Monday 14 January 2019

Jembatan Penyeberangan



Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan. Kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Jembatan Penyeberangan.


Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron....

Jembatan Penyeberangan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
وأنهم يمرون جميعا على الصراط


Artinya :Dan sesungguhnya semua makhluk itu akan melewati Shiroth.

Maksudnya :

Setelah melalui proses penimbangan amal maka seluruh manusia tanpa terkecuali termasuk Para Nabi, Golongan Shiddiqin ( orang orang yang jujur )  dan juga orang-orang yang akan masuk sorga tanpa dihisab akan melewati Shiroth.

Shirot merupakan jembatan yang dibentangkan di atas neraka, pangkalnya adalah di padang Mauqif ( tempat pemberhentian/padang mahsyar ) sedangkan ujungnya adalah sampai ke sorga atau sampai di tempat yang mengarah ke sorga. dan di tempat tersebut dihidangkan hidangan yang rasanya seperti buah-buahan di sorga.

Shiroth itu terbuat dari bulu mata Malaikat Malik Sang penjaga neraka, lebih tipis dari pada rambut dan lebih tajam dari pada pedang dan panjang shiroth adalah tiga ratus ribu tahun perjalanan tapi menurut riwayat yang lain dari Fudail bin Iyadl menyatakan bahwa : panjang shiroth adalah lima belas ribu tahun perjalan dengan perincian lima ribu tahun naik, lima ribu tahun turun dan lima ribu tahun mendatar ( mungkin agak mirip dengan bangun trapesium sama kaki ).

Cepat atau lambatnya seseorang melewati shirot itu ditentukan oleh cepat atau lambatnya respon seseorang dalam menghindari kemaksiatan ketika di dunia, bila respon seseorang cepat sekali dalam menghindari kemaksiatan ketika didunia maka dia akan melewati shiroth dengan cepat, bila respon seseorang lambat dalam menghindari kemaksiatan ketika di dunia maka akan melewati shiroth dengan lamabat dan bila respon seseorang  adalah sedang-sedang  saja dalam menghindari kemaksiatan ketika di dunia maka dia akan melewati shirot dengan cara sedang-sedang saja.

Untuk orang-orang mukmin yang selamat dari dosa ( yang akan langsung masuk sorga ) maka dia akan melewati shiroth seperti kedipan mata, sebagian lagi ada yang melewati shiroth seperti kilat yang menyambar, sebagian lagi ada yang melewati shiroth seperti angin yang berhembus kencang, sebagian lagi ada yang melewati shiroth seperti burung terbag, sebagian lagi ada yang melewati shiroth seperti kuda yang lari kencang, sebagian lagi ada yang melewati shiroth seperti binatang yang sangat lincah, sebagian lagi ada yang melewati shiroth dengan lari-lari kecil dan berjalan, dan sebagian lagi ada yang melewati shiroth dengan merangkak dan ini merupakan perjalanan yang paling lama di atas shiroth.

Sedangkan untuk orang mukmin yang harus masuk neraka terlebih dahulu maka ada yang langsung terjatuh di awal perjalanan di atas shiroth dan mereka merupakan golongan orang yang terakhir dikeluarkan dari neraka, dan sebagian lagi ada yang terjatuh ke neraka ketika di akhir perjalanan di atas shirith dan mereka merupakan golongan orang yang pertama kali dikeluarkan dari neraka.

Untuk Orang kafir ( orang yang meninggal dunia dalam keadaan kafir ) maka mereka tidak akan melewati seluruh shiroth tapi mereka hanya melewati sebagian shiroth saja kemudian tercebur ke neraka.

Semua orang yang melewati shiroth itu akan terdiam tanpa suara kecuali Para Nabi karena para Nabi akan berteriak “Ya Allah selamatkanlah, selmatkanlah!”  Sedang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم akan berteriak “ Umatku,umatku! Pada hari ini aku tidak akan meminta untuk diriku atau untuk Fathimah Putriku!”.
Ini menunjukkan bahwa Rosulullah صلى الله عليه وسلم itu sangat menyayangi umatnya melebihi sayangnya kepada Putra-Putri Beliau bahkan melebihi sayangnya kepada dirinya sendiri, karena itu sudah selayaknya kita harus senantiasa mengingat Beliau denganmemp erbanyak membaca Sholawat setiap hari.

والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : 1.الرياض البديعة  karya : Syaikh Muhammad Hasbullah
            .2.   فتح تلمجيدKarya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawai

No comments:

Post a Comment