Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan di hari ini sehingga kita masih mampu mengikuti ngaji jarak jauh di Cangkru'e Desa Kembangan bareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur . Pada kemasan kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Makna Isro' dan Mikroj ( Rahasia di balik kisah isro' mikroj bag-1) " .
Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron....
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Yang disebut Isro' adalah perjalanan Rosulullah SAW dari Masjidil Haram yang ada di Makkah ke Masjidil Aqsho di Palestina.
Bagi kita umat islam memang wajib hukumnya mempercayai terjadinya peristiwa Isro, dan bila kita tidak percaya maka dihukumi kafir, karena peristiwa Isro' itu diterangkan secara jelas dalam Al Qur"an Surat Al-Isro' ayat: 1 yang berbunyi:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُشذ
Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sedangkan untuk peristiwa mikroj sekalipun kita wajib percaya namun bagi orang yang tidak percaya tidak dihukumi kafir namun dihukumi fasik ( dosa besar ) karena peristiwa mikroj tidak diterangkan secara spesifik di dalam Al-Qur'an dan hanya diterangkan dalam hadits.
Di kalangan Ulama' juga terjadi perselisihan pendapat tentang kapan terjadinya peristiwa Isro' Mikroj, sebagian pendapat mengatakan bahwa peristiwa tetsebut terjadi pada malam senin, sebagian lagi mengatakan terjadi pada malam jumat dan sebagian lagi mengatakan terjadi pada malam sabtu.
Tentang bulan terjadinya peristiwa tersebutpun juga terjadi perselisihan pendapat di kalangan Ulama', sebagian mengatakan terjadi pada bulan Romadlon, sebagian mengatakan terjadi pada bulan Sywwal, sebagian lagi mengatakan terjadi pada bulan Rajab, sebagian mengatakan terjadi pada bulan Dzul Hijjah, sebagian mengatakan terjadi pada bulan Rabi'ul Awwal dan sebagian lagi mengatakan terjadi pada bulan Robi'ul Akhir.
Begitu pula tentang tahun terjadinya peristiwa Isro' Mikroj, sebagian mengatakan terjadi pada tahun lima kenabian, sebagian mengatakan terjadi pada tahun sepuluh kenabian, sebagian mengatakan terjadi pada tahun sebelas kenabian dan sebagian lagi mengatakan terjadi pada tahun dua belas kenabian ( tahun setelah Rosulullah SAW diutus menjadi Nabi).
Dari perbedaan pendapat tersebut ada satu pendapat yang masyhur dan diyakini oleh kebanyakan Umat Islam ( sekalipuna kebenarannya hanya Allah SWT yang tahu ) yaitu pendapat yang mengatakan bahwa peristiwa Isro' dan Mikroj itu terjadi pada malam senin tanggal dua puluh tujuh rajab setahun sebelum Rosulullah SAW hijrah ke Madinah ( tahun dua belas kenabian ).
Peristiwa tersebut memang luar biasa dan bisa dikatakan merupakan peristiwa besar dalam Islam karena terjadi hanya dalam kurun waktu kurang dari empat jam atau tiga jam bahkan lebih cepat, dalam salah satu riwayat dikatakan bahwa ketika Rosulullah SAW datang Siti Khodijah masih belum berpaling dari posisi tidurnya dan dalam riwayat yang lain diceritakan bahwa ketika Rosulullah SAW datang dari mikroj tempat tidur Rosulullah SAW itu masih dalam keadaan hangat.
Karena begitu cepatnya peristiwa tersebut terjadi, akhirnya menimbulkan perselisihan pendapat di antara para Ulama' tentang peristiwa tersebut antara lain :
1. Menurut kebanyakan ahli hadits, Ahli Fiqh dan Ahli Tauhid dikatakan bahwa peristiwa tersebut dialami oleh Rosulullah SAW dalam keadaan terjaga, dengan jasad dan ruh dan terjadi hanya dalam satu malam.
2. Sebagian pendapat mengatakan bahwa Isro' dan mikroj itu terjadi dua kali, sekali dalam tidur ( terjadi dalam mimpi ) dan yang sekali terjadi dalam keadaan terjaga.
3. Sebagian lagi mengatakan bahwa Isro' itu terjadi pada satu malam sedangkan mikrojnya terjadi pada malam yang lain.
4. Sebagian lagi mengatakan Isro' teradi dalam keadaan terjaga sedangkan mikroj terjadi dalam mimpi.
5. Sebagian lagi mengatakan bahwa Isro' dan mikroj itu terjadi dua kali, pertama adalah terjadi dalam keadaan terjaga namun hanya Isro' saja tanpa mikroj dan yang ke dua adalah Isro' sekaligus mikroj dan juga dalam keadaan terjaga.
Dari beberapa pendapat di atas ada lagi pendapat yang merupakan penengah yaitu pendapat yang mengatakan bahwa: Isro' itu terjadi dalam keadaan terjaga sedangkan mikrojnya itu masih diperselisihkan.
Bagi kita generasi islam yang hidup di zaman moderen ini yang terpenting adalah mempercayai bahwa peristiwa Isro' dan mikroj itu benar - benar terjadi dan tidak perlu kita perpanjang tentang perbedaan pendapat yang terjadi karena perbedaan itu adalah rahmat.
Demikian semoga bermanfaat, Amiin
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : نور الظلام karya : Asy-Syaikh Muhammad Nawawi
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment