Masih di Indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur. Pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan . Kali ini Ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Datangnya Kematian".
Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..
Datangnya
Kematian
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم
الله الرحمن الرحيم
وأن يعتقد أن الخلق
كلهم يموتون عند انقضاء أعمارهم وأن القابض لأرواحهم ملك الموت وهو عزرائيل
Artinya :Dan hendaknya tiap-tiap orang mukallaf meyakini bahwa semua Mkhluk itu
akan mati ketika umur mereka telah berakhir dan sesungguhnya yang mencabut
arwah mereka adalah Malaikat kematian yaitu Malaikat Izro’il.
Maksudnya :
Setiap Orang Mukallaf wajib meyakini bahwa kematian itu
akan datang kemada setiap Makhluk. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat
Ali Imron ayat : 185:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ
الْغُرُورِ
185.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Kematian setiap makhluk itu akan datang bila usia mereka telah
berakhir dan kematian itu tidak bisa dimajukan ataupun dimundurkan sedikitpun,
sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-A’rof ayat : 34
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
34.
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537]; Maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya.
[537] Maksudnya: tiap-tiap bangsa mempunyai batas waktu
kejayaan atau keruntuhan.
Yang bertugas untuk mencabut nyawa setiap makhluk adalah malaikat
kematian yang disebut dengan mamalaikat Izroil,
والله أعلم
بالصواب
والسلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : الرياض البديعة karya : Syaikh
Muhammad Hasbullah
No comments:
Post a Comment