Friday, 4 August 2017

Syarat-Syarat Takbirotul Ihrom




Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz yusron hasan bin H. Ah. Mansur ,. di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat - syarat Takbirotul Ihrom ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..


Syarat-Syarat Takbirotul Ihrom

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل :شروط تكبيرة الاحرام ستة عشر أن تقع حالةالقيام في الفرض وأن تكون بالعربية وأن تكون بلفظ الجلالة وبلفظ أكبر والترتيب بين اللفظين وأن لايمد همزة الجلالة وعدم مدباءأكبر وأن لا يشددالباء وأن لايزيد واوا ساكنة اومتحركة بين الكلمتين وأن لايزيدواوا قبل الجلالة وأن لايقف بين كلمتي التكبير وقفة طويلة ولاقصيرة وأن يسمع نفسه جميع حروفها ودخول الوقت في المؤقة وايقاعها حال الاستقبال وأن لايخل بحرف من حروفها وتأخيرتكبيرة المأموم عن تكبيرة الامام

Artinya : Syarat Takbirotul Ihrom itu ada enam belas 1. Dilakukan ketika berdiri dalam Sholat Fardlu 2. Harus Menggunakan Bahasa Arab 3. Harus menggunakan Lafdlul Jalalah ( lafadh الله  ) 4. Dan menggunakan lafadz أكبر 5. Harus berurutan antara dua lafadz tersebut 6. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya Lafdhul Jalalah 7. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya lafadz أكبر 8. Tidak boleh mentasdid ba’nya lafadz أكبر 9. Tidak boleh menambahkan huruf wawu baik mati ataupun hidup di antara dua kalimat Takbir 10. Tidak boleh menambahkan huruf wawu sebelum lafdhul Jalalah 11. Tidak boleh berhenti di antara dua kalimat Takbir baik berhentinya  lama ataupun sebentar 12. Semua huruf dalam bacaan takbir harus bisa didengarkan oleh dirinya sendiri 13. Harus sudah masuk waktunya Sholat untuk Sholat yang dibatasi oleh waktu 14. Takbirotul Ihrom harus dilakukan sambil menghadap kiblat 15. Tidak boleh merusak salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada pada bacaan Takbirotul Ihrom 16. Takbirnya Makmum harus di akhirkan dari takbirnya Imam

Keterangan :

Rukun pertama yang berupa ucapan dalam Sholat adalah Takbirotul Ihrom, dengan demikian bila Takbirotul Ihromnya tidak sah maka Sholatnya juga tidak sah, karena itu semua rukun yang dilakukan setelah takbirotul Ihrom itu juga dianggap tidak sah bila Takbirotul Ihromnya tidak sah.
Agar Takbirotul Ihrom itu sah maka harus memenuhi enam belas syarat yaitu :

1. Dilakukan ketika berdiri dalam Sholat Fardlu

 Uuntuk orang yang sholatnya dilakukan sambil berdiri maka ketika membaca takbirotul ihrom harus dalam keadaan berdiri tegak.

2. Harus Menggunakan Bahasa Arab

Tidak diperbolehkan menggunakan bahasa selain bahasa Arab, misalkan takbirotul ihrom menggunakan bahasa Indonesia ( Allah Maha Besar ) maka Sholatnya tidak sah.

3. Harus menggunakan Lafdlul Jalalah ( lafadh الله  )

4. Dan menggunakan lafadz أكبر

Lafadz yang dipakai harus lafadz   ( ألله أكبر  )  kalau menngunakan lafadz yang lain sekalikpun maknanya sama  misalkan: ( ألله كبير  ) atau  ( ألرحمن أكبر  )   maka tetap tidak diperbolehkan.

5. Harus berurutan antara dua lafadz tersebut maksudnya : tidak boleh dibalik misal ( أكبر ألله )

6. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya Lafdhul Jalalah misal :  أالله أكبر   ( Aaallahu Akbar )

7. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya lafadz أكبر isal menjadi  : ألله أاكبر   ( Allahu Aakbar )

8. Tidak boleh mentasdid ba’nya lafadz أكبر

9. Tidak boleh menambahkan huruf wawu baik mati ataupun hidup di antara dua kalimat Takbir
 Misal menjadi : أالله و أكبر    ( Allahu Wa’akbar )

10. Tidak boleh menambahkan huruf wawu sebelum lafdhul Jalalah menjadi : أالله أكبر  و (Wallahu Akbar )

11. Tidak boleh berhenti di antara dua kalimat Takbir baik berhentinya  lama ataupun sebentar

12. Semua huruf dalam bacaan takbir harus bisa didengarkan oleh dirinya sendiri

Maksudnya : harus bersuara minimal didengar oleh dirinya sendiri.

13. Harus sudah masuk waktunya Sholat untuk Sholat yang dibatasi oleh waktu

Misalkan Sholat Dhuhur maka harus sudah masuk waktunya Sholat Dhuhur dan lain-lain

14. Takbirotul Ihrom harus dilakukan sambil menghadap kiblat

15. Tidak boleh merusak salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada pada bacaan Takbirotul Ihrom
Maksudnya : huruf-hurufnya harus dibaca sesuai aturan tajwid

16. Takbirnya Makmum harus di akhirkan dari takbirnya Imam

Maksudnya : Untuk Makmum takbirotul ihromnya harus sesudah Imam melakukan Takbirotul Ihrom secara sempurna, bila Takbirotul ihromnya makmun mendahului  atau bersamaan dengan takbirotul ihromnya Imam maka Sholatnya makmum tidak sah.



 والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

No comments:

Post a Comment