Pada zaman Nabi Isa AS. Hiduplah seorang pemuda yang sangat tampan, pemuda tersebut mendambakan untuk menikah dengan gadis pujaannya yang terkenal cantik di seluruh negeri, ternyata apa yang diingankan oleh pemuda tersebut tercapai, pemuda tersebut akhirnya menikah dengan gadis pujaannya yang sangat cantik jelita.
Hari hari awal pernikahannya dilalui dengan kegembiraan dan kebahagiaan, tapi tak seberapa lama kebahagiaaan yang dirasakan oleh sepasang pemuda tersebut itu sirna, karena istri dari pemuda tersebut sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Sebagaimana watak dari manusia biasa ketika kehilangan orang yang dikasihaninya, pemuda tersebut pun mengalami hal yang sama, setiap hari dia merenung sedih merenungi kematian istrinya yang cantik jelita, dia berjalan tanpa arah sambil menangis sedih.
Dalam kesedihannya dia bertemu dengan Nabi Isa AS. Yang terkenal mempunyai mukjizat untuk bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia sekalipun sudah bertahun-tahun, pemuda itupun mengadukan nasibnya kepada Nabi Isa AS. Dan memohon kepada Nabi Isa AS. Agar menghidupkan istrinya yang sudah meninggal dunia.
Singkat cerita Pemuda tersebut pergi ke makam istrinya bersama Nabi Isa AS. Kemudian menuju ke salah satu makam yang disebut sebagai makam istri pemuda tersebut, setelah itu Nabi Isa AS menunjukkan mukjizatnya, mayat yang ada di dalam kubur tersebut bangkit, wajah mayat tersebut hitam kelam dan mulut dan hidungnya mengeluarkan darah. Ternyata mayat yang dihidupkan tersebut bukanlah mayat istri pemuda yang bersama Nabi Isa AS. dengan kata lain keliru orang. Akhirnya mayat itupun dimatikan kembali, namun sebelum dimatikan kembali mayat tersebut sempat mengucapkan kalimat tauhid yaitu menyatakan bahwa Tiada Tuhan Selain Allah, dan Nabi Isa adalah utusan Allah.
Kemudian Nabi Isa AS. Menghidupkan mayat yang lain dan ternyata mayat tersebut adalah benar-benar istri pemuda yang bersama Nabi Isa AS. dan akhirnya pemuda tersebutpun pulang bersama istrinya yang telah dihidupkan kemali oleh Nabi Isa AS.
Dalam perjalanan pulang dengan istrinya, pemuda tersebut merasa lelah dan beristirahat di tepi jalan, pemuda tersebut tidur di tepi jalan dengan menyandarkan kepalanya di atas paha istrinya, saat pemuda tersebut tertidur, lewatlah seorang penunggang kuda yang sangat tampan, dan membuat istri pemuda tersebut terpesona dan akhirnya ikut penunggang kuda dan meninggalkan suaminya tertidur sendiri di tepi jalan.
Saat terbangun pemuda tersebut kebingungan karena istrinya telah hilang di bawa lari oleh seorang penunggang kuda, pemuda tersebut akhirnya mencari istrinya ke sana ke mari dan akhirnya istrinyapun ditemukan sedang berduaan dengan seorang penunggang kuda.
Ketika ditemukan ternyata istri dari pemuda tersebut mengelak bila dia adalah istri dari pemuda tersebut, dan akhirnya pemuda tersebut mengadukan istrinya kepada Nabi Isa AS. Dan dihadapan Nabi Isa AS istri dari pemuda tersebut juga tetap tidak mengakui bila dia adalah istri dari pemuda tersebut, bahkan dia bersumpah dengan nama Allah dan rela mati bila dia berbohong.
Akhirnya istri dari pemuda tersebut pun benar-benar mati untuk yang ke dua kalinya, namun saat dia mati untuk pertama kali adalah dalam keadaan beriman dan ketika mati untuk yang ke dua kalinya adalah dalam keadaan kafir.
Nabi Isa AS. Pun kemudian berkata “ Bila kalian ingin melihat orang yang meninggal dunia dalam keadaan kafir tetapi kemudian hidup kembali dan akhirnya meninggal dunia dalam keadaaan beriman, maka lihatlah orang yang telah ku hidupkan di kubur yang ternyata keliru, namum bila kalian ingin melihat orang yang meninggal dunia dalam keadaan beriman namun kemudian hidup kembali dan akhirnya meninggal dunia dalam keadaan kafir, maka lihatlah istri pemuda tersebut”.
Teladan yang bias kita dapat dari cerita tersebut antara lain :
- Bila kita kehilangan salah satu dari anggota keluarga kita, maka kita harus ikhlas karena yang terjadi adalah yang terbaik
- Jangan pernah berharap orang yang telah meninggal dunia itu hidup kembali, karena belum tentu bila dia hidup lagi akan menjadi lebih baik, bahkan bisa juga akan menjadi lebih jelek seperti istri pemuda yang ada dalam cerita di atas.
- Jadi orang janganlah egois dengan hanya mementingkan perasaannya sendiri tanpa memikirkan nasib orang lain, karena keegoisan kita kadang berakibat petaka bagi orang lain.
- Seandainya pemuda tersebut ikhlas saat istrinya meninggal, maka istrinya adalah termasuk calon ahli sorga, tapi karena pemuda tersebut tidak ikhlas dan ingin istrinya hidup kembali akhirnya istrinya pun akan menjadi calon penghuni neraka.
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment