Alhamdulillah di jumat ini kita masih bisa mengikuti ngaji jarak jauh di mimbar dakwa cangkru'e Desa Kembangan sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur, kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Rukun Mandi "..
Monggo ngaos sareng ustadz Yusron...
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن
الرحيم
فصل : فروض الغسل اثنان النية وتعميم البدن بالماء
Artinya : Fardlunya mandi itu ada
dua yaitu 1. Niat 2. Meratakan air ke seluruh badan.
Keterangan :
Dalam melakukan mandi wajib ataupun mandi
sunat ada dua hal yang harus dilakukan agar mandinnya tersebut sah dan bernilai
ibadah, dua hal tersebut merupakan rukun mandi yaitu :
1. Niat
Yaitu berniat
untuk melaksanakan mandi sunat atau mandi wajib.
Untuk niat mandinya
bisa secara khusus, misal kalau orang junub maka niatnya adalah niat mandi
untuk menghilangkan hadats besar dari junub, kalau orang haidl atau nifas maka
niatnya adalah niat mandi untuk menghilangkan haidl atau nifas, bisa juga niat
secara umum misalkan niat mandi wajib atau niat mandi untuk sholat.
Bila hanya
sekedar niat mandi saja tanpa menyebut sebagai mandi wajib maka hadats besarnya
tidak bisa hilang, begitu pula misalkan niatnya adalah mandi sunat maka hadats
besarnya juga tidak bisa hilang, tapi bila niatnya mandi wajib maka sekaligus
bisa mendapatkan kesunatan misal : ada seorang melaksanakan mandi wajib pada
hari jum’at maka niatnya boleh hanya niat mandi wajib tapi kalau niatnya hanya
niat mandi jum’at maka masih wajib mandi lagi untuk menghilangkan hadats besar.
Salah satu
contoh niat mandi wajib adalah :
نويت الغسل لرفع الحدث الاكبر فرضا لله تعالى
( Nawaitul Ghusla
lirof’il hadatsil akbari fardlon lillahi ta’la )
Artinya : aku
niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardlu karena Allah ta’ala
Tempat niat
saat mandi wajib juga tidak harus ketika pertama kali membasuh bagian anggota
tubuh baik itu bagian bawah tubuh, bagian tengah tubuh ataupun bagian atas
tubuh, namun boleh di tengah-tengah baru niat mandi tapi yang terhitung adalah
basuhan setelah ada niatnya sedangkan basuhan yang dilakukan sebelum niat itu
masih belum terhitung mandi jadi harus dibasuh ulang.
2. Meratakan air ke seluruh tubuh
Yaitu :
menyiramkan air ke seluruh anggota tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke
ujung kaki.
Termasuk
yang harus dibasuh adalah kuku, bulu bulu yang ada di sekujur tubuh dan kulit
yang ada di bawah rambut, tapi tidak diwajibkan membasuh bulu hidung kecuali
bila ada najis di dalamnya. Diwajibkan juga membasuh kepala dzakar ( hasyafah )
dan kulit yang menutupinya sekalipun seandainya hasyafah masih tertutup oleh kulit ( karena itulah
bagi laki-laki diwajibkan khitan.
Selain dua
rukun mandi di atas ada beberapa kesunahan yang bisa kita lakukan saat mandi untuk
menyempurnakan mandi kita yaitu :
1. Membaca Basmalah
Yaitu : Membaca
basmalah dengan niat dzikir saat akan memulai menyiramkan air ke tubuh
2.
Menghilangkan kotoran yang ada di
badan
Bila kotoran
yang ada itu bisa hilang dengan hanya mandi maka bisa langsung disiram sambil
mandi dan hukum membersihkannya sebelum mandi adalah sunat, sedangkan bila
kotoran yang ada itu tidak bisa hilang saat mandi dan menghalangi air sampai ke
kulit maka wajib dihilangkan terlebih dahulu sebelum mandi dan menghilangkan
kotoran tersebut merupakan syarat mandi ( dilakukan sebelum mandi ), baik kotoran
tersebut suci seperti sperma atau najis seperti : madzi dan lain-lain
3.
Wudlu sebelum mandi
Wudlu
sebagaimana ketika akan sholat atau yang lain hanya saja untuk membasuh kakinya
bisa diakhirkan ketika selesai mandi.
4.
Menyiram masing-masing bagian tubuh
dengan tiga kali siraman
5. Membersihkan sela-sela rambut dan
jari-jari baik jari tangan ataupun jari
kaki sambil menyiramkan air ke bagian tersebut.
6.
Memulai dengan anggota sebelah kanan
dan Memulai dari bagian atas
Bagian tubuh
yang disiram adalah bagian kanan terlebih dahulu dan dimulai dari kepala sampai
ujung kaki
7.
Menggosokkan tangan atau sabun ke
seluruh anggota tubuh. sekalipun sudah tidak ada kotoran yang menempel
8.
Menghadap kiblat
Sekalipun kamar
mandinya tidak menghadap ke kiblat tapi saat mandi kita disunatkan menghadap
kiblat.
9.
Mandi ditempat yang tidak
memercikkan air ( mudah meresap air )
Usahakan ketika
mandi tempatnya adalah tempat yang mudah meresap air atau paling tidak airnya
mudah mengalir agar tidak memercik lagi ke bak mandi atau ke tempat lain.
10.
Menutup tempat mandi dan berada di
tempat sepi
Bila mandinya
di tempat terbuka maka memilih tempat yang sepi, tertutup dan jauh dari
keramain
11.
Menjadikan tempat air yang luas di
sebelah kanan sedangkan yang sempit di sebelah kiri
12.
Tidak minta bantuan orang lain tanpa
udzur
Air kita
siramkan sendiri ke seluruh tubuh kita tanpa bantuan orang lain kecuali ada
udzur seperti tangannya tidak bisa menyiramkan atau sejenisnya
13.
Membaca dua kalimat syahadat di
akhir mandi
14.
Berkumur
15.
Menghisap air melalui hidung
Berkumur dan
menghisap air melalui hidung ini adalah selain berkumur dan menghisap air saat
wudlu sebelum mandi karena keduanya merupakan sunat tersendiri ketika mandi.
16.
Hemat air secukupnya
Maksudnya :
tidak boleh berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
17.
Meneliti dua lubang telinga dan
lekukan-lekukan pada kulit
Ke-dua lubang
telinga diusahakan untuk dibersihkan dan terkena air begitu juga
lekukan-lekukan yang ada pada kulit karena termasuk anggota badan luar yang
juga harus terkena air.
والله اعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber :1. كاشفةالسجا karya : Syaikh
Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi
2.كفاية الاخيار karya : Imam Taqiyyuddin Abu Bakar bin Umar
Al-Husaini
No comments:
Post a Comment