Thursday, 5 October 2017

Waktu Haram Melakukan Sholat



Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur , kali ini Ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Waktu Haram Melakukan Sholawat ".

Monggo ngaoss sareng Ustadz Yusron Hasan di mimbar dakwa Cngkru'e Desa Kembangan.







Waktu Haram Melakukan Sholat

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

فصل : تحرم الصلاة التي ليس فيها سبب متقدم ولامقارن في خمسة أوقات عند طلوع الشمس حتى ترتفع قدر رمح وعند الاستواء في غير يوم الجمعة حتى تزول وعند الاصفرار حتى تغرب وبعد صلاة الصبح حتى تطلع الشمس وبعد صلاة العصر حتى تغرب

Artinya : Diharamkan melakukan Sholat yang tidak ada sebab yang mendahuluinya ataupun sebab yang meyertainya di dalam lima waktu yaitu : 1. Ketika munculnya Matahari sampai matahari naik seukuran gagang tombak, 2. Ketika Istiwa’ selain hari Jum’at sehingga Matahari condong ke Barat, 3.Ketika Matahari berwarna kuning sampai matahari tenggelam, 4.Setelah sholat Shubuh sampai Matahari terbit, 5.Setelah Sholat Ashar sampai Matahari tenggelam.

Keterangan :

Melakukan Sholat sunat memang sangat baik nilainya,namun demikian sholat sunat tidak boleh dilaksanakan di sembarang waktu karena ada lima waktu yang tidak boleh digunakan untuk melakukan Sholat kecuali ada sebab yang mendahului ataupun sebab yang meyertai,ke-lima waktu tersebut adalah  :

     1.      Ketika munculnya Matahari sampai matahari naik seukuran pegangan tombak

Maksudnya : ketika matahari sudah mulai muncul di arah timur maka kita diharamkan melakukan Sholat sampai matahari naik kira-kira setinggi gagang tombak ( masuknya waktu Dhuha )

     2.      Ketika Istiwa’ selain hari Jum’at sehingga Matahari condong ke Barat

Yaitu : ketika Matahari tepat berada di tengah ( di atas benda ) shingga bayang-bayang tidak kelihatan juga diharamkan untuk melakukan Sholat sampai Matahari sedikit condong ke Barat ( Masuk waktu Dhuhur ), kecuali pada Hari Jum’at maka tidak diharamkan melakukan Sholat pada waktu Istiwa’.

    3.     Ketika Matahari berwarna kuning sampai matahari tenggelam

Yaitu : ketika sudah senja menjelang Matahari tenggelam juga diharamkan untuk melakukan Sholat sampai Matahari tenggelam ( masuk waktu Maghrib ).
Bagi orang yang belum Sholat Ashar sampai Matahari berwarna kuning maka tetap wajib melaksanakan Sholat Ashar akan tetatp menanggung dosa karena melakukannya di waktu yang diharamkan ( bila kemudian tidak Sholat Ashar maka dosanya lebih besar karena meninggalkan kewajiban ).

    4.      Setelah sholat Shubuh sampai Matahari terbit 

Maksudnya : setelah melaksanakan Sholat Shubuh maka diharamkan melakukan Sholat lagi ( tidak ada Sholat ba’diyah Shubuh ) samapai dengan matahari terbit.

    5.      Setelah Sholat Ashar sampai Matahari tenggelam

Maksudnya : setelah melaksanakan Sholat Fardhu Ashar maka tidak boleh lagi melakukan Sholat Sunat ( tidak ada Sholat ba’diyah Ashar ) sampai dengan tenggelamya Matahari di arah Barat ( masuk waktu Maghrib )

Namun bila ada sebab yang mendahului atau sebab yang menyertai maka tetap diperbolehkan untuk melaksanakan Sholat pada lima waktu di atas.

Yang dimaksud dengan sebab yang mendahului adalah: perkara-perkara yang terjadi sebelum Sholat itu dilakukan contoh ; 

       a.       Sholat janazah dilakukan setelah adanya orang yang meninggal dunia, karena itu Sholat Janazah boleh dilakukan kapanpun ( sekalipun pada waktu haram ) karena Sholat janazah itu didahului oleh meninggalnya seseorang.
 
       b.      Sholat nadzar dilakukan kaena apa yang dinadzarkan telah terealisasi, karena itu Sholat Nadzar boleh dilakukan kapanpun karena didahului oleh terealisasinya apa yang dinadzarkan. 

       c.       Sholat Tahiyyatul Masjid dilakukan karena masuk ke dalam Masjid sebelum duduk, karena itu kapanpun kita masuk ke dalam Masjid maka kita disunatkan untuk melaksanakan Sholat tahiyyatul Masjid.

Sedangkan yang disebut dengan sebab yang menyertai adalah: perkara-perkara yang terjadinya menyertai dialukannya Sholat seperti : 

      a.       Sholat Khusuf dan Kusuf dilakukan bersamaan dengan terjadinya Gerhana Bulan ( Khusuf ) atau gerhana Matahari ( Kusuf ).

      b.      Sholat Sunat safar dilakukan bersamaan ketika bepergian

Diharamkannya melaksanakan Sholat pada lima waktu di atas tanpa adanya sebab yang mendahului ataupun sebab yang menyertai itu tidak berlaku di dua tanah haram yaitu : Makkah dan Madinah maksudnya : untuk orang-orang yang tinggal di Makkah atau Madinah maka diperbolehkan melakukan Sholat sehari semalam tanpa ada waktu yang diharamkan.

والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا Karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

No comments:

Post a Comment