Wednesday, 2 May 2018

Hukuman bagi Pembatal Puasa




Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan , Kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Hukuman Bagi Pembatalan Puasa " .

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah Mansur.

Hukuman bagi Pembatal Puasa

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل  ويجب مع القضاء للصوم والكفارة العظمى والتعزير على من أفسد صومه في رمضان يوما كاملا بجماع تام آثم به للصوم ويجب مع القضاء الإمساك للصوم في ستة مواضع الأول في رمضان لا في غيره على معتد بفطره والثاني على تارك النية ليلا في الفرض والثالث على من تسحر ظانا بقاء الليل فبان خلافه والرابع على من أفطر ظانا الغروب فبان خلافه أيضا والخامس على من بان له يوم ثلاثي شعبان أنه من رمضان والسادس على من سبقه ماء المالغة من مضمضة واستنشاق



Artinya:  Dan diwajibkan kafarat yang besar dan sebuah hukuman disertai mengqodlo puasa bagi orang yang merusak puasanya di bulan Romadlon sehari penuh dengan jima' yang sempurna yang dilakukan sebagai dosa karena berpuasa, dan diwajibkan imsak karena puasa serta wajib mengqodlo puasa di enam tempat 1. Di bulan Romadlon dan bukan di lain Romadlon atas orang yang berlanjut dengan berbukanya 2. Atas orang yang meninggalkan niat di malam harinya dalam puasa wajib ( Romadlon ) 3. Atas orang yang sahur dengan berprasangka masih tetapnya malam dan ternyata yang terjadi sebaliknya ( sudah terbit fajar shodiq ) 4. Atas orang yang berbuka puasa dengan berprasangka matahari sudah tenggelam tapi ternyata yang terjadi sebaliknya ( matahari masih belum tenggelam ) 5. Atas orang yang menjadi jelas baginya bahwa tanggal tiga puluh sya'ban adalah bulan Romadlon 6. Atas orang yang terdahului  oleh air yang disangatkan ( tertelan ) dari air  berkumur atau air hisapan dari hidung

Keterangan :

Ketika ada seseorang berpuasa namun dirusak ( dibatalkan ) maka ada dua kemungkinan jenis hukuman yang harus dijalani yaitu:

1. Mengqodlo Puasa disertai membayar kafarot, diperuntukkan bagi orang yang melakukan hubungan suami istri di siang hari pada Bulan Romadlon.

Maksudnya:  puasa yang dibatalkan harus diqodlo di luar Bulan Romadlon disertai dengan membayar kafarot ( penebus kesalahan ) berupa tiga tingkatan ( dilakukan salah satu  ) yaitu:  memerdekakan seorang budak, puasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan enam puluh fakir miskin.

Wajibnya qodlo dan membayar kafarat itu diperuntukkan untuk orang yang membatalkan puasa dengan melakukan hubungan suami istri di siang hari pada bulan Romadlon yang dilakukan dengan sempurna ( dimasukkan keseluruhan ) dan hubungan tersebut tersebut dihitung sebagai dosa karena dilakukan dalam keadaan berpuasa ( bukan dilakukan oleh anak kecil atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh ), dan yang wajib membayar kafarat hanyalah pihak laki-laki.

Apabila hubungan suami istri tersebut dilakukan oleh anak kecil atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh ( musafir ) maka hanya wajib mengqodlo tanpa ada kafarat sebab anak kecil itu tidak berdosa bila tidak berpuasa begitu pula musafir.

2. Wajib mengqodlo dan Imsak.

Maksudnya:  puasa yang dibatalkan wajib diqodlo pada hari di luar Bulan Romadlon serta diwajibkan imsak ( tidak makan dan minum sampai maghrib saat puasa tersebut batal )

Kewajiban mengqodlo dan imsak itu diperuntukkan atas enam orang yaitu:

 a. Orang yang berlanjut berbukanya sampai siang bulan Romadlon.

Maksudnya:  pada malam harinya orang tersebut melakukan perkara yang membatlkan puasa seperti mabuk dan sejenisnya dan ternyata mabuknya berlanjut sampai pagi maka setelah sadar dia wajib imsak dan harus mengqodlo puasanya.

 b. Orang yang meninggalkan niat di malam harinya dalam puasa wajib ( Romadlon )
Maksudnya : Oang yang berpuasa Romadlon tapi malam harinya lupa tidak niat maka dia wajib imsak dan mengqodlo puasanya.

c. Orang yang sahur dengan berprasangka masih tetapnya malam dan ternyata yang terjadi sebaliknya ( sudah terbit fajar shodiq ) maka dia wajib imsak dan mengqodlo puasanya.

