Friday, 11 August 2017

Syarat-Syarat Membaca Surat Al-Fatihah



Alhamdulillah , masih di orbit yang sama, pada ngaji jarak jauh di mimbar dakwa cangkru'e Desa Kembangan , dan semoga selalu istiqomah ..,, dan langsung saja ngaji jarak jauh yang didampingi oleh ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur, kali ini akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat - syarat membaca surat Al- Fatihah ".
.


Monggo ngaos sareng ustadz yusron hasan..



Syarat-Syarat Membaca Surat Al-Fatihah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل :شروط الفاتحة عشرة ألترتيب والموالاة ومراعاة حروفها ومراعاة تشديداتها وأن لايسكت سكتة طويلة ولا قصيرة يقصد بها قطع القراءة وقراءة كل أياتها ومنها البسملة وعدم اللحن المخل بالمعنى وأن تكون حالة القيام في الفرالفرض وأن يسمع نفسه القراءة وأن لايتخللها ذكرأجنبي

Artinya : Syarat-syarat ( membaca ) Surat Al-Fatihah itu ada sepuluh yaitu : 1.Tertib 2. Berturut-turut 3. Menjaga huruf-hurufnya 4. Menjaga tasydid-tasydidnya 5. Tidak diam dengan diam yang lama ataupun sebentar dengan niat memutus bacaan 6. Semua ayatnya harus dibaca termasuk basmalah 7. Tidak boleh ada lahn ( kesalahan ) yang merusak maknanya 8. Pada Sholat Fardlu Harus dilakukan ketika berdiri dalam Sholat fardlu 9. Bacaannya harus didengarkan oleh dirinya sendiri 10. Tidak diselingi oleh dzikir yang lain.

Keterangan :

Membaca Surat Al-Fatihah merupakan rukun qouli ( berupa ucapan ) dalam Sholat, agar bacaan Surat Al-Fatihah Sah maka harus memenuhi sepuluh syarat yaitu :

1.Tertib

Harus berurutan dalam membacanya dimulai dari ayat pertama ( Basmalah ) sampai dengan ayat terakhir ( ayat ke-tujuh )

2. Berturut-turut

Tidak boleh di sisipi oleh ucapan yang lain baik berupa dzikir atau apapun misalkan : di tengah-tengan membaca basmalah ternyata bersin kemudian membaca Al-Hamdulillah maka bacaan fatihahnya harus diulang.

3. Menjaga huruf-hurufnya

Huruf-hurufnya harus semuanya terbaca dan tidak boleh ada yang hilang ( tidak terbaca )

 4. Menjaga tasydid-tasydidnya

Tasydid-tasydid yang terdapat di Surat Al-Fatihah harus dibaca secara jelas ( untuk jumlah tasydidnya Insya Allah akan disampaikan di episode berikutnya )

5. Tidak diam dengan diam yang lama ataupun sebentar dengan niat memutus bacaan

Tidak boleh diam baik lama ataupun sebentar di tengah-tengah membaca Surat Al-Fatihah dengan niat untuk menghentikan bacaan Surat Al-Fatihah, tapi bila diamnya adalah karena waqof ( berhenti sebentar untuk bernafas dengan niat melanjutkan bacaan ) maka diperbolehkan bahkan disunatkan berhenti ( waqof ) pada tiap ayatnya.

6. Semua ayatnya harus dibaca termasuk Basmalah

Semua ayat pada Surat Al-Fatihah ( berjumlah tujuh ayat ) harus terbaca semua termasuk Basmalah

7. Tidak boleh ada lahn ( kesalahan ) yang merusak maknanya

Dalam membaca Surat Al-Fatihah tidak boleh terjadi kesalahan yang bisa merubah maknanya misalkan huruf ‘ain dibaca hamzah dan lain-lain

8. Pada Sholat Fardlu Harus dilakukan ketika berdiri

Semua ayat dan huruf yang ada pada Surat Al-Fatihah harus dibaca dalam keadaan berdiri untuk Sholat Fardlu ( yang dilakukan sambil bediri )

 9. Bacaannya harus didengarkan oleh dirinya sendiri
Membaca Surat Al-Fatihah harus bersuara ( baik Sholat siang ataupun malam ) minimal bisa didengar oleh dirinya sendiri.

10. Tidak diselingi oleh dzikir yang lain.

Dalam membaca Surat Al-Fatihah tidak boleh diselingi oleh dzikir yang lain kecuali dzikir yang berhubungan dengan bacaan Surat Al-Fatihah misalkan bacaan amin untuk menjawab bacaan Fatihah Imam maka diperbolehkan, termasuk yang diperbolehkan adalah menyisipi dengan Sujud  Tilawah ketika mendengar bacaan ayat sajadah yang dibaca oleh Imam.

Bila ke-sepuluh syarat tidak terpenuhi maka bacaan Surat Al-Fatihah tidak sah dan harus diulang.

والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته



Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

No comments:

Post a Comment