Tuesday, 14 November 2017

Sunat Ab’adl dalam Sholat



Assalamualaikum , warrohmatullohi wabarokatuh.. sebelumya admin mohon maaf atas keterlambatan upload kemasan ngaos sareng ustadz yusron .... langsung saja...  Alhamdulillah masih bisa mengikuti ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur, kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sunat Ab'adl dalam Sholat " .


Monggo ngaos sareng ustadz Yusron ..






Sunat Ab’adl dalam Sholat

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

بسم الله الرحمن الرحيم 

فصل  : أبعاض الصلاة سبعة ألتشهد الأول وقعوده والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والصلاة على الأل في التشهد الأخير والقنوت وقيامه والصلاة والسلام على النبي صلى الله عليه وسلم واله وصحبه فيه

Artinya : Sunat Ab’adl dalam Sholat iti ada tujuh 1. Membaca Tasyahhud Awwal 2. Duduk dalam Tasyahhud Awwal 3. Membaca Sholawat atas Nabi SAW di dalam Tasyahhud Awwal 4. Membaca Sholawat atas keluarga Nabi SAW di dalam Tasyahhud Akhir 5. Membaca Qunut 6. Berdiri ketika Qunut 7. Membaca Sholawat dan Salam atas Nabi SAW, keluarga dan Sahabat di dalam Qunut.

Keterangan :

Perbuatan Sunat di dalam Sholat itu ada dua macam yaitu :

     1.      Sunat hai’at : perbuatan sunat yang tidak bisa digantikan dengan  melakukan sujud sahwi bila perbuatan tersebut ditinggalkan contoh : membaca Do’a Iftitah, membaca Amiin dan lain-lain

     2.      Sunat Ab’adl : Perbuatan sunat dalam Sholat yang bisa digantikan dengan melakukan sujud sahwi bila perbuatan tersebut ditinggalkan.

Sunat ab’adl di dalam Sholat itu ada tujuh dan bila salah satu dari ke-tujuh sunat Ab’adl ini ditinggalkan maka disunatkan untuk melakukan sujud sahwi ke-tujuh perkara tersebut adalah:

      1.      Membaca Tasyahhud Awwal 

Maksudnya  : membaca tahiyyat awal dengan bacaan terpendek dalam raka’at ke-dua ( untuk Sholat yang rakaatnya berjumlah tiga atau empat ) sebelum bangkit untuk rakaat yang ke-tiga, bacaan Tahiyyat terpendek adalah :

ألتحيات الماركات الصلوات الطيبات لله ألسلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته ألسلام علينا وعلى عباد الله   
 الصالحين أشهد أن لآاله الاالله وأشهد أن محمدا رسول الله


      2.      Duduk dalam Tasyahhud Awwal 
       Maksudnya : duduk untuk melakukan Tasyahhud  Awwal
      3.      Membaca Sholawat atas Nabi SAW di dalam Tasyahhud Awaal
       Maksudnya : membaca (أللهم صل على سيدنا محمد ) dalam tasyahhud Awwal.
      4.      Membaca Sholawat atas keluarga Nabi SAW di dalam Tasyahhud Akhir
      Maksudnya : membaca ( وعلى أل سيدنا محمد  ) dalam Tahiyyat akhir.
      5.      Membaca Qunut

Maksudnya : membaca do’a Qunut terpendek dalam Sholat Shubuh ataupun dalam Sholat witir di malam ke- enam belas sampai akhir Bulan Romadlon
Adapun bacaan Qunut adalah : 

اللهم اهدني فيمن هديت وعافني فيمن عافيت وتولني فيمن توليت وباركلي فيما أعطيت وقني شرما قضيت
فانك تقضي ولا يقضى عليك وانه لايذل من واليت ولايعزمن عاديت تباركت ربنا وتعاليت ولك الحمد على ماقضيت أستغفرك وأتوب اليك
     6.      Berdiri ketika Qunut
Maksudnya : berdiri ketika melakukan Qunut
     7.      Membaca Sholawat dan Salam atas Nabi SAW, keluarga dan Sahabat di dalam Qunut.
Maksudnya : membaca Sholawat setelah membaca Qunut yaitu bacaan :

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وبارك وسلم


والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur

Friday, 27 October 2017

Sebab-Sebab Sujud Sahwi



Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah. Mansur pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan , kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Sebab - sebab sujud sahwi ".

Langsung saja, monggo ngaos sareng Ustadz Yusron Hasan...






Sebab-Sebab Sujud Sahwi

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

فصل : أسباب سجود السهو أربعة الأول ثرك بعض من أبعاض الصلاة أو بعض البعض الثاني فعل ما يبطل عمده ولا يبطل سهوه اذا فعله ناسيا الثالث نقل ركن قولي الى غير محله الرابع ايقاع ركن فعلي مع احتمال الزيادة

Artinya : sebab-sebab sujud sahwi itu ada empat pertama adalah : meninggalkan salah satu dari beberapa Sunat Ab’adl dalam Sholat atau meninggalkan sebagian dari salah satu Sunat Ab’adl, yang ke-dua adalah : melakukan sebuah perbuatan yang bisa membatalkan Sholat bila dilakukan dengan sengaja tetapi tidak membatalkan sholat bila dilakukan karena lupa. Yang ke-tiga adalah : memindah rukun qouly ( rukun yang berupa ucapan ) kepada selain tempatnya dan yang ke-empat adalah : melakukan rukun disertai dengan kemungkinan bertambahnya rukun Sholat.

