Friday, 27 January 2017

Syarat-Syarat Wudlu



Masih dalam indahnya kebersamaan menggali ilmu - ilmu islam bersama Ustadz Yusron Hasan Bin . H. Ah. Mansur, dan juga masih di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan , program ngaji jarak jauh yang selalu di nanti kita semua. Kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat-Syarat Wudlu ".

Monggo ngaos jarak jauh sareng ustadz Yusron..


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

فصل : شروط الوضوء عشرة الاسلام والتمييز والنقاء عن الحيض والنفاس وعما يمنع وصول الماء الى البشرة وان لايكون على العضو مايغير الماء والعلم بفريضته وان لايعتقد فرضا من فروضه سنة والماء الطهور ودخول الوقت والموالاة لدائم الحدث

Artinya :

Syarat sahnya wudlu itu ada sepuluh yaitu : 1. Islam 2. Tamyiz ( Pandai ) 3. Bersih dari Haidl dan Nifas 4. Bersih dari perkara ( benda ) yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit 5. Pada anggota wudlu  tidak terdapat benda yang bisa merubah kemurnian air 6. Mengetahui tentang kefardluannya wudlu 7. Tidak meyakini salah satu fardlunya wudlu adalah sunat 8. Air yang dipakai harus suci dan mensucikan 9. Sudah masuk waktu Sholat ( bagi yang hadatsnya terus menerus ) dan 10. Beruntun bagi orang yang hadatnya terus menerus.

Keerangan :

Agar wudlu seseorang itu sah maka ada syarat yang harus terpenuhi ketika akan melakukan wudlu yaitu :

      1.      Islam :

 Orang kafir tidak sah bila melakukan wudlu karena wudlu adalah ibadah yang bersifat badaniayah (  dilakukan oleh anggota tubuh ) dan orang kafir bukan termasuk ahli Ibadah badaniyah.

       2.      Tamyiz

Anak kecil ( yang belum mengerti sama sekali ) atau orang gila tidak sah bila melakukan wudlu karena tidak mungkin bisa berniat.

      3.      Bersih dari Haidl dan Nifas

Orang yang dalam keadaan menstruasi bila melakukan wudlu maka tidak sah wudlunya sekalipun tetap diperbolehkan

     4.      Bersih dari Benda yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit

Pada anggota wudlu tidak terdapat benda atau apaun yang bisa menghalangi sampainya air  ke kulit misal : tanah, cat dan benda-benda lain yang tidak mernyerap air.

     5.      Pada anggota wudlu tidak terdapat benda yang bisa merubah kemurnian air

Tidak terdapat benda yang menempel di anggota tubuh yang bisa merubah kemurnian air sekalipun benda tersebut berupa benda cair ataupun benda lembut yang bisa menyerap air seperti : minyak, bedak, lipstick dan sebagainya.

Jadi bila pada salah satu anggota wudlu terdapat benda seperti yang diterangkan pada nomor empat dan lima maka benda tersebut harus dihilangkan dan anggota wudlunya harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum berwudlu atau bila belum dibersihkan sebelum berwudlu maka ketika membasuh bagian anggota wudlu yang terdapat benda seperti di nomor empat dan lima harus disiram sampai bersih.

      6.      Mengetahui tentang kefarardluan wudlu

Mengerti bahwa wudlu itu termasuk ibadah fardlu yang akan diberi pahala bagi pelakunya sebab bila tidak mengerti bahwa wudlu itu fardlu maka orang tersebut tidak mungkin bisa mengukuhkan niatnya.

      7.      Tidak meyakini salah satu fardlunya wudlu adalah sunat

Meyakini bahwa amalan-amalan dalam wudlu ( enam perkara ) itu merupakan rukun wudlu yang harus dilakukan dan tidak menganggap salah satu dari enam tersebut adalah sunat,

Untuk orang awam ( manusia secara umum yang bukan ahli ilmu ) nomor tujuh ini cukup dengan  meyakini bahwa dalam amalan wudlu itu ada rukun wudlu dan ada sunat wudlu sekalipun tidak bisa membedakan mana yang termasuk rukun dan mana yang termasuk sunat, bisa juga dengan meyakini bahwa semuanya adalah fardlu, sedangkan bagi orang yang berilmu ( orang yang mendalami ilmu fiqih ) maka harus tahu mana yang termasuk rukun wudlu dan mana yang termasuk sunat wudlu.

      8.      Air yang dipakai harus suci dan mensucikan

Saat berwudlu harus menggunakan air suci dan bisa mensucikan dan bukan air musta’mal, air mutanajjis ( air yang terkena najis ) ataupun air najis. ( lihat kembali macam-macam ukuran air )

      9.      Sudah masuk waktunya sholat ( bagi yang hadatsnya terus menerus )

Ketika akan wudlu untuk melakukan sholat maka harus sudah masuk waktunya sholat tapi ini khusus orang yang hadatsnya tidak pernah berhenti seperti orang yang keluar angin terus menerus, keluar air kencing terus menerus ataupun keluar kotoran terus menerus ( beser dalam bahasa jawa ) maka bagi orang tersebut tidak diperbolehkan wudlu untuk sholat sebelum ada adzan ( tanda masuknya waktu sholat )

      10.   Beruntun ( tanpa henti ) bagi orang yang hadatsnya terus menerus.

Dalam melakukan fardlunya wudlu ( dari Rukun yang pertama sampai ke-enam ) tidak boleh berhenti tapi harus terus menerus baik ketika perpindahan dari satu rukun ke rukun yang lain ataupun saat melakukan satu rukun dalam wudlu

Bagi orang yang hadatsnya tidak pernah berhenti nomor sepuluh ini adalah merupakan syarat wudlu dan hukumnya wajib dilakukan, sedangkan bagi orang biasa ( tidak mengalami gangguan dalam hadatsnya ) hal ini adalah merupakan kesunatan dan tidak harus dilaksanakan.

والله اعلم بالصواب

واالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan Bin H. Ahmad Mansur
Sumber : : كاشفةالسجا  karya  : Syaikh  Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

No comments:

Post a Comment