Showing posts with label kenangan. Show all posts
Showing posts with label kenangan. Show all posts

Tuesday, 31 March 2015

""CANGKRUK'E DESA KEMBANGAN""

Image koleksi desa kembangan
Bermula dari kisah nyata , kisah yang terlahir sejak lama dan masih membekas hingga kita membaca artikel ini. Setiap subuh datang, berbagai aktivitas mulai berusaha membakar lemak - lemak tubuh, bahkan ada yang sebelum adzan yang menyentuh hati  mereka sudah lebih segar dari ayam-ayam jantan yang berkokok,., Hati menjadi tentram setelah tunaikan Sholat subuh serta wiridnya.. Semoga istiqomah.. Amiin.

Masih teringat jelas namanya " Kawol (Tangkai butiran padi yang kering setelah proses idak - idak)" , dingin yang menusuk kedalam tulang di subuh itu seakan lenyap dengan obongan (bakaran) kawol , sesekali suara " jedeth , jedorr,. jedarr ", brondong beras terproduksi dari sisa padi yang tidak sempat terambil dan terbakar. Suara produksi brondong memberi warna yang khas di subuh itu, sambil menikmati hangat, tangan dan mulut bekerjasama menikmati cemilan yang tinggal kenangan.

Kawol menghitam , juratan mentari perlahan semakin cerah menyala menyapa semua yang ada di desa. Tetesan embun di ujung daun ganyong dan bening embun di tengah daun lumbu memberi nuansa pagi yang indah, kala itu burung - burung kecil masih banyak yang bermain di pagar dari tanaman, bersautan riang bersama teman - temannya. Glatik watu, empret trasi, Cipret , berjuta jenis burung kolibri (penghisap madu) warnai festival nyayian burung. burung kruwok yang cantik lebih dominan meramaikan rimbunan pandan dan klorak. Burung sikatan menari di ranting waru senu berpindah ke carang - carang (ranting bambu).

Itulah sedikit gambaran pagi , pagi yang indah penuh kedamaian dengan sentuhan alami ciptaan Allah SWT. Zaman yang jauh dari bising dering Handphone, interaksi dengan lingkungan masih sangat di butuhkan , tidak seperti jaman sekarang yang jauh seakan dekat dan yang dekat seakan jauh (sibuk utek- utek hp).

Tak terasa tugas - tugas dari anggota keluarga, alami tersusun rapi dan terchek list dengan sendirinya. dari kubu perempuan kora - kora (cuci piring) , menyapu halaman, hingga memasak sudah di tunaikan tanpa mengiri dan menggrutu. sedangkan pihak laki - laki dari memberi makan ternak , ungkal - ungkal aret (mengasa sabit) hingga ngentas jaring yang kemaren sore di pasang di kali belakang rumah di kerjakan dengan senang hati.

image koleksi desa kembangan
Pagi itu kaki telanjang sudah siap berangkat ke sawah, bekal sarapan pagi yang di bungkus dengan daun pisang juga sudah disiapkan. Kaki telanjang berjalan menyusuri katel - katel (batu putih) yang terjal (Jalanan sebelum di aspal dan di cor ),. biar terjal tapi nikmat seakan menjadi pengobat alternatif atau refleksi memperlancar aliran darah. Kala itu masih belum ada Hp masuk desa apa lagi facebook atau sosmed yang lain, jadi semua guyup ,. sumeh ,. semeleh,., grapyak,. serawong,. saling menyapa di setiap tatap muka,., mata saling memandang otomatis menarik otot mulut untuk tersenyum dan menyapa siapa saja yang lewat,. 

Image by pak kades Mas Huda
Sebelum sampai di sawah , warung yang di pojok lapangan ( wak seger)  mulai ramai dengan pelanggannya,. terkadang kita mampir disana dan nikmati segelas kopi dan rokoknya serta selembar gimbal tempe. waktu terus berlalu dan warung pojok itu dirubuhkan karna pengelola sudah meninggal dunia dan tidak ada yang meneruskan ,. semoga segala amal wak seger diterima , dan segala dosanya di ampuni oleh Allah,. amiin, Sekarang warung dibidang yang sama di bangun kak lek kolek di tempat berbeda tapi tetap di sekitar lapangan dan menjadi bagian di pagi hari desa kembangan.

Karena sudah membawa bekal perjalanan di percepat menuju ke petakkan sawah yang di tuju. konon makan disawah lebih nikmat dari pada makan di restoran hotel bintang 7 ,. hahaha ,. memang begitu adanya meski dengan lauk seadanya , nikmat penuh syukur,. Alhamdulillah.

Setelah sarapan pagi di sawah penuh kenikmatan yang tidak bisa di dapat di kota - kota besar, dan mulai bekerja sesuai target dan dateline hehe . pokoke joss . selalu guyup dan gotong rorong tergambar di pagi itu sautan antara petani dari petak satu dan yang lainnnya mengobrolkan hal - hal yang bermanfaat..

Matahari sudah mulai tinggi,. punggung yang menghitam mengkilat semakin lama - semakin pegal, keputusan yang di ambil beristirahat sejenak di bawah pepohonan yang rindang,., dari pohon pisang sampai ke pohon rembese ( kayu udan) ,. Namun sekarang pohon- pohon besar seperti kayu udan sudah habis di tebangi pemiliknya ,., sehingga tidak bisa beristirahat seperti dulu lagi dan burung yang dulu bernyanyi menemani para petani tidak lagi bisa nongkrong di sana. Masih banyak lagi gambaran sawah yang berubah ada juga dulu galengan (jalan setapak) sawah sangat lebar namun sekarang semakin sempit dan sulit untuk di tapaki,.,

Image bapak kades Mas Huda
Kemarin pada tanggal 24 Februari 2015 para petani desa kembangan bergotong royong membuat cangkruk (saung / gubuk) di tengah sawah , dengan harapan berbagai fungsi yang akan didapat dari cangkrok yang di bangun . Cangkruk yang di bangun di sebelah sawah bapak Tari itu di harapkan berfungsi sebagai sarana meeting antar petani obrolkan yang sehat terutama topik pertanian, sebagai pos pengawasan traktor yang berada di tengah sawah, sebagai tempat istirahat bersama dan lain - lain.

Bergotong royong dan guyup masih  nampak pada saat pembuatan cangkruk, senyum puas, canda tawa saat mengerjakan pembangunan cangkrok dengan begitu mengalirnya sehingga tak terasa lelah saat menggarapnya.

Image By bapak kades Huda
Cangkruk sudah selesai di bangun di atas bong, dengan kapasitas AC, PK-nya yang tidak terhingga,. hembusan angin alami dari berbagai arah.   Semoga cangkrung bermanfaat sebagaimana fungsinya dan di lestarikan sebagai media bertukar informasi sesama petani ,. dan sebagai tempat rekreasi para perantau yang sudah kangen dengan suasana sawah ,. bisa makan bersama sambil menikmati AC alaminnya. hehehe

Kembali ke crita jaman dulu,. Dirasa sudah cukup menggarap sawah, kami pulang dengan tubuh sedikit lusuh, keringat berkucuran dimana - mana. tetap dengan kaki telanjang menelusuri jalan yang terjal untuk kembali pulang. di sepanjang jalan masih sama banyak sekali yang menyapa bukti keguyupan - kerukunan warga desa kembangan,. semoga sampai sekarang masih begitu.

Dan masih sangat teringat dengan jelas , Rujak mateng atau rujak mentah wak kus ibunda dari dul manaf dan cahyono warga RT 5 , tidak lupa juga tahu petesnya. mantap sebagai buah tangan sepulang dari sawah untuk keluarga dirumah.

image koleksi admin desa kembangan
Sesampai dirumah , ambil peralatan mandi dan langsung menuju kali berendam sejenak untuk melepas lelah selama bekerja di sawah. Moto lele yang kadang mengganggu seakan menjadi seni saat mandi,. memainkan tangan seakan berlatih jurus taichi saat mengusir makhluk hijauh itu terasa asyik,.

Semua masih teringat jelas, terkadang selalu ingin pulang saat kita berada di perantauan. gelak tawa keluarga, sapa santun tetangga , celoteh sahabat karib, pengalaman bersama teman sebaya, menangkap gaya transfer ilmu dari guru - guru ,. dan segala warna desa kembangan yang penuh kenangan. seakan tidak mau kita lepaskan.

Dari pagi hingga malam tiba penuh dengan suasana yang menentramkan hati, dari ramainnya anak - anak yang memainkan segala permainan di pelataran rumah , dari soro gendem , sampai gorpal , bentengan , dan lain - lain, terlebih di bawah sinar bulan yang indah pasti lebih terkenang dan membekas sampai saat ini,. selepas keramaian anak - anak yang asyik bermain,. sekejap menjadi sunyi suasana alami desa, penuh dengan ketenangan , relaksasi suara katak " teot teot teblung " yang memberi nuansa lebih dalam menembus relung jiwa yang penuh ketenangan juga ketentraman.

