Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah Mansur pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan. Kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sifat Jaiz bagi Para Rosul عليهم الصلاة والسلام " .
Monggo ngaos sareng ustadz Yusron..
Sifat Jaiz bagi Para Rosul عليهم الصلاة والسلام
ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
ويجوز في حقهم صفات البشر التي لاتنقص بسببها مراتبهم العلية كالأكل
والشرب والمرض والوقاع الحلال
Artinya : Dan jaiz bagi Para Rosul عليهم الصلاة والسلام sifat-sifat manusia yang tidak bisa mengurangi derajat
Para Rosul عليهم الصلاة والسلام
yang tinggi sebaab sifat-sifat tersebut seperti : makan, minum,sakit dan jimak
dengan cara yang halal.
Keterangan :
Para Nabi dan
Rosul عليهم الصلاة
والسلام
adalah juga manusia yang juga bisa mengalami- hal-hal yang bersifat manusia
tapi hal tersebut tidak mengurangi derajat Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام yang sangat tinggi, sedangkan bila hal tersebut bisa menurunkan
tingginya derajat Para Nabi dan Rosul maka hal tersebut tidak mungkin terjadi.
Di antara
sifat-sifat manusia yang bisa terjadi pada diri Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام adalah.
1. Makan
Maksudnya : Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام setiap harinya juga makan seperti halnya manusia yang lain tapi
makan yang dilakukan oleh Para Nabi dan Rosul itu hanya sewajarnya saja ( tidak
pernah sampai kekenyangan ),
Sedangkan bila makan sampai kekenyangan itu
adalah mustahil terjadi pada para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام.
2. Minum
Maksudnya : selain makan Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام itu juga minum, tapi sekedar untuk menghilangkan rasa haus dan
tidak berlebih-lebihan,
Sedangkan bila minum sampai berlebihan atau bahkan sampai muntah maka itu
mustahil terjadi pada Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام.
3. Saki
Maksudnya : Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام itu juga terkadang mengalami sakit ringan seperti sakit kepala,
sakit panas yang tidak sampai membuat orang lain lari dari hadapan para Nabi
dan Rosul عليهم الصلاة والسلام
tersebut dan tidak sampai membuat derajat Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام jatuh dihadapan masyarakat.
Sedangkan bila sakit sampai parah sehingga membuat masyarakat ( Umat ) menghindar atau lari dari hadapan para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام
atau bisa mengurangi kemuliaan dan kewibawaan para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام
seperti : sakit kusta, buta, lumpuh, gila dsb. Maka itu tidak mungkin terjadi
para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة
والسلام.
4. Jima’ dengan cara halal.
Maksudnya : Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام itu
juga menikah dan melakukan hubungan suami istri layaknya manusia biasa tapi
dengan cara yang halal ( sesuai aturan syariat Islam/dengan menikah )
Sedangkan bila sampai melakukan hubungan suami istri dengan cara yang haram
( berzina ) maka itu tidak mungkin terjadi pada Para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام.
Sekalipun yang dilakukan oleh para Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام
seperti : makan, minum,tidur itu bersifat jaiz tapi bagi Nabi dan Rosul عليهم الصلاة والسلام
semua itu bernilai ibadah,karena apapun yang dilakukan oleh para Nabi dan Rosul
itu berkisar di antara Wajib dan Sunat dan tidak ada satupun yang mubah atau
bahkan sia-sia.
Bagi kita
manusia biasa juga menjadikan perbuatan mubah seperti : makan, minum, tidur itu
menjadi ibadah asalkan kita berniat untuk ibadah sebelum melakukan hal-hal
tersebut.
والله أعلم
بالصواب
والسلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : الرياض البديعة karya : Syaikh Muhammad Hasbullah
No comments:
Post a Comment