Image by zuri bin mukhtar |
Di sebuah desa hidup lah seorang petani yang sangat rajin, sebut saja
namanya koko, selain rajin bertani dia juga rajin mengumandangkan adzan
di masjid setiap kali masuk waktu sholat lima waktu.
Setiap kali koko
mengumandangkan adzan, yang datang ke masjid pun paling hanya satu
sampai lima orang, namun disitu koko tetap sabar dan selalu mengumandangkan
adzan setiap masuk waktu sholat, dia berharap suatu saat nanti pendudukpun
akan banyak yang datang ke masjid untuk sholat berjamaah.
Suatu
hari karena tidak ada pekerjaan di sawah, maka diapun santai - santai saja sambil tidur-tiduran di rumah, karena saking santainya maka dia pun benar - benar tertidur.
Tak seberapa lama dia tidur, diapun terbangun, saat terbangun dia mengira sudah masuk waktunya sholat
dhuhur, ( maklum, di rumah koko jamnya lagi rusak ) diapun bergegas
mandi, wudlu dan berpakaian rapi lalu bergegas pergi ke Masjid.
Sesampai di masjid tanpa melihat
jam dia pun langsung menuju ketempat pengeras suara dan mengumandangkan
adzan.
Apa yang terjadi ,. Seluruh penduduk gempar dan marah - marah, para penduduk pun beramai -
ramai mendatangi koko di masjid, akhirnya terjadilah dialog antara koko
dan penduduk desa.
Penduduk : "hai koko, kamu gila ya? baru jam sembilan kok sudah adzan".
Koko : " lho, yang gila aku apa kalian? kalo saya adzan tepat
waktu kalian gak ada yang datang, tapi sekarang saya adzan jam
sembilan kalian malah datang. coba siapa yang gila?"
penduduk : .....????????#### sambil garuk - garuk kepala,.,
Akhirnya para penduduk pun pulang dengan muka malu. hahahahahahha
Dari cerita diatas dapat di ambil sisi positifnya ,. selain buat humor , ya itu sekaligus sindiran dan peringatan untuk kita semua agar tidak mudah menyalahkan orang, karena masih sering kita dengar orang yang menyalahkan muadzin karena kurang bagus bacaanya tetapi yang bagus bacaannya malah tidak mau adzan.
Semoga lisan kita selalu di jaga oleh Allah SWT.. Amiiiiin
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment