Ditahun 1977 masyarakat desa kembangan perekonomiannya masih saja rendah, keadaan rumahpun masih alami beradat rumah jawa belum mengadopsi perumahan moderen. Ditahun ini rumah tembok satu - satunya adalah rumahnya Pak Manan RT 6 atau bapaknya Haji Habib. Pak manan juga kakek dari saudara pait RT 6.
Ditahun itu pula keadaan masih alami, jajanan paling difavoritkan setiap kalangan tua ataupun muda adalah glondongan, dan serabih. Pionir Penjual glondongan yang paling populer adalah ibu munijah RT 6 ibunda dari bapak tari. Untuk serabih adalah nyai Dar nenek dari saudara duki RT 2.
Dimasa itu masih terdapat " Kepeteng ",. kepeteng adalah gapuro terbuat dari bambu yang letaknya dijalan RT 6 sebelah utara lapangan, tepatnya didepan rumah ibu Mur - majirin. Di kepeteng itu pula menjadi tempat mangkal utama ibu munijah untuk glondongannya..
Sedangkan nyaidar menjajahkan serabihnya tidak jauh - jauh cukup didepan rumahnya, kala itu sudah banyak yang berbondong - bondong memburu serabih yang konon sangat melelehkan lidah.
Makanan yang tidak kalah populer jaman itu adalah pereng , gorengan terbuat dari singkong didesain segi tiga yang legit. Penjual pereng yang melegenda adalah ibu tarmiah mbahnya subawi RT 7. Yang berjualan di gardu RT 7.
Masa itu pula masyarakat desa kembangan hanya beberapa orang saja yang merantau ke Surabaya dan sebagian kecil lagi ke Jakarta.
Hiburan paling menghibur jaman itu hanyalah mendengarkan Radio, sedangkan pemilik Radio pertama kali didesa kembangan adalah bapak karmadi RT 6. Radionya pun masih menggunakan batu baterai paling sedikit baterai besar berjumlah 8 buah bahkan ada yang menggunakan 16 buah baterai besar. Baru beberapa lama kemudian Pak Kahar atau Pak Lono yang rumahnya di sebelah timur bapak Mijo RT 6 , yang sekarang rumah tersebut dibeli Bapak Romeli ,. Pak Kahar itulah yang pertama kali memiliki Televisi (TV). TV yang didapat dari jakarta , itupun masih berlayar Hitam Putih.
Dengan Adanya TV pertama kali itulah warga desa kembangan sedikit lebih terhibur, pasalnya setiap malam , Pak kahar memutar TV di depan rumah ( Latar ) untuk ditonton bersama - sama warga. Tetapi hiburan yang memecah senyum warga itu tidak bertahan lama, karena setiap pak kahar balik ke Jakarta TV itu dibawahnya.
Ditahun 1978 desa mendapat bantuan berupa Televisi dari Kecamatan. TV tersebut ditempatkan di rumah Bapak Maskun , karena masa itu desa kembangan belum memiliki Balaidesa yang seharusnya TV diletakkan disana. Sedangkan yang menonton TV itu pun hanya kalangan tertentu karena TV tersebut diklaim pemilikan Bapak Petinggi Maskun tidak untuk Masyarakat.
Para Pemuda desa kembangan masa itu yang ingin menonton TV, tidak lantas patah semangat untuk mengibur dirinya melalui acara Televisi karena bersamaan itu pula di pokesmas sudah terdapat TV di rumah dinas Dokter Cina. disanalah pemuda desa kembangan menonton TV.
Bersambung lagi coy ,., Dan nantikan Gambaran desa kembangan tempo dulu hanya di Cangkru'e Desa Kembangan (CDK)!!!!
Baca cerita sebelumya disini
Dirilis : Oleh Admin Cangkru'e Desa Kembangan
Baca cerita sebelumya disini
Dirilis : Oleh Admin Cangkru'e Desa Kembangan
Penulis : Pak lek Prasojo Kaniraras
Sumber : Pak lek Prasojo Kaniraras dan Pakdhe Guno
Lainnya : Baca cerita rakyat lainnya di link ini
No comments:
Post a Comment