Masih di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan bersama ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur . Pada jumat ke empat di bulan romadlon ini , ustadz Yusron Hasan akan menyampaikan kemasan ilmu islam yang berjudul " FAEDAH ZAKAT FITRAH, yang sebelumya juga telah menyampaikan kemasan yang berjudul " MISTERI LAILATUL QODAR " .
Monggo ngaos jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ketika Puasa Romadlon sudah mendekati akhir, biasanya orang akan sibuk untuk pempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan membeli baju baru, jajanan dan juga tidak lupa merenovasi rumah agar kelihatan indah, memang tidak salah itu dilakukan tapi kita harus ingat bahwa ada yang lebih penting dari semua itu yaitu membayar zakat fithrah, karena zakat fithrah itu hukumnya wajib bagi setiap muslim baik laki - laki , perempuan, tua, muda, dewasa, anak -anak bahkan sampai bayi yang baru lahir sebagaimana sabda Rosulullah SAW, yang berbunyi:
عن ابن عمررضي الله عنهماقال : فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطرصاعامن تمراو صاعامن شعير على العبد والحر والذكروالانثى والصغير والكبير من المسلمين
( رواه الشيخان)
Artinya : Dari Ibnu Umar RA, Dia
berkata bahwa Rosulullah SAW mewajibkan zakat fithrah berupa satu sho'
kurma kering atau satu sho' gandum atas hamba sahaya, orang merdeka,
laki - laki, perempuan, anak -anak dan orang dewasa dari semua orang islam ( HR.
Bkhori Muslim ).
Syarat utama orang diwajibkan membayar zakat fithrah adalah: orang tersebut menyaksikan tenggelamnya matahari pada hari terakhir puasa Bulan Romadlon. Maksudnya orang tersebut masih hidup saat puasa hari terakhir sampai tenggelamnya matahari ( masuk waktu maghrib ) pada Bulan Romadlon, sekalipun pada malam Hari Raya Idul Fithri dia meninggal dunia, jadi bila ada orang meninggal dunia sebelum tenggelamnya matahari pada hari terakhir puasa Bulan Romadlon maka dia tidak wajib membayar zakat fithrah, begitu pula bila ada bayi yang lahir pada malam Hari Raya Idul Fithri maka dia juga tidak wajib membayar zakat fithrah. Sebaliknya bila ada bayi lahir sebelum maghrib dan dia hidup sampai masuk waktu maghrib maka wajib membayar zakat fitrah sekalipun setelah itu bayi tersebut meninggal dunia.
Barang yang bisa digunakan untuk membayat Zakat Fithrah adalah makanan pokok pada daerah masing - masing ,jadi bila makanan pokoknya adalah kurma maka zakat fithrahnya menggunakan kurma, sedangkan bila makanan pokokya adalah beras ( nasi) maka zakat fithrahnya menggunakan beras seperti yang biasa dilakukan oleh Masyarakat Indonesia secara umum. Untuk ukuran zakat fithrah sesuai dengan hadits tersebut di atas adalah satu sho' ( setara dengan 2,75 liter atau kurang lebih 3 kg ).
Tentang faedah dari Zakat fithrah Rosulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang berbunyi:
عن
جرير بن عبد الله رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم : صوم شهررمضان معلق بين السماءوالارض ولايرفع الا بزكاة الفطر
Dari Jarir bin Abdillah RA, dia berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda: Puasa Bulan Romadlon itu tergantung di antara langit dan bumi dan tidak akan diangkat kecuali dengan zakat fithrah
Dalam Hadits yang lain disebutkan pula beberapa faedah dari zakat fithrah.
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم صدقة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين ، فمن اداهاقبل الصلاةفهي زكاة مقبولة ومن اداهابعدالصلاة فهي صدقةمن الصدقات
( رواه ابوداودوالترمذي)
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA Dia berkata :
Rosulullah SAW. mewajibkan shodaqoh fithrah untuk membersihkan orang
yang berpuasa dari hal yang tidak bermanfaat ( kesia-siaan ), ucapan
yang jelek dan untuk memberi makan orang -orang miskin, barang siapa
membayarkannya sebelum sholat Idul Fithri maka akan menjadi Zakat yang
diterima dan barang siapa membayarkannya setelah Sholat Idul Fithri maka
akan menjadi Shodaqoh dari beberapa shodaqoh ( menjadi shodaqoh biasa )
( HR Imam Abu Dawud dan Imam Turmudzi ).
Dalam Hadits tersebut juga diterangkan bahwa pembayaran Zakat Fithrah itu dilakukan sebelum pelaksanaan Sholat Idul Fithri ( mulai masuknya waktu maghrib pada malam Hari Raya Idul Fithri hingga waktu akan naiknya khotib ke mimbar ), dan bila dibayarkan setelah pelaksanaan Sholat Idul Fithri maka hanya akan menjadi Shodaqoh biasa ( shodaqoh sunat ), karena itu untuk lebih berhati2 maka para Ulama' meperbolehkan pembayaran Zakat fithrah beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fithri, hal ini sesuai dengan sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud yang berbunyi:
عن نافع عن ابن عمر رضي الله عنه قال : امر رسول الله صلى الله عليه وسلم بزكاة الفطران تؤدى قبل خروج الناس الى الصلاة ، قال : فكان ابن عمر يؤديهاقبل ذلك باليوم واليومين
( رواه ابوداود)
Artinya: Dari Nafi' dari Ibnu Umar RA dia berkata: Rosulullah SAW memerintahkan Zakat Fithrah agar dibayarkan sebelum keluarnya orang - orang untuk Sholat Idul Fithri, Nafi' berkata bahwa : Ibnu Umar membayarkannya sehari atau dua hari sebelumnya ( HR Abu Dawud ).
Demikian semoga bermanfaat, Amin
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : 1. انوارالمسالك karya : Syaikh Muhammad Az-Zuhri Al-Ghomrowi
Sumber 2. فقه المراة المسلمة karya : Ibrohim Muhammad Al-Jamal alih bahasa oleh Anshori Umar.
Sumber 3. اوضح البيان karya : Muhammad Ishom Hadziq
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
Lainnya : Link Mimbar dakwa desa kembangan
No comments:
Post a Comment