Friday, 4 January 2019

Hari Penimbangan Amal



Masih di indahnya ngaji jarak jauh sareng Ustadz Yusron Hasan Bin H. Ah. Mansur. pada mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan , pada kali ini ustadz akan menyampaikan kemsan yang berjudul " Hari Penimbngan Amal ".

Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron.



Hari Penimbangan Amal

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
وأن أعمالهم توزن في الميزان

Artinya :Dan sesungguhnya Amal-amal makhluk itu akan ditimbang dalam sebuah titian ( Timbangan )
 Keterangan :
Setelah melalului proses hisab ( penghitungan amal ) maka semua manusia ( kecuali mereka yang masuk sorga tanpa hisab ) akan ditimbang amal perbuatannya atau catatan amal perbuatannya, menurut pendapat yang shoheh yang ditimbag adalah catatan amal perbuatan manusia karena ada dua catatan amal yaitu :catatan amal kebaikan dn catatan amal keburukan dan amsing-masing disendidrikan dalam catatan yang berbeda.

Menuruut Pendapat yang diunggulkan jumlah timbagan besuk di akherat itu hanya ada satu, digunakan untuk semua umat dan untk semua amal dan bentuk timbangannya adanya menyerupai timbangan yang ada di dunia yaitu : mempunyai dua lempengan dan satu tiang ( semisal timbangan yang menjadi lambang pengadilan ).

Masing-masing lempengan pada timbangan tersebut adalah  seluas langit dan bumi, lempengan untuk amal kebaikan berada di sebelah kanan arsya dan menghadap ke sorga sedangkan lempengan untuk amal keburukan berada di sbeleah kiri arsy dan menghap ke neraka.

Lempengan yang digunakan untuk menimbang kebaikan itu berupa sinar sedangkan lempengan yang digunakan untuk menimbang keburukan itu berupa kegelapan dan bila manusia yang ditimbang amalnya adalah orang sholeh maka lempengan yang berupa cahaya akan turun ke bawah dan lempengan yang berupa kegelapan akan naik ke atas, sedangkan bila manusia yang ditimbang amalnya adalah orang ahli maksiat maka lempengan yang berupa kegelapan akan turun ke bawah danlempengan yang berupa cahaya akan naik ke atas.

Untuk orang kafir maka yang ditimbang adalah semua amal perbuatannyabaik itu perbuatan buruk ataupun juga perbuatan jelek yang terlaksana ( bukan sekedar niat saja ) kecuali kekafirannya karena kekafirannya itu sudah mendapatkan siksaan tersendiri, sedangkan fungsi ditimbangnya kejelekan orang kafir adalah untuk menambah siksaan selain siksaan atas kekafirannya, dan fungsi ditimbangnya kebaikan orang kafir adalah member keringanan siksaan selain siksaan kekafirannya karena siksaan kekafiran itu tidak bisa diperingan.

Menurut sebagian pendat kebaikan orang yang dilakukannya di dunia dan sudah mendapatkan balasan ketika di dunia maka di akherat tidak akan mendapatkan balasan sama sekali,dengan demikian maka timbangan amal terberat bagi orang kafir besuk di akherat adalah pada kekafirannya dan siksaan orang kafir besuk di akherat itu juga berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kekafirannya.

Malaikat yang bertugas untuk menimbang amal adalah Malaikat Jibril dengan  berada di atas shiroth setelah melalui proses penghitungan amal, malaikat Jibril memegang tiang timbangan dengan melihat kepada bagian lengan timbangan sedangkan malaikat Mikail hanya menyaksikan saja.

والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber :1. الرياض البديعة  karya : Syaikh Muhammad Hasbullah
            ..2.   فتح تلمجيدKarya : Syaikh Muhammad Nawawi bin UmarAl-Jawai

No comments:

Post a Comment