Friday, 20 March 2015

Tiga (3) Keburukan Prilaku Ghibah ( Menggunjing )

Image desa kembangan
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.. Masih di Frekwensi yang sama, Mimbar dakwa desa kembangan , Nah minggu lalu  kita sudah mendapat wawasan islam dari Ustadz Yusron Hasan yang dikemas dalam judul 4 Mutiara Dalam Diri Manusia (Pembeda Antara Manusia Dengan Binatang) ,  Nah kali ini Ustadz yusron hasan akan membahas  " Tiga (3) Keburukan Prilaku Ghibah ( Menggunjing ) ".

Langsung saja kita baca dan mengerti pelan - pelan ,. lalu kita amalkan,.

 Monggo di woco,.!!

Bersama : Ustadz Yusron Hasan Bin Mnsur

" Mungkin masih banyak saudara - saudara kita yang belum tahu apa itu ghibah?. Karena itu sebelum saya terangkan tentang keburukan ghibah terlebih dahulu saya terangkan apa yang disebut dengan ghibah.

Ghibah atau dalam bahasa indonesia berarti menggunjing ( Rasan -rasan kalo dalam bahasa jawa ) adalah : Membicarakan keburukan seseorang ketika orang yang dibicarakan tersebut tidak ada, sementara bila orangnya ada kita tidak berani membicarakan kejelekan tersebut, sekalipun kejelekan tersebut benar adanya.

Bila kejelekan yang kita bicarakan tersebut tidak benar maka disebut namimah ( adu domba atau fitnah ), dan dosanya lebih besar dari pada ghibah.

Keburukan ghibah itu banyak sekali, namun yang terburuk itu ada tiga yaitu:
  1. Termasuk Dosa Besar, dalam Hadits diterangkan bahwa dosa ghibah itu lebih besar dari pada zina, mengapa demikian? karena zina itu sekalipun termasuk dosa besar namun dosanya hanya berhubungan dengan Allah SWT, dan tentunya orang yang berzina tidak akan bercerita pada orang lain apalagi kalo perbuatannya diketahui orang lain dia pasti akan malu.  Sedangkan ghibah itu dosanya berhubungan dengan orang lain dan akan semakin bertambah seiring banyaknya orang yang diajak menggunjing. Salah satu contoh misalkan kita mengunjing si A kepada B maka kita berdosa kepada si A, dan bila si B yang kita ajak mengunjing bercerita kepada teman yang lain maka kita turut menanggung dosa yang dilakukan oleh si B, bayangkan bila teman - teman si B yang kira - kira berjumlah puluhan orang itu pergi ke pasar dan masing - masing bercerita kepada 10 orang saja, tentu kita juga turut menanggung dosa orang - orang tersebut, bagaimana kalo semuanya bercerita lagi kepada puluhan orang atau bahkan ratusan orang. Astahfirullah.
  2. Susah untuk mendapatkan pengampunan, karea dosa ghibah itu berhubungan dengan hak sesama manusia maka tidak akan diampuni oleh Allah sebelum pelakunya meminta maaf kepada orang yang digunjing, dalam hal ini ulama' berbeda pendapat, sebagian mengatakan saat meminta maaf harus menyebutkan perkara yang digunjingkan dan sebagian yang lain mengatakan cukup meminta maaf tanpa harus menyebutkan apa yang digunjingkan.
  3. Meghapus Pahala Kebaikan, bila orang yang menggunjing belum meminta maaf sampai meninggal dunia maka di akherat dia tetap dituntut untuk meminta maaf, namun karena di akherat sudah tdak bisa lagi meminta maaf maka pahala orang yang menggunjing akan diberikan kepada orang yang digunjing, bayangkan bagaimana bila orang yang digunjing berjumlah ratusan atau bahkan ribuan maka semua pahalanya akan habis, bila semua pahala sudah habis tapi ternyata masih ada orang yang menuntut karena pernah digunjing ketika di dunia, maka dosa orang yang digunjing akan diberikan kepada orang yang menggunjing.
" Karena begitu bahayanya keburukan ghibah maka marilah kita jauhi bersama. dan semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT. dari prilaku ghibah. Amin. " _ Ustadz Yusron Hasan Mansur

Sekian dan terima kasih sudah membaca sampai tuntas artikel ini semoga bermanfaat bagi kita, seperti yang di ucapkan kang Yusron Hasan, semoga kita di lindungi oleh Allah dari perilaku Ghibah. amiin . Dan nantikan kembali masih dalam frekwensi yang sama ilmu - ilmu islami bersama ustadz kita Yusron hasan  bin mansur di lain waktu. Akhirulkalam Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Penulis  : Yusron Hasan Bin Mansur
Lainnya  : Link Mimbar dakwa desa kembangan

No comments:

Post a Comment