Tuesday 28 April 2015

PENYAKIT DEGENERATIF



Seiring dengan perkembangan jaman, peralihan suatu penyakit pun terjadi. Dahulu di Indonesia kasus yang sering terjadi adalah penyakit infeksi. Namun dengan adanya peningkatan taraf hidup masyarakat, peningkatan pendapatan perkapita masyarakat sehingga ada perbaikan gizi dimasyarakat.

Tingkat konsumsi masyarakat yang serampangan, gaya hidup yang kurang sehat, merokok, gerak tubuh yang minimal, konsumsi zat kimia melalui makan yang berlebih merupakan beberapa factor pemicu penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghacuran terhadap jaringan atau organ tubuh. Proses dari kerusakan ini dapat disebabkan oleh penggunaan seiring dengan usia maupun karena gaya hidup yang tidak sehat.

Di dunia, angka kejadian penyakit degeneratif semakin meningkat terutama di negara - negara maju. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya angka harapan hidup, gaya hidup tidak sehat, dan tingkat kesembuhan terhadap penyakit - penyakit infeksi semakin tinggi. Dulu, sebelum penemuan antibiotik angka kejadian dan angka kematian karena penyakit - penyakit infeksi masih tinggi.

Di Indonesia, penyakit - penyakit degeneratif mulai menjadi perhatian karena meningkatnya angka kejadian dan angka kematian.

Beberapa contoh penyakit degeneratif adalah :

1. Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) tipe 2

Kencing manis atau diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau gula dalam darah yang disebabkan oleh tubuh tidak dapat menggunakan glukosa atau gula dalam darah sebagai sumber energi. Penyakit ini terdiri dari beberapa tipe, tipe tersering yang dapat ditemui adalah diabetes mellitus tipe 2.

Gejala klasik :
• Cepat merasa haus.
• Sering buang air kecil (BAK).
• Cepat merasa lapar.
• Kesemutan pada ujung - ujung jari tangan dan kaki akibat terjadinya kerusakan pada ujung - ujung saraf.
• Pengelihatan menjadi buram. 

Faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini antara lain:
• Kebiasaan makan makanan manis
• Kelebihan berat badan
• Genetik
• Jarang berolah raga

2. Osteoartritis (OA)

OA merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan jaringan tulang rawan pada sendi yang ditandai dengan perubahan pada tulang. Faktor resiko terjadinya penyakit ini adalah genetik, perempuan, riwayat benturan pada sendi, usia dan obesitas.

Gejala yang dapat ditemukan pada penyakit ini adalah:

• Nyeri pada sendi terutama setelah beraktivitas dan membaik setelah beristirahat
• Kadang dapat ditemukan kekakuan di pagi hari, durasi tidak lebih dari 30 menit.

Gejala tersebut menyebabkan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari - hari dan bekerja. Umumnya sendi yang terkena adalah sendi - sendi yang menopang tubuh seperti lutut, panggul, dan punggung.

3. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit degeneratif pada tulang yang ditandai dengan rendahnya massa tulang dan penipisan jaringan tulang. Hal tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Diagnosis dari penyakit ini berdasarkan massa tulang. Disebut osteoporosis apabila massa tulang <-2,5 standar deviasi (SD) massa tulang normal, dan disebut osteopenia apabila massa tulang antara -1 hingga -2,5 SD. Karena penyakit ini tidak memberikan gejala hingga terjadi patah tulang, maka penting untuk dilakukan skrining untuk mencegah penyakit ini. Selain itu, penderita juga harus menjadi diri dan melakukan penyesuaian agar tidak mudah jatuh, misalnya kamar mandi menggunakan lantai yang kasar.

4. Penyakit jantung koroner (PJK)

Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang memperdarahi jantung. Sumbatan dari pembuluh darah tersebut diakibatkan oleh adanya proses aterosklerosis atau penumpukan lemak/plak di pembuluh darah sehingga diameter pembuluh darah makin kecil dan mengeras/kaku. Proses aterosklerosis terjadi perlahan - lahan seiring dengan waktu, tetapi pada orang - orang dengan kadar kemak di dalam darah yang tinggi, proses ini di pembuluh darah menjadi semakin cepat dan banyak.

PENYEBAB

Penyebab dari masing-masing penyakit tersebut adalah:

1. Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) tipe 2

Penyebab glukosa tidak dapat digunakan di dalam tubuh pada diabetes tipe 2 adalah:

• Resistensi insulin pada sel - sel.
Agar sel dapat menggunakan glukosa dari dalam darah diperlukan insulin. Pada penderita dengan penyakit ini, ditemukan bahwa sel - sel tersebut menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Walaupun terdapat insulin di dalam tubuh, tetapi sel tersebut tidak dapat menggunakannya. Hal tersebut menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

• Produksi insulin yang rendah oleh pankreas
Insulin dihasikanl oleh sel beta pankreas. Produksi insulin yang tidak mencukupi kebutuhan menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa di dalam darah.

2. Osteoartritis (OA)

Untuk mendiagnosis penyakit ini diperlukan pemeriksaan fisik terhadap sendi yang terkena dan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan berupa rontgen pada sendi yang terkena dan laboratorium. Pada Roentgen dapat ditemukan perubahan bentuk dari sendi yang terkena.

3. Osteoporosis

Osteoporosis dapat disebabkan oleh:
• Penyerapan kalsium yang menurun pada wanita post menopause;
• Usia lebih dari 70 tahun;
• Penyakit kronis;
• Defisiensi zat pembentu tulang seperi kalsium, viatamin D.

4. Penyakit jantung koroner (PJK)

Untuk diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan di bawah ini:
• Elektrokardiografi (EKG) untuk melihat kelistrikan jantung;
• Enzim jantung, meningkat terutama saat serangan jantung;
• Tes treatmil untuk melihat kondisi kelistrikan jantung saat beraktivitas. Tes ini dilakukan pada tes EKG yang normal tetapi gejala khas dan berulang;
• Rontgen dada untuk melihat ukuran dari jantung;
• CT scan dengan angiografi koroner untuk melihat kondisi pembuluh darah jantung;
• Echokardiografi berupa pemeriksaan USG pada jantung untuk melihat fungsi jantung untuk memompakan darah dan melihat luas daerah sel jantung yang terkena.

PENGOBATAN

1. Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) tipe 2

Penyakit ini didiagnosis apabila pada pemeriksaan kadar gula di dalam darah ditemukan melewati kadar gula darah normal. Hingga saat ini, penyakit ini belum dapat disembuhkan. Tetapi dapat dikontrol dengan mengubah pola makan, mengurangi berat badan, rajin berolah raga, dan kontrol teratur.

2. Osteoartritis (OA)

Untuk pengobatan, prinsipnya memulai terapi yang paling aman dan murah lalu ke terapi yang invasif apabila keluhan belum dapat di atasi. Pengobatan terbagi dalam 4 kategori :
• Non - farmakologi berupa olahraga untuk mengurangi berat badan, menguatkan otot, dan sendi; menggunakan tongkat untuk membantu berjalan
• Farmakologi berupa penggunaan obat - obat anti nyeri untuk mengontol nyeri. Obat yang digunakan dimulai dari obat anti nyeri paling ringan hingga ke paling kuat.
• Komplementer berupa suplementasi kondroitin dan glukosamin
• Alternatif berupa terapi akupuntur
Apabila keempat terapi tersebut gagal untuk mengontol keluhan, dapat dilakukan pembedahan mengganti sendi yang terkena. Hingga saat ini sudah dapat dilakukan penggantian terhadap sendi panggul, lutut, dan bahu.

3. Osteoporosis

Untuk pengobatan terbagi dalam
• Non - farmakologi : suplementasi kalsium dan vitamin D
• Farmakologi : obat - obatan yang mencegah proses osteoporosis, terapi hormon pada wanita post menopause

4. Penyakit jantung koroner (PJK)

Untuk pengobatan, prinsipnya adalah untuk menyelamatkan dan menjaga sebanyak mungkin sel jantung yang dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, setelah terdiagnosis PJK perlu dilakukan perubahan gaya hidup dan melakukan penyesuaian terhadap keterbatasan yang ditemui. 


Satu Pesan saya Muh. Maszudi, S.Kep.,Ners :
Jaga Kesehatan dengan memulai hidup yang sehat
Kalau tidak kita siapa lagi?????
Kalau tidak sekarang Kapan lagi ?????

Penulis : Muh. Maszudi, S.Kep.,Ners
Lainnya : Lihat Kesehatan Desa Kembangan yang lainnnya

2 comments:

  1. Ayo cegah penyakit degenaratif dengan makan yang bergizi dan herbal bawang daya, daun afrika, temulawak dll. Terbukti herbal lebih murah dan hasilnya jauh lebih baik dr obat kimia. Hub kami chasiapro@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. OK ,. kontak anda kami simpan ,., jika ada yang membutuhkan kemungkinan akan menghubungi bapak

      Delete