adalah pencipta segala sesuatu.

Keterangan :

Sifat wajib Bagi Allah سبحانه وتعالى ada Dua puluh yaitu :

      1.      Wujud artinya : Ada

Maksudnya Allah سبحانه وتعالى itu ada dan adanya Allah سبحانه وتعالى itu tidak dimulai dengan ketidak adaan ( Allah سبحانه وتعالى itu tidak diciptakan oleh siapapun ) dan ada dengan sendirinya.
Dalil bahwa Allah سبحانه وتعالى itu ada adalah : adanya alam ini, sebab alam ini tidak mungkin ada dengan sendirinya ( pasti ada ada yang menjadikan ) dan yang menjadikan adalah Allah سبحانه وتعالى.
     
      2.      Qidam artinya : Dahulu

Maksudnya Allah سبحانه وتعالى itu ada sejak dahulu kala dan tidak ada permulaannya, karena bila ada permulaannya maka berarti Allah itu baru sedangkan Allah سبحانه وتعالى itu tidak baru dan bila Allah سبحانه وتعالى  itu baru maka pasti ada yang menciptakan-Nya sedangkan allah سبحانه وتعالى  itu tidak ada yang menciptakan tapi ada dengan sendirinya.

      3.      Baqo’ artinya Kekal

Maksudnya : Allah سبحانه وتعالى itu kekal dan tidak akan pernah mengalami kerusakan karena bila Allah mengalami kerusakan berarti Allah itu baru sedangkan Allah سبحانه وتعالى itu tidak baru.
     
     4.      Mukholafatu Lil Hawadits artinya : Berbeda dengan Makhluk

Maksudnya : Apa yang ada pada Allah سبحانه وتعالى itu berbeda dengan apa yang ada pada Makhluk-Nya, baik dzat, sifat ataupun pekerjaan,

Dzat Allah سبحانه وتعالى itu tidak sama dengan dzat makhluk karena dzat Makhluk itu terdiri dari beberapa bagian sedangkan dzat Allah سبحانه وتعالى itu tidak  terdiri dari beberapabagian.

Sifat Allah سبحانه وتعالى itu juga berbeda dengan sifat makhluk karena sifat makhluk itu bisa berubah-rubah sedangkan sifat Allah سبحانه وتعالى itu tidak pernah mengalami perubahan

Pekerjaan Allah سبحانه وتعالى juga berbeda dengan pekerjaan makhluk karena pekerjaan makhluk itu butuh perantara dan hanya bersifat usaha saja ( tidak bisa mengerjakan secara hakiki ) sedangkan pekerjaan Allah سبحانه وتعالى itu tidak butuh alat ataupun perantara dan secara hakiki semua yang terjadi itu adalah pekerjaan Allah سبحانه وتعالى.

      5.      Qiyamuhu Binafsihi artinya: Berdiri sendiri

Maksudnya : 

a. Allah سبحانه وتعالى itu tidak butuh terhadap dzat untuk bersandar karena Allah سبحانه وتعالى itu bukanlah sifat dan yang butuh tempat untuk bersandar adalah sifat.

 b. Allah سبحانه وتعالى tidak butuh terhadap pencipta karena Allah سبحانه وتعالى itu tidak diciptakan oleh siapapun dan justru Allah سبحانه وتعالى yang menciptakan semua Makhluk.



والله أعلم بالصواب

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : الرياض البديعة karya : Syaikh Muhammad Hasbullah

Friday, 20 July 2018

Sendi-sendi Keimanan






Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz yusron hasan, pada mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sendi-sendi Keimanan ",.

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..



Sendi-sendi Keimanan

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 
بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

 ويجب أيضا أن يعرف عقائد الإيمان وهي الصفات الواجبة لله تعالى والمستحيل عليه والجائزة في حقه والصفات الواجبة للرسل عليهم الصلاة والسلام والمستحيل عليهم والجائزة في حقهم 

Artinya : Dan setiap orang Mukallaf juga diwajibkan mengetahui tentang aqidah-aqidah keimanan yaitu:1. Sifat-sifat wajib bagi Allah سبحانه وتعالى , Sifat-sifat mustahil atas Allah سبحانه وتعالى , dan sifat jaiz bagi Allah سبحانه وتعالى , 2. Sifat-sifat bagi Para Rosul عليهم الصلاة والسلام , Sifat-sifat mustahil atas Para Rosul عليهم الصلاة والسلام , dan Sifat Jaiz bagi Para Rosul عليهم الصلاة والسلام 

Keterangan : 

Selain diwajibkan untuk mengetahui Rukun Islam dan Rukun Iman, Tiap orang Mukallaf juga diwajibkan untuk mengetahui Aqidah-aqidah keimanan yang dikenal dengan lima puluh aqidah meliputi :

1. Sifat Wajib bagi Allah سبحانه وتعالى sebanyak dua puluh sifat 
2. Sifat Mustahil atas Allah سبحانه وتعالى sebanyak dua puluh sifat 
3. Sifat Jaiz bagi Allah سبحانه وتعالى sebanyak satu sifat 
4. Sifat Wajib bagi Para Rosulعليهم الصلاة والسلام sebanyak empat sifat 
5. Sifat Mustahil atas diri Para Rosul عليهم الصلاة والسلام sebanyak empat sifat 
6.Sifat Jaiz bagi Para Rosulعليهم الصلاة والسلام sebanyak satu sifat

Yang dimaksud mengetahui lima puluh Aqidah adalah : meyakini tentang lima puluh Aqidah tersebut di dalam hati dan bukan sekedar menghafalkannya. contoh: Dua puluh sifat wajib Allah سبحانه وتعالى maka kita wajib meyakini sifat-sifat tersebut di dalam hati kita.

Sifat Wajib adalah : Sifat yang harus ada menurut akal sehat dan akal sehat kita tidak akan menerima bila sifat tersebut tidak ada. Sifat Mustahil adalah : Sifat yang tidak mungkin ada menurut akal sehat dan akal sehat kita tidak akan menerima bila sifat tersebut ada.

Sifat Jaiz adalah : Sifat yang bisa ada dan bisa juga tidak ada, maksudnya ketika sifat tersebut ada maka akal kita menerima dan bila sifat tersebut tidak ada maka akal kita juga bisa menerima.

Untuk keterangan secara terperinci إن شاء اللّٰه akan disampaikan di episode -episode berikutnya.

 والله أعلم بالصواب

 والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur 
Sumber : الرياض البديعة karya : Syaikh Muhammad Hasbullah

Friday, 13 July 2018

Rukun Islam dan Rukun Iman


Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah Mansur di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul "   Rukun Islam dan Rukun Iman ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron Hasan..


Rukun Islam dan Rukun Iman

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
 
بسم اللّٰه الرحمن الرحيم 
 
إعلم أنه يجب على كل شخص من المكلفين ولو كان رقيقا أن يعرف أركان الإسلام والإيمان فأركان الإسلام خمسة أن تشهد أن لاإله إلا اللّٰه وأن محمدا رسول اللّٰه وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا وأركان الإيمان ستة أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وبالقدر خيره وشره

Artinya : Ketauhilah bahwa wajib bagi setiap orang dari orang-orang Mukallaf sekalipun dia adalah budak untuk mengetahui Rukun Islam dan Rukun Iman, Rukun Islam itu ada lima yaitu : Engkau menyaksikan bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم adalah utusan Allah, Kau dirikan Sholat, kau bayarkan zakat, kau berpuasa di Bulan Romadlon dan laksanakan haji bila kau mampu, sedangkan Rukun Iman itu ada enam yaitu : Engkau percaya kepada Allah, percaya kepada Malaikat-malaikat Allah, percaya kepada kitab- kitab Allah, percaya kepada Utusan- utusan Allah, percaya kepada Hari Akhir dan percaya kepada ketentuan Allah baik ataupun buruk.

Keterangan :

Setiap orang Islam yang mukallaf ( sudah baligh dan berakal ) bagaimanapun statusnya diwajibkan untuk mengetahui Rukun Islam dan Rukun Iman.
Rukun Islam itu ada lima yaitu :

1. Menyaksikan bahwa Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم adalah utusan Allah سبحانه وتعالى 
maksudnya : mengucapkan dua kalimat syahadat ( أشهد أن لاإله إلا اللّٰه وأشهد ان محمدا رسول اللّٰه ) 

2. Mdirikan Sholat , 
 maksudnya: mendirikan Sholat wajib lima waktu ( Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh )

3. Membayarkan Zakat 
maksudnya : membayarkan zakat dari harta yang dimilikinya baik zakat mal ataupun zakat fitrah, 

4. Berpuasa di Bulan Romadlon
maksudnya : melaksanakan Puasa Romadlon setiap tahun

5 . Mlaksanakan haji bila mampu, 
maksudnya : melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bila telah mampu
Sedangkan Rukun Iman itu ada enam yaitu : 


1. Percaya kepada Allah,
maksudnya : meyakini tentang Allah سبحانه وتعالى dengan segala sifat-sifatny

2. Percaya kepada Malaikat-malaikat Allah,
maksudnya : meyakini tentang adanya para Malaikay

3. Percaya kepada kitab- kitab Allah,
maksudnya : mempercayai kitab-kitab yang diturunkan Allah سبحانه وتعالى 

4. Percaya kepada Utusan- utusan Allah,
maksudnya : mempercayai adanya Para Nabi dan Rosul

5. Prcaya kepada Hari Akhir
maksudnya : mempercayai adanya hari kiamat dan semua peristiwa yang ada di dalamnya seperti : mahsyar, hisab, mizan, shiroth, sorga, neraka dan lain-lain

6. Percaya kepada ketentuan Allah baik ataupun buruk
maksudnya : meyakini bahwa segala yang terjadi ini baik ataupun buruk itu sudah ditentukan oleh Allah سبحانه وتعالى

إن شاء اللّٰه di episode -episode berikutnya akan diterangkan secara lebih rinci.

والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : الرياض البديعة karya : Syaikh Muhammad Hasbullah

Friday, 6 July 2018

Muqoddimah Kitab Ar-Riyadlul Badi'ah




Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan hingga detik ini sehingga masih bisa mengikuti ngaji jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan bin H. Ahmad mansur, pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang membahas kitab baru , setelah menghatamkan kitab safinatun najah ..

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron...


Muqoddimah Kitab


السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا سيد المرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين أما بعد فهذا مختصر في أصول الدين وجملة من فروعه على مذهب الإمام الشافعي رضي اللّٰه عنه سميته الرياض البديعة في أصول الدين وبعض فروع الشريعة راجيا من اللّٰه أن ينفع به طلبة العلم لاسيما المبتدئين وأن يوجه إليه رغبة الراغبين

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semua alam, Sholawat dan Salam semoga senantiasa terhadiahkan kepada pimpinan kita yaitu Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم yang menjadi pimpinan para Utusan, sholawat dan salam semoga juga terhadiahkan kepada Keluarga dan Sahabat Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم semuanya, orang-orang yang ikut kepada mereka dengan beriman sampai hari pembalasan Setelah membaca Basmalah, hamdalah dan sholawat maka ini adalah merupakan ringkasan dalam sendi-sendi agama dan sebagian masalah dari cabang-cabang Agama yang mengikuti madzhab Imam Syafi'i رضي اللّٰه عنه , ringkasan ini kuberi nama الرياض البديعة في أصول الدين وبعض فروع الشريعة dengan berharap kepada Allah semoga kitab ini memberi manfaat kepada Para Penuntut ilmu terutama orang-orang yang baru memulai belajar, dan semoga Allah سبحانه وتعالى mengarahkan kepada kitab ini cintanya orang-orang yang cinta.

Keterangan : 

Pengarang kitab الرياض البديعة yaitu : Syaikh Muhammad Hasbullah dalam mengarang kitabnya Beliau memulai dengan membaca Basmalah, Hamdalah dan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم , tak lupa Pengarang juga memohonkan rahmat dan keselamatan untuk keluarga, sahabat Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم dan juga orang yang mengikuti ajaran mereka sampai hari kiamat.