Maksudnya : Orang yang sahur pada pagi hari dan dia mengira masih belum fajar tapi ternyata sudah pagi ( sudah terbit fajar shodiq/masuk waktu shubuh )

d. Orang yang berbuka puasa dengan berprasangka matahari sudah tenggelam tapi ternyata yang terjadi sebaliknya ( matahari masih belum tenggelam )

Maksudnya : Orang berpuasa Romadlon dan sore hari dia berbuka karena mengira sudah maghrib tapi ( mungkin karena mendung atau yang lain ) tapi ternyata hari masih siang ( belum masuk maghrib ) maka dia wajib imsak dan mengqodlo puasanya.

e. Orang yang menjadi jelas baginya bahwa tanggal tiga puluh sya'ban adalah bulan Romadlon
Maksudnya : ketika masih tanggal tiga puluh Sya'ban ternyata siang harinya ada informasi bahwa hari itu sudah masuk tanggal satu Romadlon maka orang yang tidak berpuasa di hari tersebut wajib imsak dan mengqodlo puasanya.

f. Orang yang terdahului  oleh air yang disangatkan  ( tertelan ) dari air berkumur atau air hisapan dari hidung

Maksudnya:  Orang yang berkumur atau menghisap air melalui hidung ( saat wudlu atau yang lain ) di siang Bulan Romadlon kemdian airnya tertelan maka orang tersebut wajib imsak dan mengqodlo puasanya

والله أعلم بالصواب

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفة السجا ا   karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Thursday, 26 April 2018

Rukun Puasa




Masih di indahnya ngaji jarak jauh , sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah. Mansur di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan. Langsung saja kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Rukun Puasa ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron...


Rukun Puasa

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه

 وبركاته بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

 فصل أركانه ثلاثة نية لكل يوم في الفرض وترك مفطر ذاكرا مختارا غير جاهل معذور وصائم 



Artinya : Rukun Puasa itu ada Tiga Yaitu : 1. Niat setiap hari untuk Puasa Wajib 2.Meninggalkan perkara yang membatalkan Puasa dengan cara mengingat, dalam keadaan Ikhtiyar dan tanpa ketidaktahuan 3. Orang yang berpuasa. 

Maksudnya : Bila kita berpuasa maka ada tiga hal yang harus kita lakukan yang merupakan rukun Puasa yaitu :

1. Niat setiap hari untuk Puasa Wajib 

Maksudnya : untuk Puasa Wajib baik Puasa Nadzar ataupun Puasa Romadlon ( baik qodlo ataupun tidak ) maka niatnya harus setiap hari sebelum terbitnya fajar sedangkan untuk puasa sunat maka niatnya boleh setelah terbitnya matahari asalkan pada pagi hari belum makan ataupun minum.

Niat itu harus di dalam hati sedangkan mengucapkannya itu hukumnya sunat, bila hanya diucapkan saja sedangkan dalam hati tidak ada niat maka niatnya tidak sah.

2. Meninggalkan perkara yang membatalkan Puasa dengan cara mengingat, dalam keadaan Ikhtiyar dan tanpa ketidaktahuan.

Maksudnya : harus meninggalkan perkara-perkara yang bisa membatalkan puasa selama sehari penuh, bila melakukan salah satu perkara yang membatalkan puasa maka puasanya batal. Kecuali bila saat melakukan perkara yang membatalkan puasa tersebut dalam keadaan lupa, terpaksa atau tidak tahu bahwa perkara tersebut bisa membatalkan puasa maka puasanya tetap sah.

3. Orang yang berpuasa

Maksudnya : harus ada orang yang berpuasa

 والله أعلم بالصواب والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur Sumber : كاشفة السجا karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Tuesday, 24 April 2018

Syarat Sah dan Syarat Wajib Puasa




Ngaji kembali sareng ustadz Yusron Hasan Bin. H. Ah. Mansur pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan , Kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat Sah dan Syarat Wajib Puasa".

Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron.



Syarat Sah dan Syarat Wajib Puasa

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


بسم اللّٰه الرحمن الرحيم


فصل  شروط صحته أربعة أشياء إسلام وعقل ونقاء من نحو حيض وعلم بكون الوقت قابلا للصوم

Artinya : Syarat sah Puasa itu ada empat yaitu : 1. Islam 2. Berakal 3. Bersih dari semisal Haidl 4. Mengetahui bahwa waktu tersebut boleh untuk melakukan  Puasa.


فصل   شروط وجوبه خمسة أشياء إسلام وتكليف واطاقة وصحة وإقامة

Artinya : Syarat wajib Puasa itu ada lima yaitu : 1. Islam 2. Mukallaf  3. Kuat untuk Berpuasa  4. Sehat  5.Menetap ( tinggal di rumah )

Keterangan :

Syarat Puasa itu terbagi menjadi Dua yaitu :

Syarat Sah Yaitu : Syarat yang harus terpenuhi agar Puasa itu menjadi sah secara syariat dan bila salah satu syarat tidak terpenuhi maka Puasanya tidak sah.

Syarat Wajib Yaiitu : syarat yang menyebabkan Puasa itu menjadi wajib bagi seseorang dan bila salah satu syarat tidak terpenuhi maka seseorang tidak wajib berpuasa.

Sayarat Sah Puasa itu ada empat yaitu :

1. Islam   
Maksudnya : Orang yang berpuasa itu harus Orang Islam, dengan demikian maka bila ada orang kafir berpuasa maka puasanya tidak sah menurut syariat.

2. Berakal 

Maksudnya : Orang yang berpuasa harus sehat akalnya, untuk orang gila puasanya tidak sah dilakukan.

3. Bersih dari semisal Haidl

Maksudnya : orang yang berpuasa harus suci dari haidl dan nifas ( khusu wanita ) bila dalam keadaan haidl melaksanakan puasa maka puasanya tidak sah

4. Mengetahui bahwa waktu tersebut boleh untuk melakukan Puasa

Maksudnya : orang yang berpuasa harus tahu bahwa pada hari tersebut adalah hari yang diperbolehkan untuk berpuasa, bila waktu tersebut adalah Hari Raya maka tidak boleh berpuasa.

Syarat Wajib puasa itu ada lima yaitu :

1. Islam 

Maksudnya : Yang wajib melakukan Puasa adalah orang islam untuk selain orang Islam tidak wajib melakukan Puasa kecuali orang murtad maka dia tetap wajib berpuasa.

2. Mukallaf  

Maksudnya : Mukallaf adalah orang yang terbebani hukum, yaitu orang yang sudah baligh dan berakal, dengan demikian anak keci  ( belum baligh ) atau orang gila ( tidak berakal ) tidak wajib melaksanakan puasa.

3. Kuat untuk Berpuasa  

Maksudnya : orangnya harus kuat menahan lapar selama sehari penuh, orang tua yang sudah renta dan tidak kuat berpuasa maka tidak wajib berpuasa ( tapi ada kafarotnya tersendiri ).

4. Sehat  

Maksudnya : orangnya tidak sedang dalam keadaan sakit, untuk orang sakit boleh tidak berpuasa namun bila puasa tetap sah.

5. Menetap ( Tinggal di Rumah  ).

Maksudnya : orangnya bermukim di rumah dan tidak sedang dalam perjalanan, untuk orang yang sedang dalam perjalanan ( musafir ) boleh tidak berpuasa tapi wajib qodlo.



والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفة السجا   karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Friday, 20 April 2018

Sebab Wajibnya Puasa Romadlon





Alhamdulillah masih deberi keistiqomahan mengikuti ngaji jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan di mimbar dakwa Cangkr'e Desa Kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sebab Wajibnya Puasa Romadlon".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..



Sebab Wajibnya Puasa Romadlon

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل   يجب صوم رمضان بأحد أمور أحدها بكمال شعبان ثلاثين يوما وثانيها برؤية الهلال في حق من رآه وإن كان فاسقا وثالثها بثبوته في حق من لم يره بعدل شهادة ورابعها بإخبار عدل رواية موثوق به سواء وقع في القلب صدقه أم لا أو غير موثوق به إن وقع في القلب صدقه وخامسها بظن دخول رمضان بالاجتهاد فيمن اشتبه عليه ذلك

Artinya : Puasa Ramadlon itu wajib dilakukan bila terjadi salah satu dari beberapa perkara yaitu : 1. Sempurnanya Bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari 2. Karena melihat hilal ( Bulan ) tanggal satu Romadlon bagi orang yang melihatnya sekalipun dia adalah seorang fasiq ( ahli berbuat dosa besar ) 3. Karena penetapan tanggal satu Romadlon ( dilakukan oleh pemerintah ) bagi orang yang tidak melihat hilal dengan adanya saksi yang adil 4. Karena adanya pemberitaan yang adil riwayatnya dari orang yang bisa dipercaya baik dalam hati memenarkan ataupun tidak, atau dari orang yang tidak bisa dipercaya tetapi dalam hati embenarkan 5. Karena praduga masuknya Bulan Romadlon dengan menggunakan sebuah ijtihad ( usaha keras ) bagi orang yang merasa adanya kemiripipan tentang datangnya Romadlon.