Memang suara hewan malam seperti jangkrik, orong - orong , katak, codot, dan  lain -lain, seakan sebagai MP3 alami yang diciptakan Allah SWT, untuk tidur pun menjadi lebih nyenyak, Angin yang menembus sela - sela gedek (Anyaman bambu)  juga menjadi AC alami yang menghantar ke mimpi - mimpi indah di setiap tidur kita. ,.  terbangun dari tidur pun menjadi lebih segar dan dengan senang hati menghadapi hari - hari selanjutnya dengan penuh sukur kepada Allah SWT,.,  Kangeeeennnn,., ''

Itulah gambaran jaman yang penuh dengan kenangan , itu baru sebagaian kecil saja, masih banyak yang belum di tulis dalam cerita ini,. kalau tak tulis kabeh jelas pretel tangan iki,. hehehe,. " Terkadang disitu aku merasa sedih " hiks hiks hiks,.,

Mungkin dari cerita diatas yang penuh dengan kenangan,. penuh dengan keramahan lingkungan,. juga teman - teman yang selalu mewarnai hidup. Maka terbentuklah ""CANGKRUK'E DESA KEMBANGAN"" di salah satu sosmed yaitu grup di facebook dengan nama admin desa kembangan, yang di harapkan menjadi alternatif pelepas rindu dengan kampung halaman, karena disana admin selalu menyisipkan artikel - artikel gambaran desa kembangan baik sisi jadul atau sisi perkembangan yang di kemas dalam sebuag blog.

Semoga dengan grup yang unik tanpa patokan komunitas tertentu, dari pedangang sampai pegawai kantoran, dari penggemar burung hingga penggemar ayam bangkok,. dan masih banyak yang lainnya,. grup ini menjadi media silahturrahmi yang demokratis,. dalam grup ini bisa share segala sesuatu yang bermanfaat. dianggota ada teman - teman kita tentunya warga desa kembangan , ada yang posting lucu juga ada yang berbasis informasi yang manfaat, tidak ketinggalan juga bapak kepala desa  mashuda , yang siap sedia menerima usulan untuk pembangunan desa dan pelayanan masyarakatnya,. juga ada kang Yusron Hasan Mansur sebagai Ustadz kita, di setiap jumatnya  in sya Alloh akan mengisi mimbar dakwa islam di Cangkruk'e Desa Kembangan.

Terakhir dari admin , semoga grup ini membawa kita kearah keguyupan,. tidak ada lagi yang menanyakan siapa adminnya,. anggap saja tidak ada siapa - siapa di balik akun desa kembangan, oia  jika ada yang belum masuk tolong di rekomendasikan agar kita bisa bersama - sama menikmati keguyupan. Salam warga desa kembangan. terimaksh....

Tuesday, 12 August 2014

Biografi wak Roko sang pemimpin Lomba desa kembangan "" Mlorooot Lagiii""


image by Ekha , wak roko dan keluarga
Alhamdulillah admin masih bisa bernafas sampai hari ini, terimakasih ya Allah. Karena masih diberi kehidupan sampai sekarang sehingga admin masih bisa menulis tentang biografi bapak Warkono atau lebih akrab dengan sebutan "Wak Roko" atau " WakKo".

Admin mengangkat Biografi wak Roko hanya ingin mengenang jasa-jasa beliau ketika meramaikan acara - acara lomba seperti yang di adakan di bulan Agustus guna memperingati hari kemerdekaan.

Apakah anda - anda masih ingat ketika menonton dan menikmati acara lomba penek jambe ( panjat pinang) ,. jujur admin masih ingat sekali memorabel "" mlorooot lagiiii "" . itu lah salah satu celotehan jenaka yang dibawakan bapak waroko ketika menjadi komentator atau pembawa acara lomba panjat pinang di lapangan sawo nggaling embong etan.

Pada biografi ini admin di bantu seorang anak beliau yang dari hasil pernikahannya dengan ibu "chem pluc" yang bernama Ekha Srie Lestary" melalui jejaring sosial akun Faceboknya anak pertama bapak waroko ini meng- add pertemanan kepada admin desa kembangan kemudian sedikit tanya jawab lewat chat. dari beberapa pertannyaanya seakan Ekha Srie Lestary" ada kerinduan dengan kampung halaman " desa kembangan" yang amat dalam. dan dari tanya jawab itu lah admin menemukan sosok "wak Roko " yang sudah lama menghilang dari bumi kembangan.
image by  ekha , wak roko dan anak pertama (ekha) selepas makan

Kembali kepada biografi wak Roko , semasa hidupnya wak Roko yang lahir pada tahun (tidak diketahui admin hehe) di kenal sebagai pribadi yang ramah dan baik hati, ketika masih tinggal di desa kembangan bapak warokono dalam kesehariannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya beliau berjualan bakso, dan keliling di kawasan desa kembangan untuk menjajakannya baksonya, baksonya terasa sangat nikmat ya rasanya sebelas dua belas dengan bakso ibu napiah RT 5 pada masanya.

Bapak tiga orang anak dan 3 cucu ini cukup banyak menyumbangkan tenaganya untuk kemajuan desa kembangan selain dalam meramaikan acara lomba agustusan di tahun 90-an awal dan tahun sebelumnya, juga pengabdiannya selama menjadi ketua RT di RT satu cukup layak di acungi jempol, RT satu cukup maju di eranya.

Alasan untuk meninggalkan desa kembangan dan menjadi legenda yang seakan hilang di telan zaman admin tidak tahu persis apa penyebabnya. info terakhir komentator handal itu merantau kejakarta bersama keluarga tepatnya di Kali deres jakarta barat dan bekerja dalam usaha jajanan anak SD.

Akhir kata dari admin semoga bapak warkono alias wak roko sekeluarga di beri kebahagiaan dan kesehatan ditanah rantau,  di beri kesempatan pulang ke kampung halaman dan  ramaikan desa kita tercinta ini kembali dengan memorabel andalannya"" mlorooot lagii"",.  amiin
Lihat juga cerita rakyat desa kembangan yg lain "klik"disini


Thursday, 17 July 2014

SAHIR " Sang Legenda Mancing Iwak betik"

Bpk sahir sang legenda


Alhamdulillah admin bisa mengangkat cerita tentang sang legenda mata pancing, yaitu bapak sahir beliau berkediaman di rumah sederhana di RT 2 bagian selatan belakang rumah bapak H. Suraman.

Pada masa mudanya atau masa sehatnya beliau sangat tekun dengan hobinya memancing, meski hanya hobi beliau hampir setiap hari berangkat memancing yang mana hasilnya untuk tambahan kebutuhan didupnya karena beliau hanya seorang petani biasa.

Admin mempunyai alasan mengapa mengangkat crita dari sang legenda desa kembangan  ini karena di dalam perjalanan hidupnya lebih khususnya pada saat memancing mempunyai nilai - nilai positif yang nantinya bisa menjadi motivasi untuk kita semua., amiin

Pada masanya bapak lima orang anak ini (kalo gak salah ngitung anake hehe) sangat piawai dalam memancing, setiap pulang dari memancing pasti ratusan ikan betik/betok berhasil dibawah pulang.

Keunikan memancingnya adalah berbeda dengan para pemancing lainnya ketika mendapat ikan yang ber ukuran kecil pasti di lepas kembali dengan iklas, harapan kelak ikan tersebut bisa besar dan akan di pancingnya lagi. tidak seperti zaman sekarang setrum ikan merajalela, ikan kecil- kecil sudah pasti mati dan tidak ada ikan besar "lopang" untuk zaman sekang.

Pertanyaanya rahasianya apa? pasti kita bertanya tanya sebelumya.. nah disini admin akan sedikit mengungkap rahasia dari bapak sahir dalam memancing,. ( dulu pernah sempat berbincang pada saat beliau masih sehat).

Biasanya bapak sahir setiap memancing pasti menggunakan mata pancing ciptaanya sendiri, bentuk bisa dilihat di gambar atas mata pancing yang bernama "sahir", beliau sangat kreatif dalam membuat mata pancingnya, biasanya warna putih warna mata pancingnya.

Ada sedikit cerita tentang mata pancing ciptaan bpk sahir tersebut. saking terkenalnya warga desa sebelah ada yang menganggap semua mata pancing yang berwarna putih itu adalah pancing sahir. padahal bpk sahir hanya memproduksi beberapa saja sesuai pesanan bukan produksi masal. anggapan itu saya tangkap saat saya kebetulan juga beli mata pancing di toko wak Haji Mari. " pak tuku pancing sahir" ucap warga desa sebelah itu.