Setelah membaca Basmalah, hamdalah dan Sholawat maka Syaikh Muhammad Hasbullah menyatakan bahwa : Kitab الرياض البديعة merupakan kitab yang sangat ringkas, berisi tentang sendi-sendi Agama ( masalah Tauhid ), sebagian cabang-cabang Agama ( masalah Syariat ) yang mengikuti Madzhab Imam Syafi’i رضي اللّٰه عنه

Syaikh Muhammad Hasbullah juga memohon kepada Allah بحانه وتعالى semoga kitab ini bisa memberi manfaat kepada para Penuntut ilmu ( orang yang ingin belajar ilmu ) khususnya orang-orang yang baru memulai belajar tentang Agama Islam,

Dalam penutup Muqoddimahnya Syaik Muhammad Hasbullah juga berharap semoga orang-orang yang cinta akan ilmu pengetahuan juga dihadapkan cintanya oleh Allah سبحانه وتعالى kepada kitab ini, Amiin

والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan Bin H. Ahmad Mansur
Sumber : الرياض البديعة Karya : Syaikh Muhammad Hasullah

Friday, 11 May 2018

Benda Masuk Mulut yang Tidak Membatalkan Puasa



Alhamdulillah masih istiqomah mengikuti ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur dimimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan , " Ini episode terakhir kitab safinatun najah, insya Allah bulan syawal kita mulai kitab baru, untuk bulan Romadlon insya Allah ngaji tiap pagi, semoga istiqomah dan berkah, amiin " _ Titip kata Ustadz Yusron.

Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron dengan kemasan yang berjudul " Benda Masuk Mulut yang Tidak Membatalkan Puasa "...


Benda Masuk Mulut yang Tidak Membatalkan Puasa

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

 بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

 فصل اللذي لايفطر مما يصل إلى الجوف سبعة أفراد مايصل إلى الجوف بنسيان أو جهل أو إكراه وبجريان ربق بما بين أسنانه وقد عجز عن مجه لعذره وما وصل إلى الجوف وكان غبار طريق وما وصل إليه وكان غربلة دقيق أو ذبابا طائرا أو نحوه 
والله أعلم بالصواب 

Artinya: Sesuatu yang masuk sampai ke lubang yang bersambung sampai ke perut ( Al-Jauf ) tapi tidak membatalkan puasa itu ada tujuh yaitu: 1,2,3 dan 4. Sesuatu yang masuk ke lubang antata tenggorokan dan mulut karena lupa, Tidak tahu, Terpaksa atau Karena berjalannya luda dengan membawa sesuatu yang berada di antara gigi-gigi orang yang berpuasa dan tidak bisa diludahkan karena susah, 5. Sesuatu yang sampai ke lubang antara tenggorokan dan mulut berupa debu jalanan, 6 dan 7. Sesuatu yang sampai ke lubang antara tenggorokan dan mulut berupa butiran tepung, lalat yang terbang atau sejenisnya.

Keterangan : Segala sesuatu yang masuk ke lubang yang bersambung sampai ke perut ( Al-Jauf ) yang berjumlah sembilan ( dua mata, dua lubang telinga, dua lubang hidung, lubang mulut, qubul dan dubur ) berupa apapun itu bisa membatalkan puasa kecuali tujuh hal yaitu:

1. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf karena lupa, 

Maksudnya : Orang yang makan ataupun minum karena lupa kalau dia puasa maka puasanya tidak batal.

2. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf karena tidak tahu,

Maksudnya : ketika ada orang berpuasa kemudian dia makan atau minum di siang hari karena dia tidak tahu kalau makan atau minum itu bisa membatalkan puasa maka puasanya tidak batal.

3. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf karena terpaksa

Maksudnya : ketika ada orang berpuasa kemudian dia dipaksa untuk makan atau minum di siang hari maka makan atau minumnya tersebut tidak membatalkan puasanya,

4. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf karena berjalannya ludah dengan membawa sesuatu yang berada di antara gigi-gigi orang yang berpuasa dan tidak bisa diludahkan karena susah,

5. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf antara tenggorokan dan mulut berupa debu jalanan, 

Maksudnya: ketika ada orang puasa kemudian ada debu yang tersapu angin masuk ke dalam mulutnya maka puasanya tidak batal 

6. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf berupa butiran tepung,

Maksudnya : ketika ada orang berpuasa kemudian ada tepung tersapu angin sampai masuk ke mulutnya maka puasanya tidak batal.

7. Sesuatu yang sampai ke Al-Jauf berupa lalat yang terbang atau sejenisnya.

Maksudnya: ketika ada orang berpuasa kemudian ada lalat atau sejenisnya yang terbang sampai masuk ke mulutnya maka puasanya tidak batal.

 والله أعلم بالصواب 

 نسأل اللّٰه الكريم بجاه نبيه الوسيم أن يخرجني من الدنيا مسلما ووالدي وأحبائى ومن إلي انتمى وأن يغفر لي ولهم مقحمات ولمما وصلى اللّٰه على سيدنا محمد بن عبد اللّٰه بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف رسول اللّٰه إلى كافة الخلق رسول اللّٰه الملاحم حبيب اللّٰه الفاتح الخاتم وآله وصحبه أجمعين والحمدلله رب العالمين

 والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفة السجا karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Wednesday, 9 May 2018

Hukum Berbuka Puasa ( di siang hari ) dan konsekuensinya



Indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur Dimimbar dakwa Cangkru'e Desa kembangan. kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Hukum Berbuka Puasa ( di siang hari ) dan konsekuensinya".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..

Hukum Berbuka Puasa ( di siang hari ) dan konsekuensinya

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

الإفطار في رمضان أربعة أنواع واجب كما في الحائض والنفساء وجائز كما في المسافر والمريض ولا ولا كما في المجنون ومحرم كمن اخر قضاء رمضان مع تمكنه حتى ضاق الوقت عنه
وأقسام الإفطار أربعة أيضا مايلزم فيه القضاء والفدية وهو إثنان الأول الإفطار لخوف على غيره والثاني الإفطار مع تأخير قضاء مع إمكانه حتى يأتي رمضان آخر ثانيها مايلزم فيه القضاء دون الفدية وهو يكثر كمغمى عليه ثالثها مايلزم فيه الفدية دون القضاء وهو شيخ كبير ورابعها لاولا وهو المجنون الذي لم يتعد بجنونه

Artinya: Berbuka puasa di Bulan Romadlon itu ada empat macam yaitu:  1. Wajib seperti pada orang yang sedang haidl dan orang yang nifas 2. Jaiz seperti pada orang yang sedang bepergian dan orang yang sedang sakit 3. Tidak wajib dan tidak jaiz seperti pada orang gila 4. Diharamkan seperti pada orang yang mengakhirkan dalam mengqodlo Puasa Romadlon padahal bisa mengqodlonya sehingga waktunya menjadi sempit untuk mengqodlo.
Pembagian berbuka puasa itu juga ada empat yaitu : 1. Berbuka puasa yang mewajibkan qodlo dan fidyah, ini ada dua macam yang pertama adalah orang yang berbuka puasa karena mengkhawatirkan orang lain, yang ke dua adalah orang yang berbuka disertai mengakhirkan dalam mengqodlo padahal bisa mengqodlonya sehingga datang bulan Romadlon yang lain 2. Berbuka puasa yang mewajibkan qodlo tanpa fidyah,ini banyak macamnya seperti orang epilepsi 3. Berbuka puasa yang mewajibkan fidyah tanpa qodlo yaitu untuk orang yang sudah tua renta 4. Berbuka puasa yang tidak mewajibkan qodlo dan tidak pula fidyah yaitu untuk orang gila yang gilanya tidak berlanjut.

Keterangan:

Ketika seseorang sudah berniat puasa Romadlon  maka harus dilanjutkan sampai maghrib ( tidak boleh dibatalkan ) namun terkadang juga diperbolehkan untuk membatalkan puasa dan bahkan ada juga yang wajib, dan hukum berbuka puasa di siang hari itu ada empat yaitu:

1. Wajib seperti pada orang yang sedang haidl dan orang yang nifas

Maksudnya : Orang yang sedang haidl atau nifas itu tidak boleh berpuasa dan bila berpuasa maka haram hukumnya.

2. Jaiz seperti pada orang yang sedang bepergian dan orang yang sedang sakit

Maksudnya : orang yang sedang bepergian jauh atau sedang sakit keras itu boleh berpuasa dan boleh pula tidak berpuasa tapi yang lebih baik adalah tetap berpuasa.

3. Tidak wajib dan tidak jaiz seperti pada orang gila

Maksudnya : Orang gila itu tidak tidak terkena hukum tentang puasa

4. Diharamkan seperti pada orang yang mengakhirkan dalam mengqodlo Puasa Romadlon padahal bisa mengqodlonya sehingga waktunya menjadi sempit untuk mengqodlo.

Maksudnya : Orang yang mengqodlo puasa Romadlon di bulan yang sudah mendekati Bulan Romadlon lagi maka dia tidak boleh membatalkan puasa qodlonya, bila dia membatalkan puasa qodlonya maka hukumnya haram

Sedangkan konsekwensi dari berbuka puasa di siang hari itu juga ada empat yaitu :

1. Berbuka puasa yang mewajibkan qodlo dan fidyah,

Maksudnya:  Orang yang meninggalkan puasa wajib mengqodlo sejumlah hari yang ditinggalkan dan disertai dengan membayar fidyah untuk masing-masing satu hari adalah satu mud makanan pokok,  ini diperuntukkan untuk dua orang yaitu:

a. Orang yang berbuka puasa karena mengkhawatirkan orang lain,
Misal:  wanita yang sedang hamil atau sedang menyusui, kemudian dia tidak puasa karena khawatir akan kondisi janin yang dikandung atau bayi yang sedang disusui maka dia wajib mengqodlo puasanya ditambah dengan membayar fidyah satu mud untuk setiap hari yang ditinggalkan.

b. Orang yang berbuka disertai mengakhirkan dalam mengqodlo padahal bisa mengqodlonya sehingga datang bulan Romadlon yang lain
Misal:  ada orang punya hutang puasa Romadlon dan belum diqodlo sampai datangnya Bulan Romadlon yang baru padahal mestinya dia bisa mengqodlo sebelum datangnya Bulan Romadlon yang baru maka puasa yang belum diqodlo itu tetap wajib diqodlo dan ditambah dengan membayar fidyah satu mud untuk tiap harinya.

2. Berbuka puasa yang mewajibkan qodlo tanpa fidyah,ini banyak macamnya seperti orang epilepsi

Maksudnya : Orang yang meninggalkan puasa fardlu karena epilepsi, sakit atau musafir maka dia hanya wajib mengqodlo puasanya tanpa membayar fidyah.

3. Berbuka puasa yang mewajibkan fidyah tanpa qodlo yaitu untuk orang yang sudah tua renta

Maksudnya :Orang yang tidak berpuasa karena sudah tua renta maka dia hanya wajib membayar fidyah satu mud untuk tiap harinya tanpa harus mengqodlo puasanya.

4. Berbuka puasa yang tidak mewajibkan qodlo dan tidak pula fidyah yaitu untuk orang gila yang gilanya tidak berlanjut.

Maksudnya : Orang yang membatalkan puasa karena gila tapi hanya sebentar maka dia tidak wajib mengqodlo dan juga tidak wajib membayar fidyah karena dia tidak terbebani hukum.

والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفة السجا   karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Friday, 4 May 2018

Sebagian Perkara yang Membatalkan, Puasa



Masih di orbit yang sama yaitu ngaji jarak sauh sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah. Mansur dimimbar dakwa cangkru'e Desa Kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sebagian Perkara yang Membatalkan, Puasa ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..

Sebagian Perkara yang Membatalkan, Puasa


السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل   يبطل الصوم بردة وحيض ونفاس وولادة وجنون ولو لحظة وبإغماء وسكر تعدى به إن عما جميع النهار

Artinya: Puasa itu bisa batal karena murtad, haidl, nifas, melahirkan, gila walaupun hanya sebentar, epilepsi ( ayan ). dan mabuk bila keduanya ( epilepsi dan mabuk ) terjadi sepanjang hari.

Keterangan :

Puasa seseorang itu batal bila mengalami salah satu dari tujuh perkara yaitu:

1. Murtad yaitu: keluar dari Islam baik berupa keyakinan, ucapan ataupun perbuatan

2. Haidl ( datang bulan ) yaitu:  keluarnya darah dari alat vital wanita dalam keadaan sehat dan bukan karena sakit ataupun karena melahirkam

3. Nifas yaitu : keluarnya dari alat vital wanita setelah sempurnanya kelahiran seorang bayi

4. Melahirkan yaitu : melahirkan bayi atau benda apapun melalui alat vital wanita

5. Gila walaupun hanya sebentar yaitu : hilangnya ingatan seseorang walupun hanya sebentar saja.

6. Epilepsi ( ayan ) yaitu:  kondisi tubuh kejang-kejang bila berlangsung sepanjang hari.

7. Mabuk yaitu:  kondisi hilang ingatan bila berlangsung sepanjang hari.

والله أعلم بالصواب

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفة السجا   karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi