Wednesday 17 September 2014

""Mulyono 'Manusia 101 Hikmah""

muliyono sedang menikmati minumnya.
Pagi itu masih buta , ayam jantan bersautan untuk membangunkan warga dari tidur sebelum subuh datang, dan  sebagai alaram alami yang di ciptakan Allah SWT. Di dingin itu tidak jarang warga yang mandi , mungkin sebab hadazt besar karna junub, atau memang mandi biasa sekedar segarkan badan dari tidur. konon mandi sebelum subuh memiliki beberapa manfaat, mampu melancarkan aliran darah , meningkatkan sel darah putih, menurunkan resiko darah tinggi, memperbaiki kesehatan jaringan tubuh dan lain- lain.

Waktu terus merambat , masjid dan surau-surau (musholah / langgar) mengumandangkan adzan ,. akhir adzan subuh " Assholaatu Khoirumminannauuum"   dan sedikit yang menjawab "shodaqta  wa barorta wa anaa alaa dzaalika minassyahiddiin". yang artinya "Engkau benar, engkau betul! dan saya termasuk diantara orang - orang yang menyaksikan hal itu".

Berbarengan dengan suara wirid setelah sholat subuh berjamaah dimasjid , para santriwati mulai berangkat mengaji , menuntut ilmu ke pondok pesantren tahfidzul qur'an di desa karang , ayunan sepeda ontel yang lemah dan santai "kriek - kriet " bunyi sepeda meramaikan perjalanan.. sedangkan para santri laki hanya berangkat mengaji subuh di hari selasa saja..  semoga para santri tetap semangat sampai saat ini. amiin.

Setiap berangkat mengaji kami selalu melihat kubangan air di jalanan sebelah telogo kulon (telaga desa bagian barat). banyak yang bilang itu bekas air mandi ,Muliono ,"orang dengan keterbelakangan mental yang diciptakan oleh Allah SWT". Muliono terbiasa mandi sebelum subuh , sehingga tubuh terlihat sehat dan segar setiap saat,. hanya saja mental yang sengaja di ciptakan Allah dengan hikmah untuk kita yang normal biar mempelajari sekitar.

Warga desa kembangan RT 1 itu sangatlah sehat terbukti tidak pernah minta di kerokin untuk hilangkan masuk angin walau pun tiap hari telanjang dada, atau beli bodreg untuk hilangkan endas ngelunya.
muliyono yang sedang berinteraksi dengan warga

Muliono tidak pernah berpikir macam - macam , triman (nrimo ing pandum) menerima apapun pemberian dari Allah SWT kepadanya. tidak seperti kita, yang selalu kurang,.  selalu menuntut menuruti yang di minta hati yang agungkan hawa nafsu, seharusnya kita selalu bersyukur pada Allah atas nikmat yang kita terima. "sehat wal afiat".. Astaghfirullah..kita selalu lupa untuk bersyukur..

Bpk Muliono sudah nampak tua
Setiap Ashar muliono sudah terlihat ganteng memakai sarung dengan baju koko khasnya  tak lupa peci di gunakannya. " teko " sapa khas muliono, menyapa siapa saja yang lewat di jalan sebelah musholah kesayangannya.
muliono tidak pernah lelah dan mengelu minta pijit atau urut, kalau mengantuk yaa.. tidur - tiduran di musholah itu. Astahgfirullah , kita yang sehat suka nongkrong di warung kopi,.sampai lupa waktu terkadang sampai adzan magrib tiba." kopi segelas membahas segala  sesuatu yang tak jelas"

Semuanya dianggap baik oleh muliono tidak pernah ada masalah hidup, jika pun ada masalah semua dianggap hiburan saja. Muliono tidak pernah membantah orang tuanya, selalu membantu orang tuanya. terbukti selalu berangkat jika di suruh belanja dapur, meskipun jauh tanpa sepeda motor berjalan kaki ke pasar siman. dan tak pernah mengeluh ketika ngangsu air di telogo buat kebutuhan keluarga muliono.

Mulyono sedang berjalan santai
Ada satu crita tentang muliono yang simple tetapi kaya akan hikmah,. setiap pagi seperti di ceritakan diatas muliono selalu bangun pagi sebelum subuh, stelah mandi muliono selalu berjalan - jalan sekedar berolah raga,. selepas subuh suwiping (obrak-obrak) orang - orang yang masih tertidur di teras rumah selepas melekkan (nongkrong), atau jagong hajatan. jika muliono menemukan orang yang tertidur di luar / teras rumah muliono pasti mencari air aqua untuk mengguyur mereka yang tertidur, bahkan sisa air kopi di guyurkan ke telinga orang yang molor tidur dan tidak sholat subuh itu,. seakan muliono mengingatkan bangun subuh, "makanya bangun sholat subuh dong biar gak di guyur muliono,.hehe" ..

Sang pemburu duit kricik (receh) ini sangat pandai menyindir orang " wes ojo di wei duik, jarno ojo di gatekno ,. ojo bukak lawange,." itulah celote muliono dengan nada cepatnya seraya menyindir,. wes ojo diwei duet yang artinya jangan di kasih uang,. padahal memiliki pesan moral yang lumayan perlu kita renungkan,. sebenernya kita harus bershodakoh ,. jarno ojo di gatekno  "biarkan jangan di perhatikan" ayo kita sayangi dan perhatikan sesama (hablum minannas) meski orang seperti muliono sekali pun monggo di santuni,. kalau tidak "ojo buka lawange" ,. jangan di buka pintunya,. maksudnya kalau tidak menyantuni atau menjalin silaturahmi ke pada sesama (hablumminannas) maka pintu surga tidak akan terbuka.

Itulah pelajaran singkat dari tingkah muliono mungkin masih banyak hikmah yang lainnya , kebiasaanya memainkan musik dengan karet gelang yang di gigit, di tarik kemudian di petiknya membuatnya sedikit bahagia. semoga kita ambil hikmah dari tulisan ini,. ambil positifnya. pelajari sekitar dan renungkan. semua ciptaan Allah pasti ada manfaatnya. tetapi terkadang kita menyepelehkan hal kecil.

Nafas dan pikiran normal adalah nikmat tak ternilai yang setiap hari di berikan Allah SWT  kepada kita, tetapi terkadang kita lupa ucapkan syukur,. Astaghfirullah.....

2 comments:

  1. kisah yang sangat inspiratif kang...

    ReplyDelete
  2. semoga bermanfaat ,. terimksh sudah berkunjung..

    ReplyDelete