Admin turut bangga dengan adanya pemancing ulung di Desa kembangan yang kita cintai ini, oia melanjutkan rahasia dari sang legenda, biasanya bapak sahir memancing di tempat yang sepi tempat andalanya adalah jublang miru,.

Biasanya bapak sahir juga menggunakan gaya batu istiqomah dalam memancingnya, yaitu istiqomah di suatu tempat. beliau ketika memancing tidak akan berpindah pindah , jika sudah memancing di satu lobang klorak, atau bengok beliau tidak akan beranjak sampai dia merasa lelah.

Sebenarnya masih banyak rahasianya, dari berdoa dan bersabar juga kunci dari memancing ,
untuk mitos hitungan kail "walesan" pos - maos- panggang - pecel jangan di percaya , karena setiap rejeki semua sudah digariskan Allah SWT. tegasnya.

kediaman Almarhum Bapak Sahir image by mas kozin
Crita diatas adalah sedikit rahasia dari sang legenda, nah disini admin akan critakan lagi kejadian unik pada saat pembeli hasil pancingannya bapk sahir  berebut ikan yang besar-besar itu.
biasanya setiap pulang dari memancing bapk sahir sudah di tunggu banyak calon pembeli dari warga  RT 1 sampai warga RT 7 . ke unikan cara menjualnya adalah ketika bapak sahir sampai di halaman rumah " latar" beliau langsung menyiratkan ikan - ikannya dari embernya ke halaman rumahnya untuk direbutkan oleh calon pembeli, dan pembeli membayarnya sesuai ikan yang didapat.

Pasti pembaca bertanya - tanya kenapa harus di siratkan, . katanya karena kalau di jual sesuai permintaan calon pembeli pasti sudah habis di pembeli pertama atau pembeli diawal - awal. biar adil siapa yang pengen ikan enak ya berusaha dulu. Tetap saja para pembeli antusias meski tangan terkena duri ikan saat berebut.

Itu sekilas tentang sang legenda mancing, ada beberapa ilmu yang dapat kita petik dari sana, manusia harus, kreatif, berusaha, ikhlas istiqomah, berdoa , sabar, dan juga jangan percaya akan kesaktian mitos karena kekuatan hanya pada Allah SWT.

Akhir kata dari admin semoga Almarhum bapak sahir yang meninggal di tahun 2014 ini diterima disisinya.. amiin
Lihat juga cerita rakyat desa kembangan yg lain "klik"disini




Friday, 4 July 2014

Hilangnya pos kamling di desa kembangan

Pada halaman ini saya ingin mengajak para pembaca untuk mengenang bahwa desa kita ini pernah memiliki pos kamling , Pada jaman dulu pos kamling di desa kita cukup bermanfaat , misal menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan ronda ( jogo maling) disaat malam hari (sekarang hansip hanya bertugas diwaktu tertentu, misal cuma pas ngamanin orkes atau piala desa cup) dan di siang hari menjadi arena bermain anak-anak atau sekedar jandon disana.
 yang paling Admin ingat adalah dolanan das dasan.hehehe
Tetapi sekarang sudah punah pos kamling kita dan hilang kebahagiaan atau kebersamaan disana , mungkin yang masih berdiri adalah pos RT 4 yang ada di sebelah telogo, dan RT 8 yang ada di kuburan.

Apakah pembaca masih ingat dimana sajakah ada pos kamling di desa kembanagn, disini admin akan berusaha menapak tilas pos kamling desa kembangan.

seinget admin saja ya, kalo masih kurang bisa di tambahkan:
  • RT 1 di mana ya saya lupa Kalau gak salah sebelah barat langgar (musholah) tp kata si kancil "RT 1 gak cedak e telogo ta :D"
  • RT 2 ada di depan rumah bapak samso/ hariono/ wak jailan
  • RT 3 ada di depan Almarhum bapak sam, ( mantri kempot)
  • RT 4 ada di sebelah telaga
  • RT 5 ada di depan bapak zudi / ibu napiah
  • RT 6 ada di mana ya saya lupa kalo gak salah sebelah SD?!
  • RT 7 ada di sebelah barat rumah bapak RT 7 kita sekarang. 
  • RT 8 ada di kuburan. hehehe
jika ada salah , mohon di kasih penjelasan , dan yang belum saya sebut adalah yang berada diluar ingatan saya. hehehe
Lihat juga cerita rakyat desa kembangan yg lain "klik"disini