Thursday, 10 December 2015

KARAKTER MANUSIA DALAM BERINTERAKSI DENGAN SESAMA



Masih dalam indahnya keguyupan warga desa kembangan, dan admin yakin semua masih semangat untuk ngaji jarak jauh pada mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan bersama ustadz Yusron hasan Bin H. Ah. Mansur. Kali ini Ustadz akan membawakan kemasan yang berjudul " KARAKTER MANUSIA DALAM BERINTERAKSI DENGAN SESAMA" .

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron ,.,!!

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri dan selalu harus berinteraksi dengan orang lain, Imam Al-Ghozali mengatakan bahwa ada tiga karakter yang dimiliki oleh manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya yaitu:
1. Karaktet Malaikat yang mulia.

Yaitu: orang yang selalu melakukan hal yang bermanfaat untuk orang lain dan menyenangkan hati orang lain.

Bermanfaat untuk orang lain itu bisa dengan ilmu, harta, tenaaga ataupun dengan do'a baik untuk orang lain, orang yang punya karakter seperti ini adalah orang terbaik sebagaimana sabda Rosulullah SAW yang berbunyi :

 خير الناس انفعهم للناس
 
Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat kepada manusia
2. Karaktet Binatang dan benda-benda padat

Yaitu: orang yang tidak bisa diharapkan manfaatnya namun dia juga tidak membahayakan atau mengganggu orang lain.
Dalam pandangan umum dia adalah orang yang dianggap jelek namun kejelekannya itu tidak berimbas pada Masyarakat karena dia memang dia tidak pernah menggannggu orang lain tapi hidupnya juga tidak pernah memberi manfaat pada orang lain.

3. Karakter kalajengking, ular dan binatang buas yang berbahaya
Yaitu: orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya sama sekali dan dia sukanya membuat onar di kalangan masyarakat.

Karakter yang ke tiga ini biasanya dia suka berbuat kejelekan, selain itu dia suka mengganggu ketenangan dan ketentraman mayarakat umum baik di jalan, di rumah atau bahkan di tempat ibadah.

Sebisa mungkin kita harus bisa menjadi seperti yang nomor satu, dan jangan sampai kita turun ke derajat yang nomor tiga, paling tidak bila kita tidak bisa bermanfaat untuk orang lain maka janganlah kita menjadi bencana bagi orang banyak.

Ibnu Athoillah mengatakan bahwa karakter orang yang baik adalah orang yang mempunyai karakter seperti lebah, yaitu: selalu hinggap di tempat yang baik dan yang dimakannya juga hanya perkara yang baik, saat hinggap dia tidak akan merusak tanaman, tidak akan menyengat bila tidak diganggu dan yang keluar dari perutnyapun juga perkara yang baik yaitu: madu
Allah SWT. berfirman dalam surat An-Nahl ayat: 67 dan 68

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
 
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."Manusia".

Demikian terima kasih.

والسلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته


Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : 1. بداية الهداية karya: Syaikh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Am-Ghozali
Sumber : 2. تاج العروس karya : Syaikh Tajuddin Ibnu Athoillah As-Sakandari

No comments:

Post a Comment