Keterangan :

Apabila sudah masuk tanggal satu Romadlon maka semua Umat Islam wajib melakukan Puasa Romadlon kecuali bagi mereka yang berhalangan, dan masuknya  Puasa Romadlon itu terjadi apabila ada salah satu dari lima perkara di yaitu :
  1. Sempurnanya Bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari
Maksudnya : ketika Bulan Sya’ban sudah sempurna tiga puluh hari maka pagi harinya Umat Islam wajib berpuasa Romadlon. Karena sudah masuk tanggal satu Romadlon.

  1. Karena melihat hilal ( Bulan ) tanggal satu Romadlon bagi orang yang melihatnya sekalipun dia adalah seorang fasiq ( ahli berbuat dosa besar )
Maksudnya : Bila Bulan Sya’ban masih belum sempuna tiga puluh hari ( baru tanggal dua puluh Sembilan hari ) tetapi pada sore harinya ada seseorang telah melihat hilal ( rembulan ) tanda tanggal satu Romadlon maka orang tersebut ( orang yang melihat hilal ) wajib melakukan Puasa Romadlon pada pagi harinya sekalipun orang tersebut adalah orang fasiq yang tidak bisa dipercaya kesaksiannya.

  1. Karena penetapan tanggal satu Romadlon ( dilakukan oleh pemerintah ) bagi orang yang tidak melihat hilal dengan adanya saksi yang adil
Maksudnya : Bila Bulan Sya’ban baru tangal dua puluh Sembilan tetapi pada sore harinya pemerintah telah menetapkan masuknya  tanggal satu Romadlon berdasarkan kesaksian orang yang adil maka masyarakat sekitar ( yang tidak melihat hilal tanggal satu Romadlon ) wajib berpuasa Romadlon pada pagi harinya.

  1. Karena adanya pemberitaan yang adil riwayatnya dari orang yang bisa dipercaya baik dalam hati membenarkan ataupun tidak, atau dari orang yang tidak bisa dipercaya tetapi dalam hati membenarkan
Maksudnya : Bila Bulan Sya’ban belum sempurna tiga puluh hari ( baru tanggal dua puluh Sembilan ) tetapi pada sore harinya ada seseorang yang memberitakan dengan berita yang bisa dipercaya tentang masuknya awal Romadlon ( tanggal satu Romadlon ) maka pagi harinya wajib berpuasa Romadlon, sekalipun orang yang memberitakan tersebut tidak bisa dipercaya ( karena orang fasiq atau yang lain ) akan tetapi orang yang mendengarnya hatinya percaya maka orang yang memberitakan orang yang mendengarnya wajib berpuasa Romadlon di pagi harinya. Atau berita tersebut disampaikan oleh orang yang bisa dipercaya ( seperti orang alim dan sejenisnya ) maka orang yang memberitakan dan orang yang mendengar berita tersebut wajib berpuasa Romadlon pada pagi harinya baik dalam hati menerima kebenaran berita tersebut ataupun tidak.

  1. Karena praduga masuknya Bulan Romadlon dengan menggunakan sebuah ijtihad ( usaha keras ) bagi orang yang merasa adanya kemiripan tentang datangnya Romadlon.
Maksudnya : ketika Bulan Sya’ban belum sempurna tiga puluh hari tetapi sore harinya ada seseorang yang berusaha untuk melihat hilal tanggal satu Romadlon namun terjadi keraguan apakah sudah masuk tanggal satu Romadlon ataukah belum, maka orang tersebut wajib berpuasa Romadlon pada pagi harinya, bila ternyata belum masuk Bulan Romadlon maka Puasanya menjadi Puasa sunat. Dan bila ternya Bulan Romadlon sudah jatuh sehari sebelumnya maka wajib mengqodlo.

والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفة السجا   karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi