![]() |
Image koleksi desa kembangan |
Masih teringat jelas namanya " Kawol (Tangkai butiran padi yang kering setelah proses idak - idak)" , dingin yang menusuk kedalam tulang di subuh itu seakan lenyap dengan obongan (bakaran) kawol , sesekali suara " jedeth , jedorr,. jedarr ", brondong beras terproduksi dari sisa padi yang tidak sempat terambil dan terbakar. Suara produksi brondong memberi warna yang khas di subuh itu, sambil menikmati hangat, tangan dan mulut bekerjasama menikmati cemilan yang tinggal kenangan.
Kawol menghitam , juratan mentari perlahan semakin cerah menyala menyapa semua yang ada di desa. Tetesan embun di ujung daun ganyong dan bening embun di tengah daun lumbu memberi nuansa pagi yang indah, kala itu burung - burung kecil masih banyak yang bermain di pagar dari tanaman, bersautan riang bersama teman - temannya. Glatik watu, empret trasi, Cipret , berjuta jenis burung kolibri (penghisap madu) warnai festival nyayian burung. burung kruwok yang cantik lebih dominan meramaikan rimbunan pandan dan klorak. Burung sikatan menari di ranting waru senu berpindah ke carang - carang (ranting bambu).
Itulah sedikit gambaran pagi , pagi yang indah penuh kedamaian dengan sentuhan alami ciptaan Allah SWT. Zaman yang jauh dari bising dering Handphone, interaksi dengan lingkungan masih sangat di butuhkan , tidak seperti jaman sekarang yang jauh seakan dekat dan yang dekat seakan jauh (sibuk utek- utek hp).
Tak terasa tugas - tugas dari anggota keluarga, alami tersusun rapi dan terchek list dengan sendirinya. dari kubu perempuan kora - kora (cuci piring) , menyapu halaman, hingga memasak sudah di tunaikan tanpa mengiri dan menggrutu. sedangkan pihak laki - laki dari memberi makan ternak , ungkal - ungkal aret (mengasa sabit) hingga ngentas jaring yang kemaren sore di pasang di kali belakang rumah di kerjakan dengan senang hati.
Pagi itu kaki telanjang sudah siap berangkat ke sawah, bekal sarapan pagi yang di bungkus dengan daun pisang juga sudah disiapkan. Kaki telanjang berjalan menyusuri katel - katel (batu putih) yang terjal (Jalanan sebelum di aspal dan di cor ),. biar terjal tapi nikmat seakan menjadi pengobat alternatif atau refleksi memperlancar aliran darah. Kala itu masih belum ada Hp masuk desa apa lagi facebook atau sosmed yang lain, jadi semua guyup ,. sumeh ,. semeleh,., grapyak,. serawong,. saling menyapa di setiap tatap muka,., mata saling memandang otomatis menarik otot mulut untuk tersenyum dan menyapa siapa saja yang lewat,.
![]() |
image koleksi desa kembangan |
![]() |
Image by pak kades Mas Huda |
Karena sudah membawa bekal perjalanan di percepat menuju ke petakkan sawah yang di tuju. konon makan disawah lebih nikmat dari pada makan di restoran hotel bintang 7 ,. hahaha ,. memang begitu adanya meski dengan lauk seadanya , nikmat penuh syukur,. Alhamdulillah.
Setelah sarapan pagi di sawah penuh kenikmatan yang tidak bisa di dapat di kota - kota besar, dan mulai bekerja sesuai target dan dateline hehe . pokoke joss . selalu guyup dan gotong rorong tergambar di pagi itu sautan antara petani dari petak satu dan yang lainnnya mengobrolkan hal - hal yang bermanfaat..
Matahari sudah mulai tinggi,. punggung yang menghitam mengkilat semakin lama - semakin pegal, keputusan yang di ambil beristirahat sejenak di bawah pepohonan yang rindang,., dari pohon pisang sampai ke pohon rembese ( kayu udan) ,. Namun sekarang pohon- pohon besar seperti kayu udan sudah habis di tebangi pemiliknya ,., sehingga tidak bisa beristirahat seperti dulu lagi dan burung yang dulu bernyanyi menemani para petani tidak lagi bisa nongkrong di sana. Masih banyak lagi gambaran sawah yang berubah ada juga dulu galengan (jalan setapak) sawah sangat lebar namun sekarang semakin sempit dan sulit untuk di tapaki,.,
![]() |
Image bapak kades Mas Huda |
Bergotong royong dan guyup masih nampak pada saat pembuatan cangkruk, senyum puas, canda tawa saat mengerjakan pembangunan cangkrok dengan begitu mengalirnya sehingga tak terasa lelah saat menggarapnya.
Cangkruk sudah selesai di bangun di atas bong, dengan kapasitas AC, PK-nya yang tidak terhingga,. hembusan angin alami dari berbagai arah. Semoga cangkrung bermanfaat sebagaimana fungsinya dan di lestarikan sebagai media bertukar informasi sesama petani ,. dan sebagai tempat rekreasi para perantau yang sudah kangen dengan suasana sawah ,. bisa makan bersama sambil menikmati AC alaminnya. hehehe
Kembali ke crita jaman dulu,. Dirasa sudah cukup menggarap sawah, kami pulang dengan tubuh sedikit lusuh, keringat berkucuran dimana - mana. tetap dengan kaki telanjang menelusuri jalan yang terjal untuk kembali pulang. di sepanjang jalan masih sama banyak sekali yang menyapa bukti keguyupan - kerukunan warga desa kembangan,. semoga sampai sekarang masih begitu.
Dan masih sangat teringat dengan jelas , Rujak mateng atau rujak mentah wak kus ibunda dari dul manaf dan cahyono warga RT 5 , tidak lupa juga tahu petesnya. mantap sebagai buah tangan sepulang dari sawah untuk keluarga dirumah.
Sesampai dirumah , ambil peralatan mandi dan langsung menuju kali berendam sejenak untuk melepas lelah selama bekerja di sawah. Moto lele yang kadang mengganggu seakan menjadi seni saat mandi,. memainkan tangan seakan berlatih jurus taichi saat mengusir makhluk hijauh itu terasa asyik,.
Semua masih teringat jelas, terkadang selalu ingin pulang saat kita berada di perantauan. gelak tawa keluarga, sapa santun tetangga , celoteh sahabat karib, pengalaman bersama teman sebaya, menangkap gaya transfer ilmu dari guru - guru ,. dan segala warna desa kembangan yang penuh kenangan. seakan tidak mau kita lepaskan.
Dari pagi hingga malam tiba penuh dengan suasana yang menentramkan hati, dari ramainnya anak - anak yang memainkan segala permainan di pelataran rumah , dari soro gendem , sampai gorpal , bentengan , dan lain - lain, terlebih di bawah sinar bulan yang indah pasti lebih terkenang dan membekas sampai saat ini,. selepas keramaian anak - anak yang asyik bermain,. sekejap menjadi sunyi suasana alami desa, penuh dengan ketenangan , relaksasi suara katak " teot teot teblung " yang memberi nuansa lebih dalam menembus relung jiwa yang penuh ketenangan juga ketentraman.
Memang suara hewan malam seperti jangkrik, orong - orong , katak, codot, dan lain -lain, seakan sebagai MP3 alami yang diciptakan Allah SWT, untuk tidur pun menjadi lebih nyenyak, Angin yang menembus sela - sela gedek (Anyaman bambu) juga menjadi AC alami yang menghantar ke mimpi - mimpi indah di setiap tidur kita. ,. terbangun dari tidur pun menjadi lebih segar dan dengan senang hati menghadapi hari - hari selanjutnya dengan penuh sukur kepada Allah SWT,., Kangeeeennnn,., ''
Itulah gambaran jaman yang penuh dengan kenangan , itu baru sebagaian kecil saja, masih banyak yang belum di tulis dalam cerita ini,. kalau tak tulis kabeh jelas pretel tangan iki,. hehehe,. " Terkadang disitu aku merasa sedih " hiks hiks hiks,.,
Mungkin dari cerita diatas yang penuh dengan kenangan,. penuh dengan keramahan lingkungan,. juga teman - teman yang selalu mewarnai hidup. Maka terbentuklah ""CANGKRUK'E DESA KEMBANGAN"" di salah satu sosmed yaitu grup di facebook dengan nama admin desa kembangan, yang di harapkan menjadi alternatif pelepas rindu dengan kampung halaman, karena disana admin selalu menyisipkan artikel - artikel gambaran desa kembangan baik sisi jadul atau sisi perkembangan yang di kemas dalam sebuag blog.
Semoga dengan grup yang unik tanpa patokan komunitas tertentu, dari pedangang sampai pegawai kantoran, dari penggemar burung hingga penggemar ayam bangkok,. dan masih banyak yang lainnya,. grup ini menjadi media silahturrahmi yang demokratis,. dalam grup ini bisa share segala sesuatu yang bermanfaat. dianggota ada teman - teman kita tentunya warga desa kembangan , ada yang posting lucu juga ada yang berbasis informasi yang manfaat, tidak ketinggalan juga bapak kepala desa mashuda , yang siap sedia menerima usulan untuk pembangunan desa dan pelayanan masyarakatnya,. juga ada kang Yusron Hasan Mansur sebagai Ustadz kita, di setiap jumatnya in sya Alloh akan mengisi mimbar dakwa islam di Cangkruk'e Desa Kembangan.
Terakhir dari admin , semoga grup ini membawa kita kearah keguyupan,. tidak ada lagi yang menanyakan siapa adminnya,. anggap saja tidak ada siapa - siapa di balik akun desa kembangan, oia jika ada yang belum masuk tolong di rekomendasikan agar kita bisa bersama - sama menikmati keguyupan. Salam warga desa kembangan. terimaksh....
![]() |
Image By bapak kades Huda |
Kembali ke crita jaman dulu,. Dirasa sudah cukup menggarap sawah, kami pulang dengan tubuh sedikit lusuh, keringat berkucuran dimana - mana. tetap dengan kaki telanjang menelusuri jalan yang terjal untuk kembali pulang. di sepanjang jalan masih sama banyak sekali yang menyapa bukti keguyupan - kerukunan warga desa kembangan,. semoga sampai sekarang masih begitu.
Dan masih sangat teringat dengan jelas , Rujak mateng atau rujak mentah wak kus ibunda dari dul manaf dan cahyono warga RT 5 , tidak lupa juga tahu petesnya. mantap sebagai buah tangan sepulang dari sawah untuk keluarga dirumah.
![]() |
image koleksi admin desa kembangan |
Semua masih teringat jelas, terkadang selalu ingin pulang saat kita berada di perantauan. gelak tawa keluarga, sapa santun tetangga , celoteh sahabat karib, pengalaman bersama teman sebaya, menangkap gaya transfer ilmu dari guru - guru ,. dan segala warna desa kembangan yang penuh kenangan. seakan tidak mau kita lepaskan.
Dari pagi hingga malam tiba penuh dengan suasana yang menentramkan hati, dari ramainnya anak - anak yang memainkan segala permainan di pelataran rumah , dari soro gendem , sampai gorpal , bentengan , dan lain - lain, terlebih di bawah sinar bulan yang indah pasti lebih terkenang dan membekas sampai saat ini,. selepas keramaian anak - anak yang asyik bermain,. sekejap menjadi sunyi suasana alami desa, penuh dengan ketenangan , relaksasi suara katak " teot teot teblung " yang memberi nuansa lebih dalam menembus relung jiwa yang penuh ketenangan juga ketentraman.
Memang suara hewan malam seperti jangkrik, orong - orong , katak, codot, dan lain -lain, seakan sebagai MP3 alami yang diciptakan Allah SWT, untuk tidur pun menjadi lebih nyenyak, Angin yang menembus sela - sela gedek (Anyaman bambu) juga menjadi AC alami yang menghantar ke mimpi - mimpi indah di setiap tidur kita. ,. terbangun dari tidur pun menjadi lebih segar dan dengan senang hati menghadapi hari - hari selanjutnya dengan penuh sukur kepada Allah SWT,., Kangeeeennnn,., ''
Itulah gambaran jaman yang penuh dengan kenangan , itu baru sebagaian kecil saja, masih banyak yang belum di tulis dalam cerita ini,. kalau tak tulis kabeh jelas pretel tangan iki,. hehehe,. " Terkadang disitu aku merasa sedih " hiks hiks hiks,.,
Mungkin dari cerita diatas yang penuh dengan kenangan,. penuh dengan keramahan lingkungan,. juga teman - teman yang selalu mewarnai hidup. Maka terbentuklah ""CANGKRUK'E DESA KEMBANGAN"" di salah satu sosmed yaitu grup di facebook dengan nama admin desa kembangan, yang di harapkan menjadi alternatif pelepas rindu dengan kampung halaman, karena disana admin selalu menyisipkan artikel - artikel gambaran desa kembangan baik sisi jadul atau sisi perkembangan yang di kemas dalam sebuag blog.
Semoga dengan grup yang unik tanpa patokan komunitas tertentu, dari pedangang sampai pegawai kantoran, dari penggemar burung hingga penggemar ayam bangkok,. dan masih banyak yang lainnya,. grup ini menjadi media silahturrahmi yang demokratis,. dalam grup ini bisa share segala sesuatu yang bermanfaat. dianggota ada teman - teman kita tentunya warga desa kembangan , ada yang posting lucu juga ada yang berbasis informasi yang manfaat, tidak ketinggalan juga bapak kepala desa mashuda , yang siap sedia menerima usulan untuk pembangunan desa dan pelayanan masyarakatnya,. juga ada kang Yusron Hasan Mansur sebagai Ustadz kita, di setiap jumatnya in sya Alloh akan mengisi mimbar dakwa islam di Cangkruk'e Desa Kembangan.
Terakhir dari admin , semoga grup ini membawa kita kearah keguyupan,. tidak ada lagi yang menanyakan siapa adminnya,. anggap saja tidak ada siapa - siapa di balik akun desa kembangan, oia jika ada yang belum masuk tolong di rekomendasikan agar kita bisa bersama - sama menikmati keguyupan. Salam warga desa kembangan. terimaksh....
No comments:
Post a Comment