Pada tanggal 24 September 2015 , warga desa kembangan kembali di satukan dalam indahnya berkurban. Kali ini admin akan mengabarkan bagaimana gambaran berkurban di tahun 2015. Sebelumnya Ustadz Yusron Hasan sudah mengemas ilmu islam berjudul " Hikmah Berkurban " dan juga Paklik Prasojo Kaniraras sesuai porsinya sebagai ahli sosial budaya menjabarkan teologi kurban dalam judul kemasan " Merefleksikan Teologi Berkurban " . Itu semua bertujuan agar kita semua bisa lebih paham tentang berkurban.
Idul Adha di desa kembangan tahun ini penuh dengan ketegangan pasalnya takmir masjid mematikan alat pengeras suara dimalam takbiran yang biasanya mendayu merdu. Takmir masjid mematikan pengeras suara bukan tanpa alasan karena pihak takmir merasa keadaan sudah tidak kondusif, keadaan waktu itu anak - anak kecil sangat rame (bercanda).
" Takmir mematikan pengeras suara itu gara - gara nggak ada yang ngawal , berantakan semua terus keadaan sudah agak malam tidak enak di dengerin desa tetangga . Kalo takbirannya ada yang ngawal terus bisa didengerin mungkin tidak dimatikan berhubung berantakan pihak takmir langsung mematikan " Konfirmasi Bapak Kepala desa Mas Huda disela - sela kesibukannya.
Kejadian malam itu sangat disayangkan, bukan menyalakan siapa - siapa hanya saja selogan bapak kades sepertinya menjadi bumerang bagi warga desa kembangan " yang muda yang berkarya " tanpa ada " yang tua yang membimbingnya " . sehingga kejadian seperti itu menjadi cambuk bagi yang tua khususnya takmir masjid.
" Seharusnya Takbiran dimalam idul adha atau idul fitri itu dimasukkan dalam agenda kegiatan masjid , jadi ketika malam takbiran tiba tanpa bermaksud ria' ,., beribadah takbiran diberlakukan seperti halnya kegiatan khotmil Quran ,. menunjuk atau dengan suka rela anggota takmir masjid, remaja masjid atau salah satu warga yang lainnya bersedia memimpin takbiran hingga waktu subuh tiba". Ungkap saudara wandi seusai nyelepno.
" Bukan cuma orang - orang itu saja yang takbiran dimasjid Saya (Wandi) , Rusdi , Rudi , Mesran , endik , dan wak sopo kae lali aku. dan anak - anak kecil hehehe " Saudara wandi menyebutkan siapa saja yang biasa takbiran , sambil tertawa khasnya.
Memang benar apa yang di ungkapkan saudara wandi tanpa ada yang memberi contoh pada generasi muda, tidak bisa dipungkiri hal ini akan berlarut hingga tahun - tahun mendatang. kalau bukan kita siapa lagi yang membimbing generasi kita. Semoga warga desa kembangan kedepannya menjadi lebih baik saling mengisi kekurangan dan membantu sesama, membantu membenahi generasi muda.
Tidak hanya masalah itu saja ,. sempat pula bapak moden baidlowi di buat spot jantung bagaimana tidak dibuat resah . Sehari sebelum hari H lebaran, warga desa kembangan baru ada 9 orang yang mendaftarkan untuk berkurban. Sedangkan biasanya di bagi rata sampai 7 RT. Tetapi keresahan itu terobati pada saat malam takbiran ,., satu persatu warga mendaftarkan untuk berkurban hingga perlahan mencapai 35 kambing.
Meski tidak seperti ditahun 2014 lalu, 31 ekor kambing dan 3 ekor sapi , ditahun 2015 ini dengan 35 kambing yang di kurbankan warga desa kembangan, tidak mengurangi bobot keikhlasan para pengurban.
Pembagian daging kurban di bagi rata berdasarkan luas RT ,. Perincian sebagai berikut :
1. RT 1 mendapat 5 ekor Kambing,
2. RT 2 mendapat 4 ekor Kambing
3. RT 3 mendapat 4 ekor Kambing
4. RT 4 mendapat 5 ekor Kambing
5. RT 5 mendapat 5 ekor Kambing
6. RT 6 mendapat 6 ekor Kambing
7. RT 7 mendapat 3 ekor Kambing
8. sisanya 3 ekor Kambing untuk panitia
Itulah perincian pembagian daging kurban hari raya idul adha tahun 1436 H (Th 2015), semoga menjadi sodaqoh yang diterima Allah SWT. Dan semoga ditahun depan warga desa kembangan bisa menjadi lebih baik dengan kejadian - kejadian di seputar Hari Raya Idul Adha 1436 H . Amiiin.
Gambaran yang sangat baik dan berkesan saat kegiatan berkurban adalah disaat mereka (seluruh warga desa kembangan atau antar tetangga ) bisa menjadi satu , berusaha bersama mematahkan tulang - tulang hewan kurban, serta bersama - sama membagi daging secara adil. Dan yang terakhir adalah senyum mereka!
Jika ada salah kata atau menyinggung perasaan pembaca mohon dibukakan pintu maaf sebesar -besarnya .terimksh.
Baca kegiatan desa kembangan yang lainnya klik disini
Penulis : Admin
Sumber : Bapak Mashuda & Salah satu warga
No comments:
Post a Comment