Friday, 7 October 2016

Muqoddimah Kitab Safinatun Najah Bag-1




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebelumnya mohon maaf sangat, akhir - akhir ini mimbar dakwa Cangkru'e Desakembangan sering terlambat, karena beberapa saat pernah terkendala jaringan internet, disamping itu admin sedikit lebih sibuk , tapi insyaAllah untuk kedepannya akan kembali seperti dulu lagi tepat waktu setelah sholat jum'at.

Dan ada kabar gembira bagi pemburu ilmu - ilmu islam, pada ngaji jarak jauh kita kedepannya ustadz Yusron Hasan Bin. H. Ah. Mansur akan membawakan kemasan yang lebih terprogram. Mulai Jum'at ini kemasan Insayaallah ngajinya merujuk kitab سفينة النجاة dan bersambung setiap jum'atnya. Semoga sampai katam ngajinya dengan kitab tersebut dan berpindah pada kitab yang lain. Amiin

Monggo ngaos jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan  "Muqoddimah Kitab Safinatun Najah Bag-1".

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين وصلى اللّٰه على سيدنا محمد خاتم النبين وآله وصحبه أجمعين ولاحول ولاقوة الا بالله العلي العظيم 

Artinya : Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji hanya milik Allah Tuhan semua alam, kepada Allah kami memohon pertolongan atas urusan dunia dan urusan Agama, semoga Allah SWT senantiasa mercurahkan kasih sayang dan keselamatan kepada Baginda Muhammad SAW yang menjadi penutup para Nabi, begitu pula semoga kasih sayang dan keselamatan juga tercurahkan kepada seluruh keluarga dan sahabat Beliau, tiada daya untuk menghindari kemaksiatan dan tiada kekuatan untuk melakukan ibadah kecuali karena Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

Keterangan :

Dalam memulai menulis kitab, pengarang kitab safinatun najah ( perahu keselamatan ) , memulainya dengan membaca Basmalah sebagai realisasi perintah dalam hadits yang meneragkan bahwa sebuah kebaikan itu tidak akan sempurna bila tidak dimulai dengan membaca Basmalah. Setelah membaca basmalah dilanjutkan dengan membaca hamdalah (menyatakan bahwa segala puji hanyalah milik Allah SWT. Tuhan semua alam ).

Dalam banyak kitab memang diterangkan bahwa Puji atau yang dalam bahasa arab disebut dengan حمد itu bila dilihat dari orang yang memuji dan yang dipuji maka ada empat macam yaitu :

1. Pujian Allah SWT kepada makhlu-Nya, misalkan firman Allah SWT:

 لاإله الا أنا فاعبدني

Artinya : Tiada tuhan selain Aku ( Allah ) maka sembahlah Aku.

2. Pujian Allah SWT kepada makhluk-Nya, misal firman Allah SWT:

 وانك لعلى خلق عظيم 

Artinya : sesungguhnya Engkau ( Muhammad ) pasti di atas budi pekerti yang tinggi.

3. Makhluk -( manusia ) memuji Allah SWT seperti firman Allah yang menceritakan ucapan Nabi Isa yang berbunyi :

تعلم ما في نفسي ولا اعلم ما في نفسك

 
Artinya : Engkau ( Allah SWT ) mengetahui apa yang ada dalam diriku tapi aku tak tahu apa yang ada pada Engkau.

4. Makhluk ( manusia ) memuji sesamanya, seperti ucapan Rosulullah SAW yang memuji Abu Bakar dengan mengatakan bahwa : matahari tidak akan terbit kepada orang yang lebih baik dari pada Abu Bakar ( maksudnya tidak akan ada umat yang lebih baik dari pada Abu Bakar ).

Dari keempat pujian tersebut secara hakikatnya yang dipuji adalah Allah SWT, untuk nomor satu dan tiga sudah sangat jelas bahwa yang dipuji adalah Allah SWT, sedangkan untuk nomor dua dan empat seolah-olah yang dipuji adalah manusia tetapi sebenarnya yang dipuji adalah Allah SWT, karena manusia itu diciptakan oleh Allah SWT.

 والله اعلم بالصواب والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 

Penulis : Yusron Hasan bin H.Ahmad Mansur
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan

No comments:

Post a Comment