Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz yusron hasan bin H. Ah. Mansur ,. di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat - syarat Takbirotul Ihrom ".
Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..
Syarat-Syarat
Takbirotul Ihrom
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم اللّٰه الرحمن الرحيم
فصل :شروط تكبيرة الاحرام ستة عشر أن
تقع حالةالقيام في الفرض وأن تكون بالعربية وأن تكون بلفظ الجلالة وبلفظ أكبر
والترتيب بين اللفظين وأن لايمد همزة الجلالة وعدم مدباءأكبر وأن لا يشددالباء وأن
لايزيد واوا ساكنة اومتحركة بين الكلمتين وأن لايزيدواوا قبل الجلالة وأن لايقف
بين كلمتي التكبير وقفة طويلة ولاقصيرة وأن يسمع نفسه جميع حروفها ودخول الوقت في
المؤقة وايقاعها حال الاستقبال وأن لايخل بحرف من حروفها وتأخيرتكبيرة المأموم عن
تكبيرة الامام
Artinya
: Syarat Takbirotul Ihrom itu ada enam belas 1. Dilakukan ketika berdiri dalam
Sholat Fardlu 2. Harus Menggunakan Bahasa Arab 3. Harus menggunakan Lafdlul
Jalalah ( lafadh الله ) 4. Dan menggunakan lafadz أكبر
5. Harus berurutan antara dua lafadz tersebut 6. Tidak boleh memanjangkan
hamzahnya Lafdhul Jalalah 7. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya lafadz أكبر
8. Tidak boleh mentasdid ba’nya
lafadz أكبر 9. Tidak boleh menambahkan huruf wawu baik
mati ataupun hidup di antara dua kalimat Takbir 10. Tidak boleh menambahkan
huruf wawu sebelum lafdhul Jalalah 11. Tidak boleh berhenti di antara dua
kalimat Takbir baik berhentinya lama ataupun
sebentar 12. Semua huruf dalam bacaan takbir harus bisa didengarkan oleh
dirinya sendiri 13. Harus sudah masuk waktunya Sholat untuk Sholat yang
dibatasi oleh waktu 14. Takbirotul Ihrom harus dilakukan sambil menghadap
kiblat 15. Tidak boleh merusak salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada
pada bacaan Takbirotul Ihrom 16. Takbirnya Makmum harus di akhirkan dari
takbirnya Imam
Keterangan
:
Rukun pertama
yang berupa ucapan dalam Sholat adalah Takbirotul Ihrom, dengan demikian bila
Takbirotul Ihromnya tidak sah maka Sholatnya juga tidak sah, karena itu semua
rukun yang dilakukan setelah takbirotul Ihrom itu juga dianggap tidak sah bila
Takbirotul Ihromnya tidak sah.
Agar
Takbirotul Ihrom itu sah maka harus memenuhi enam belas syarat yaitu :
1.
Dilakukan ketika berdiri dalam Sholat Fardlu
Uuntuk orang yang sholatnya dilakukan sambil
berdiri maka ketika membaca takbirotul ihrom harus dalam keadaan berdiri tegak.
2.
Harus Menggunakan Bahasa Arab
Tidak
diperbolehkan menggunakan bahasa selain bahasa Arab, misalkan takbirotul ihrom
menggunakan bahasa Indonesia ( Allah Maha Besar ) maka Sholatnya tidak sah.
3.
Harus menggunakan Lafdlul Jalalah ( lafadh الله )
4. Dan
menggunakan lafadz أكبر
Lafadz
yang dipakai harus lafadz ( ألله أكبر ) kalau menngunakan lafadz
yang lain sekalikpun maknanya sama
misalkan: ( ألله كبير ) atau ( ألرحمن أكبر ) maka tetap tidak diperbolehkan.
5.
Harus berurutan antara dua lafadz tersebut maksudnya : tidak boleh dibalik
misal ( أكبر ألله )
6.
Tidak boleh memanjangkan hamzahnya Lafdhul Jalalah misal : أالله أكبر
( Aaallahu Akbar )
7.
Tidak boleh memanjangkan hamzahnya lafadz أكبر
isal menjadi : ألله أاكبر (
Allahu Aakbar )
8.
Tidak boleh mentasdid ba’nya lafadz أكبر
9.
Tidak boleh menambahkan huruf wawu baik mati ataupun hidup di antara dua
kalimat Takbir
Misal menjadi : أالله
و أكبر ( Allahu Wa’akbar )
10. Tidak boleh menambahkan huruf wawu sebelum
lafdhul Jalalah menjadi : أالله أكبر و
(Wallahu Akbar )
11.
Tidak boleh berhenti di antara dua kalimat Takbir baik berhentinya lama ataupun sebentar
12.
Semua huruf dalam bacaan takbir harus bisa didengarkan oleh dirinya sendiri
Maksudnya
: harus bersuara minimal didengar oleh dirinya sendiri.
13. Harus
sudah masuk waktunya Sholat untuk Sholat yang dibatasi oleh waktu
Misalkan
Sholat Dhuhur maka harus sudah masuk waktunya Sholat Dhuhur dan lain-lain
14.
Takbirotul Ihrom harus dilakukan sambil menghadap kiblat
15.
Tidak boleh merusak salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada pada bacaan
Takbirotul Ihrom
Maksudnya
: huruf-hurufnya harus dibaca sesuai aturan tajwid
16.
Takbirnya Makmum harus di akhirkan dari takbirnya Imam
Maksudnya
: Untuk Makmum takbirotul ihromnya harus sesudah Imam melakukan Takbirotul
Ihrom secara sempurna, bila Takbirotul ihromnya makmun mendahului atau bersamaan dengan takbirotul ihromnya
Imam maka Sholatnya makmum tidak sah.
والله
اعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi
No comments:
Post a Comment