Saturday, 29 August 2015

Impian Pemuda Dan Gambaran Desa Kembangan Ditahun Tahun 70-an


Banyak cerita tentang Indonesia, indah, berwarna, mempesona bahkan ada yang bilang " Indonesia itu indah sob, kamu jangan dikamar saja! ". Memang  sangat indah, asri, sejuk, penuh dengan budaya. Begitu juga dengan desa kembangan, penuh dengan gambaran yang membuat kita selalu ingin hidup disana, terkadang hati mengajak raga ini untuk tidak meninggalkan kampung halaman.

Bicara tentang keindahan identik dengan sentuan berbagai warna, pada halaman ini tim prasojo kaniraras tidak akan mengemas indahnya indonesia, karena begitu luas dan sangat panjang bila digambarkan. Pada kemasan kali ini tim akan mengupas sedikit banyak tentang desa kembangan yang berbalut dengan suasan jaman dulu.

Sebelumnya penulis akan bercerita tentang penampakan desa kembangan di tahun 70-an, yang dimana para pemuda di jaman itu penuh dengan khayalan , impian, dan juga cita - cita. Pada saat itu suasana desa sangat begitu asri di pagi hari, sejuk tanpa polusi karena Sepeda motor belum begitu banyak, mungkin ada hanya beberapa, sehingga polusi tidak seperti saat ini. Waktu itu yang memiliki sepeda motor menurut survei hanya dua orang, yaitu pertama bapak kaseman, ayahnya wak tari RT 6, kedua H. mansur atau H. Suraman RT 2, itu pun hanya sepeda motor Brompit / DKW. Baru beberapa tahun kemudian Bapak Karmadi RT 6 menyusul memiliki motor , disusul lagi bapak mustajib RT 3, Bapak Sukiran RT 2. Mereka bertiga memiliki motor honda astra swiwi.

Rumah warga juga masih sederhana , tiang dari bongkotan (batang bambu), dinding dari anyaman bambu ,sehingga terdapat AC alami dari cela gedhek. Dan hanya beberapa orang saja yang memliki rumah dari kayu jati. Rumah di desain dengan adat jawa. Jarak antara satu rumah dan rumah yang lainnya juga masih jauh dengan kata lain masih jarang.

Bicara rumah, pada jaman dulu belum ada istilah borongan dalam membangun sebuah rumah , hanya dengan rasa guyup dan kerukunanlah untuk membangun sebuah rumah, " Brokohan ",. istilah itu yang lebih dipegang. Brokohan adalah kerja sama antar warga yang didasari dengan harapan penuh berkah.

Karena jaman dulu 100% masyarakat masih beraktifitas dan bergantung hidup dengan pertanian , sehingga dari pagi sampai siang bahkan sampai sore hari mereka menghabiskan waktu disawah. di siang hari Disiang bolong , jika ingin beristirahat warga memilih berteduh dibawah rerumpunan bambu,., nggelar kloso pandan dengan angin sepoi - sepoi yang merilekskan tubuh. karena waktu itu 75% bumi kembangan tepatnya ditengah desa masih banyak rumpun bambu atau barongan.

Masih suasana jaman dulu, Suasana malam penerangan rumah masih menggunakan lampu templok atau lampu minyak, untuk penerangan jalan disetiap depan rumah hanya menggunakan " ting " istilah jaman dulu, yaitu lampu minyak yang di taruh didalam toples, sehingga suasana terasa sunyi , hanya kelap kelip lampu ting. Apalagi ketika dimusim hujan , malam hari suara orekan kodok disana sini menjadikan hiburan dimalam hari,. suara hewan malam bagai MP3 membuat semakin nyaman. Dimalam hari terasa ramai ketika hanya padang mbulan (ada sinar bulan ) saja , sehingga anak - anak memanfaatkan berbagai permainan, seperti sorogendem, sarcep, pitik - pitikan dan lain-lain.

Bicara desa pasti memiliki gardu / gapura, gardu untuk menandai  bahwa disana  ada pemukiman, dan sebagai pintu masuk utama desa. Desa kembangan sendiri memiliki tiga gardu, yaitu gardu utama adalah gardu kulon (barat) yang letaknya persis didepan rumah wak soradi (tukang potong). yang kedua ada di sebelah timur tepat didepannya rumah wak museni RT 6. yang ketiga di RT 7. tepatnya depan rumah wak kastolan yang sekarang tepat berada diwarung kopi joko saeah.

Gambaran gardu utama di embong kulon, menurut prasojo kaniraras digambarkan persis seperti gambar yang nampak pada header artikel ini.

Bersambung dulu nggeh,.............!!

Untuk baca sambungannya klik disini

Dirilis  : Oleh Admin Cangkru'e Desa Kembangan
Penulis : Pak lek Prasojo Kaniraras
Sumber : Pak lek Prasojo Kaniraras dan Pakdhe Guno

No comments:

Post a Comment