Friday, 19 February 2016

TANDA-TANDA DITERIMANYA TAUBAT








Alhamdulillah genap setahun sudah kita mengikuti ngaji jarak jauh bersama Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan, Kemasan pertama ustadz Yusron di mimbar CDK adalah dengan judul " Empat Syarat Mendapat Kebahagiaan di Akhirat " yang di terbitkan pada tanggal 20 Februari 2015 . Dengan demikian semoga , kami dari tim admin serta ustadz Yusron Hasan meminta bantuan do'a kepada para anggota grup CDK yang selalu mengikuti jalannya ngaji jarak jauh, agar kegiatan ngaji jarak jauh ini bisa lebih bermanfaat, dan juga mampu selalu istiqomah .. Amiin..

Dan monggo ngaos jarak jauh maleh sareng Ustadz Yusron Hasan dalam kemasannya yang berjudul "TANDA-TANDA DITERIMANYA TAUBAT "


السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Sebagai Manusia biasa adalah merupakan suatu kewajaran bila berbuat dosa, namun kita juga harus selalu bertobat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, bila kita sudah bertobat dan taubat kita diterima maka dosa kita akan dihapus.

Dalam sebuah hadits Rosulullah SAW bersabda :
 
التائب من الذنب كمن لا ذنب له 
( رواه البيهقي)  
Artinya: Orang yang bertobat dari dosa itu seperti orang yang tidak punya dosa ( HR, Imam Baihaqi )
Tidak satupun orang di dunia ini yang tahu apakah taubatnya diterima ataukah tidak, namun seorang ahli hikmah mengatkan bahwa: ada beberapa tanda yang bisa dilihat bila seseorang itu taubatnya diterima setelah dia melakukan pertaubatan ( ini hanya tanda dan bukan sebuah kepastian ) yaitu: 

1.Menjauhi orang - orang yang ahli kejelekan dan mendekati ahli kebaikan.

Setelah bertaubat orang akan meninggalkan teman-teman lamanya yang ahli maksiat dan akan mendekati orang-orang yang ahli berbuat baik.
 
2. Memutuskan diri dari semua dosa dan menghadapkan dirinya kepada semua ketaatan.

Dalam keseharianya selalu berusaha untuk meninggalkan kemaksiatan dan selalu berusaha untuk berbuat kebaikan
 
3. Menghilangkan semua kesenangan kepada dunia dalam hatinya dan senantiasa menyusahkan akherat.

Maksudnya: rasa cinta kepada dunia sudah tidak ada dalam hatinya dan senantiasa menyusahkan akan akherat sehingga setiap apapun yang dilakukan senantiasa bertujuan untuk akherat.

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
 
Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
 
4. Meyakinkan dirinya untuk kosong dari rizki yang sudah ditanggung oleh Allah SWT karena sibuk melaksanakan perintah Allah SWT.

Orang yang bertaubat harus punya keyakinan bahwa rizki itu sudah ditanggung oleh Allah SWT sehingga hatinya tidak akan terlalu takut akan kekurangan rizki dan selalu menyibukkan diri untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
 
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

Bila kita bertaubat kemudian dalam diri kita ada lima hal di atas maka kemungkinan besar taubat kita diterima oleh Allah SWT. dan kita akan masuk golongan orang-orang yang dicintai Allah SWT.


ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِين
 

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Demikian semoga bermanfaat, Amiin

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber: نصائح العباد karya : Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi
            (تنبيه الغافلين) karya : Syaikh Nashr bin Muhammad bin Ibrohim Asy-Syamarqondi
 Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan

No comments:

Post a Comment