Alhamdulillah kita masih di pertemukan di ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah, Mansur , yang mana kita pada satu bulan penuh romadlon kemaren diberikan "mutiara romadlon " oleh ustadz Yusron untuk mengiringi amalan saat Romadlon. Setelah Idul fitri kita libur ngaji jarak jauh beberapa pertemuan, dan tiba lah hari ini kita mulai kembali ngaji di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan. Kali ini Ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Rukun-Rukun Sholat Bag-1 ".
Rukun-Rukun Sholat Bag-1
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
فصل : أركان الصلاة سبعةعشر الأول النية الثاني تكبيرة الاحرام الثالث
القيام على القادر في الفرض ألرابع قراءة الفاتحة الخامس الركوع السادس الطمأنينة
فيه السابع الاعتدال الثامن الطمأنينة فيه التاسع السجود مرتين العاشر الطمأنينة
فيه الحادي عشر الجلوس بين السجدتين الثاني عشر الطمأنينة فيه الثالث عشر التتشهد
االأخر الرابع عشر القعود فيه الخامس عشر الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه
السادس عشر السلام السابع عشر الترتيب
Artinya :
Rukun-rukun Sholat itu ada tujuh belas, pertama adalah niat, ke-dua adalah
takbirotul ihrom, ke-tiga adalah berdiri bagi yang mampu dalam Sholat Fardlu,
ke-empat adalah membaca Surat Al-fatihah, ke-lima adalah ruku’, ke-enam adalah
thuma’ninah dalam ruku’, ke-tujuh adalah I’tidal ( berdiri tegak ), ke-delapan
adalah thu ma’ninah dalam I’tidal, ke-sembilan adalah sujud dua kali,
ke-sepuluh adalah thuma’ninah dalam sujud, ke-sebelas adalah duduk di antara
dua sujud, ke-dua belas adalah thuma’ninah dalam duduk di antara dua sujud,
ke-tiga belas adalah tasyahhud akhir, ke-empat belas adalah duduk dalam
tasyahhud akhir, ke-lima belas adalah membaca sholawat atas Nabi SAW dalam
tasyahhud akhir, ke-enam belas adalah mengucap salam, ke-tujuh belas adalah
tertib ( berurutan ).
Keterangan :
Arti Sholat
menurut bahasa adalah : do’a sedangkan arti sholat menurut istilah adalah ibadah yang
dimulai dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam, disertai dengan
syarat dan rukun-rukunnya, dengan demikian bila ada ibadah dimulai dengan
takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam tetapi tidak terdapat-rukun-rukun
sholat di dalamnya maka ibadah tersebut tidak disebut sholat.
Dan rukun
sholat itu ada tujuh belas yaitu :
1. Niat,
Yaitu : berniat di dalam hati untuk melaksanakan sholat, sedangkan
mengucapkan niat dengan lisan hukumnya adalah sunat dan niat itu harus
bersamaan dengan saat membca takbirotul ihrom karena takbir adalah permulaan
hal yang wajib dilakukan ( berupa perbuatan ) dalam Sholat.
2. Membaca takbirotul ihrom,
Yaitu : membaca الله أكبر dan tidak boleh diganti dengan kalimat yang
lain ( untuk keterangan lebih rinci In Syaa Allah ada di episode-episode
berikutnya )
3. Berdiri bagi yang mampu dalam Sholat
Fardlu,
Maksudnya : bagi yang bisa berdiri maka harus berdiri ketika melaksanakan
sholat fardlu sedangkan bagi yang tidak bisa berdiri maka boleh sambil
duduk, tidur miring, tidur terlentang bahkan hanya dengan isyarat ke-dua mata,
dan semua perbedaan tersebut tidak mengurangi nilai dari sholat yang dilakukan.
Sedangkan untuk sholat sunat maka boleh dilakukan dengan duduk sekalipun
mampu berdiri namun semua itu bisa mengurangi nilai sholat yang dilakukan.
4. Membaca Surat Al-Fatihah,
Yaitu : membaca tujuh ayat yang terdapat di dalam surat Al-Fatihah (
termasuk basmalah menurut Madzhab Syafi’I ), bila tidak bisa membaca surat
Al-Fatihah maka boleh membaca ayat yang lain yang penting ukurannya setara
dengan surat Al-Fatihah, dan bila tidak bisa membaca ayat yang lain maka boleh
membaca dzikir yang berjumlah tujuh dzikir
5. Ruku’,
Kadar ruku’ paling sedikit bagi orang yang Sholat sambil berdiri adalah
menundukkan kepala dengan ukuran ke-dua telapak tangannya bisa meraih ke-dua
lututnya, sedangkan sempurnanya ruku’ adalah : berkumpulnya empat perkara yaitu:
a. Lurusnya kepala, leher dan punggung
seperti sebuah papan
b. Lurusnya ke-dua lutut
c. Tergenggamnay ke-dua lutut dengan
ke-dua telapak tangan
d. Merenggangnya jari-jari ke-dua tangan
dengan dihadapkan ke kiblat.
Saat akan melakukan ruku’ ( ketika menundukkan kepala untuk
ruku’ ) maka niatnya hanya untuk ruku’ dan bukan untuk yang lain, bila niatnya
adalah mengambil barang yang jatuh maka tidak sah sholatnya.
6. Thuma’ninah dalam ruku’,
Yaitu : tenangnya semua anggota badan ketika ruku’ dengan ukuran membaca
tasbih sekali ( سبحان الله
)
7. I’tidal ( berdiri tegak ),
Yaitu : kembalinya posisi orang sholat seperti sebelum ruku’ baik itu
sholatnya sambil berdiri, duduk ataupun sambil terlentang, saat bangun dari
ruku’ disunnatkan membaca سمع الله لمن حمده dan ketika sudah berdiri tegak maka
disunnatkan membaca ربنا لك
الحمد
Ketika I’tidal ( bangun dari ruku’ ) harus niat untuk I’tidal dan bukan
niat untuk yang lain
8. Thu ma’ninah dalam I’tidal,
Yaitu : tenangnya semua anggota badan saat I’tidal
والله اعلم بالصواب
واالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
No comments:
Post a Comment