Monday, 6 April 2015

Jangan Biarkan Menjadi Budaya _ Desa Kembangan

image nyila di dunia maya
Pagi itu seperti biasa aku jalani hariku, sambil menikmati udara pagi aku duduk di teras rumah di temani secangkir kopi hitam (merek'e tak sensor) yang pas rasanya , Ghodo bolet dan ote - ote menemani kopi yang masih panas. Rokok ??!! Aku sudah tinggalkan beberapa tahun yang lalu.

Umurku yang tidak muda lagi hanya berusaha berfikir ke arah yang positif walau terkadang masih banyak hal - hal yang negatif menghujam tajam memberi warna hidupku,. dengan penuh harap kepada Allah SWT, " Duh gusti kulo nyuwon kesahean wonten ing dunyo, lan ugi ten akhirat , lan ugi panjenengan tebihaken siksane geni neroko". Amiin

Hari itu aku libur dari kantorku yang tak berada di antara lantai gedung bertingkat , yang tak ada satu pun peralatan komputer penunjang kerjaku, hanya ada cangkul yang aku sematkan di antara reng dan usuk rumahku, di sela genting yang rendah. Sabit terjejer rapi di Gedhek di temani topi kesayanganku.

Masih duduk aku di antara cemilan pagiku. Tiba - tiba  ada gumam segerombol anak berjalan di jalanan depan rumahku dari arah selatan menuju kearah utara. semakin dekat grombolan itu ke depan rumahku , terdengar jelas suara anak - anak itu, " cok i , endi rokokku " .. " jancok aku gak gowo cok" di jawab dengan lantang,. " ( tiiitttt sensor ) di saut lagi dengan omongan kotor ,. dan masih banyak perbincangan yang seharusnya tidak terucap dari mulut seusia mereka.

Miris , hati terasa teriris mendengar dan menyaksikan langsung peristiwa itu, pagi yang tenang seakan pecah menjadi papan pertanyaan,. apakah separah itu akhlak anak jaman sekarang? apakah di antara anak - anak kita ada yang seperti itu? ? siapa orang tuannya?? sekolah dimana? apakah tidak mengaji?? dan berbagai pertanyaan masih mengelilingi kepalaku.

Tidak ada rasa canggung lagi mengeluarkan rokok ditangan, misuh dengan lantang, berkata jorok , diusia yang belum pantas di lihat jika melakukan hal - hal seperti itu. Rokok memang makruh pada hukum islam dan bisa haram dengan situasi yang membuatnya menjadi haram tapi di usia itu menurut saya tidak pantas. Bahkan "mak jalok duwek " atau disingkat dengan (mak wek ) masih di lakoni oleh anak seusia itu. Rasa hormat terhadap orang yang lebih tua seakan sudah hilang tanpa sopan santun.

Mungkin kita pernah mengalami hal yang sama ,. di saat kita mengucap hal - hal kotor di usia dini penyesalan sungguh bukan kepalang. bertingkah kurang sopan terhadap orang tua sungguh ketakutan yang berharap besok seharusnya sudah terlupakan tetapi tetap saja terbayang. Namun jaman sekarang sepertinya adabiah sudah menjadi hal kesekian di tingkat usia dini,. keburukan yang diperbuat jangankan besok di lakukan sekarang pun sekian detik berikutnya sudah lupa kalau itu hal buruk atau berdosa ,. bahkan ada yang tidak tau kalau itu buruk.

Ada yang bertanya , ketika cerita ini aku ceritakan kepada teman sebayaku, " sepertinya jarang yang mau ngaji , setiap malam begadang di pinggir jalan ,. apa besok tidak sekolah?",.saut teman sebayaku. " itu semua apa penyebabnya ?" " ini perlu analisa !" , " cara menanggulanginya seperti apa ?" .,  beberapa pertanyaan terlontarkan .

Suatu ketika , aku undang temanku untuk obrolkan hal itu di tempat biasa tempat yang pas untuk obrolkan hal yang berbobot , tidak lupa kopi sak kancane.,  Diusia dini yang belum produktif bekerja atau belum bisa mengumpulkan uang sendiri memang tugasnya hanya belajar - dan belajar.  baik belajar ilmu dunia atau ilmu yang di bawah sampai ke akhirat. 

Dari perbincangan yang ringan muncul kesimpulan dan muncul sedikit jawaban. Analisa yang mengalir tanpa paksaan terbentuk di antara perbincangan, mungkin dikarnakan kasih sayang orang tua , atau dari keluarga terdekat yang kurang mampu memberi asupan kasih sayang yang diharap oleh anak usia dini. Kadang hanya seorang nenek tua rentah yang mengurusinya. Orang tua kandung hanya memberikan uang yang cukup,., setiap bulan ditransfer dari kota perantauan, tidak tau sampai mana pendidikan mereka di kampung. ini semua masalah yang seakan tidak terlihat dikasat mata ,. yang nantinya akan berdampak sangat buruk kepada sang anak itu sendiri.

Maka dari itu , kita sebagai orang tua harus sedikit memperhatikan dan menghawatirkan hal ini , jangan biarkan moral anak- anak kita terenggut oleh kesibukan yang tanpa perhatian terhadap pendidikan mereka.

Di kampung kita desa kembangan tentunya ada surau - surau (Langgar) , yang masih aktif menjadi tempat sarana belajar mengajar ilmu - ilmu agama ,. dari belajar membaca Al-Quran ,.fiqih, Tajwid sampai ilmu Akhlak yang di butuhkan. In sya Allah dengan pelajaran non formal di langgar - langgar selain di sekolah,. bisa meluruskan yang kurang baik. jenjang selanjutnya bisa direkomendasikan ke pondok PPTF Karang Lamongan . juga pondok - pondok pesantren yang lainnya .

Sampai disini dulu artikelnya, " Jangan Biarkan Menjadi Budaya _ Desa Kembangan ". Saya yakin warga desa kembangan tidak seperti itu,. Jika ada salah kata ,. mohon maaf sebesar - besarnya,., hehehehehe,. ini hanya cerita dari orang yang tidak menyebutkan namanya dalam artikel dan obrolannya dengan teman sebayanya. hehehe.

Semoga dengan artikel ini, kita bisa sedikit terketuk untuk mengontrol , anak - anak kita, adik - adik kita,. dan anggota keluarga besar yang masih di bawah umur. Amiin - Amiiin yarobbal alamiin.

smile emotikon Oia ,Segenap warga desa kembangan pada khususnya,. dan para pembaca pada umumnya, bisa menanam amal, bahkan bisa menjadi amalan jariah,. Pada rekening yang sengaja di buka oleh desa untuk menyalurkan "krentek ati " ingin beramal dari warga desa kembangan,  mengisi pundi - pundi amal., Berikut Rekeningnya Kesejahteraan Rakyat (Kesra)  atas nama M. Baidlowi , No rekening 6295-0101-9776-534 , BRI Sekaran... dan disalurkan, misal untuk kelangsungan hidup surau - surau (langgar) yang di gunakan untuk mengaji anak - anak, . bisa berupa pembelian alat tulis dan lain - lain. juga di salurkan pada mereka yang berhak.

Sekali lagi dengan adanya saluran pundi - pundi amal yang di selenggarakan oleh desa kembangan , yang secara tidak langsung membantu dalam bidang akhlakul karimah dan ilmu - ilmu agama lainn-nya ,sehingga diharapkan generasi mendatang warga desa kembangan terjaga Akhlaknya. Amiiin ,. yarobbal alamiiin.

Penulis : Admin Desa Kembangan
Ide gagasan : Durrotun Nashihah
Note : Setelah baca jangan lupa di catet No Rekening ,. Perangkat desa Kesejahteraan Rakyat ( Kesra ) atas nama M. Baidlowi , No rekening 6295-0101-9776-534 , BRI Sekaran...

No comments:

Post a Comment