Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur , kali ini Ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Waktu Haram Melakukan Sholawat ".
Monggo ngaoss sareng Ustadz Yusron Hasan di mimbar dakwa Cngkru'e Desa Kembangan.
Waktu Haram Melakukan Sholat
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
فصل : تحرم الصلاة التي ليس فيها سبب متقدم ولامقارن في خمسة أوقات
عند طلوع الشمس حتى ترتفع قدر رمح وعند الاستواء في غير يوم الجمعة حتى تزول وعند
الاصفرار حتى تغرب وبعد صلاة الصبح حتى تطلع الشمس وبعد صلاة العصر حتى تغرب
Artinya :
Diharamkan melakukan Sholat yang tidak ada sebab yang mendahuluinya ataupun
sebab yang meyertainya di dalam lima waktu yaitu : 1. Ketika munculnya
Matahari sampai matahari naik seukuran gagang tombak, 2. Ketika Istiwa’ selain hari Jum’at sehingga
Matahari condong ke Barat, 3.Ketika Matahari berwarna kuning sampai matahari
tenggelam, 4.Setelah sholat Shubuh sampai Matahari terbit, 5.Setelah Sholat
Ashar sampai Matahari tenggelam.
Keterangan :
Melakukan
Sholat sunat memang sangat baik nilainya,namun demikian sholat sunat tidak
boleh dilaksanakan di sembarang waktu karena ada lima waktu yang tidak boleh digunakan
untuk melakukan Sholat kecuali ada sebab yang mendahului ataupun sebab yang
meyertai,ke-lima waktu tersebut adalah :
1.
Ketika munculnya Matahari sampai matahari naik
seukuran pegangan tombak
Maksudnya :
ketika matahari sudah mulai muncul di arah timur maka kita diharamkan melakukan
Sholat sampai matahari naik kira-kira setinggi gagang tombak ( masuknya waktu
Dhuha )
2.
Ketika Istiwa’ selain hari Jum’at sehingga
Matahari condong ke Barat
Yaitu : ketika
Matahari tepat berada di tengah ( di atas benda ) shingga bayang-bayang tidak
kelihatan juga diharamkan untuk melakukan Sholat sampai Matahari sedikit
condong ke Barat ( Masuk waktu Dhuhur ), kecuali pada Hari Jum’at maka tidak
diharamkan melakukan Sholat pada waktu Istiwa’.
3. Ketika Matahari berwarna kuning sampai matahari
tenggelam
Yaitu : ketika
sudah senja menjelang Matahari tenggelam juga diharamkan untuk melakukan Sholat
sampai Matahari tenggelam ( masuk waktu Maghrib ).
Bagi orang yang
belum Sholat Ashar sampai Matahari berwarna kuning maka tetap wajib
melaksanakan Sholat Ashar akan tetatp menanggung dosa karena melakukannya di
waktu yang diharamkan ( bila kemudian tidak Sholat Ashar maka dosanya lebih
besar karena meninggalkan kewajiban ).
4.
Setelah sholat Shubuh sampai Matahari terbit
Maksudnya : setelah
melaksanakan Sholat Shubuh maka diharamkan melakukan Sholat lagi ( tidak ada
Sholat ba’diyah Shubuh ) samapai dengan matahari terbit.
5. Setelah Sholat Ashar
sampai Matahari tenggelam
Maksudnya : setelah melaksanakan Sholat Fardhu Ashar maka tidak boleh lagi
melakukan Sholat Sunat ( tidak ada Sholat ba’diyah Ashar ) sampai dengan
tenggelamya Matahari di arah Barat ( masuk waktu Maghrib )
Namun bila ada sebab yang mendahului
atau sebab yang menyertai maka tetap diperbolehkan untuk melaksanakan Sholat
pada lima waktu di atas.
Yang dimaksud
dengan sebab yang mendahului adalah: perkara-perkara yang terjadi sebelum
Sholat itu dilakukan contoh ;
a.
Sholat janazah dilakukan setelah adanya orang yang meninggal dunia, karena itu Sholat Janazah boleh dilakukan kapanpun ( sekalipun
pada waktu haram ) karena Sholat janazah itu didahului oleh meninggalnya
seseorang.
b.
Sholat nadzar dilakukan kaena apa yang dinadzarkan telah terealisasi, karena itu Sholat Nadzar boleh dilakukan kapanpun karena
didahului oleh terealisasinya apa yang dinadzarkan.
c.
Sholat Tahiyyatul Masjid dilakukan
karena masuk ke dalam Masjid sebelum duduk, karena itu kapanpun kita masuk ke
dalam Masjid maka kita disunatkan untuk melaksanakan Sholat tahiyyatul Masjid.
Sedangkan yang
disebut dengan sebab yang menyertai adalah: perkara-perkara yang terjadinya
menyertai dialukannya Sholat seperti :
a. Sholat Khusuf dan Kusuf dilakukan bersamaan
dengan terjadinya Gerhana Bulan ( Khusuf ) atau gerhana Matahari ( Kusuf ).
b. Sholat Sunat safar dilakukan bersamaan ketika bepergian
Diharamkannya
melaksanakan Sholat pada lima waktu di atas tanpa adanya sebab yang mendahului
ataupun sebab yang menyertai itu tidak berlaku di dua tanah haram yaitu :
Makkah dan Madinah maksudnya : untuk orang-orang yang tinggal di Makkah atau
Madinah maka diperbolehkan melakukan Sholat sehari semalam tanpa ada waktu yang
diharamkan.
والله اعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا Karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi
No comments:
Post a Comment