Keterangan ; 

Kata  سهوي menurut bahasa berarti Lupa sedangkan menurut istilah syara’ adalah melupakan sesuatu tertentu dalam Sholat, baik sholat wajib ataupun sholat Sunat.Sujud sahwi berarti sujud karena lupa sesuatu tertentu dalam sholat.

Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali, boleh dilakukan sebelum salam dan boleh juga dilakukan setelah salam. Bunyi bacaan sujudahwai adalah :

سبحان من لاينام ولايسهو (3x)  
( Subhana Man laa yanaamu wa laa yashuu x 3 )

Artinya : Maha Suci Dzat yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa

Adapun sebab-sebab disunatkannya melakukan sujud sahwi dalam sholat itu ada empat, dengan demikian bila salah satu dari empat perkara tersebut tidak terjadi maka tidak disunatkan melakukan sujud shawi, empat perkara tersebut adalah :

     1.      Meninggalkan salah satu dari beberapa Sunat Ab’adl dalam Sholat atau meninggalkan sebagian dari salah satu Sunat Ab’adl, 

Maksudnya : tidak melakukan salah satu sunat ab’adl dalam Sholat yang berjumlah tujuh ( Insya Allah akan diterangkan di episode berikutnya ) baik itu sengaja ataupun karena lupa, ataupun tidak melakukan sebagian dari salah satu sunat ab’adl misalkan do’a qunut ternyata hanya dibaca sebagian sedangkan yang lain tidak dibaca.

      2.      Melakukan sebuah perbuatan yang bisa membatalkan Sholat bila dilakukan dengan sengaja tetapi tidak membatalkan sholat bila dilakukan karena lupa.

Salah satu contohnya adalah berbicara pendek ( walaupun hanya satu  huruf ), ketika dilakukan dengan sengaja maka Sholatnya batal sedangkan bila dilakukan karena lupa maka tidak batal. Contoh yang lain adalah : mengulang bacaan Al-Fatihah karena ragu apakah sudah membaca atau belum membacanya.

      3.      Memindah rukun qouly ( rukun yang berupa ucapan ) kepada selain tempatnya.
Maksudnya : memindah ucapan dalam Sholat di tempat yang lain misal: membaca Surat Al-Fatihah atau Surat yang lain ketika sedang duduk taupun yang lain,  

      4.      Melakukan rukun disertai dengan kemungkinan bertambahnya rukun Sholat
Maksudnya : menambah rukun sholat karena ragu akan hitungan sholat, misal : sudah .mendapat empat rakaat tapi dalam hati ada keraguan tentang jumlah rakaat, apakah sudah empat rakaat ataukah baru tiga rakaat maka harus memilih yang tiga rakaat dan menambah lagi satu rakaat.
Apabila salah satudari empat perkara tersebut dilakukan dalam sholat maka disunatkan untuk melakukan sujud sahwi ( bila tidak sujud sahwi maka sholatnya tetap sah ).

والله اعلم بالصواب 
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا Karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Friday, 20 October 2017

Thuma'ninah Dalam Sholat



Alhamdulillah masih bisa mengikuti ngaji jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan. Kali ini Ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Thuma'ninah dalam Sholat " . 

Langsung mawon Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron Hasan...


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم





 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته بسم اللّٰه الرحمن الرحيم فصل ؛ الأركان التي تلزم فيها الطمأنينة أربعة الركوع والإعتدال والسجود والجلوس بين السجدتين الطمأنينة هي سكون بعد حركة بحيث يستقر كل عضو محلهبقدر سبحان اللّٰه 


Artinya : Rukun-rukun ( Sholat ) yang harus thuma'ninah-nya itu ada empat : 1. Ruku' 2. I'tidal 3.Sujud 4. Duduk di antara dua sujud Thuma'ninah adalah : Tenangnya anggota badan setelah bergerak sekiranya setiap anggota badan itu tetap di tempatnya dengan ukuraran bacaan سبحان اللّٰه 


Keterangan : Di beberapa kitab fiqih memang ada perbedaan tentang thuma'ninah, sebagian menghitung thuma'ninah sebagai rukun yang berdiri sendiri dan sebagian memasukkan thuma'ninah sebagai rukun yang menyatu dengan rukun yang lain.
 
Makna dari thuma'ninah sendiri adalah : tenangnya seluruh anggota badan di antara dua gerakan dengan ketentuan sekiranya anggota badan tersebut menempati tempatnya masing-masing dan ukuran tenangnya adalah minimal seukuran sekali bacaan tasbih ( سبحان اللّٰه ) Dari tujuh belas rukun sholat terdapat empat rukun yang mengharuskan adanya thuma'ninah saat melakukan rukun tersebut yaitu :

 1. Ruku' : semua anggota ruku' harus terdiam ( tenang )pada posisinya masing-masing minimal sekali bacaan tasbih 

2. I'tidal Badan harus tegak dan semua anggota tubuh juga tenang, 

3. Sujud Tujuh anggota sujud ( dahi, dua telapak tangan,dua lutut dan bagian dalam ke-dua kaki ) harus menempel d tempat sujud dan semua anggota badan harus tenang dengan ukuran minimal sekali bacaan tasbih, ( silahkan lihat kembali syara-syarat sujud )

4. Duduk di antara dua sujud Duduk dengan tegak dan beralas kaki kiri ( duduk iftirosy ) dan seluruh anggota badan harus tenang.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat kembali video tentang tutorial Sholat.


 والله أعلم بالصواب والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته 


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur 
Sumber : كاشفة السجا  karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi