Friday, 18 August 2017

Tasydid Dalam Surat Al-Fatihah



Masih di indahnya ngaji jarak jauh , pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan, sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah. Mansur ,. Dan Mohon maaf atas telatnya posting ngaji jarak jauh ini karena ada sedikit eror koneksi.... Langsung saja kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Tasydid Dalam Surat Al-Fatihah ".

Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron Hasan....








Tasydid Dalam Surat Al-Fatihah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 بسم الله الرحمن الرحيم

فصل : تشديدات الفاتحة أربع عشرة بسم الله فوق اللام الرحمن فوق الراء الرحيم فوق الراء ألحمد لله فوق لام الجلالة رب العالمين فوق ا الباء الرحمن فوق الراء الرحيم فوق الراء مالك يوم الدين فوق الدال اياك نعبد فوق الياء واياك نستعين فوق الياء اهدنا الصراط المستقيم فوق الصاد صراط الذين فوق اللام أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولاالضالين فوق الضاد واللام

Artinya : Tasydid dalam Surat Al-Fatihah itu ada empat belas yaitu : 1. بسم الله berada di atas huruf lam 2.الرحمن  di atas huruf Ro’ 3. الرحيم di atas huruf Ro’ 4. ألحمدلله  di atas Lam Jalalah 5. رب العالمين   di atas huruf Ba’ 6. الرحمن  di atas huruf Ba’ 7. الرحيم  di atas huruf Ro’ 8. مالك يوم الدين  di atas huruf Dal 9. اياك نعبد  di atas huruf Ya’ 10. واياك نستعين  di atas huruf Ya’ 11. اهدنا الصراط المستقيم  di atas huruf Shod 12. صراط الذين  di atas huruf Lam 13. dan 14.  أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولاالضالين  di atas huruf Dlod dan Huruf Lam

Keterangan :

Salah satu Syarat membaca Surat Al-Fatihah adalah menjaga tasdid-tasydid yang ada pada Surat Al-Fatihah yang berjumlah empat Belas Tasydid.
Yang dimaksud dengan menjaga tasdid adalah : hurufnya harus dibaca dengan sangat ( arti tasydid adalah sangat/kuat )

Empat belas tasdid tersebut adalah :

1. بِسْمِ اللَّهِ tasydidnya berada di atas huruf lam bacanya adalah Bismillah, tidak boleh dibaca bismilah,

2. الرَّحْمَٰنِ   tasydidnya di atas huruf Ro’  bacanya adalah Ar-Rohman, tidak boleh A-rohman

3. الرَّحِيمِ  tasydidnya di atas huruf Ro’ bacanya adalah Ar-Rohim, tidak boleh A-rohim

4. الْحَمْدُ لِلَّهِ     tasydidnya di atas Lam Jalalah bacanya adalah Alhamdu Lillah, tidak boleh Alhamdu lilahi

5. رَبِّ الْعَالَمِينَ   tasydidnya di atas huruf Ba’ bacanya adalah Robbil Alamin, tidak boleh Robil Alamin

6. الرَّحْمَٰنِ  tasydidnya di atas huruf Ro’ adalah Ar-Rohman, tidak boleh A-rohman

7.  الرَّحِيم  tasydidnya di atas huruf Ro’ adalah Ar-Rohim, tidak boleh A-rohim

8. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ  tasydidnya di atas huruf Dal bacanya adalah Maaliki Yaumiddin, tidak boleh Maaliki yaumidin

9.إِيَّاكَ نَعْبُدُ  tasydidnya di atas huruf Ya’ bacanya adalah : Iyyaaka Na’budu, tidak boleh Iyaaka Na’budu

10. وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ  tasydidnya di atas huruf Ya’ bacanya adalah : Iyyaaka Nasta’iin, tidak boleh Iyaaka Nasta’iin

11. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ  tasydidnya di atas huruf Shod, bacanya adalah : Ihdinash-Shiroothol Mustaqiim, tidak boleh Ihdina-Shiroothol Mustaqiim

12. صِرَاطَ الَّذِينَ  tasydidnya di atas huruf Lam, bacanya adalah : Shiroothol-Ladziina, tidak boleh Shirootho-Ladziina

13. dan 14.  أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ tasydidnya di atas huruf Dlod dan Huruf Lam, bacanya adalah : Wa ladl-Dloollin,tidak boleh Wa la-dloolin,

Untuk lebih jelas cara membacanya adalah: harus dengan Musyafahah ( berhadap-hadapan dengan Guru yang ahli dengan melihat ke-dua bibirnya ) dan tidak boleh hanya belajar dari internet, buku atau belajar sendiri melalui media apapun.


والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur 
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Friday, 11 August 2017

Syarat-Syarat Membaca Surat Al-Fatihah



Alhamdulillah , masih di orbit yang sama, pada ngaji jarak jauh di mimbar dakwa cangkru'e Desa Kembangan , dan semoga selalu istiqomah ..,, dan langsung saja ngaji jarak jauh yang didampingi oleh ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur, kali ini akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat - syarat membaca surat Al- Fatihah ".
.


Monggo ngaos sareng ustadz yusron hasan..



Syarat-Syarat Membaca Surat Al-Fatihah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل :شروط الفاتحة عشرة ألترتيب والموالاة ومراعاة حروفها ومراعاة تشديداتها وأن لايسكت سكتة طويلة ولا قصيرة يقصد بها قطع القراءة وقراءة كل أياتها ومنها البسملة وعدم اللحن المخل بالمعنى وأن تكون حالة القيام في الفرالفرض وأن يسمع نفسه القراءة وأن لايتخللها ذكرأجنبي

Artinya : Syarat-syarat ( membaca ) Surat Al-Fatihah itu ada sepuluh yaitu : 1.Tertib 2. Berturut-turut 3. Menjaga huruf-hurufnya 4. Menjaga tasydid-tasydidnya 5. Tidak diam dengan diam yang lama ataupun sebentar dengan niat memutus bacaan 6. Semua ayatnya harus dibaca termasuk basmalah 7. Tidak boleh ada lahn ( kesalahan ) yang merusak maknanya 8. Pada Sholat Fardlu Harus dilakukan ketika berdiri dalam Sholat fardlu 9. Bacaannya harus didengarkan oleh dirinya sendiri 10. Tidak diselingi oleh dzikir yang lain.

Keterangan :

Membaca Surat Al-Fatihah merupakan rukun qouli ( berupa ucapan ) dalam Sholat, agar bacaan Surat Al-Fatihah Sah maka harus memenuhi sepuluh syarat yaitu :

1.Tertib

Harus berurutan dalam membacanya dimulai dari ayat pertama ( Basmalah ) sampai dengan ayat terakhir ( ayat ke-tujuh )

2. Berturut-turut

Tidak boleh di sisipi oleh ucapan yang lain baik berupa dzikir atau apapun misalkan : di tengah-tengan membaca basmalah ternyata bersin kemudian membaca Al-Hamdulillah maka bacaan fatihahnya harus diulang.

3. Menjaga huruf-hurufnya

Huruf-hurufnya harus semuanya terbaca dan tidak boleh ada yang hilang ( tidak terbaca )

 4. Menjaga tasydid-tasydidnya

Tasydid-tasydid yang terdapat di Surat Al-Fatihah harus dibaca secara jelas ( untuk jumlah tasydidnya Insya Allah akan disampaikan di episode berikutnya )

5. Tidak diam dengan diam yang lama ataupun sebentar dengan niat memutus bacaan

Tidak boleh diam baik lama ataupun sebentar di tengah-tengah membaca Surat Al-Fatihah dengan niat untuk menghentikan bacaan Surat Al-Fatihah, tapi bila diamnya adalah karena waqof ( berhenti sebentar untuk bernafas dengan niat melanjutkan bacaan ) maka diperbolehkan bahkan disunatkan berhenti ( waqof ) pada tiap ayatnya.

6. Semua ayatnya harus dibaca termasuk Basmalah

Semua ayat pada Surat Al-Fatihah ( berjumlah tujuh ayat ) harus terbaca semua termasuk Basmalah

7. Tidak boleh ada lahn ( kesalahan ) yang merusak maknanya

Dalam membaca Surat Al-Fatihah tidak boleh terjadi kesalahan yang bisa merubah maknanya misalkan huruf ‘ain dibaca hamzah dan lain-lain

8. Pada Sholat Fardlu Harus dilakukan ketika berdiri

Semua ayat dan huruf yang ada pada Surat Al-Fatihah harus dibaca dalam keadaan berdiri untuk Sholat Fardlu ( yang dilakukan sambil bediri )

 9. Bacaannya harus didengarkan oleh dirinya sendiri
Membaca Surat Al-Fatihah harus bersuara ( baik Sholat siang ataupun malam ) minimal bisa didengar oleh dirinya sendiri.

10. Tidak diselingi oleh dzikir yang lain.

Dalam membaca Surat Al-Fatihah tidak boleh diselingi oleh dzikir yang lain kecuali dzikir yang berhubungan dengan bacaan Surat Al-Fatihah misalkan bacaan amin untuk menjawab bacaan Fatihah Imam maka diperbolehkan, termasuk yang diperbolehkan adalah menyisipi dengan Sujud  Tilawah ketika mendengar bacaan ayat sajadah yang dibaca oleh Imam.

Bila ke-sepuluh syarat tidak terpenuhi maka bacaan Surat Al-Fatihah tidak sah dan harus diulang.

والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته



Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Friday, 4 August 2017

Syarat-Syarat Takbirotul Ihrom




Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz yusron hasan bin H. Ah. Mansur ,. di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Syarat - syarat Takbirotul Ihrom ".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..


Syarat-Syarat Takbirotul Ihrom

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

فصل :شروط تكبيرة الاحرام ستة عشر أن تقع حالةالقيام في الفرض وأن تكون بالعربية وأن تكون بلفظ الجلالة وبلفظ أكبر والترتيب بين اللفظين وأن لايمد همزة الجلالة وعدم مدباءأكبر وأن لا يشددالباء وأن لايزيد واوا ساكنة اومتحركة بين الكلمتين وأن لايزيدواوا قبل الجلالة وأن لايقف بين كلمتي التكبير وقفة طويلة ولاقصيرة وأن يسمع نفسه جميع حروفها ودخول الوقت في المؤقة وايقاعها حال الاستقبال وأن لايخل بحرف من حروفها وتأخيرتكبيرة المأموم عن تكبيرة الامام

Artinya : Syarat Takbirotul Ihrom itu ada enam belas 1. Dilakukan ketika berdiri dalam Sholat Fardlu 2. Harus Menggunakan Bahasa Arab 3. Harus menggunakan Lafdlul Jalalah ( lafadh الله  ) 4. Dan menggunakan lafadz أكبر 5. Harus berurutan antara dua lafadz tersebut 6. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya Lafdhul Jalalah 7. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya lafadz أكبر 8. Tidak boleh mentasdid ba’nya lafadz أكبر 9. Tidak boleh menambahkan huruf wawu baik mati ataupun hidup di antara dua kalimat Takbir 10. Tidak boleh menambahkan huruf wawu sebelum lafdhul Jalalah 11. Tidak boleh berhenti di antara dua kalimat Takbir baik berhentinya  lama ataupun sebentar 12. Semua huruf dalam bacaan takbir harus bisa didengarkan oleh dirinya sendiri 13. Harus sudah masuk waktunya Sholat untuk Sholat yang dibatasi oleh waktu 14. Takbirotul Ihrom harus dilakukan sambil menghadap kiblat 15. Tidak boleh merusak salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada pada bacaan Takbirotul Ihrom 16. Takbirnya Makmum harus di akhirkan dari takbirnya Imam

Keterangan :

Rukun pertama yang berupa ucapan dalam Sholat adalah Takbirotul Ihrom, dengan demikian bila Takbirotul Ihromnya tidak sah maka Sholatnya juga tidak sah, karena itu semua rukun yang dilakukan setelah takbirotul Ihrom itu juga dianggap tidak sah bila Takbirotul Ihromnya tidak sah.
Agar Takbirotul Ihrom itu sah maka harus memenuhi enam belas syarat yaitu :

1. Dilakukan ketika berdiri dalam Sholat Fardlu

 Uuntuk orang yang sholatnya dilakukan sambil berdiri maka ketika membaca takbirotul ihrom harus dalam keadaan berdiri tegak.

2. Harus Menggunakan Bahasa Arab

Tidak diperbolehkan menggunakan bahasa selain bahasa Arab, misalkan takbirotul ihrom menggunakan bahasa Indonesia ( Allah Maha Besar ) maka Sholatnya tidak sah.

3. Harus menggunakan Lafdlul Jalalah ( lafadh الله  )

4. Dan menggunakan lafadz أكبر

Lafadz yang dipakai harus lafadz   ( ألله أكبر  )  kalau menngunakan lafadz yang lain sekalikpun maknanya sama  misalkan: ( ألله كبير  ) atau  ( ألرحمن أكبر  )   maka tetap tidak diperbolehkan.

5. Harus berurutan antara dua lafadz tersebut maksudnya : tidak boleh dibalik misal ( أكبر ألله )

6. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya Lafdhul Jalalah misal :  أالله أكبر   ( Aaallahu Akbar )

7. Tidak boleh memanjangkan hamzahnya lafadz أكبر isal menjadi  : ألله أاكبر   ( Allahu Aakbar )

8. Tidak boleh mentasdid ba’nya lafadz أكبر

9. Tidak boleh menambahkan huruf wawu baik mati ataupun hidup di antara dua kalimat Takbir
 Misal menjadi : أالله و أكبر    ( Allahu Wa’akbar )

10. Tidak boleh menambahkan huruf wawu sebelum lafdhul Jalalah menjadi : أالله أكبر  و (Wallahu Akbar )

11. Tidak boleh berhenti di antara dua kalimat Takbir baik berhentinya  lama ataupun sebentar

12. Semua huruf dalam bacaan takbir harus bisa didengarkan oleh dirinya sendiri

Maksudnya : harus bersuara minimal didengar oleh dirinya sendiri.

13. Harus sudah masuk waktunya Sholat untuk Sholat yang dibatasi oleh waktu

Misalkan Sholat Dhuhur maka harus sudah masuk waktunya Sholat Dhuhur dan lain-lain

14. Takbirotul Ihrom harus dilakukan sambil menghadap kiblat

15. Tidak boleh merusak salah satu huruf dari beberapa huruf yang ada pada bacaan Takbirotul Ihrom
Maksudnya : huruf-hurufnya harus dibaca sesuai aturan tajwid

16. Takbirnya Makmum harus di akhirkan dari takbirnya Imam

Maksudnya : Untuk Makmum takbirotul ihromnya harus sesudah Imam melakukan Takbirotul Ihrom secara sempurna, bila Takbirotul ihromnya makmun mendahului  atau bersamaan dengan takbirotul ihromnya Imam maka Sholatnya makmum tidak sah.



 والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi