Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur. pada mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan , pada kali ini ustadz akan menyampaikan kemsan yang berjudul " Hari Penimbngan Amal ".
Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron.
Hari
Penimbangan Amal
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم
الله الرحمن الرحيم
وأن أعمالهم
توزن في الميزان
Artinya :Dan sesungguhnya Amal-amal makhluk itu akan ditimbang
dalam sebuah titian ( Timbangan )
Keterangan :
Setelah melalului proses hisab
( penghitungan amal ) maka semua manusia ( kecuali mereka yang masuk sorga
tanpa hisab ) akan ditimbang amal perbuatannya atau catatan amal perbuatannya,
menurut pendapat yang shoheh yang ditimbag adalah catatan amal perbuatan
manusia karena ada dua catatan amal yaitu :catatan amal kebaikan dn catatan
amal keburukan dan amsing-masing disendidrikan dalam catatan yang berbeda.
Menuruut
Pendapat yang diunggulkan jumlah timbagan besuk di akherat itu hanya ada satu,
digunakan untuk semua umat dan untk semua amal dan bentuk timbangannya adanya
menyerupai timbangan yang ada di dunia yaitu : mempunyai dua lempengan dan satu
tiang ( semisal timbangan yang menjadi lambang pengadilan ).
Masing-masing lempengan pada timbangan tersebut adalah seluas langit dan bumi, lempengan untuk amal
kebaikan berada di sebelah kanan arsya dan menghadap ke sorga sedangkan
lempengan untuk amal keburukan berada di sbeleah kiri arsy dan menghap ke
neraka.
Lempengan yang digunakan untuk menimbang kebaikan itu berupa sinar
sedangkan lempengan yang digunakan untuk menimbang keburukan itu berupa
kegelapan dan bila manusia yang ditimbang amalnya adalah orang sholeh maka
lempengan yang berupa cahaya akan turun ke bawah dan lempengan yang berupa
kegelapan akan naik ke atas, sedangkan bila manusia yang ditimbang amalnya
adalah orang ahli maksiat maka lempengan yang berupa kegelapan akan turun ke
bawah danlempengan yang berupa cahaya akan naik ke atas.
Untuk orang kafir maka yang ditimbang adalah semua amal
perbuatannyabaik itu perbuatan buruk ataupun juga perbuatan jelek yang
terlaksana ( bukan sekedar niat saja ) kecuali kekafirannya karena kekafirannya
itu sudah mendapatkan siksaan tersendiri, sedangkan fungsi ditimbangnya
kejelekan orang kafir adalah untuk menambah siksaan selain siksaan atas
kekafirannya, dan fungsi ditimbangnya kebaikan orang kafir adalah member
keringanan siksaan selain siksaan kekafirannya karena siksaan kekafiran itu
tidak bisa diperingan.
Menurut sebagian pendat kebaikan orang yang dilakukannya di dunia dan
sudah mendapatkan balasan ketika di dunia maka di akherat tidak akan
mendapatkan balasan sama sekali,dengan demikian maka timbangan amal terberat
bagi orang kafir besuk di akherat adalah pada kekafirannya dan siksaan orang
kafir besuk di akherat itu juga berbeda-beda sesuai dengan perbedaan
kekafirannya.
Malaikat yang bertugas untuk menimbang amal adalah Malaikat Jibril
dengan berada di atas shiroth setelah
melalui proses penghitungan amal, malaikat Jibril memegang tiang timbangan
dengan melihat kepada bagian lengan timbangan sedangkan malaikat Mikail hanya
menyaksikan saja.
والله أعلم
بالصواب
والسلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber :1. الرياض البديعة karya : Syaikh
Muhammad Hasbullah
..2. فتح تلمجيدKarya :
Syaikh Muhammad Nawawi bin UmarAl-Jawai
No comments:
Post a Comment